scholarly journals Hepatitis C virus and Human Immunodeficiency Virus coinfection among attendants of Voluntary Counseling and Testing Centre and HIV follow up clinics in Mekelle Hospital

Author(s):  
Haftom Hadush ◽  
Solomon Gebre-Selassie ◽  
Adane Mihret
2019 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
Author(s):  
Zena Ameha ◽  
Senait Tadesse ◽  
Abate Assefa ◽  
Belay Tessema

Abstract Objective Although incredible progress has been made in treatment and prevention of Hepatitis C virus and human immunodeficiency virus infections, the epidemic continues to spread in developing nations. The information on the prevalence and risk factors of Hepatitis C virus and human immunodeficiency virus infections among voluntary counseling and testing clients in Ethiopia is limited. Hence, the study aimed to assess the prevalence and associated factors of Hepatitis C virus and human immunodeficiency virus infections among voluntary counseling and testing clients attending private health facilities in Bahir Dar city. Result A total of 382 study participants with the mean age of 25.43 years (SD = ± 6.87) were enrolled. Overall, 14 (3.7%) and 8 (2.1%) voluntary counseling and testing clients were positive for human immunodeficiency virus and Hepatitis C virus respectively. All Hepatitis C virus antibody positive individuals were males (3.8%). The sero-prevalence of Hepatitis C virus was significantly associated with the age group 41–50 years old (AOR = 65.65; 95% CI 4.57–943). Married study participants were also significantly associated with HIV infection (AOR = 7.92, 95% CI 1.32–47.31).


2000 ◽  
Vol 44 (12) ◽  
pp. 3451-3455 ◽  
Author(s):  
Marianne Savès ◽  
François Raffi ◽  
Philippe Clevenbergh ◽  
Bruno Marchou ◽  
Anne Waldner-Combernoux ◽  
...  

ABSTRACT In a cohort of 1,047 human immunodeficiency virus type 1-infected patients started on protease inhibitors (PIs), the incidence of severe hepatic cytolysis (alanine aminotransferase concentration five times or more above the upper limit of the normal level ≥ 5N) was 5% patient-years after a mean follow-up of 5 months. Only positivity for hepatitis C virus antibodies (hazard ratio [HR], 7.95;P < 10−3) or hepatitis B virus surface antigen (HR, 6.67; P < 10−3) was associated with severe cytolysis. Before starting patients on PIs, assessment of liver enzyme levels and viral coinfections is necessary.


2011 ◽  
Vol 83 (5) ◽  
pp. 776-782 ◽  
Author(s):  
Tesfay Abreha ◽  
Yimtubezinash Woldeamanuel ◽  
Corinna Pietsch ◽  
Melanie Maier ◽  
Daniel Asrat ◽  
...  

2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 49-63
Author(s):  
Yeyen Damanik ◽  
Ribka Nova Sartika Sembiring

Kehamilan merupakan suatu peristiwa yang penting dalam kehidupan seorang wanita dan keluarga pada umumnya. Kehamilan yang diharapkan oleh seorang wanita dalam keadaan normal, sehat dan tidak menyulitkan baik bagi calon ibu maupun bayi. Penyakit yang dialami selama kehamilan akan berdampak kurang menguntungkan bagi bayi. Salah satu penyakit yang saat ini sangat ditakuti adalah Human Immunodeficiency Virus . Menurut World Health Organization hal ini disebabkan belum ada vaksin untuk mencegah HIV/AIDS dan untuk pengobatannya juga belum ditemukan. PMTCT adalah sebuah strategi untuk memberikan harapan bagi anak-anak untuk lahir bebas dari HIV dari ibu yang terinfeksi. Penularan HIV dari Ibu ke anak tanpa adanya upaya pencegahan adalah sebesar 20%-45%. Dengan pencegahan yang berkualitas angka tersebut dapat diturunkan hingga sekitar 2%-5%. Lampiran Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 51 tahun 2013 tentang Pedoman Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak, data Kementerian Kesehatan tahun 2012 menunjukkan dari 21.103 ibu hamil yang menjalani tes HIV, terdapat 534 orang atau 2,6 % diantaranya positif terinfeksi HIV. Prevalensi HIV pada ibu hamil di proyeksikan meningkat dari 0,38% pada tahun 2012 dan menjadi 0,49% pada tahun 2016, dan jumlah ibu hamil HIV positif yang memerlukan layanan PPIA juga akan meningkat dari 13.189 orang tahun 2012 menjadi 16.191 orang pada tahun 2016. Keluarga dengan status sosial ekonomi rendah cenderung memiliki pengetahuan yang kurang. Hal ini pendidikan berkaitan dengan pengetahuan yang dimiliki ibu. Konsep dasar pendidikan adalah suatu proses belajar, jadi semakin tinggi pendidikan ibu maka semakin mudah pula menerima informasi, sehingga banyak pengetahuan yang dimiliki, sebaliknya pendidikan yang kurang akan menghambat perkembangan sikap seseorang terhadap nilai- nilai baru yang diperkenalkan. Selain itu tingkat pendidikan berkaitan dengan pendapatan seseorang, semakin tinggi tingkat pendidikan makan semakin tinggi pulang pendapatan yang dihasilkan .


2020 ◽  
Vol 4 (10) ◽  
pp. 1449-1458
Author(s):  
RR Fitri Budi Sri Sugihartini

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pelaksanaan manajemen program mobile vct hiv untuk keberhasilan program Mobile VCT-HIV. Metode penelitian jenis penelitian Studi Kasus Deskriptif pendekatan kualitatif Tempat penelitian di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Surabaya Wilker Gresik. Data penelitian menggunakan wawancara mendalam dan dokumentasi. Jumlah informan sebanyak 11 informan. Analisis data menggunakan analisa.interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan manajemen program mobile VCT HIV mengalami hambatan pada pelaksanaan program mobile vct hiv yang tidak sesuai dengan pedoman tata laksana HIV di PERMENKES RI No 21 tahun 2013.Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengetahuan yang kurang tentang mobile VCT-HIV sehingga peserta program mobile VCT- HIV kurang menyadari manfaat dari program mobile vct hiv dan upaya untuk mengatasi hambatan tersebut adalah dengan memberikan edukasi secara intensif dan bertahap kepada semua lapisan masyarakat dan instansi terkait.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document