Problem-based learning and project-based learning concepts and their applications to engineering education

Author(s):  
Andrei Mihai Rad ◽  
Tudor Horea Popa ◽  
Vasile-Danut Mihon ◽  
Bogdan Iancu
Author(s):  
Yeyen Suryani ◽  
Sri Mulyati

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan berpikir kritis mahasiswa pada mata kuliah kewirausahaan tingkat II di Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Kuningan. Rendahnya kemampuan berpikir kritis tersebut ditunjukkan dengan masih banyaknya mahasiswa yang hanya menguasai salah satu aspek pembelajaran pada ruang lingkup kemampuan berpikir tingkat rendah yaitu berkisar pada aspek mengingat atau menghafal. Selain itu, makalah atau tugas-tugas yang dibuat mahasiswa kebanyakan hanya copy paste dari modul atau buku yang sudah ada dan jarang sekali menggambarkan hasil pemikiran mahasiswa sendiri sebagai indikator kemampuan mahasiswa dalam berpikir kritis. Kebanyakan mahasiswa juga masih merasa kesulitan mengaitkan konsep dengan kondisi yang ada di lingkungan nyata. Kondisi semacam ini terjadi akibat dari proses perkuliahan yang hanya berjalan satu arah. Dengan banyak permasalahan-permasalahan yang muncul, perlu adanya pembaharuan di lingkungan pendidikan yang mengarahkan pembelajaran agar mahasiswa memiliki kemampuan berpikir kritis.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perbedaan kemampuan berpikir kritis mahasiswa pada pengukuran akhir (post-test), dan mendeskripsikan perbedaan peningkatan (gain) kemampuan berpikir kritis mahasiswa antara kelas eksperimen yang menggunakan metode PjBL dan kelas kontrol yang menggunakan metode PBL.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan pada� pretest antara kelas eksperimen yang menggunakan metode PjBL dengan kelas kontrol yang menggunakan metode PBL. Sedangkan setelah pembelajaran terdapat perbedaan hasil posttest kemampuan berpikir kritis mahasiswa antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Adapun terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis mahasiswa antara kelas eksperimen yang menggunakan metode PjBL dengan kelas kontrol yang menggunakan metode PBL dapat dilihat dari nilai gain kelas eksperimen sebesar 0,65 dan kelas kontrol sebesar 0,60. Dari bukti diatas, dapat disimpulkan bahwa kedua metode tersebut yaitu PjBL dan PBL dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif bagi dosen untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa.


Author(s):  
Yeon Kim ◽  
Suk Lee ◽  
Changsun Ahn

Project-based learning is one of the popular and promising approaches in engineering education. The current study reports on a curriculum that was designed and implemented by a graduate school to help students gain knowledge and creative thinking skills through collaboration between different majors during industrial projects in a graduate course on home appliance engineering. The students selected the topics, planned the project, conducted research, produced a prototype, and presented their results under the guidance of a group of advisors consisting of professors, technical advisors, and industry mentors. A quantitative analysis showed that this approach was effective in improving the students’ attitude toward engineering. Furthermore, a qualitative analysis showed that this learning method helped students learn how to communicate and present effectively, to flexibly approach projects, and to understand the practices of industrial research. Based on the findings, the current study discusses how the project-based learning helped students advance.


2013 ◽  
Vol 3 (S2) ◽  
pp. 27 ◽  
Author(s):  
Tiago Faustino Andrade

<span style="font-size: 10.0pt; font-family: &quot;Times New Roman&quot;,&quot;serif&quot;; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA;" lang="EN-US">In the present work, the author reports examples of his involvement in different teaching/learning methodologies during his five years of the Integrated Master Degree in Mechanical Engineering at the Faculty of Engineering of University of Porto. The aim is to explain how useful those experiences have been, allowing him to explore many techno-scientific activities within his engineering education while student as well as other <span style="letter-spacing: -.05pt;">transferable</span> skills and later, up to the present, as a professional in academic environment. The author wishes to underline the excellent opportunity he had to practice reflection processes as an essential methodology of his engineering education.</span>


Author(s):  
Mawardi Mawardi ◽  
Puput Arum Puspita Sari

Hasil belajar yang kurang maksimal menunjukkan kemampuan berpikir kritis siswa yang kurang maksimal pula Salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa adalah problem based learning. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara metode pembelajaran Project-Based Learning terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Mekarsari 1 Kabupaten Tangerang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasi Eksperimen dengan desain peneltian Nonequivalent Control Grup Design. Sampel penelitian ini adalah 67 siswa yang terdiri dari 36 untuk kelas eksperimen dan 31 untuk kelas control. Instrument penelitian yang digunakan sebagai tes kemampuan berpikir kritis siswa adalah 15 butir soal esay. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah uji-t untuk menguji hipotesis yang diajukan. Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan ternyata diperoleh thitung sebesar 6,778 pada taraf signifikan α = 5% yang kemudian dibandingkan dengan ttabel sebesar 2,028. Karena thitung > ttabel (6,778 > 2,028) maka H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis antara siswa yang diberi model pembelajaran Project-Based Learning dengan siswa yang diberi model pembelajaran konvensional. Kata Kunci : Kemampuan Berpikir Kritis, Project-Based Learning, Ilmu Pengetahuan Alam


2017 ◽  
Vol 8 ◽  
pp. 177
Author(s):  
Pilar I. Vidal-Carreras ◽  
Julio J. Garcia-Sabater ◽  
Lourdes Canos-Daros

At this work a methodology is proposed for a course of the discipline of Operations Management with a focus on active methodologies in the degree of Electronics and Automatic. For the course is combined: lecture, group work, problem-based learning, project-based learning and presentation of group work. Previous experiences in the same course allow us to conclude the importance of the lecture in this environment in what is the only course of the discipline in all the degree. The importance of feedback in project learning is not easy for large groups such as the case study, suggesting the presentation of group work as a good solution to the problem


2016 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 111-127
Author(s):  
M Mahzum

Tahun pelajaran 2013/2014 seluruh SMA dan SMK Negeri di Indo- nesia mulai mengimplementasi kurikulum 2013. Proses pembelajaran kurikulum 2013 pada  jenjang tersebut dilaksanakan dengan menerapkan pendekatan saintifik. Cakupan pendekatan saintifik ini meliputi tiga ranah yaitu pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Penerapan pendekaan saintifik dirangkai dengan   salah satu metode pembelajaran yaitu metode inquiry based learning atau problem based learning atau project based learning. Penilaian hasil belajar dengan pendekatan saintifik telah dipatok KKMnya sebesar  75 yang setara dengan 2,66 atau B-.Dari uraian tersebut penulis mencoba melakukan peneletian tinda- kan kelas untuk mengetahui kegiatan aplikasi pendekatan pembelajaran saintifik metode inquiry based learning pada kompetensi dasar menerap- kan hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statis dan dinamis, dan untuk mengetahui peningkatan   hasil belajar kompetensi dasar terse- but  pada siswa kelas X TKBT2 SMK Negeri 3 Semarang tahun pelajaran 2013/2014.Penelitian tindakan kelas ini menggunakan 2 siklus pada pokok bahasan  tekanan  hidrostatik,gaya Archimedes,hukum Pascal,tegangan permukaan,viskositas  dan  hukum  Stokes.  Siklus  pertama  diberlaku- kan pada pokok bahasan tekanan hidrostatik,gaya Archimedes,hukum Pascal. Siklus kedua diberlakukan pada pokok bahasan tegangan permukaan,viskositas dan hukum Stokes.Data  hasil belajar diambil melalui observasi dan tes. Data observasi untuk memperoleh nilai sikap dan nilai keterampilan, data tes untuk mem- peroleh nilai pemahaman. Data dianalisis dengan menggunakan analisis kuantitaif   dibantu program SPSS versi 17.0 dan dibantu dengan grafi. Pada siklus pertama rata-rata nilai ranah sikap 76,57   rata-rata nilai ranah ketarmpilan 76,67 dan rata-rata nilai ranah pemahman 75,60. Sedangkan pada siklus kedua rata-rata nilai ranah sikap 80,56 ,rata-rata nilai ranah keterampilan 81,86, dan rata-rata ranah pemahaman 80,54.Kesimpulan bahwa kegiatan yang dirancang dalam aplikasi pembe- lajaran dengan pendekatan saintifik metode inquiry based learning pada kompetensi dasar menerapkan hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statis dan dinamis sesuai dengan landasan teori, dan dapat mening- katkan hasil belajar siswa kelas X SMK.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document