scholarly journals APLIKASI CASE BASED REASONING UNTUK IDENTIFIKASI SERANGAN HAMA PADA TANAMAN JERUK

Transmisi ◽  
2018 ◽  
Vol 20 (3) ◽  
pp. 96
Author(s):  
Esi Putri Silmina ◽  
Retantyo Wardoyo

Tanaman jeruk adalah tanaman buah tahunan yang berasal dari ASIA. Pembudidayaan tanaman jeruk dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu, teknik budidaya, kondisi lingkungan serta serangan hama dan penyakit. Dari ketiga faktor tersebut yang sampai sekarang menjadi masalah adalah gangguan hama dan penyakit. Rendahnya produktivitas tanaman jeruk disebabkan oleh serangan hama. Penelitian ini akan mengidentifikasi serangan hama pada tanaman jeruk dengan cara menerapkan Sistem Case Based Reasoning. Perhitungan similaritas yang digunakan dalam sistem Case Base Reasoning adalah metode Euclidean Distance. Hasil penelitian ini menunjukkan Sistem Case Based Reasoning ini dapat digunakan untutk membantu user mengidentifikasi hama yang menyerang tanaman jeruk. Problem baru dikatakan similar (mirip) 100% dengan kasus yang lama apabila nilai similaritas dari d(p,q) sama dengan 1 sedangkan tidak  similar apabila nilai d(p,q) sama dengan 0. Nilai similaritas antara 0 sampai dengan 1. 

Techno Com ◽  
2017 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
pp. 70-79
Author(s):  
Fryda Fatmayati ◽  
Kusrini ◽  
Emha Taufiq Lutfi

Penyakit gigi dan mulut dapat dialami oleh semua orang mulai dari anak-anak hingga dewasa.Namun karena biaya berobat ke dokter gigi yang mahal maka masyarakat enggan memeriksanakan keluhannya terutama pada masyarakat kalangan menengah ke bawah. Padahal jika penyakit gigi dan mulut tidak segera dirawat akan bertambah parah. Case-Based Reasoning meniru kemampuan manusia, yaitu menyelesaikan masalah baru menggunakan jawaban atau pengalaman dari masalah lama.Penyajian pengetahuan (knowledge representation) dibuat dalam bentuk kasus-kasus (case).Setiap kasus berisi masalah dan jawaban, sehingga kasus lebih mirip dengan suatu pola tertentu.Cara kerja Case-Based Reasoning adalah dengan membandingkan kasus baru dengan kasus lama. Jika tidak ada yang cocok maka Case-Based Reasoning akan melakukan adaptasi, dengan cara memasukkan kasus baru tersebut ke dalam database penyimpanan kasus (case base), sehingga secara tidak langsung pengetahuan CBR akan bertambah. Tujuan dari penelitian ini, yaitu mengetahui kemiripan kasus baru dan kasus lama dengan penerapan Case-Based Reasoning (CBR) dan membandingkan dua metode yang digunakan, yaitu Extended Jaccard Coefficient (Tanimoto Coefficient) dan Euclidean Distance similarity dengan memilih hasil akurasi terbaik dari kedua metode tersebut. Hasil pengujian terhadap data uji penyakit gigi dan mulut menunjukkan sistem memiliki unjuk kerja dengan tingkat akurasi menggunakan metode Extended Jaccard Coefficient sebesar 95.24% dan Euclidean Distance Similarity sebesar 100%.   Kata kunci—Case Base Reasoning, Extended Jaccard Coefficient, Euclidean Distance Similarity, penyakit gigi dan mulut 


2019 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 126-132
Author(s):  
Zendy Achmad Faisal

Munculnya permasalahan dan penyakit pada ayam ini disinyalir akibat kelalaian peternak yang kurang memperhatikan nutrisi bahan pakan yang diberikan pada ayam peliharaannya. Penyakit-penyakit yang sering menjangkit ayam petelur adalah: Newcastle Disease (ND), Infectious Bronchitis (IB), Gumboro Disease dan Flu. Pada setiap penyakit tersebut memiliki gejala yang hampir sama namun membutuhan penanganan dan tindakan yang bebeda-beda sehingga banyak peternak yang sulit mengidentifikasi penyakit apa yang menjangkit ternak mereka.Pengumpulan data yang dijadikan bahan pembuatan sistem pakar menggunakan metode case base reasoning ini dilakukan dengan wawancara dengan technical service obat (ahli dalam bidang penanganan penyakit ayam petelur) pada instansi Manunggal Putra Unggas. Dalam tahap ini, berkonsultasi tentang informasi mengenai segala penyakit ayam petelur, gejala penyakit ayam petelur, serta bobot nilai pada setiap gejala yang merupakan tingkat keyakinan dari ahli dalam penyakit ayam petelur. Setelah dilakukan wawancara, maka diperoleh informasi mengenai mengenai nilai bobot dari penyakit dan gejala penyakit ayam yang akan digunakan dalam sistem pakar diagnosis penyakit pada ayam petelur yang diperoleh dari technical service penanganan unggas yaitu Bpk Taufan Rohadie.Pada jurnal hasil penelitian sosio-economic impact didapatkan pada insutri peternakan ayam yang ada di Indonesia bahwa wabah penyakit ayam pada umumnya menyerang perusahaan peternakan ayam petelur. Sekitar 83% dari total populasi. Informasi ini mengungkapkan bahwa perusahaan ayam petelur lebih rentan terkena wabah penyakit daripada perusahaan ayam boiler.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 43-48
Author(s):  
Desi Ernawati ◽  
Riki Andri Yusda ◽  
Guntur Maha Putra

Abstract:Chili is a production cropthatis much needed by the  community. Good care is needed to increase the production of chili plants. Production of chili plants will decrease if the types of diseases that attack are not considered. To find out about chili plant diseases, farmers only look at the disease without knowing the symptoms that appear beforehand so that it will affect the production of chili plants.So that we need experts who understand the symptoms of disease in chili plants.The existence of experts can be replaced by a system designed to detect symptoms of disease in chili plants.The expert system to be designed is web-based using the case-based reasoning method.This expert system is expected to help increase the productivity of chili plants.            Keywords:expert system; chili; case-based reasoning; chili plants.  Abstrak:Cabai merupakan tanaman produksi yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Untuk meningkatkan produksi tanaman cabai diperlukan perawatan yang baik. Produksi dari tanaman cabai akan menurun jika tidak diperhatikan jenis penyakit yang menyerang. Untuk mengetahui penyakit tanaman cabai para petani hanya melihat penyakitnya saja tanpa mengetahui terlebih dahulu gejala yang muncul sehingga akan mempengaruhi hasil produksi tanaman cabai. Sehingga diperlukan pakar yang mengerti mengenai gejala penyakit pada tanaman cabai. Keberadaan pakar bisa digantikan oleh sebuah sistem yang dirancang untuk mendeteksi gejala penyakit pada tanaman cabai. Sistem pakar yang akan dirancang berbasis web dengan menggunakan metode case base reasoning. Sistem pakar ini nantinya diharapkan membantu untuk peningkatan produktivitas tanaman cabai. Kata kunci:sistem pakar; cabai; casebasereasoning; tanaman cabai.


2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 72-79
Author(s):  
Jevan Nelson ◽  
Septian Dicky Chandra

This paper proposes one of approach for diagnosing faults in motorcycle by using Case-Based Reasoning Approach (CBR). CBR process through four stages consist of Retrieve, Reuse, Revise and Retain. The calculation of equation have been done by Simple Matching Coefficient (SMC). Diagnosing faults in motorcycle was started by tracking initial indication that occur in the motorcycle, then ended when the solution has been found with similar of existing case. The result shown that the most often problem after diagnosis was the machine unable to start/difficult to turn on with the Carburetor Attribute Weight achieve the highest percentage of attributes. Keyword: CBR, Diagnosis, Motorcycle, SMC


2020 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 23
Author(s):  
Heni Sulistiani ◽  
Imam Darwanto ◽  
Imam Ahmad

Petani karet di wilayah Kabupaten Tulang Bawang sering menemukan masalah seperti penyakit dan hama tanaman karet yang dapat mengakibatkan kematian pada tanaman karet, antara lain penyakit pada bidang sadap, dan hama penggangu seperti rayap dan kutu tanaman. Penyakit tersebut dapat dideteksi melalui gejala-gejala yang ditimbulkan. Akan tetapi untuk mengetahui jenis penyakit yang menyerang tanaman karet diperlukan seorang pakar pertanian dan perkebunan. Namun, saat ini petani di Tulang Bawang masih memliki kekurangan dalam hal pengetahuan untuk pencegehan dan penanganan penyakit tanaman karet. Untuk itu, diperlukan suatu sistem yang berisikan pengetahuan tertentu dalam hal kepakaran melalui pendekatan kemampuan manusia di salah  satu  bidang. Salah satunya adalah sistem pakar. Berbagai metode telah diterapkan untuk membangun sistem pakar, diantaranya adalah Metode Case Base Reasoning dan K-Nearest Neighbor. Metode ini digunakan untuk mencari solusi dari permasalahan berdasarkan pengalaman kasus masa lalu dan pendekatan untuk mencari kasus dengan menghitung kedekatan antara kasus baru dengan kasus lama. Hasil pengujian keakuratan kesesuaian antara data testing yang diperoleh dari pakar dengan hasil pengolahan sistem adalah sebesar 80%.


Author(s):  
Muhammad Syaifuddin

Averrhoa carambola L atau yang disebut Belimbing adalah tumbuhan penghasil buah berbentuk khas yang berasal dari Indonesia. Namun banyak masalah yang diahadapi oleh petani tanaman belimbing termasuk rendahnya produksi akibat terserang penyakit seperti bercak daun, penyakit kepang jelaga, batang berkerak merah dan lapuk akar.Oleh karena itu, diperlukan sebuah program untuk melakukan diagnosa penyakit pada tanaman belimbing agar para petani sesegera mungkin mengetahui dan melakukan tindakan yang konkrit terhadap tanaman belimbing disaat terindikasi sebuah kelainan. Program ini nantinya akan di isi pengetahuan-pengetahuan terkait dengan gejala dan solusi yang ditawarkan. Program ini nantinya akan bertindak layaknya seorang pakar yang menangani penyakit tanaman belimibing. Program ini disebut sistem pakar. Dari hasil uji coba program yang telah dimasukan algoritma K-Nearest Neigbor (K-NN) di dalamnya, menyimpulkan bahwa program sistem pakar ini telah sesuai dengan yang diharapkan, yakni mampu mendiagnosa dan memberikan solusi terkait gejala-gejala pada tanaman belimbing. Algoritma K-NN adalah algoritma yang  penyelesain masalah  menggunakan data lama (case base reasoning) sebagai rujukan untuk memproses dan memberikan solusi. Algoritma ini mencari nilai yang tingkat kemiripannya paling tinggi dengan gejala yang akan diproses.


2019 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 88-100
Author(s):  
Herdiesel Santoso

Abstract. Hypertension is one of the health problems priority in the world because of the increasing of life expectancy and an unhealthy lifestyle. Many people with hypertension are unreachable and undiagnosed by a health worker and they do not do treatment according to the health recommendation. The Case-Based Reasoning (CBR) Method can be applied to solve the new cases in diagnosed hypertension using the answer or experience from the old case by comparing the new case and the old case. In order to do not use all the basic case data for finding a similar case, it makes an indexing process is needed. The DBSCAN algorithm implementation as indexing method is expected to improve the time and memory efficiency in CBR, especially during the retrieval process. The result of the CBR test with the cluster-indexing has a better accuracy and time process than the non-indexing CBR. The minimum parameter points and epsilon that has been chosen for clustering on hypertension data case is the combination of epsilon score 9 and minimum points score 3 with the silhoutte coefficient score 0.240 and average cluster time 0.541 seconds. The Minkowski Distance method has better accuracy than the Euclidean Distance method because by the threshold score ≥ 0.9 the CBR system with the Minkowski distance method is able to diagnose the disease with 100 % accuracy and the average best retrieval time, it is 0.0586 second Abstrak. Hipertensi menjadi salah satu prioritas masalah kesehatan di dunia karena peningkatan angka harapan hidup dan gaya hidup yang tidak sehat. Banyak penderita hipertensi yang tidak terjangkau dan terdiagnosis oleh tenaga kesehatan serta tidak menjalani pengobatan sesuai anjuran kesehatan. Metode Case-Based Reasoning (CBR) dapat diaplikasikan untuk menyelesaikan masalah baru dalam diagnosis penyakit hipertensi menggunakan jawaban atau pengalaman dari masalah lama  dengan membandingkan kasus baru dengan kasus lama. Supaya proses pencarian kasus yang mirip tidak perlu melibatkan seluruh data pada basis kasus,maka diperlukan proses indexing. Implementasi algoritme DBSCAN sebagai metode indexing diharapkan dapat meningkatkan efisiensi waktu dan memori pada CBR khususnya ketika proses retrival. Hasil pengujian CBR dengan cluster-indexing memiliki akurasi dan waktu proses yang lebih baik dari pada CBR non-indexing. Parameter minimum points dan epsilon yang dipilih untuk melakukan clustering pada data kasus penyakit hipertensi adalah kombinasi epsilon 9 dan minimum points 3 dengan nilai silhoutte coeffisien 0.240 dan waktu klaster rata-rata 0.541 detik. Metode minkowski distance memiliki akurasi yang lebih baik dari pada metode euclidean distance, karena dengan threshold ≥ 0.9 sistem CBR dengan metode minkowski distance mampu mendignosis penyakit dengan akurasi 100% dan waktu retrieve rata-rata terbaik yaitu 0.0586 detik.


2015 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
Author(s):  
Diki Andita Kusuma ◽  
Chairani Chairani

<p>Penelitian ini membahas tentang pembuatan sistem pakar yang dapat digunakan untuk mendiagnosa penyakit paru-paru. Metode yang digunakan adalah metode Case Base Reasoning (CBR). CBR merupakan salah satu metode yang menggunakan pendekatan kecerdasan buatan (<em>Artificial Intelligent</em>) dan menitikberatkan pemecahan masalah dengan didasarkan pada <em>knowledege</em> dari kasus-kasus sebelumnya.  Kasus-kasus yang digunakan diperoleh dari catatan penangan kasus diagnosa penyakit paru dari seorang dokter spesialis paru sebanyak 8 kasus dan disediakan satu buah kasus baru untuk dihitung nilai kedekatannya dengan kasus lama. Hasil dari penilitian ini memberikan keluaran berupa kemungkinan penyakit dan saran pengobatan yang didasarkan pada kemiripan kasus baru dengan pengetahuan yang dimiliki sistem. Nilai kedekatan dari 8 kasus lama terhadap kasus baru dari seorang pasien adalah 0.38 terhadap data kasus pertama, 0.45 terhadap data kasus kedua, 0.56 terhadap data kasus ketiga, 0.56 terhadap data kasus keempat, 0.72 terhadap data kasus kelima, 0.93 terhadap data kasus keenam, 0.52 terhadap data kasus ketujuh, dan 0.66 terhadap data kasus kedepelapan. Nilai kedekatan paling maximum diperoleh terhadap data kasus keenam, yaitu sebesar  0.93 atau 93%, sehingga dapat disimpulkan bahwa pasien didiagnosa terserang penyakit radang paru.</p>


SAINTEKBU ◽  
2020 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 18-30
Author(s):  
Andik Adi Suryanto

Penelitian ini bertjuan untuk merancang sistem pakar penentuan pemeriksaan laboratorium menggunakan Case Based Reasoning. Macam-macam penyakit dengan keluhan yang hamper sama menyebabkan sulitnya mendiagnosa penyakit seseorang, sehingga periksaan laboratorium yang beragam menuntut seoarang dokter atau petugas lanoratorium untuk memiliah pemeriksaaan yang seharusnya dijalani. Permasalahan tersebut mendorong peneliti untuk membuat system yang dapat mengatasai permasalahn tersebut. Sistem ini menggunakan metode Case Based Reasoning yaitu solusi yang didapatkan didasarkan pada kasus-kasus masa lampau yang telah diselesaikan oleh ahli atau pakar. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu didapatkan saran pemeriksaan laboratorium yang dijalani berdasarkan keluhan atau gejala yang dirasakan serta nilai kemiripan dengan kasus sebelumnya.


Author(s):  
Asyahri Hadi Nasyuha

Ketidaktahuan orang awam untuk mendiagnosa kelainan orientasi seksual maka dapat diatasi dengan menggunakan sistem pakar. Sistem pakar merupakan sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia kekomputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Diharapkan dengan sistem pakar ini, pengguna dapat menyelesaikan masalah tertentu, tanpa bantuan para ahli dalam bidang tersebut.Untuk mengatasi permasalahan yang terjadi maka diperlukan sebuah aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa kelainan orientasi seksual. Salah satu metode sistem pakar  yang dapat mendiagnosa kelainan orientasi seksual pada orang dewasa adalah Case Based Reasoning (CBR). Case Based Reasoning (CBR) merupakan salah satu metode pemecahan masalah yang dalam mencari solusi dari suatu kasus yang baru, sistem akan melakukan pencarian terhadap solusi dari kasus lama yang memiliki permasalahan yang sama dan sudah pernah terjadi sebelumnya.Aplikasi yang dibangun dapat menghasilkan laporan hasil diagnosa. Laporan yang dihasilkan berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh sistem telah mengadopsi algoritma Nearest Neighbour sehingga lebih akurat dan tepat.Kata Kunci— Sistem Pakar, Kelainan Orientasi Seksual, Case Base Reasoning (CBR), Nearest Neighbour.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document