scholarly journals UJI KETAHANAN SUMP PIT WEST DENGAN SIMULASIWATER BALANCE PADA PT ADARO INDONESIA DI KABUPATEN TABALONG, PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 39
Author(s):  
Andrew Carnegie Hernan ◽  
Agus Triantoro ◽  
Adip Mustofa

Rencana proses in pit dump pada kegiatan penambangan yang terletak di front penambangan menyebabkan sump yang lama akan ditutup serta dialihkan sehingga perlu dilakukan perencanaan untuk sump yang baru. Berdasarkan hasil pengamatan, sistem penyaliran yang digunakan PT Adaro Indonesia adalah sistem mine dewatering.Dalam penelitian ini, metode analisis yang digunakan untuk menentukan uji ketahanan sump di tambang terbuka dengan menggunakan simulasi waterbalance. Penelitian ini diawali dengan penentuan curah hujan rencana yang menggunakan metode distribusi gumbel, untuk menentukan catchment area menggunakan software Surfer 11. Setelah didapatkan curah hujan rencana dan catchment area maka dapat ditentukan jumlah air yang masuk ke dalam sump. Setelah itu dicari kapasitas sump yang direncanakan perusahaan dengan menggunakan software autocad untuk dilakukan analisis dengan menggunakan durasi hujan maksimum sebesar 6,42 jam.Hasil analisis dari penelitian yang dilakukan didapatkan kesimpulan bahwa sump yang direncanakan sangat mampu menampung jumlah air yang masuk. Baik tanpa maupun dengan pompa, sehingga penelitian ini memberikan rekomendasi mengenai batas critical level aman dengan melakukan simulasi pada elevasi 13 dan 12, maka setelah dilakukan simulasi maka pada elevasi 12 mampu untuk menampung hujan di durasi 6,42 jam. Kata kunci: mine dewatering, catchment area, sump, critical level

2018 ◽  
Vol 9 (01) ◽  
pp. 91-100
Author(s):  
Sepriadi Sepriadi ◽  
Sudarman Sudarman

Batubara merupakan sumber energi yang tak terbaharukan yang banyak digunakan pada saat ini. Sehingga menjadikan batubara sangat diminati oleh para investor ataupun pengusaha untuk mendirikan perusahaan khususnya pertambangan batubara. PT Satria Bahana Sarana mulai beroperasi bulan Maret tahun 2015 sebagai mining contractor PT Bukit Asam (Persero), Tbk. dengan menggunakan metode penambangan terbuka (open pit) dengan wilayah operasi di pit 1 Banko Barat. Penambangan secara open pit akan membentuk cekungan pada permukaan tanah dan menjadi salah satu tempat berkumpulnya air hujan akibat modifikasi kontur topografi permukaan. Air yang masuk kedalam pit bisa berasal dari air hujan ataupun airtanah. Dalam penambangan yang ada pada PT Satria Bahana Sarana, masalah teknis untuk penyaliran air yang ada pada pit penambangan masih jadi permasalahan. Terutama dalam pengeringan sump pada pit 1 Utara dengan volume aktual air 507786,46 m3 dan catchment area seluas 74,61 ha yang sekarang masih jadi perhitungan untuk rencana penambangan kuartal III. Sehubungan dengan permasalahan yang ada, Penulis melakukan tugas akhir (TA) yang dilakukan secara langsung pengamatan dilapangan. Mine dewatering merupakan upaya untuk mengeluarkan air yang telah masuk ke daerah penambangan yang biasanya dilakukan dengan cara pemompaan. Pengeringan sump pit Utara dapat dikeringkan selama 122 hari apabila menggunakan satu pompa DND 200 (Q = 892,5 m3/jam) dan 51 hari dengan sisa air -2,242 m3 dari volume aktual sump 507786,46 m3 apabila menggunakan dua pompa dengan diameter pipa 8 inch.


2019 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 01
Author(s):  
Haeruddin Haeruddin ◽  
Anshariah Anshariah ◽  
Arif Nurwaskito ◽  
Abdul Salam Munir

Salah satu kegiatan penting yang dilakukan pada usaha pertambangan adalah penyaliran tambang. Tujuan penelitian ini mengetahui debit air limpasan yang masuk Sump, mengetahui luasan catchment area dan mengetahui debit outlet pompa. Metode penelitian yang dilakukan observasi langsung ke lapangan yang meliputi luas paritan dan diameter pipa. Air masuk terkumpul di sump harus dapat dikeluarkan dari tambang hingga kering. Hasil debit pompa aktual 227 Liter/detik atau 0,227 m3/detik, 817,2 m3/jam dengan volume sump 4.269.344 m3. Luas paritan 3,99 m2, pompa yang digunakan adalah pompa multiflo 420EX dengan jenis pipa HDPE (High Density Polytethylene) dengan diameter pipa adalah 14 inch dan panjang pipa adalah 1500 m. Penyaliran tambang yang digunakan pada pit A mine dewatering yang terdiri dari paritan (open channel) dan sump, air yang masuk ke dalam lokasi penambang adalah air limpasan, air limpasan yang masuk ke tambang adalah 3.469,28 m3/jam, luas catchment area yang didapat yaitu 683,71 Ha, yang terdiri dari daerah dasar pit dan jenjang 595,88 Ha dan rehab 87,83 Ha.


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 114-120
Author(s):  
Yustika Armelia ◽  
Makmur Asyik ◽  
Syarifuddin ◽  
M. Wijaya

PT. Buana Eltra merupakanperusahaan pertambangan batubara  menggunakan metode tambang terbuka. Pada metode ini air merupakan salah satu faktoryang bisa mengganggu kegiatan penambangan sehingga diperlukan sistem penyaliran yang ideal untuk mencegah air yang masuk menuju area penambangan. Sistem penyaliran yang digunakan di PT. Buana Eltra adalah mine dewatering, dimana terdapat sump A yang berada ditengah pit. Jika intensitas hujan tinggi, air akan tergenang di area kerja yang mengakibatkan sump A sering mengalami overload. Untuk itu perlu dilakukan perencanaan ulang dimensi sump dan pompa untuk mengatasi overload pada sump A. Tujuan penelitian  adalah untuk mengetahui total debit air, merencanakan dimensi sump optimal, serta merencanakan jumlah dan jam kerja pompa pada sump A di PT. Buana Eltra. Pada penelitian ini dilakukan pengamatan dan perhitungan serta analisis data curah hujan, area limpasan, dan total debit air  sehingga didapat dimensi sump yang optimal. Dari hasil penelitian didapat total debit air yang masuk adalah sebesar 2.228,65 m3/hari dengan curah hujan sebesar 56,28 mm/hari dan luas catchment area adalah sebesar 183.583,76 m2. Rencana sump A yang dibuat menyerupai trapesium. Dimensi panjang serta lebar permukaan sump sebesar 28 meter, panjang serta lebar dasar sump sebesar 18 meter, dan kedalaman sump sepanjang 5 meter. Volume sump A yang dibutuhkan sebesar 2.770 m3. Pompa yang digunakan tetap dengan pompa yang lama yaitu satu unit pompa deeflo model DP2500-2 dengan jam kerja pompa bertambah menjadi 21 jam/hari.


2020 ◽  
Vol 15 (3) ◽  
pp. 184-195
Author(s):  
Réka Csicsaiová ◽  
Ivana Marko ◽  
Jaroslav Hrudka ◽  
Ivona Škultétyová ◽  
Štefan Stanko

The aim of the study is to assess the hydraulic capacity of the sewer network and sewer collector recovery in the urban catchment area of Trnava.The analysis focuses on the evaluation of situations with different precipitation frequencies. Elaboration consists of modeling the current state of the assessed sewer collector B and subsequent loading of this collector by several block rainfalls. Based on the results of the analysis, the recovery of the sewer network proposed.


2019 ◽  
Vol 29 (2) ◽  
pp. 135-158
Author(s):  
Anh Tu Hoang ◽  
Philippe Apparicio ◽  
Thi-Thanh-Hien Pham

L’objectif de cet article est de poser un diagnostic d’équité environnementale quant à l’accessibilité aux parcs à Ho Chi Minh Ville (HCMV) pour quatre groupes de population (les enfants, les personnes âgées, les personnes faiblement et hautement scolarisées). Pour ce faire, deux mesures d’accessibilité calculées à partir de la distance réticulaire sont mises en œuvre dans les SIG : la distance au parc le plus proche (proximité immédiate) et la méthode du enhanced two-step floating catchment area (disponibilité en fonction de l’offre et de la demande). Puis, plusieurs modèles de régression sont construits avec, comme variables dépendantes, les mesures d’accessibilité et, comme variables indépendantes, les pourcentages des quatre groupes. Les résultats montrent que l’accessibilité aux parcs est très faible à HCMV : en moyenne, les habitants résident à 1,879 kilomètre du parc le plus proche et on retrouve uniquement 0,286 hectare de parc pour 1 000 habitants dans un rayon de deux kilomètres. De plus, les jeunes enfants subissent une double iniquité avec de plus faibles proximité et disponibilité de parcs comparativement au reste de la population.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document