Induction of systemic resistance to Xanthomonas oryzae pv. oryzae by salicylic acid in Oryza sativa (L.)

2003 ◽  
Vol 110 (5) ◽  
pp. 419-431 ◽  
Author(s):  
R. Mohan Babu ◽  
A. Sajeena ◽  
A. Vijaya Samundeeswari ◽  
A. Sreedhar ◽  
P. Vidhyasekaran ◽  
...  
2015 ◽  
Vol 6 ◽  
Author(s):  
Amit P. Singh ◽  
Garima Dixit ◽  
Seema Mishra ◽  
Sanjay Dwivedi ◽  
Manish Tiwari ◽  
...  

2018 ◽  
Vol 66 (47) ◽  
pp. 12561-12570 ◽  
Author(s):  
M. Pinciroli ◽  
R. Domínguez-Perles ◽  
M. Garbi ◽  
A. Abellán ◽  
C. Oger ◽  
...  

2016 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 227-238
Author(s):  
Nurdin Nurdin ◽  
Bakhitar Bakhtiar ◽  
Cut Nur Ichsan

Abstrak. Penurunan hasil produksi padi disebabkan beberapa faktor salah satunya adalah penyakit hawar daun bakteri (HDB). Penyakit HDB yang disebabkan oleh Xanthomonas oryzae pv. oryzae (Xoo). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan ketahanan tanaman padi (Oryza sativa L.) hasil persilangan antara genotipe lokal dan IRBB-27 terhadap Hawar Daun Bakteri. Penelitian ini menggunakan Rancang Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan perlakuan genotipe dan 5 taraf diulang sebanyak 5 kali sehingga  diperoleh 25 satuan percobaan. Setiap satuan prcobaan terdiri 3 tanaman sehingga total tanaman yang diamati yaitu 75 tanaman. Genotipe padi yang digunakan pada penelitian ini adalah Sigupai, Sikuneng, IRBB-27, F1 (Sg/IRBB-27) dan F1 (Sk/IRBB-27). Hasil penelitian menunjukkan bahwa padi Sg/IRBB-27 dan Sk/IRBB-27 tahan terhadap hawar daun bakteri. Lesio terpendek dijumpai pada genotipe F1 (Sg/IRBB-27) yaitu 0,34 cm pada 14 HSI. Sedangkan persentase rata-rata intensitas serangan terendah dijumpai pada F1 (Sg/IRBB-27) yaitu 0,49 %. Tanaman Sg/IRBB-27 dan Sk/IRBB-27 lebih tinggi jika dibandingkan dengan genotipe IRBB-27. Tanaman Sg/IRBB-27 dan Sk/IRBB-27 lebih tinggi jika dibandingkan dengan genotipe IRBB-27. F1 (Sk/IRBB-27) memiliki rata-rata tinggi tanaman mencapai 145,93 cm, sedangkan F1 (Sg/IRBB-27) rata-rata tinggi tanaman 142,40 cm ini menunjukkan bahwa hasil kedua persilangan belum memiliki tinggi tanaman padi yang ideal yaitu 90-100 cm. 


2016 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 138-146
Author(s):  
Remilda Hanum ◽  
Bakhtiar Bakhtiar ◽  
Lukman Hakim

Penelitian ini bertujuan untuk mengamati pertumbuhan, hasil dan ketahanan tanaman padi (Oryza sativa L.) terhadap penyakit hawar daun bakteri (Xanthomonas oryzae pv oryzae). Varietas padi yang digunakan antara lain IRBB27, IR64, Inpari 16, Ciherang, Inpari 30, dan Inpari 31, perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 18 satuan  percobaan. Setiap percobaan menggunakan 4 tanaman sehingga total tanaman yang akan diamati yaitu 72 tanaman. Pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah anakan  per tanaman, jumlah malai pertanaman, jumlah gabah berisi per malai, persentase gabah hampa per malai, bobot seribu butir, produksi per tanaman, indeks panen, masa inkubasi penyakit dan intensitas penyakit hawar daun bakteri. Hasil pengujian menunjukkan bahwa semua varietas tahan terhadap penyakit hawar daun bakteri 


2020 ◽  
Vol 151 ◽  
pp. 659-672 ◽  
Author(s):  
Romesh Eric Romy Kimbembe ◽  
Guangyan Li ◽  
Guanfu Fu ◽  
Baohua Feng ◽  
Weimeng Fu ◽  
...  

2006 ◽  
Vol 103 (21) ◽  
pp. 7994-7999 ◽  
Author(s):  
Z. K. Li ◽  
M. Arif ◽  
D. B. Zhong ◽  
B. Y. Fu ◽  
J. L. Xu ◽  
...  

Plants ◽  
2021 ◽  
Vol 10 (10) ◽  
pp. 2126
Author(s):  
Santhi Bhavanam ◽  
Michael J. Stout

Induced resistance provides protection in plants against insect herbivores. Silicon and mycorrhizae often prime plant defenses and thereby enhance plant resistance against herbivores. In rice, Oryza sativa L., insect injury has been shown to induce resistance against future defoliators. However, it is unknown if silicon and mycorrhizae treatments in combination with insect injury result in greater induced resistance. Using the fall armyworm (FAW), Spodoptera frugiperda Smith, two experiments were conducted to investigate whether (1) silicon or mycorrhizae treatment alters resistance in rice and (2) induced systemic resistance in response to insect injury is augmented in silicon- or mycorrhizae- treated plants. In the first experiment, silicon treatment reduced FAW growth by 20% while mycorrhizae increased FAW growth by 8%. In the second experiment, insect injury induced systemic resistance, resulting in a 23% reduction in FAW larval weight gains on injured compared to uninjured plants, irrespective of treatment. Neither silicon nor mycorrhizae enhanced this systemic resistance in insect-injured plants. Furthermore, mycorrhizae resulted in the systemic increase of peroxidase (POD) and polyphenol oxidase (PPO) activities, and injury caused a slight decrease in these enzyme activities in mycorrhizae plants. Silicon treatment did not result in a stronger induction of POD and PPO activity in injured plants. Taken together, these results indicate a lack of silicon and mycorrhizae priming of plant defenses in rice. Regardless of injury, silicon reduced FAW weight gains by 36%. Based on these results, it appears silicon-mediated biomechanical rather than biochemical defenses may play a greater role in increased resistance against FAW in rice.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document