Importance of geometry in biological sample analysis by x-ray fluorescence

1978 ◽  
Vol 5 (5) ◽  
pp. 400-403 ◽  
Author(s):  
E. Vañó ◽  
L. González
2017 ◽  
Vol 12 (02) ◽  
pp. P02001-P02001 ◽  
Author(s):  
Robert Moss ◽  
Chiaki Crews ◽  
Matthew Wilson ◽  
Robert Speller

2014 ◽  
Vol 17 (1) ◽  
Author(s):  
Syukria Kurniawati ◽  
Indah Kusmartini ◽  
Diah Dwiana Lestiani ◽  
Woro Yatu Niken Syahfitri

Laboratorium Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri mengikuti kegiatan interkomparasi IAEA tahun 2011. Sampel uji yaitu sedimen dengan kode IAEA 457. Metode uji meliputi Analisis Aktivasi Neutron (AAN) dan X-Ray Fluorescence (XRF). Dilakukan perbandingan metode AAN dan XRF untuk mengevaluasi kinerja masing-masing metode dan mengetahui kesesuaian kedua metode tersebut dalam analisis unsur pada sampel interkomparasi IAEA. Evaluasi kinerja masing-masing metode dilakukan dengan uji akurasi dan perhitungan z-score sedangkan kesesuaian metode diuji dengan uji t-berpasangan. Hasil analisis sampel menggunakan AAN diidentifikasi enam unsur Al, Fe, Cr, Co, Mn dan Zn sedangkan XRF diidentifikasi delapan unsur Al, Fe, Cr, Co, Cu, Mn, Pb dan Zn. Hasil uji akurasi pada AAN, unsur Al dan Fe kurang memuaskan sedangkan pada XRF unsur Co memiliki hasil yang kurang baik. Hasil perhitungan z-score, hampir semua unsur memberikan hasil yang memuaskan kecuali Al menggunakan metode AAN. Uji t-berpasangan yang dilakukan pada hasil analisis sedimen menggunakan AAN dan XRF memberikan hasil t-hitung < t-tabel, artinya tidak ada perbedaan hasil analisis antara kedua metode. Hasil tersebut menunjukkan bahwa metode AAN dan XRF dapat saling melengkapi untuk analisis unsur pada sampel IAEA 457. Secara umum, kedua hasil analisis unsur menunjukkan kesesuaian yang baik sehingga memperkuat validitas hasil analisis sampel interkomparasi IAEA.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document