Pejalan kaki merupakan salah satu bentuk lalu lintas dalam sistem transportasi, dan sangat dominan di daerah perkotaan, Central District Business (CBD) atau lokasi yang memiliki permintaan tinggi dengan periode pendek contohnya di Pusat Perbelanjaan. Lebar efektif adalah salah satu faktor utama dalam perancangan, perencanaan, maupun pengoperasian fasilitas-fasilitas transportasi. Hasil studi ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu bahan acuan dalam kaitannya dengan fasilitas-fasilitas transportasi di Indonesia, mengingat belum adanya pembahasan mengenai hal ini pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI), sedangkan hal ini sudah dibahas dan baru ada di Highway Capacity Manual (HCM-1985) dari Amerika. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan alat kamera video, pada waktu kondisi arus puncak dan arus normal, di lokasi Selasar pada Pasar Antasari untuk mengetahui Lebar Efektif Selasar berdasarkan konsep Level of Service (LOS) dari HCM (1985) dari Amerika. Dari hasil perhitungan didapatkan Lebar Efektif Selasar pada waktu puncak menjelang lebaran Idul Fitri sebesar 0,594 m dengan ruang 1,69 m2/ped dan untuk waktu normal setelah lebaran Idul Fitri sebesar 1,08 m dengan ruang 3,063 m2/ped. Kata kunci: Arus pejalan kaki, selasar lurus, kecepatan, kerapatan atau ruang, lebar efektif.