<p align="center"> </p><p align="center"><strong>ABSTRAK</strong></p><p align="center"><strong> </strong></p>Tujuan<strong> </strong>penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh formulasi berbagai total padatan yang terdiri dari gum Arab sebagai enkapsulan dan oleoresin fuli pala sebagai core terhadap karakteristik mikrokapsul yang dihasilkan. Variasi formulasi oleoresin fuli pala dan gum arab yang dicobakan adalah A1 (5%), A2 (10%), A3 (15%), A4 (20%) dan A5 (20%). Pembentukan emulsi dilakukan dengan <em>Turrax homogenizer</em> dengan kecepatan 4000 rpm selama 5 menit. Pembentukan mikrokapsul dilakukan dengan menggunakan pengering semprot (<em>spray</em> <em>dryer</em>) dengan suhu inlet dan outlet masing-masing 110<sup>0</sup>C dan 62<sup>0</sup>C. Mikrokapsul yang dihasilkan dianalisis karakteristiknya yang meliputi rendemen mikrokapsul, kadar oleoresin terkapsulkan, kadar oleoresin tak terkapsulkan, kadar air, <em>engel of repose,</em> <em>wettability</em> dan rehidrasi, aktivitas antioksidan dengan metode <em>RSA (radikal scavenging activity) DPPH (2-2Dhpypenil-2 Picrylhydrazil)</em> dan kromatografi gas-spektrometri massa (GC-MS). Mikrokapsul yang terbaik diperoleh dengan variasi formulasi oleoresin fuli pala dan gum arab adalah A1 (5%). Sifat mikrokapsul yang diperoleh menpunyai rendemen mikrokapsul 24,68%, oleoresin terkapsulkan 92,68%, oleoresin tak terkapsulkan 7,607%, kadar air 8,444%, <em>angel of repose</em> 19,083 (<sup>0</sup>), <em>wettability</em> 5,9 (menit), aktivitas antioksidan (IC<sub>50)</sub> 1032 ppm dan kromatografi gas-spektrometri massa (GC-MS) dengan komponen terbesar penyusun mikrokapsul oleoresin fuli pala yaitu <em>sabinene hexane, 4-methylene-1-, myristycin, phenol 2,6 dimetoksi-4-2 (2-peopenil), phenol, 2-metoksi-4-(propennyl).</em>