Indonesian Journal of Elementary Education (IJOEE)
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

24
(FIVE YEARS 24)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Muhammadiyah Tangerang

2722-6689

2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 11
Author(s):  
Aam Amaliyah ◽  
Candra Puspita Rini ◽  
Saktian Dwi Hartantri ◽  
Siska Yuliani

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan-kesulitan belajar yang dialami siswa dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar yang dialami siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif, subjek penelitian ini adalah siswa kelas 5 SD Negeri Taman Cibodas. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, pemberian angket, dan tes matematika. Berdasarkan hasil penelitian didapat bahwa kesulitan belajar matematika yang dialami siswa tinggi dengan presentase 61%. Kesulitan yang dialami siswa dalam belajar matematika yaitu kesulitan memahami penjelasan dan maksud soal, kesulitan memahami konsep, kesulitan dalam memahami simbol dan kesulitan dalam perhitungan. Faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar adalah faktor internal diantaranya, kecerdasan rendah, sikap kurang memperhatikan pembelajaran, minat belajar rendah, dan motivasi belajar rendah. Faktor eksternal diantaranya kurangnya perhatian orang tua, suasana belajar di rumah  kurang kondusif, kondisi lingkungan, pengaruh media massa, penyajian materi pembelajaran kurang menarik, metode pembelajaran kurang bervariasi, jarangnya media pembelajaran digunakan, dan saran pembelajaran belum lengkap.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 78
Author(s):  
Muhammad Dzikry Alfath ◽  
Yayah Huliatunisa

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kinerja guru yang bersertifikasi pendidik di Sekolah Dasar Negeri Dukuh V Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif, yaitu mengkaji dan menganalisis data secara objektif sesuai dengan data yang ditemukan dilapangan. Kemudian data yang terkumpul dari hasil penelitian di deskripsikan dalam bentuk kata-kata. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen daftar pertanyaan wawancara, observasi dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa kebijakan sertifikasi ini sangat efektif dalam peningkatan mutu pendidikan. Dengan adanya kebijakan sertifikasi, kinerja guru di Sekolah Dasar Negeri Dukuh V Kabupaten Tangerang sudah cukup baik.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 66
Author(s):  
Leila Ramadhanti ◽  
Ina Magdalena

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemecahan masalah PKn siswa antara siswa yang menggunakan model pembelajaran take and give dengan siswa yang menggunakan model student facilitator and explaining. Penelitian ini menggunakan metode penelitian true eksperimen dengan desain penelitian Nonequivalent control group design. Subjek populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV di SDS Kusuma Bangsa Kecamatan Pasar Kemis berjumlah 38 siswa, dengan mengambil sampel dua kelas yaitu kelas IV A berjumlah 20 siswa pada kelas eksperimen 1 dan kelas IV B berjumlah 18 siswa pada kelas eksperimen 2. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan instrument soal tes kemampuan pemecahan masalah berbentuk essay yang terdiri dari 10 soal yang telah diuji validitas dan realibilitasnya. Untuk pengujian hipotesis pretes dalam penelitian ini digunakan uji t, dari hasil uji t diperoleh nilai = 1,83 dan = 2,02, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata nilai pretes kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2. Sedangkan untuk pengujian hipotesis postes dari hasil uji t diperoleh nilai = 2,10 dan = 2,02, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2. Hal ini dapat diartikan bahwa kemampuan pemecahan masalah PKn dengan menggunakan model pembelajaran Take and Give lebih tinggi dari pada menggunakan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 21
Author(s):  
Shinta Sari ◽  
Rina Permatasari

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa menggunakan penerapan pendekatan saintifik dalam materi faktor munculnya rasa kebangsaan di Indonesia pada siswa kelas V SDN Rawamangun 01 Pagi Jakarta Timur semester genap tahun pelajaran 2019/2020.Metode penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang mengikuti model Kemmis dan Taggart. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, tes, dokumentasi, wawancara, dan catatan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendekatan saintifik dapat meningkatkan hasil belajar IPS yang signifikan. Hal ini dibuktikan dengan hasil rata-rata tes IPS pada setiap siklus meningkat yaitu pada siklus I siswa yang mencapai KKM (72) sebanyak 17 siswa (60,71%), pada siklus II meningkat menjadi sebanyak 23 siswa (82,14%). Untuk persentase nilai aktivitas guru pada siklus I sebesar 76,67% dan pada siklus II sebesar 86,67%, serta hasil wawancara yang dilakukan menyimpulkan bahwa belajar IPS melalui penerapan pendekatan saintifikdapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V SDN Rawamangun 01 Pagi Kecamatan Pulogadung Jakarta Timur. Kata kunci : Pendekatan Saintifik, Penelitian Tindakan Kelas, Hasil Belajar IPS


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Hanif Rismillatus Syaidah ◽  
Eka Yulyawan Kurniawan

Pembelajaran seni tari perlu diajarkan pada tingkat sekolah dasar karena mempunyai manfaat untuk pertumbuhan dan perkembangan siswa, salah satunya berperan untuk mengasah kemampuan motorik. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui peran pembelajaran seni tari dalam pengembangan kemampuan motorik siswa kelas V; (2) mengetahui kemampuan motorik siswa kelas V. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Subjek penelitian adalah guru seni tari dan siswa kelas V. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan guru seni tari dan siswa kelas VA. Data sekunder diperoleh dari arsip resmi SD Negeri Kosambi 1 Kabupaten Tangerang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi, proses kemampuan motorik siswa (tes perfomance), dan angket. Hasil analisis menunjukkan bahwa kemampuan motorik siswa dapat dikembangkan dengan menari. Setiap tahap dalam pembelajaran seni tari memberikan andil yang berbeda- beda dalam perkembangan motorik. 


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 41
Author(s):  
Achmad Reza Eka Putra ◽  
Sa'odah Sa'odah ◽  
Asih Rosnaningsih

Penelitian ini adalah untuk menentukan perbedaan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran ilmu sosial tentang komunikasi, transportasi dan teknologi produksi antara siswa yang diberi metode pembelajaran Group To Group Exchange (GGE) dan siswa yang diberikan pengajaran konvensional. Penelitian ini menggunakan metodologi quasi eksperimental. Populasi subjek dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas IV SDN Perigi 04 yang terdiri dari 50 siswa kelas VA yang terdiri dari 25 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas VB yang terdiri dari 25 siswa sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen hasil pembelajaran pada tes kemampuan ilmu sosial berupa esai yang terdiri dari 15 soal yang valid dan realible. Untuk menguji hipotesis uji t pretest yang digunakan dalam penelitian ini, dari hasil uji t diperoleh t hitung = 2,5 dan t tabel = 2,02, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan antara nilai rata-rata kelas kontrol dan kelas eksperimen pretest. Sedangkan untuk menguji hipotesis posttest dari uji t diperoleh t hitung = 31,9 dan t tabel = 2,02, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara skor rata-rata kelas kontrol posttest dan kelas eksperimen. Ini berarti bahwa hasil belajar IPS menggunakan metode pembelajaran Group To Group Exchange (GGE) lebih tinggi daripada menggunakan model pembelajaran konvensional


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 53
Author(s):  
Iin Wulandari ◽  
Septy Nurfadhillah

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran akan menjadi hidup tergantung bagaimana guru mengelola kelas dengan baik. Seperti halnya guru kelas V di SDN Sudimara 11 Ciledug mengelola kelas dengan baik pada pembelajaran tematik. Pengelolaan kelas sangat dibutuhkan guna mengoptimalkan pembelajaran. Oleh karenanya guru harus nemiliki keterampilan mengelola kelas diantaranya keterampilan guru dalam menciptakan kondisi belajar yang kondusif dan keterampilan guru dalam mengendalikan pembelajaran agar kembali kondusif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih lanjut tentang keterampilan guru dalam mengelola kelas pada pembelajaran tematik.  Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan ( field research) dan penelitian ini digolongkan kedalam studi kasus deskriptif kualitatif. Untuk keperluan pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode observasi, dokumentasi dan wawancara. Sedangkan dalam menganalisis data peneliti mengguanakan pola induktif yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini diketahui bahwa keterampilan guru dalam pengelolaan kelas pada pembelajaran tematik kelas V di SDN Sudimara 11 dengan cara sebagai berikut: (1) Mengedepankan tiga aspek. Pertama, penguatan pendidikan karakter (PPK) pada kegiatan belajar mengajar seperti dalam diskusi jadi siswa disuruh untuk maju membacakan hasil diskusi. Diskusi tersebut dapat membantu membentuk karakter siswa agar lebih percaya diri, disiplin, dan aktif. Kedua, literasi. Pada setiap awal pertemuan siswa disuruh membaca materi atau cerita yang  berkaitan dengan tema. Ketiga, keterampilan abad 21 atau disebut juga dengan 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative) yakni guru terkadang mengajak siswanya untuk belajar diluar kelas agar siswa tidak mudah bosan. (2) Menggunakan metode diskusi. Metode diskusi sering kali digunakan karena untuk melatih kepercayaan diri siswa, melatih siswa untuk berani mengungkapkan pendapatnya, melatih siswa untuk berani berbicara didepan kelas, melatih siswa untuk bekerja sama dan lain-lain.Kata Kunci : Keterampilan Guru, Pengelolaan, Kelas, Pembelajaran, Tematik


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 31
Author(s):  
Nanda Saputra

 Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan: 1) keaktifan dalam menulis cerita, dan 2) kemampuan menulis cerita melalui media film animasi. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, tiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas VI SDN 1 Sigli yang berjumlah 30 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan media film animasi dapat meningkatkan keaktifan dan kemampuan menulis cerita siswa dari prasiklus ke siklus I dan dari siklus I ke siklus II. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) pembelajaran dengan menggunakan media film animasi dapat meningkatkan keaktifan siswa. Keaktifan terlihat dari hasil observasi terhadap proses pembelajaran siswa yaitu, sebelum tindakan sebesar 30%, siklus I sebesar 65% dan siklus II sebesar 85%; (2) pembelajaran dengan menggunakan media film animasi dapat meningkatkan kemampuan menulis cerita. Peningkatan kemampuan menulis cerita terlihat dari hasil pekerjaan siswa yaitu, sebelum tindakan sebesar 35%, siklus I sebesar 70%, dan pada siklus II sebanyak 90%.Kata kunci : kemampuan, menulis cerita, media film animasi


Author(s):  
Audita Alfianti ◽  
M. Taufik ◽  
Zerri Rahman Hakim

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan dan respon siswa terhadap media pembelajaran IPS berbasis video animasi. Penelitian ini dilakukan di SDN Panancangan 2 dengan subjek penelitian di kelas IV dengan 20 orang siswa pada uji coba terbatas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan yang telah dikembangkan oleh Sugiyono yang terdiri dari 6 tahapan yaitu analisis masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk. Video animasi di validasi oleh para ahli yaitu ahli materi, ahli media, dan ahli bahasa, selanjutnya dilakukan uji coba produk kepada siswa. Hasil uji validasi para ahli sebesar 79,9% dengan kriteria layak. Hasil uji coba produk sebesar 86,2% dengan kriteria sangat baik. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa media video animasi layak untuk digunakan dalam pembelajaran IPS pada tema indahnya keragaman di negeriku. Kata kunci : media pembelajaran, IPS, video animasi.AbstractThis study aims to determine the feasibility and response of students to media learning based on animated video animation. This research was conducted at SDN Panancangan 2 with research subjects in class IV with 20 students on a limited trial. The research method used is a research and development method that has been developed by Sugiyono consisting of 6 stages namely problem analysis, data collection, product design, design validation, design revision, product trials. Animated videos are validated by experts namely material experts, media experts, and linguists, then the product is tested on students. The validation test results of experts amounted to 79.9% with reasonable criteria. Product trial results of 86.2% with very good criteria. Based on the results of the study it can be concluded that the video animation media is appropriate to be used in social studies learning on the beautiful theme of diversity in my country. Keywords :learning media, social sciences, animated video


Author(s):  
Putri Widyanti ◽  
Aam Amaliyah ◽  
Saktian Dwi Hartantri

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara minat baca dengan kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian survei. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SDN Tanah Tinggi 1 Kota Tangerang dengan populasi sebanyak 58 siswa dan sampel sebanyak 48 siswa dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket dan essay. Instrumen pengumpulan data untuk minat baca (variabel X) menggunakan angket Skala Likert dengan pilihan jawaban 1-4 dan kemampuan menyelesaikan soal cerita (variabel Y) menggunakan essay. Untuk pengujian hipotesis dilakukan melalui perhitungan kefisien korelasi dengan rumus Uji t. Berdasarkan rumus korelasi Product Moment dengan α = 0,05 diperoleh thit 4,290 lebih besar dari ttab = 2,013 bahwa thit> ttab dan hipotesis diterima. Hal ini dapat diartikan bahwa terdapat hubungan antara minat baca dengan kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika kelas III SDN Tanah Tinggi 1 Kota Tangerang. Kata Kunci: Minat Baca, Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita MatematikaAbstractThis study aims to understand the relationship between reading interest and the ability to solve mathematical problems. This research uses quantitative research methods with the type of survey research. The population in this study were all students of class III SDN Tanah Tinggi 1 Tangerang City with a population of 58 students and a sample of 48 students with a sampling technique using Simple Random Sampling. The research instruments used were questionnaires and essays. Data collection instruments for reading interest (variable X) using a Likert Scale questionnaire with answer choices 1-4 and the ability to solve story problems (variable Y) using essays. To test the hypothesis, it is done by calculating the correlation efficiency with the t test formula. Based on the Product Moment correlation formula with α = 0.05 obtained thit 4.290 is greater than ttab = 2.013 that thit> ttab and the hypothesis is accepted. This can be interpreted that there is a relationship between reading interest and the ability to solve math problem class III SDN Tanah Tinggi 1 Tangerang City. Keywords: Interest in Reading, Ability to Complete Mathematical Story Problems


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document