scholarly journals PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS IPA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

Author(s):  
Mawardi Mawardi ◽  
Puput Arum Puspita Sari

Hasil belajar yang kurang maksimal menunjukkan kemampuan berpikir kritis siswa yang kurang maksimal pula Salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa adalah problem based learning. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara metode pembelajaran Project-Based Learning terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Mekarsari 1 Kabupaten Tangerang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasi Eksperimen dengan desain peneltian Nonequivalent Control Grup Design. Sampel penelitian ini adalah 67 siswa yang terdiri dari 36 untuk kelas eksperimen dan 31 untuk kelas control. Instrument penelitian yang digunakan sebagai tes kemampuan berpikir kritis siswa adalah 15 butir soal esay. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah uji-t untuk menguji hipotesis yang diajukan. Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan ternyata diperoleh thitung sebesar 6,778 pada taraf signifikan α = 5% yang kemudian dibandingkan dengan ttabel sebesar 2,028. Karena thitung > ttabel (6,778 > 2,028) maka H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis antara siswa yang diberi model pembelajaran Project-Based Learning dengan siswa yang diberi model pembelajaran konvensional. Kata Kunci : Kemampuan Berpikir Kritis, Project-Based Learning, Ilmu Pengetahuan Alam

2017 ◽  
Vol 14 (2) ◽  
Author(s):  
Abdul Rahim, Sunarso *

Tujuan penelitian untuk mengetahui, (1) Pengaruh penggunaan model Project Based Learning terhadap prestasi belajar PPKn di SMP, (2) Pengaruh penggunaan model Problem Based Learning terhadap prestasi belajar PPKn di SMP, dan (3) Perbedaan pengaruh penggunaan model Project Based Learning dengan Problem Based Learning  terhadap prestasi belajar PPKn di SMP. Penelitian ini merupakan quasi experimental yang menggunakan pretest, posttest control group design. Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII SMPN 2 Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Terdapat pengaruh penggunaan menggunakan model Project Based Learning terhadap prestasi belajar PPKn, dengan memperoleh gain score sebesar 20,29 (kelas eksperimen 1); (2) Terdapat pengaruh penggunaan model Problem Based Learning terhadap prestasi belajar PPKn, dengan memperoleh gain score sebesar 18,48 (kelas eksperimen 2); dan (3) Terdapat perbedaan pengaruh penggunaan Project Based Learning dan Problem Based Learning terhadap prestasi belajar PPKn.Kata kunci: project based learning, problem based learning, prestasi belajar.


2018 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 25 ◽  
Author(s):  
Murniyati Murniyati ◽  
Winarto Winarto

Tujuan penelitian ini mengetahui perbedaaan model PjBL dengan model PBL ditinjau dari keterampilan proses sains siswa kelas V. Metode penelitian ini adalah Quasy Exsperimental tipe Non equivalent Control Group Pretest- Posttest Group Design. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas IVA dan IVB SD Islam Ta’allumul Huda yang berjumlah 40 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan test  dan obeservasi. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar observasi dan tes dalam bentuk uraian. Pengujian hipotesis  menggunakan analisis T-test sampel independent dengan taraf signifikansi 5%. Hasil analisis  diperoleh Sig. (2-tailed) nilai pencapaian keterampilan proses IPA adalah 0,029 lebih kecil dari 0,05 (0,029 < 0,05), sehingga dapat disimpulkan Ha diterima dan Ho ditolak. Kesimpuan penelitian ini terdapat perbedaan penerapan model Project Based Learning (PjBL) dan Problem Based Learning (PBL) ditinjau dari  pencapaian keterampilan proses siswa pada pelajaran IPA kelas IV di SD Islam Ta’allumul Huda Bumiayu.Kata Kunci: Problem Based Learning, Project Based Learning, Keterampilan Proses Sains, Sekolah Dasar.


2017 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
Author(s):  
Melda Ariyanti

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keefektifan model Project-Based Learning dan Problem-Based Learning, serta komparasi keefektifan antara model Project-Based Learning dan Problem-Based Learning ditinjau dari prestasi belajar, kemampuan pemecahan masalah, dan minat belajar matematika siswa SMA Kelas XI. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain pretest-posttest nonequivalent group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMANegeri 2 Kuningan. Sampel penelitian sebanyak dua kelas yang dipilih secara acak.  Data hasil penelitian dianalisis dengan MANOVA, dan untuk mengetahui keefektifan model Project-Based Learningdan model Problem-Based Learningmenggunakan uji one sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Project-Based Learning dan Problem-Based Learningefektif ditinjau dari minat belajar matematika tetapi tidak efektif ditinjau dari prestasi belajar dan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas XI SMA. Tidak terdapat perbedaan keefektifan antara model Project-Based Learning dan Problem-Based Learningditinjau dari prestasi belajar, kemampuan pemecahan masalah, dan minat belajar matematika siswa kelas XI SMA. Kata kunci: Project-Based Learning, Problem-Based Learning, prestasi belajar, kemampuan pemecahan masalah, minat belajar matematika


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 496-504
Author(s):  
Francisca Prabasari Winanti Putri ◽  
Henny Dewi Koeswanti ◽  
Sri Giarti

Problem based learning dan project based learning merupakan model pembelajaran yang mampu membangkitkan potensi peserta didik dalam menggunakan kemampuan berpikir, sehingga dapat memecahkan permasalahan yang dihadapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara model problem based learning dan project based learning ditinjau dari hasil belajar tema 7 siswa kelas IV SDN Kecamatan Tingkir. Teknik pengambilan sampel menggunakan jenis probability sampling design dengan teknik mengundi. Sampel pada penelitian adalah siswa kelas IV SDN Gendongan-01 (23 siswa), SDN Gendongan-03 (23 siswa), SDN Sidorejo Kidul-03 (21 siswa) sebagai kelompok eksperimen dan SDN Kutowinangun-01 (24 siswa), SDN Kutowinangun-10 (20 siswa), SDN Kutowinangun-11 (22 siswa) sebagai kelompok kontrol. Instrumen pengumpulan data berupa instrumen tes. Sebelum dilaksanakan penelitian, dilaksanakan uji prasyarat terlebih dahulu. Hasil dari uji prasyarat menunjukkan kedua kelompok tersebut homogen dan berdistribusi tidak normal. Penelitian dianalisis menggunakan uji beda mann-withney dan diperoleh nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,009 < α0,05. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar antara penerapan model problem based learning dengan project based learning terhadap hasil belajar tema 7 siswa kelas IV SDN Kecamatan Tingkir. Penerapan model project based learning memberikan pengaruh yang lebih tinggi daripada model problem based learning terhadap hasil belajar peserta didik. Hal tersebut didukung oleh rata-rata nilai posttest pada model problem based learning sebesar 82,6263 dan model project based learning sebesar 94,2288


Author(s):  
Ali Muntoif

<table class="NormalTable"><tbody><tr><td width="200"><span class="fontstyle0">T</span><span class="fontstyle1">ujuan dari penelitian ini meningkatkan kualitas pembelajaran Tematik siswa kelas III<br />dengan menggunakan model Project Based Learning (PjBL) berbantuanMedia Power<br />Point.Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) sebanyak dua siklus,<br />Dengan setiap siklusnya teridiri dari satu pertemuan. Tahapan setiap siklusnya adalah<br />perencanaan, pelaksanaan, observasi dan reflex. Setiap pertemuan dilakukan pre test dan post<br />test untuk mengetahui perkembangan peserta didik. Pada siklus I peserta didik yang tuntas<br />setelah melaksanakan post test sebesar 60%. Pada siklus II peserta didik yang tuntas setelah<br />melaksanakan post test sebesar 90%. Hasil ini menunjukan bahwa model pembelajaran<br />Project Based Learning (PjBL) dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik khususnya mupel<br />Tematik Tema :3 Benda di Sekitarku Kelas III di SDN I Kebondalem</span></td></tr></tbody></table><br /> <br /><br />


2021 ◽  
Author(s):  
Arna Febianti

Penelitian ini bertujuan uuntuk mendeskripsikan hasil analisis kajian tentang PengaruhPenggunaan Model Project Based Learning Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik padaPembelajaran Fisika. Penelitian ini merupakan penelitian studi literatur yang menganalisis danmengkaji hasil dari berbagai penelitian sebelumnya yang memiliki tema yang relevan.Berdasarkan hasil penelitian studi literatur ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan ModelProject Based Learning juga mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik pada pembelajaranfisika dan meningkatkan kemampuan berfikir kritis pada peserta didik karena proses belajarnyaberpusat pada peserta didik sehingga memberikan pengalaman secara langsung kepada pesertadidi


2019 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 157-162
Author(s):  
Rista Okta Fiana ◽  
Stefanus Christian Relmasira ◽  
Agustina Tyas Asri Hardini

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keefektifan antara model pembelajaran Project Based Learning dan Problem Based Learning dalam meningkatkan hasil belajar Matematika kelas IV. Subjek pada penelitian ini yaitu kelas IV A sejumlah 27 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas IV B sejumlah 28 siswa sebagai kelas kontrol. Jenis desain penelitian adalah Desain Quai Experiment.. Sebelum dilakukan penelitian dilakukan uji prasayarat. Uji prasyarat menunjukkan kedua kelompok tidak homogen dan berdistribusi tidak normal Hasil penelitian menggunakan uji Mann Whitney U diketahui nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar  0,010 yaitu kurang dari 0,05 maka sesuai dengan dasar pengambilan keputusan uji Mann Whitney U dapat disimpulkan bahwa Ho di tolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan  ada perbedaan hasil belajar yang signifikan pada kelas 4 SDN Bringin 01 dalam pembelajaran Matematika menggunakan model pembelajaran PjBL dan PBL. Simpulan dari penelitian ini adalah model Problem Based Learning lebih efektif untuk meningkatkan hasil belajar Matematika dibandingkan dengan model Problem Based Learning


Author(s):  
Rudi Abdullah ◽  
Marungkil Pasaribu ◽  
Muslimin Muslimin

Abstrak - Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh model project based learning terhadap keterampilan berpikir kreatif siswa antara kelompok siswa yang diberi perlakuan model Project Based Learning dengan kelompok siswa yang diberi perlakuan dengan model konvensional pada pada materi dinamika gerak kelas X MA Negeri 2 Model Palu. Metode yang digunakan adalah eksperimen kuasi dengan equivalent pretest-posttest design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MA Negeri 2 Model Palu. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Kelas X MIA 1 sebagai kelas kontrol dan kelas X MIA 2 sebagai kelas eksperimen. Instrumen keterampilan berpikir kreatif siswa adalah tes esai yang telah divalidasi oleh validator. Persentase  keterampilan berpikir kreatif tiap indikator yang mengikuti model Project Based Learning adalah; berpikir lancar  69% (kreatif), berpikir luwes 68% (kreatif), berpikir original 70% (kreatif), dan elaborasi 70% (kreatif) dengan rata-rata 69,24% sedangkan persentase keterampilan berpikir kreatif yang mengikuti model konvensional menggunakan model Problem Based Learning adalah; berpikir lancar  68% (kreatif), berpikir luwes 74% (kreatif), berpikir original 69% (kreatif), dan elaborasi 69% (kreatif) dengan rata-rata 69,94%. Hasil perhitungan statistik dari pengujian hipotesis menggunakan uji-t didapatkan harga thitung sebesar 0,76 dan ttabel pada taraf signifikansi 5% dan dk = 39 adalah 2,02. Disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap keterampilan berpikir kreatif siswa yang mengikuti model Project Based Learning dengan model konvensional pada materi dinamika gerak kelas X MA Negeri 2 Model Palu. Kata Kunci : Model Project Based Learning, Keterampilan Berpikir Kreatif, Dinamika Gera


2019 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
pp. 100-108
Author(s):  
Riko Septianoko ◽  
Muhsinatun Siasah M

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaaan hasil belajar IPS antara siswa yang belajar dengan model Problem Based Learning, Project Based Learning, dan Inquiry; (2) hasil belajar siswa yang belajar dengan model Inquiry dengan model Problem Based Learning; (3) hasil belajar siswa yang belajar dengan model Problem Based Learning dengan model Project Based Learning; (4) hasil belajar siswa yang belajar dengan model Inquiry dengan model Project Based Learning. Populasi Penelitian adalah siswa SMP di Kabupaten Bantul dengan sampel SMP Negeri 1 Imogiri, SMP Negeri 1 Sewon, dan SMP Negeri 3 Bantul, dipilih secara Purposive Random Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan tes yang diuji dengan validitas isi dan validitas konstruk. Normalitas data diuji dengan rumus Kolmogorof-Smirnov, dan homogenitas diuji dengan Levene-Test. Teknik analisis data hasil penelitian menggunakan One way Anova. Hasil penelitian: (1) terdapat perbedaan hasil belajar antara model Problem Based learning, Project Based Learning, dan Inquiry (2) hasil belajar siswa dengan model Inquiry lebih tinggi dibandingkan dengan model Problem Based Learning (3) hasil belajar siswa dengan model Problem Based Leaning lebih tinggi dibandingkan dengan model Project Based Learning (4) Hasil belajar siswa yang belajar dengan model Inquiry lebih tinggi dibandingkan model Project Based Learning.


2019 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
Author(s):  
Laely Farokhah ◽  
Tatang Herman ◽  
Al Jupri

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil studi pendahuluan yang menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa Sekolah Dasar masih rendah. Siswa masih mengalami kesulitan dalam mengkomunikasikan ide matematis. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan apakah terdapat perbedaan perolehan kemampuan komunikasi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran model project based learning dengan siswa yang memperoleh pembelajaran model project based learning dengan teknik mind map. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan desain non-equivalent group design. Subjek penelitian terdiri dari 63 siswa kelas IV (Empat) salah satu Sekolah Dasar di Kota Bandung. Pengumpulan data dilakukan menggunakan instrumen tes kemampuan komunikasi matematis. Adapun analisis data menggunakan statistik non parametrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan perolehan kemampuan komunikasi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran model project based learning dengan siswa yang memperoleh pembelajaran model project based learning dengan teknik mind map.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document