Development of a Wireless Global Bridge Evaluation and Monitoring System

2020 ◽  
pp. 245-251
Author(s):  
K. Maser ◽  
R. Egri ◽  
A. Lichtenstein ◽  
S. Chase
1981 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 121-127 ◽  
Author(s):  
Charles R. Crowell ◽  
Leo R. Quintanar ◽  
Kenneth L. Grant

1970 ◽  
Vol 111 (5) ◽  
pp. 15-18
Author(s):  
A. Kajackas ◽  
V. Batkauskas ◽  
A. Saltis ◽  
D. Gursnys

A project of creation of a multi-dimension and autonomous QoS evaluation and monitoring system is presented in the paper. The initial data for evaluation of the QoS is collected from users using specially created software programs - iQoS modules. Singularities of the initial data collection are discussed. Test results of the prototype system are presented. Ill. 2, bibl. 14 (in English; abstracts in English and Lithuanian).http://dx.doi.org/10.5755/j01.eee.111.5.347


Author(s):  
Martri Daniyati ◽  
Ary Setyawan ◽  
F. Pungky Pramesti ◽  
Bayu Setyawan

2006 ◽  
Vol 91 (3) ◽  
pp. 57-63 ◽  
Author(s):  
Risto Kiviluoma ◽  
Igor Kolushev ◽  
Pekka Toivola

2020 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
Author(s):  
Regi Andrean ◽  
Ary Setyawan ◽  
Djumari Djumari

<p>Jalan merupakan sebuah prasarana transportasi darat yang berfungsi sebagai penghubung satu tempat ke tempat yang lain. Evaluasi perkerasan jalan harus dilakukan secara teratur untuk mengetahui kondisi perkerasan jalan. Evaluasi dewasa ini membutuhkan <em>software</em> yang dapat membantu memudahkan dalam survey kerusakan jalan baik dalam aspek biaya, waktu, tenaga maupun akses hasil survey kerusakan jalan tersebut. Penilaian kondisi perkerasan dapat dilakukan dengan menggunakan Analisa kerusakan menggunakan metode PCI REMS ( <em>Road Evaluation and Monitoring System</em> ) dengan penggolongan berdasarkan jenis, tingkat dan kelas kerusakannya. Metode ini memiliki skala penilaian lebih akurat dengan skala 0-100. Untuk mengukur keakuratannya, <em>software</em> REMS akan dibandingkan dengan perhitungan PCI secara manual.</p><p>Ruas Jalan yang akan diteliti adalah Ruas Jalan Magelang-Yogya sta Sta.8+451 – Sta.10+000. Magelang, Provinsi Jawa Tengah.Penelitian ini dilakukan dengan membagi 29 segmen yaitu mulai dari STA 8+451 sampai STA 10+000. Tiap kerusakan diukur dimensinya, kemudian data yang diperoleh dimasukan kedalam formulir yang disediakan dan <em>software</em> REMS yang kemudian dianalisa oleh program. Data yang telah diisi kedalam <em>sofware</em> REMS kemudian menunjukkan hasil nilai PCI. Hasil data ini kemudian akan disinkronkan ke server REMS yang dapat di akses oleh surveyor atau pihak yang telah melakukan <em>register </em>ke website infrasoft.id (server).</p><p>Hasil evaluasi kondisi permukaan perkerasan Jalan Magelang-Yogya STA 8+450 sampai STA 10+000 menggunakan metode PCI Manual menghasilkan nilai sebesar 53,72    dengan kategori “<em>Poor</em>”. Hasil perhitungan metode <em>Pavement Condition  Index</em>  (PCI)  dengan  menggunakan  aplikasi  <em>Road  Evaluation  and  Monitoring  System</em>  (REMS)  pada  ruas  tersebut didapatkan nilai sebesar 64,86 dengan kategori “<em>Fair</em>”. Perbandingan nilai kondisi PCI manual dan PCI REMS dari total 29 segmen, diperoleh 27 segmen yang mempunyai pesentase simpangan lebih dari atau sama dengan 1% dengan simpangan rata-rata sebesar 11%. Nilai PCI REMS cenderung lebih tinggi dibandingkan Nilai PCI Manual. Hal ini disebabkan karena perbedaan keakuratan dalam pembacaan grafik (DV dan CDV) dan dalam metode PCI Manual untuk pemilihan nilai CDV, dipilih dari nilai CDV paling tinggi tetapi untuk PCI REMS diambil nilai dengan CDV urutan pertama.</p>


2018 ◽  
Vol 6 (4) ◽  
Author(s):  
Manuel Simeon Marpaung ◽  
Ary Setyawan ◽  
Suryoto Suryoto

<p>Kemajuan teknologi dewasa ini berkembang kian pesat hingga merambah ke bidang teknologi, begitu juga dalam hal mengevaluasi nilai kondisi perkerasan jalan raya. Teknologi tercipta untuk mempermudah segala sesuatu, terlebih survei kondisi perkerasan jalan raya menggunakan metode <em>PCI</em>. Pada tahun 2017, <em>developer  Infrasoft </em>merilis perangkat lunak berbasis <em>web </em>bernama <em>Road Evaluation and Monitoring System (REMS) </em>yang bertujuan <em>monitoring, </em>pelaporan survei, dan analisis kerusakan jalan. Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat kondisi permukaan perkerasan jalan pada ruas jalan Surakarta – Sragen dengan menggunakan metode <em>PCI</em> dan menggunakan aplikasi <em>REMS.</em></p><p>Evaluasi kondisi permukaan perkerasan dengan metode <em>Pavement Condition Index</em> <em>(PCI)</em>, dengan data yang diperoleh dari lapangan dan menuliskan hasilnya pada formulir yang tersedia, kemudian mengolah data. Sedangkan evaluasi <em>PCI</em> dengan menggunakan <em>REMS, </em>yang dibutuhkan hanyalah <em>input</em> data kerusakan, kemudian hasil analisis dapat langsung diperoleh pada website<em> infrasoft.id .</em></p><p>Hasil analisis kondisi permukaan jalan Surakarta - Sragen menggunakan Metode <em>Pavement Condition Index (PCI)</em> diperoleh nilai sebesar 75,30 atau dalam kategori “<em>Satisfactory</em>” atau “Memuaskan”. Sedangkan hasil analisis <em>PCI</em> menggunakan aplikasi <em>REMS</em> diperoleh nilai sebesar 80.59 atau dalam kategori “<em>Satisfactory</em>” atau “Memuaskan”. Perbandingan nilai antara <em>PCI</em> manual dan <em>PCI REMS</em> didapat sebanyak terdapat 16 segmen dari 30 segmen memiliki perbedaan simpangan yang melebihi 1%. Hal ini disebabkan karena perbedaan tingkat keakuratan dalam pembacaan grafik <em>(DV dan CDV).</em> Selain itu, untuk pemilihan nilai <em>CDV,</em> dalam metode <em>PCI </em>manual digunakan nilai <em>CDV</em> terbesar, sedangkan pada aplikasi <em>REMS, </em>nilai <em>PCI </em>yang dihasilkan mendekati nilai <em>CDV</em> urutan pertama pada tiap segmen.</p>


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document