scholarly journals Pertumbuhan, Hasil dan Ketahanan Enam varietas Padi (Oryza sativa L.) Terhadap Penyakit Hawar Daun Bakteri (Xanthomonas oryzae pv oryzae)

2016 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 138-146
Author(s):  
Remilda Hanum ◽  
Bakhtiar Bakhtiar ◽  
Lukman Hakim

Penelitian ini bertujuan untuk mengamati pertumbuhan, hasil dan ketahanan tanaman padi (Oryza sativa L.) terhadap penyakit hawar daun bakteri (Xanthomonas oryzae pv oryzae). Varietas padi yang digunakan antara lain IRBB27, IR64, Inpari 16, Ciherang, Inpari 30, dan Inpari 31, perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 18 satuan  percobaan. Setiap percobaan menggunakan 4 tanaman sehingga total tanaman yang akan diamati yaitu 72 tanaman. Pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah anakan  per tanaman, jumlah malai pertanaman, jumlah gabah berisi per malai, persentase gabah hampa per malai, bobot seribu butir, produksi per tanaman, indeks panen, masa inkubasi penyakit dan intensitas penyakit hawar daun bakteri. Hasil pengujian menunjukkan bahwa semua varietas tahan terhadap penyakit hawar daun bakteri 

2016 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 227-238
Author(s):  
Nurdin Nurdin ◽  
Bakhitar Bakhtiar ◽  
Cut Nur Ichsan

Abstrak. Penurunan hasil produksi padi disebabkan beberapa faktor salah satunya adalah penyakit hawar daun bakteri (HDB). Penyakit HDB yang disebabkan oleh Xanthomonas oryzae pv. oryzae (Xoo). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan ketahanan tanaman padi (Oryza sativa L.) hasil persilangan antara genotipe lokal dan IRBB-27 terhadap Hawar Daun Bakteri. Penelitian ini menggunakan Rancang Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan perlakuan genotipe dan 5 taraf diulang sebanyak 5 kali sehingga  diperoleh 25 satuan percobaan. Setiap satuan prcobaan terdiri 3 tanaman sehingga total tanaman yang diamati yaitu 75 tanaman. Genotipe padi yang digunakan pada penelitian ini adalah Sigupai, Sikuneng, IRBB-27, F1 (Sg/IRBB-27) dan F1 (Sk/IRBB-27). Hasil penelitian menunjukkan bahwa padi Sg/IRBB-27 dan Sk/IRBB-27 tahan terhadap hawar daun bakteri. Lesio terpendek dijumpai pada genotipe F1 (Sg/IRBB-27) yaitu 0,34 cm pada 14 HSI. Sedangkan persentase rata-rata intensitas serangan terendah dijumpai pada F1 (Sg/IRBB-27) yaitu 0,49 %. Tanaman Sg/IRBB-27 dan Sk/IRBB-27 lebih tinggi jika dibandingkan dengan genotipe IRBB-27. Tanaman Sg/IRBB-27 dan Sk/IRBB-27 lebih tinggi jika dibandingkan dengan genotipe IRBB-27. F1 (Sk/IRBB-27) memiliki rata-rata tinggi tanaman mencapai 145,93 cm, sedangkan F1 (Sg/IRBB-27) rata-rata tinggi tanaman 142,40 cm ini menunjukkan bahwa hasil kedua persilangan belum memiliki tinggi tanaman padi yang ideal yaitu 90-100 cm. 


2003 ◽  
Vol 110 (5) ◽  
pp. 419-431 ◽  
Author(s):  
R. Mohan Babu ◽  
A. Sajeena ◽  
A. Vijaya Samundeeswari ◽  
A. Sreedhar ◽  
P. Vidhyasekaran ◽  
...  

2006 ◽  
Vol 103 (21) ◽  
pp. 7994-7999 ◽  
Author(s):  
Z. K. Li ◽  
M. Arif ◽  
D. B. Zhong ◽  
B. Y. Fu ◽  
J. L. Xu ◽  
...  

Rice ◽  
2020 ◽  
Vol 13 (1) ◽  
Author(s):  
Nan Jiang ◽  
Jun Yan ◽  
Yi Liang ◽  
Yanlong Shi ◽  
Zhizhou He ◽  
...  

AbstractRice (Oryza sativa L.) is a staple food crop, feeding more than 50% of the world’s population. Diseases caused by bacterial, fungal, and viral pathogens constantly threaten the rice production and lead to enormous yield losses. Bacterial blight (BB) and bacterial leaf streak (BLS), caused respectively by gram-negative bacteria Xanthomonas oryzae pv. oryzae (Xoo) and Xanthomonas oryzae pv. oryzicola (Xoc), are two important diseases affecting rice production worldwide. Due to the economic importance, extensive genetic and genomic studies have been conducted to elucidate the molecular mechanism of rice response to Xoo and Xoc in the last two decades. A series of resistance (R) genes and their cognate avirulence and virulence effector genes have been characterized. Here, we summarize the recent advances in studies on interactions between rice and the two pathogens through these R genes or their products and effectors. Breeding strategies to develop varieties with durable and broad-spectrum resistance to Xanthomonas oryzae based on the published studies are also discussed.


Rice ◽  
2016 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
Author(s):  
Gustave Djedatin ◽  
Marie-Noelle Ndjiondjop ◽  
Ambaliou Sanni ◽  
Mathias Lorieux ◽  
Valérie Verdier ◽  
...  

2017 ◽  
Vol 11 (12) ◽  
pp. 1626-1634 ◽  
Author(s):  
Nithiwadee Buawat ◽  
◽  
Morifumi Hasegawa ◽  
Chanin Umponstira ◽  
◽  
...  

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document