scholarly journals The Learning Disciplines for Support Personnel to Build a Learning Organization of Ramkhamhaeng University

2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 1-6
Author(s):  
Duangduen Chancharoen ◽  
Chomsupak Cruthaka
1999 ◽  
Vol 30 (1) ◽  
pp. 4-10 ◽  
Author(s):  
Carole E. Johnson

Educational audiologists often must delegate certain tasks to other educational personnel who function as support personnel and need training in order to perform assigned tasks. Support personnel are people who, after appropriate training, perform tasks that are prescribed, directed, and supervised by a professional such as a certified and licensed audiologist. The training of support personnel to perform tasks that are typically performed by those in other disciplines is calledmultiskilling. This article discusses multiskilling and the use of support personnel in educational audiology in reference to the following principles: guidelines, models of multiskilling, components of successful multiskilling, and "dos and don’ts" for multiskilling. These principles are illustrated through the use of multiskilling in the establishment of a hearing aid monitoring program. Successful multiskilling and the use of support personnel by educational audiologists can improve service delivery to school-age children with hearing loss.


2011 ◽  
Vol 21 (1) ◽  
pp. 30-34 ◽  
Author(s):  
Sena Crutchley

This article describes how a telepractice pilot project was used as a vehicle to train first-year graduate clinicians in speech-language pathology. To date, six graduate clinicians have been trained in the delivery of telepractice at The University of North Carolina at Greensboro. Components of telepractice training are described and the benefits and limitations of telepractice as part of clinical practicum are discussed. In addition, aspects of training support personnel involved in telepractice are outlined.


Author(s):  
Rani Tania Pratiwi

Masalah pada penelitian ini adalah bahwa mahasiswa kurang memahami konsep berorganisasi itu sendiri. Konsep organisasi yang harus mereka pahami adalah konsep organisasi pembelajaran. Sehingga, dalam menjalankan roda organisasi mereka seperti ”bingung”. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian survey dengan jenis penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Universitas Kuningan. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner,Hasil penelitian, maka dapat diketahui mengenai gambaran learning organization pada mahasiswa di Universitas Kuningan. Skor rata-rata diperoleh sebesar 4.1624, hal ini menunjukkan gambaran learning organization pada mahasiswa di Universitas Kuningan sudah baik. Berdasarkan hasil pengolahan angket dapat diketahui bahwa nilai rata-rata terendah terdapat pada indicator system thinking dengan nilai sebesar 4.0423 dan nilai rata-rata tertinggi terdapat pada indicator mental models dengan nilai sebesar 4.4036.Berdasarkan hasil penelitian melalui penyebaran kuesioner, dapat kita ketahui bersama bahwa rata-rata nilai angket terendah diperoleh pada indicator personal mastery pada item No. 09. Maka, dalam hal ini perlu sekali meningkatkan kesadaran anggota organisasi dalam mengutamakan kepentingan organisasi dibandingkan kepentingan pribadi. Selain itu, untuk pengembangan penelitian selanjutnya dapat ditekankan pada upaya peningkatan kemampuan system thinking. Selain itu, dapat juga dilihat pengaruhnya terhadap kompetensi, komitmen, kinerja, maupun variabel lainnya yang terkait.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document