PENGARUH PENGGUNAAN METODE PROJECT BASED LEARNING (PjBL) DAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA (Studi Eksperimen Pada Mata Kuliah Kewirausahaan Tingkat II Tahun Akademik 2014/2015 Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Kuningan)
Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan berpikir kritis mahasiswa pada mata kuliah kewirausahaan tingkat II di Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Kuningan. Rendahnya kemampuan berpikir kritis tersebut ditunjukkan dengan masih banyaknya mahasiswa yang hanya menguasai salah satu aspek pembelajaran pada ruang lingkup kemampuan berpikir tingkat rendah yaitu berkisar pada aspek mengingat atau menghafal. Selain itu, makalah atau tugas-tugas yang dibuat mahasiswa kebanyakan hanya copy paste dari modul atau buku yang sudah ada dan jarang sekali menggambarkan hasil pemikiran mahasiswa sendiri sebagai indikator kemampuan mahasiswa dalam berpikir kritis. Kebanyakan mahasiswa juga masih merasa kesulitan mengaitkan konsep dengan kondisi yang ada di lingkungan nyata. Kondisi semacam ini terjadi akibat dari proses perkuliahan yang hanya berjalan satu arah. Dengan banyak permasalahan-permasalahan yang muncul, perlu adanya pembaharuan di lingkungan pendidikan yang mengarahkan pembelajaran agar mahasiswa memiliki kemampuan berpikir kritis.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perbedaan kemampuan berpikir kritis mahasiswa pada pengukuran akhir (post-test), dan mendeskripsikan perbedaan peningkatan (gain) kemampuan berpikir kritis mahasiswa antara kelas eksperimen yang menggunakan metode PjBL dan kelas kontrol yang menggunakan metode PBL.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan pada� pretest antara kelas eksperimen yang menggunakan metode PjBL dengan kelas kontrol yang menggunakan metode PBL. Sedangkan setelah pembelajaran terdapat perbedaan hasil posttest kemampuan berpikir kritis mahasiswa antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Adapun terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis mahasiswa antara kelas eksperimen yang menggunakan metode PjBL dengan kelas kontrol yang menggunakan metode PBL dapat dilihat dari nilai gain kelas eksperimen sebesar 0,65 dan kelas kontrol sebesar 0,60. Dari bukti diatas, dapat disimpulkan bahwa kedua metode tersebut yaitu PjBL dan PBL dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif bagi dosen untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa.