JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

18
(FIVE YEARS 18)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Sari Mutiara Indonesia

2528-4002, 2355-892x

2022 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 136-146
Author(s):  
Santika Sari ◽  
Nugie Novanto ◽  
Nur Muhammad Ikhsan ◽  
Dimas Aditya ◽  
Muhammad Rafii Lisdiarto

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah suatu rencana yang dapat digunakan pengusaha dan pekerja yang bertujuan mencegah adanya kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja juga dapat disebabkan oleh bahaya beserta risiko yang dibawanya. Karena hadirnya bahaya dan risiko tersebut, diperlukan upaya pengendalian agar meminimalisasi akibat yang dapat merugikan. Untuk meminimalisasi hal tersebut, diperlukan adanya aktivitas manajemen risiko, salah satunya adalah mengidentifikasi dan menganalisis potensi bahaya. Dalam proses tersebut dapat menggunakan metode Hazard and Operability Study (HAZOP). HAZOP merupakan teknik standar untuk menganalisis atau memodifikasi potensi bahaya dalam persiapan untuk menentukan masalah keamanan sistem atau pengoperasian. Kali ini, kami melakukan analisis terhadap potensi bahaya yang terdapat pada PB Maju Kranggan Jaya dikarenakan kegiatan proses produksi yang dilakukan oleh pekerjanya masih belum menerapkan K3 dengan baik. Data yang kami kumpulkan menggunakan metode observasi dan wawancara serta didukung adanya kajian pustaka. Selanjutnya, data diolah dengan menggunakan HAZOP Worksheet. Dari hasil pengolahan data, didapatkan 16 potensi Hazard dengan risiko rendah, sedang, dan tinggi yang umum terjadi di lokasi kerja diantaranya adalah salah posisi, kelelahan, kelilipan, tergelincir, tangan terjepit, beban yang terlalu berat, terjepit mesin, kepala terbentur, dan tangan tergelincir. Selain itu, tingkat pengendalian risiko pada PB Maju Kranggan Jaya dapat dikatakan masih berisiko karena terdapat risiko bahaya dengan level sedang maupun tinggi. Langkah umum yang dapat diterapkan untuk mengurangi potensi hazard dan risiko tersebut adalah menyediakan dan mewajibkan seluruh pekerja untuk menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sehingga dapat mengurangii adanya kecelakaan kerja


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 120-129
Author(s):  
Lely Febriani Nasution ◽  
Etika Mulia Sari

Pada era pandemi saat ini, kelompok lansia merupakan kelompok yang paling berisiko mengalami keparahan/morbiditas dan mortalitas akibat penyakit Covid-19. Untuk itu pencegahan penularan melalui upaya promotif dan preventif terhadap Covid-19 bagi lansia menjadi prioritas, baik di tingkat masyarakat maupun di fasilitas kesehatan. Upaya promotif dan preventif maka perlu dilakukan pendekatan dengan komunikasi koersif. Komunikasi koersif adalah proses penyampaian pesan (pikiran dan perasaan) oleh seseorang kepada orang lain untuk mengubah sikap, opini, atau perilaku dengan gaya yang mengandung paksaan sehingga memberikan dampak adanya kepatuhan akan kebijakan serta aturan dalam menjalankan protokol kesehatan seperti (menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) bahkan adanya sanksi bagi yang melanggar kebijakan dan aturan. Jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan menggunakan metode penelitian lapangan (field research) dan penelitian kualitatif. Sampel penelitian ini yakni sebanyak 10 (sepuluh) lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Patumbak. Sampel penelitian ditentukan secara non-random sampling dengan jenis purposive sampling dimana peneliti memilih sampel dari populasi menggunakan kriteria. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, dan wawancara. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian diketahui bahwa petugas kesehatan menggunakan komunikasi koersif yang terdiri dari 5 tahapan yaitu menasihati, menegur, memberikan peringatan, memberikan hukuman, dan melakukan tindakan fisik kepada lansia. Komunikasi koersif memiliki efek terhadap lansia yaitu timbulnya rasa kekhawatiran, rasa takut akan penting protokol kesehatan guna memutus penyebaran virus Covid-19. Saran peneliti terhadap petugas kesehatan yang membaca, atau pembaca yang akan menjadi petugas kesehatan agar tidak terlalu keras atau kasar terhadap    lansia sehingga dapat memberikan efek jera, namun jangan sampai dan sebisa mungkin dihindari untuk melakukan tindakan fisik ke lansia agar lansia tidak mengalami trauma akan rasa takut yang berlebih akan adanya aturan dan kebijakan protol kesehatan.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 114-119
Author(s):  
Muhraza Siddiq ◽  
Armanda Prima ◽  
Novrika Silalahi ◽  
Ripai Siregar ◽  
Sulastri Br Ginting

Work weakness is portion of the common probelms that are regulary experienced within the work constrain, wearness can significantly affect the health of the workforce and can reduce productivity, including the nurse workforce. Fatigue is often caused by inappropriate working hours. Shift workers tend to be more prone to work burnout. Impactof work shift on nurse's work weakness in the unit covid-19 roomRSUD dr. Djasamen Saragih. The study used quantitative research with observational methods on 34 respondents. Univariat analysis showed that the majority of respondents experienced work fatigue, namely 20 people (58.8%) and not tired of work, namely 14 people (41.2%). From the results of the Bivariate analysis between work shifts and work weakness using the Chi-Square test, the p-value is 0.005. With p-value (0.005)<(0.05). This H0 is rejected and H1 is accepted. There’s an effect of work shifts on the work fatigue of nurses in the Covid-19 Inpatient room at dr. Djasamen Saragih in 2021.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 130-135
Author(s):  
Wilda Wahyuni Siregar ◽  
Nikmah Jalilah Ritonga ◽  
Juneris Aritonang ◽  
Supran Hidayat Sihotang
Keyword(s):  

Imunisasi merupakan salah satu upaya menurunkan angka kematian bayi dan balita secara efektif dan menjadi dasar utama pelayanan kesehatan preventif dan mengurangi penyebaran infeksi. Di masa pandemi Covid-19 ini, imunisasi tetap harus diupayakan terlaksana lengkap dan sesuai jadwal untuk melindungi anak dari PD3I. Berbagai wilayah Indonesia cakupan imunisasi rutin seperti campak, rubella, dan difteri semakin menurun sejak Maret 2020. Pada bulan Mei 2020 dilaporkan cakupan imunisasi difteri pertusis, dan tetanus (DPT3) berkurang > 35% dibandingkan di tahun 2019. Hal ini disebabkan tingginya kecemasan ibu takut membawa bayi balitanya ke posyandu, merasa kegiatan posyandu belum aman dilakukan di masa pandemi Covid-19. Survey awal didapati mayoritas responden memiliki tingkat kecemasan yang tinggi dan mayoritas responden berpengetahuan rendah tentang upaya pencegahan penyebaran imunisasi pada saat imunisasi di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifitasan pendidikan kesehatan terhadap perilaku ibu dan cakupan imunisasi dalam pemberian imunisasi pada masa pandemi Covid-19 di wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Morawa. Hasil penelitian menunjukkan Ada pengaruh pendidikan kesehatan dalam meningkatkan cakupan imunisasi dalam pandemik COVID-19 Di Wilayah Kerja Wilayah Puskesmas Tanjung Morawa (p-value < 0.05).


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 108-113
Author(s):  
Nurul Fadhilatunnisa ◽  
Sudarti Sudarti ◽  
Wachju Subchan

Inappropriate use of rodenticides by most market communities has resulted in a reduction in the population of feral cats (Felis catus) found in the market. If this continues, it can lead to the extinction of feral cat species in the area. This study aims to describe the level of knowledge and attitudes of the market community regarding the use of rodenticides and their impact on feral cats (Felis catus). This study used a survey method, namely interviews and observations of 28 respondents who claimed to have used rodenticides. The results showed that 35.7% of respondents had a low level of knowledge, 39.3% had a moderate level of knowledge, and 25% had a high level of knowledge. As for the attitude aspect, the majority of the community obtained quite good criteria with an average of 68.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 96-100
Author(s):  
Fatwiany Fatwiany ◽  
Nailatun Nadrah ◽  
Rindi Fadila

Corona virus disease (COVID-19) has an impact on health and health services, one of which is maternal anxiety in bringing babies for immunization, immunization is a specific passive effort (inserting bacterial or viral antigens of diseases that have been weakened or killed into the body to form antibodies (immune substances) against a disease. Due to immunization there is a decrease in immunization coverage. This study uses an analytical descriptive research design to analyze Knowledge About Prevention of the Spread of Covid-19 With Anxiety of Mothers Carrying Immunized Babies at the Pratama Nining Pelawati Clinic. The population in this study was all 35 mothers who have babies visited the nining clinic. The sample was taken using total sampling. The results showed that the majority of respondents had less knowledge about preventing the spread of Covid-19 when carrying immunized babies, namely 20 respondents (57 ,1%), 19 respondents (54.3%) respondents had severe anxiety when carrying immunized babies. statistical test, it can be seen that there is a relationship between knowledge about the prevention of the spread of Covid-19 and the anxiety of mothers carrying baby immunizations at the Nining Pelawati Pratama Clinic with p = 0.005 (p <0.05). It is hoped that midwives will cooperate with the COVID-19 task force in spreading correct information about the spread of COVID-19.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 101-107
Author(s):  
Asti Andriyani ◽  
Lusinta Agustina
Keyword(s):  

Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit saluran napas yang ditandai dengan demam. Di masa pandemic COVID-19, orang tua merasa cemasapabila anak mengalami demam dan cenderung melakukan pengobatan secara mandiri terlebih dahulu.Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat kecemasan dan penanganan demam pada balita masa pandemic COVID-19 di Klaten. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif, tehnik sampling purposive sampling , responden berjumlah 58 responden. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner yang diberikan melalui google form.Hasil penelitian ini tingkat kecemasan responden paling banyak adalah cemas sedang sebanyak 47 responden (81 %), penanganan demam paling banyak dilakukan oleh orang tua adalah memberikan obat penurun panas secara mandiri sebanyak 31 responden (53,4 %). Kesimpulan dalam penelitian ini tingkat kecemasan orang tua adalah cemas sedang dan orang tua memilih memberikan obat penurun panas ketika anak demam sebagai alternatif pengobatan demam di masa pandemic COVID-19.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 75-82
Author(s):  
Asrijun Juhanto ◽  
Jalil Genisa ◽  
Allaudin Al Idris

The Healthy Living Community Movement (Germas) is an effort to increase awareness, willingness and ability for everyone to live a healthy life in order to improve the health status of the community as high as possible. The purpose of this study was to conduct an analysis that influenced the Germas program to increase employee motivation at PT. Maruki international Indonesia Makassar. The research method is an analytic survey with a cross sectional study approach. The total population in this study were 241 employees and the sample size was 71 respondents. Collecting quantitative data using questionnaires and checklists, analyzed by univariate, bivariate and multivariate. The results showed that the Physical Activity variable had a significant effect (p=0.012<a=0.05) on the increase in work motivation, the Nutrition Improvement Variable had a significant effect (0,=0.048 <0,=0.05) on the increase in work motivation, the detection variable Early childhood has a significant effect (p=0.008<a=0.05) on increasing work motivation It is recommended with the results of this study that the relevant government and company management can provide socialization in the application of the Healthy Living Community Movement (GERMAS) program, especially in the workplace, so that healthy workers' productivity increases


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 71-74
Author(s):  
Eti Elisa

The purpose of this study was to determine the efficiency of the use of solar panels applied to light bulbs. The purpose of this research is also to explain how the solar panels work and to find out the advantages of accuracy in their implementation. The method used is the journal review method regarding solar panels and electrical energy in light bulbs, using journals that have been recognized both nationally and internationally.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 83-95
Author(s):  
Salman Farid Lahmadi ◽  
Betanti Ridhosari ◽  
I Wayan Koko Suryawan ◽  
Ariyanti Sarwono

The building construction project is one of the activities that can pose a safety risk. Work safety risk assessment can be done using the Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) method and looking at the Risk Priority Number (RPN) value. The purpose of this research is to take a case study of the building Office in determining the highest RPN and provide recommendations on its management. This project consists of 13 earthworks, passenger hoist, tower crane, scaffolding jobs, ironworks, formwork work, foundry work, mechanical, electrical plumbing (MEP) work, welding work, and floor wall doing works, and ceramic installation work. The highest RPN from the observations occurred in Iron Fabrication which can cause fingers hit by a bar cutter and bender. In this case, personal protective equipment (PPE) is significant in preventing these impacts from occurring in the project work area.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document