scholarly journals Quantitative Assessment of Cross-Sectional Muscle Area, Functional Status, and Muscle Strength in Men with the Acquired Immunodeficiency Syndrome Wasting Syndrome1

1999 ◽  
Vol 84 (1) ◽  
pp. 201-206 ◽  
Author(s):  
Steven Grinspoon ◽  
Colleen Corcoran ◽  
Daniel Rosenthal ◽  
Takara Stanley ◽  
Kristin Parlman ◽  
...  
2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 55-63
Author(s):  
Machria Rachman

HIV (Human Immunodeficiency Virus)  dan AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome masih menjadi ancaman kesehatan masyarakat secara global. Prevalensi HIV/AIDS di Kabupaten Banyuwangi juga cukup tinggi yakni 4.557 kasus. Cara penularan HIV terbesar adalah melalui hubungan seksual (71 %). Sejumlah 18,23% orang dengan HIV/AIDS (ODHA) adalah wanita pekerja seks (WPS). Meskipun lokalisasi di Banyuwangi telah resmi ditutup pada tahun 2013, namun praktik prostitusi masih terselubung dijalankan. Hubungan seksual tanpa kondom menjadi mata rantai penyebaran HIV/AIDS di masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi pengetahuan dan sikap WPS dengan persuasi penggunaan kondom di eks lokalisasi Gempol Porong Kabupaten Banyuwangi. Desain penelitian adalah analitik kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian yaitu WPS di Eks Lokalisasi Gempol Porong berjumlah 32 orang yang diambil dengan teknik Total sampling. Pengambilan data dengan metode angket dan dianalisis statistik menggunakan SPSS 20.0 version. Hasil penelitian menunjukkan bahwa WPS yang memiliki pengetahuan rendah dalam penanggulangan HIV/AIDS sebanyak 56,2 %, sikap negatif sebesar 53,1% dan sebanyak 59,4% tidak melakukan persuasi penggunaan kondom. Analisis uji chi-Square menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan WPS dalam penanggulangan HIV/AIDS dengan persuasi penggunaan kondom (ρ = 0,002α), serta ada hubungan antara sikap WPS dalam upaya penanggulangan HIV/AIDS dengan persuasi penggunaan kondom (nilai ρ = 0,000α). Variabel yang berpengaruh terhadap penanggulangan HIV/AIDS dengan persuasi penggunaan kondom adalah sikap, dengan  probabilitas sikap negatif WPS sebesar 78%. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan pihak terkait guna peningkatan 100% penggunaan kondom sehingga dapat menekan angka pertumbuhan HIV/AIDS di Kabupaten Banyuwangi.


2015 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Gabriel de Deus Vieira ◽  
Ana Raquel Paz dos Reis ◽  
Francisco Ormidiel Teles de Alcânta Augusto ◽  
Karina Reis Martins ◽  
Paulo Roberto Fernandes Kern ◽  
...  

2017 ◽  
Vol 51 (0) ◽  
Author(s):  
Ivana Cristina Vieira de Lima ◽  
Maria da Conceição dos Santos Oliveira Cunha ◽  
Gilmara Holanda da Cunha ◽  
Marli Teresinha Gimeniz Galvão

ABSTRACT OBJECTIVE To analyze the reproductive aspects and knowledge of family planning among women with Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS). METHOD Cross-sectional and descriptive study carried out from January to December, 2015, in the outpatient care of infectious disease unit in a hospital located in Fortaleza, Ceará. Data were collected through a form applied by interview in a private setting. RESULTS 102 women participated in the study. Most were aware that they were serologically positive with human immunodeficiency virus (HIV) during prenatal care (96.1%) and did not intend to have more children (63.7%). Women who were less than 39 years of age, had a higher educational level, and a shorter time of antiretroviral therapy had better chances of having children (p≤0.05). Having a steady partner increased the chance of desiring to have children, while tubal ligation was higher among women that did not receive counseling on family planning. Knowledge of family planning was limited because of lack of assistance provided by health professionals.


2021 ◽  
Vol 15 (2) ◽  
pp. 118-127
Author(s):  
Citra Wahyu Citra ◽  
Dina Dwi Nuryani ◽  
Christin Angelina Febriani

HIV/ AIDS merupakan salah satu penyakit menular yang mengelobal. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis mengenai pemanfaatan VCT pada orang berisiko HIV/AIDS. Penelitian ini menngunakan jenis penelitian dengan pendekatan desian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah orang Risiko  HIV/AIDS yang terdata di klinik VCT Puskesmas Kota Bandar Lampung Provinsi Lampung berjumlah 4354. Teknik pengambilan sampel menggunakan  cluster  sampling sehingga jumlah sampel 122 orang. Analisis data secara univariat, bivariat dan multivariate. Ada hubungan antara kerentanan yang dirasakan (p-value = 0,002 dan OR 4,683), bahaya yang dirasakan (p-value = 0,036 dan OR 2,786), manfaat yang dirasakan (p-value = 0,010 dan OR 3,563), hambatan yang dirasakan (p-value = 0.000 dan OR 7,906), isyarat untuk bertindak (p-value = 0,000 dan OR 22,077) dengan Pemanfaatan VCT  pada orang berisiko AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) di Puskesmas Sukaraja dan Simpur Bandar Lampung Tahun 2021. Faktor yang paling dominan adalah isyarat untuk bertindak dengan nilai OR yaitu 13.652.


2021 ◽  
Vol 59 (237) ◽  
Author(s):  
Samikshya Kandel ◽  
Sundar Khadka ◽  
Mahesh Lamsal ◽  
Bimlesh Jha ◽  
Sunil Paudyal ◽  
...  

Introduction: Human Immunodeficiency Virus is a lentivirus that causes human immunodeficiency virus infection and over time, acquired immunodeficiency syndrome. Cluster of Differentiation 4+ T cell count of people living with this infection play a vital role to determine infection progression and necessary treatment changes. This study was conducted to find out the prevalence of low Cluster of Differentiation 4+ T Cell Count in the People Living with human immunodeficiency virus/ acquired immunodeficiency syndrome. Methods: A descriptive cross-sectional study was conducted between June to August 2018 in the Human Immunodeficiency virus and Hepatitis Reference Unit of National Public Health Laboratory, Ministry of Health and Population Teku. Ethical approval was taken (Reference Number 2912) and a total of 550 seropositive cases of Human Immunodeficiency Virus-1 undergoing antiretroviral therapy were studied. Convenient sampling technique was used. Data was analysed by Statistical Package for the Social Sciences. Results: Seventeen (3.1%) of patients had Cluster of Differentiation 4+ T cell counts below 100 cells/mm3 of blood. The mean Cluster of Differentiation 4+ T cell count was 509.3 cells/mm3 of blood. Of the total samples, 280 (50.9%) were males, 268 (48.7%) were females, and the rest 2 (0.4%) were of other gender. Conclusions: Majority of people living with human immunodeficiency virus/ acquired immunodeficiency syndrome were found immune-competent.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document