scholarly journals Efisiensi Kinerja Rantai Pasok Beras Organik “Beras Raos”

2021 ◽  
Vol 17 (3) ◽  
pp. 1-10
Author(s):  
Rizqia Fauziah ◽  
Endang Tri Astutiningsih ◽  
Neneng Kartika Rini

Dewasa ini masyarakat mulai sadar akan pentingnya pangan yang sehat, seperti beras organik. Hanya saja secara ekonomi sektor pertanian beras masih menghadapi berbagai persoalan, salah satunya harga jual di tingkat petani yang masih tergolong rendah, hal tersebut dikarenakan rantai pasok yang masih panjang juga sistem rantai pasok yang kurang optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis efisiensi kinerja rantai pasok beras organik “Beras Raos”. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei, dengan responden petani, kelompok tani Sari Alam, dan retailer yang ditentukan menggunakan purposive sampling dan snowball sampling. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, dan aspek-aspek analisis efisiensi pemasaran (margin pemasaran dan farmer’s share) dan efisiensi pengelolaan asset (inventory turnover, inventory days of supply, dan cash to cash cycle time). Hasil analisis efisiensi kinerja rantai pasok tersebut menunjukkan belum efisien sepenuhnya, seperti dalam hal: nilai farmer’s share yang masih < 70%, yakni hanya mencapai 41,8% dan nilai cash to cash cycle time yang mencapai 37 hari untuk mengubah persediaan beras organik menjadi uang, dimana rentang waktu 37 hari tersebut masih tergolong cukup lama.

2019 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 15-24 ◽  
Author(s):  
Nurul Latifah

Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Rubaru Kabupaten Sumenep. Kecamatan Rubaru merupakan salah satu Kecamatan yang terletak di Kabupaten Sumenep dan juga dikenal sebagai pusat pembuatan ramuan obat tradisional. Sejak dahulu secara turun temurun masyarakat Rubaru telah memanfaatkan tumbuhan sebagai bahan dasar pengobatan tradisional untuk mengobati segala macam penyakit. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Metode pengambilan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dan snowball sampling. Purposive sampling merupakan teknik sampling yang dipilih secara sengaja dengan pertimbangan bahwa responden mempunyai pengaruh cukup penting dan memiliki banyak informasi tentang tanaman obat temu ireng. Selanjutnya menggunakan teknik Snowball sampling yang merupakan teknik pengambilan sampel yang menggali data melalui metode wawancara dari satu responden ke responden yang lain, sampai peneliti tidak menemukan informasi baru lagi. Untuk menjawab rumusan masalah yang tersebut data yang diperoleh dalam penelitian ini dikumpulkan dan kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Penjabaran analisis ini menggunakan Skala Likert. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap peran tumbuhan etnofarmaka temu ireng di Kecamatan Rubaru Kabupaten Sumenep dapat dikategorikan setuju.  Hal ini menunjukkan masyarakat setuju bahwa  tumbuhan temu ireng merupakan tanaman obat yang  memiliki peran yang sangat penting bagi kesehatan masyarakat dan membawa dampak yang sangat baik bagi masyarakat. Selain itu masyarakat juga meyakini bahwa temu ireng bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit.  


Author(s):  
Raja Adri Satriawan Surya ◽  
Kirmizi Kirmizi ◽  
Tita Ratna Juwita R. Ratna Juwita R.

The purpose of this research is to test the effect of working capital (cash turn over, inventory turnover and receivable turnover) towards profitability at LQ-45 companies listed at Bursa Efek Indonesia. The population of this research are all LQ-45 companies listed in Bursa Efek Indonesia (BEI). The samples are 19 LQ-45 companies listed in BEI during the year 2004 - 2006. The samples are chosen by using purposive sampling method. The data are analysed with partial test (T-test) and simultant test (F-test) by means of SPSS Ver 13.0. The results show that cash turn over, inventory turnover, and receivable turnover simultaneously have significant influence towards profitability. Partially cash turn over, inventory turnover, and receivable turnover have also significant influence to profitability.


2018 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 262
Author(s):  
Yuliana Yuliana ◽  
Yenni Anna Ampulembang ◽  
Roswiyani Roswiyani

Makna hidup itu penting terutama pada remaja penyandang kanker karena motivasi utama manusia dalam hidup adalah menemukan makna hidup. Adanya coping dan dukungan sosial membantu mengembalikan rasa kontrol pribadi terhadap remaja penyandang kanker sehingga mendorong adanya keharmonisan dan kedamaian. Subyek penelitian ini terdiri dari 30 remaja penderita kanker di Jakarta Barat. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling dengan jenis penarikan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan snowball sampling. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan positif dan signifikan antara dukungan sosial dan coping dengan makna hidup penderita kanker remaja, dengan r = 0,842 dan p = 0,000 (dukungan sosial dengan makna hidup), r = 0,324 dan p = 0,080 (ways of coping dengan makna hidup), dan r = 0,529 serta p = 0,003 (religious coping dengan makna hidup). Hasilnya menunjukkan bahwa semakin tinggi dukungan sosial dan coping, maka semakin tinggi makna hidup seseorang, dan sebaliknya


2018 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 100
Author(s):  
I Made Endra Wiartika Putra ◽  
Gede Rasben Dantes ◽  
I Made Candiasa

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pengukuran tingkat kepercayaan pelanggan terhadap situs e-commerce. Langkah awal yang dilakukan yaitu identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kepercayaan pelanggan melalui studi literatur dan studi empirik untuk menentukan model analisis terhadap kepuasan pelanggan. Faktor yang mempengaruhi kepercayaan pelanggan untuk bertransaksi secara online yaitu pengetahuan konsumen terhadap e-commerce, reputasi penjual, resiko dalam transaksi, kemudahan penggunaan e-commerce, jaminan sistem, sikap/perilaku terhadap sistem dan sistem keamanan. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Provinsi Bali menggunakan metode purposive sampling dan snowball sampling dengan kriteria responden pernah berkunjung dan melakukan transaksi di e-commerce yang ada di Indonesia lebih dari 3 kali. Instrumen penelitian berupa kuesioner dengan data interval berskala 5 Likert. Instrumen terlebih dahulu diuji validitas isi dengan metode Robert Gregory, validitas empiris menggunakan rumus product moment, reliabilitas instrument menggunakan Cronbach’s Alpha, dan menghasilkan 59 pernyataan yang dapat digunakan untuk pengambilan data. Jumlah responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 126 responden. Teknik analisis data, pengujian hipotesis dan pengujian model menggunakan metode Structural Equation Modeling dengan bantuan aplikasi SPSS AMOS 21. Hasil penelitian ini melalui pengujian hipotesis menunjukkan bahwa pengetahuan tentang situs e-commerce dan perlindungan keamanan berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kepercayaan pelanggan. Resiko, kemudahan e-commerce, jaminan sistem dan sistem keamanan bukan menjadi sesuatu yang penting untuk dipertimbangkan dalam meningkatkan kepercayaan pelanggan karena pengaruhnya tidak signifikan. Reputasi yang dirasakan dan sikap merupakan hal yang perlu diperhatikan dan paling berpengaruh terhadap kepercayaan pelanggan pelanggan. Hasil penelitian ini kemudian diuji menggunakan goodness of fit index dan menghasilkan bahwa model penelitian tersebut dapat diterima dan dapat digunakan untuk meningkatkan keinginan pelanggan untuk bertransaksi online


2019 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 111-124
Author(s):  
Sri Haryanti

Peran Kepala sekolah sebagai manajer mempunyai posisi penting dalam meningkatkan kualitas sekolah. atas dasar itu, penelitian difokuskan pada kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi di sekolah.  penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, yang dilakukan di MTSN I Kota Bima dan MTS Muhammadiyah Kota Bima. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi: (1) wawancara mendalam dengan kepala sekolah, guru, wakil kepala sekolah, siswa, kementerian agama dan komite; (2) observasi untuk mendapatkan gambaran tentang keadaan sekolah, pada saat kepala sekolah melakukan rapat dan melakukan pembinaan terhadap guru-guru, dan observasi terhadap kegiatan siswah; dan (3) dokumentasi dipilih berdasarkan teknik purposive sampling dan di padukan dengan snowball sampling. data yang terkumpul  di sekolah di analisis melalui tahap reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan, dan untuk mengecek Kebenaran data di analisis dengan  mengunakan  triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian sbb: (1) terdapat perbedaan kepemimpinan kedua sekolah sehingga memiliki budaya prestasi yang berbeda; (2) bentuk pembinaan siswa yang dilakukan oleh kedua sekolah berbeda, MTSN I melakukan pembinaan kepada siswa tidak hanya saat mengikuti lomba saja tetapi diadakan setiap minggunya, namun. Hal tersebut berbanding terbalik dengan yang terjadi di MTS Muhammadiyah Kota Bima. Sehingga menyebabkan prestasi kedua sekolah tersebut berbeda


2011 ◽  
Vol 13 (3) ◽  
pp. 263
Author(s):  
Mansur Afifi ◽  
Sitti Latifah

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi model dan menganalisis peran kelembagaan bagi pengembangan sumber daya non material dalam mendukung pembangunan perdesaan. Penelitian ini dilakukan di tiga kecamatan di kabupaten Lombok Barat Nusa Tenggara Barat. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Informan ditentukan berdasarkan metode purposive sampling dan jumlahnya ditentukan dengan metode snowball sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, observasi partisipatif, dan wawancara mendalam. Analisis data dilakukan dengan melalui empat tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, interpretasi data, dan verifikasi data (penarikan kesimpulan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelembagaan perdesaan yang mengembangkan sumber daya non material di samping dapat mewujudkan partisipasi, efektifitas, efisiensi, dan keberlanjutan juga melahirkan berbagai aksi bersama (collective action) dari masyarakat yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya (emergence property). Berbagai kesepakatan bersama yang dihasilkan tersebut dihajatkan untuk memenuhi kebutuhan bersama (publik) dan ini sejalan dengan tujuan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah. Oleh karena itu, kelembagaan bagi pengembangan sumber daya non material perlu terlebih dahulu diwujudkan sebelum program teknis diimplementasikan di desa. Kata Kunci: kelembagaan, pembelajaran rekognitif, sumber daya non material, dialog bersama dan aksi bersama.


2019 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 50
Author(s):  
Dirvi Surya Abbas ◽  
Januar Eky Pambudy

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari beberapa faktor yang mempengaruhi Profitabilitas yang berada diperusahaan berdasarkan laporan keuangan. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kausal atau penelitian yang menyatakan satu variabel mempengaruhi variabel yang lain. Variabel yang mempengaruhi disebut variabel independen yang dalam penelitian ini yaitu Turnover Receivable, Turnover Inventory, Turnover Working Capital, Turnover Total Asset, Profitabilitas. Variabel yang terpengaruh disebut variabel dependen dan dalam penelitian ini yaitu Profitabilitas. Metode dalam pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan menggunakan regresi data panel sebagai alat uji penelitian. Sampel yang digunakanya itu perusahaan Pertambangan yang terdaftar di BEI. Hasil dari seleksi data dengan menggunakan metode purposive sampling menyatakan bahwa sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 7 perusahaan dan dikarenakan menggunakan rentang waktu penelitian 9 tahun maka jumlah sampel yang ada 62 sampel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Receivable Turnover, Inventory Turnover, Working Capital Turnover tidak berpengaruh terhadap Profitabilitas, lalu Total Asset Turnover berpengaruh Positif dan signifikan terhadap Profitabilitas


2018 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 160
Author(s):  
Novi Ani ◽  
Immy Suci Rohyani ◽  
Maulana Ustadz

AbstrakPemanfaatan tumbuhan lokal sebagai sumber obat-obatan merupakan alternatif yang dapat dikembangkan, tumbuhan obat dapat menjadi alternatif pilihan untuk mengobati berbagai jenis penyakit. Hal ini dikarenakan efek yang ditimbulkan dari penggunaan obat tradisional (jamu atau herbal), lebih kecil dibandingkan penggunaan obat kimia buatan (modern). Pengetahuan tradisional ini merupakan unsur budaya yang muncul dari pengalaman individu yang disebabkan adanya interaksi dengan lingkungannya dan diwariskan secara turun temurun. Penelitian ini bertujuan mengetahui seberapa besar pengetahuan masyarakat tentang jenis tumbuhan obat di Kawasan TWA Madapangga. Penelitian ini bersifat deskriptif ekploratif, yang dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2017. Lokasi penelitian yaitu di Desa Ndano dan TWA Madapangga. Teknik pengumpulan data dengan metode Purposive Sampling dan Snowball Sampling. Penelitian ini menggunakan penyajian data dengan diagram batang dan teks yang bersifat naratif. Diperoleh sebanyak 10 responden yang memiliki tingkat pengetahuan lebih dari 90%, 14 responden yang memiliki tingkat pengetahuan antara 70%-90%, serta 4 responden yang memiliki tingkat pengetahuan kurang dari 70%. Hasil wawancara dan identifikasi tumbuhan, terdapat 45 spesies tumbuhan dari 27 Famili yang digunakan masyarakat di Sekitar TWA Madapangga untuk bahan pengobatan berbagai penyakit.Kata Kunci : Tumbuhan obat, pengetahuan masyarakat, TWA Madapangga.


2019 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 303
Author(s):  
Iis Mulyati ◽  
Dini Rochdiani ◽  
Budi Setia

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Saluran pemasaran kedelai crispy di Desa Bendasari Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis, (2) Besarnya biaya, marjin dan keuntungan pemasaran dari lembaga pemasaran kedelai crispy di Desa Bendasari Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis, (3) besarnya bagian harga yang diterima pengusaha (share) dari harga yang dibayarkan konsumen.Jenis penelitian yang digunakan adalah metode survai, dengan mengambil kasus di Desa Bendasari Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode acak sederhana (Purposive Sampling). Responden yang diambil sebanyak 1 orang yang ada di daerah penelitian, sedangkan sampel untuk lembaga pemasaran diambil dengan cara (Snowball Sampling) terhadap 1 orang pedagang pengecer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1)        Terdapat dua saluran pemasaran kedelai crispy di Desa Bendasari Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis. Pada saluran pemasaran 1:  perajin → konsumen akhir. Pada saluran pemasaran 2: perajin→ pedagangpengecer→         konsumen akhir.2)        Pada saluran 2 pemasaran kedelai crispy melibatkan satu lembaga pemasaran yaitu pedagang pengecer. Besarnya total marjin pada saluran pemasaran II adalah Rp. 4.500,00 per kg dengan total biaya pemasaran sebesar Rp.47.78 per kg sehingga total keuntungan pemasaran sebesar Rp. 4.453 per kg.3)        Besarnya bagian harga yang diterima perajin (share) pada saluran 1 adalah 100 persen, sedangkan pada saluran II adalah 89,54 persen.


2019 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Margie Grace Kelly Tarehy ◽  
Arwyn Weynand Nusawakan ◽  
Simon Pieter Soegijono

Latar Belakang: Badan Kesehatan Dunia mendefenisikan kesehatan sebagai kondisi dinamis yang meliputi kesehatan jasmani, rohani, sosial, dan tidak hanya terbebas dari penyakit, cacat, dan kelemahan. Tahun 2013, jumlah penderita gangguan jiwa nasional sebesar 1,7 per mil dan prevelensi penduduk yang mengalami gangguan mental emosional adalah 6.0%. Hal ini menjadi sebuah perhatian dengan tersedianya penanganan atau pengobatan bahkan strategi koping yang lebih tepat. Tujuan: menggambarkan persepsi kesehatan mental dan strategi koping berbasis budaya pada orang Ambon dengan latar belakang sosiodemografi yang berbeda. Metode: kualitatif deskriptif menggunakan teknik purposive sampling dan snowball sampling. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam melalui pertanyaan-pertanyaan semi terstruktur. Hasil wawancara dianalisis menggunakan teknik reduksi data, display data dan kesimpulan. Hasil: didapatkan 6 tema besar: sehat itu terbebas dari penyakit dan harus menjaga pola hidup yang sehat, persepsi kesehatan mental dan faktor penyebab gangguan mental, strategi masyarakat menghadapi pasien gangguan mental, mendapatkan layanan kesehatan dan dukungan dari keluarga dan masyarakat, eksternal stresor sebagai penyebab stres, dan strategi koping masyarakat Latuhalat. Kesimpulan: berdasarkan sosiodemografi partisipan mempunyai strategi koping yang tepat dalam menangani orang yang mengalami gangguan jiwa yaitu membawa orang tersebut ke Rumah Sakit Jiwa untuk memperoleh asuhan keperawatan. Sedangkan tidak terdapat strategi koping yang berbasis budaya.Background: World Health Organization defined health as the dynamic condition which included physical health, spiritual, social, and not just free from any diseases, physical defect, and weakness. In 2013, the number of national mental disorder sufferers was 1,7 per mile and the prevalence population suffered from emotional mental was 6.0%. This is a concern with the availability of handling or treatment even better for coping strategy. Aim: To describe the perception of mental health and coping strategy based on the culture againts Ambonese with different background of sociodemography. Method: Descriptive qualitative used purposive sampling and snowball sampling techniques. Data collection used interviews through semi structured questions. The results of interviews then was analyzed using technique of data reduction, data display and conclusions. Results: that found six enormous themes: healthy it was free from any diseases and should maintain a healthy lifestyle, mental health perception and factors of mental disorder, the strategy of community to face the patients mental health, procured health services and support from families and communities, external stressor as the cause of stress, and coping strategy of Latuhalat community. Conclusions: Based on sosiodemography participants have the right coping strategy in handling people who have mental disorder that brought the person to Psychiatric Hospital to obtain the care of nursing .While there was no coping strategy which based on culture.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document