Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

72
(FIVE YEARS 48)

H-INDEX

2
(FIVE YEARS 1)

Published By Hasanuddin University, Faculty Of Law

2598-5922, 0853-8395

2021 ◽  
Vol 17 (3) ◽  
pp. 75-82
Author(s):  
Siti Nurul Fadhillah ◽  
Rosnita Rosnita ◽  
Novia Dewi
Keyword(s):  

Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Mendeskripsikan pelaksanaan penyuluhan dalam mendistribusikan informasi tentang konsep ISPO. (2) Menganalisis peran penyuluhan pada persiapan peremajaan kelapa sawit petani swadaya sesuai konsep ISPO di Kabupaten Rokan Hulu. Metode penentuan sampel yang digunakan adalah metode multistage sampling dengan 90 petani kelapa sawit swadaya diambil sebagai responden. Analisis data secara deskriptif  dan menggunakan skala likert. Hasil penelitian menunjukkan: Penyuluhan di Kabupaten Rokan Hulu tidak berjalan dengan baik. Rata- rata peran penyuluhan kurang berperan memberikan edukasi, diseminasi informasi, fasilitasi, konsultasi, supervisi, dan monitoring evaluasi kepada petani sawit pola swadaya, sehingga petani kurang mandiri dalam penerapan ISPO


2021 ◽  
Vol 17 (3) ◽  
pp. 59-73
Author(s):  
Muhammad Ibnu

Billing System Penebusan Pupuk dapat dianggap sebagai kebijakan dan/atau terobosan baru dalam sistem distribusi pupuk subsidi di Provinsi Lampung. Walaupun mempunyai potensi untuk mengatasi permasalahan penyaluran pupuk subsidi, dampak aktual kebijakan tersebut belum dikaji secara ilmiah, terutama di tingkat petani. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan (1) bagaimanakah dampak Kebijakan Billing System pada kuantitas penggunaan dan harga pupuk subsidi di tingkat petani? dan (2) bagaimanakah dampak Kebijakan Billing System pada produksi padi petani? Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2020 sampai dengan Februari 2021. Total responden berjumlah 314 orang petani padi yang disurvei secara acak sistematis di Kabupaten Lampung Timur, Kabupaten Lampung Selatan, dan di Kota Metro. Evaluasi dampak dilakukan dengan teknik Propensity Score Matching (PSM) yaitu metode kuantitatif yang kredibel untuk mengoreksi bias seleksi dan bias variabel-variabel lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Billing System secara signifikan meningkatkan penggunaan rata-rata Pupuk Urea dan menurunkan harga rata-rata harga Pupuk Urea dan SP36 di tingkat kelompok tani. Namun, Billing System belum berdampak signifikan pada rata-rata produksi padi petani. Salah satu implikasi temuan penelitian adalah Billing System memiliki berpotensi mengatasi masalah distribusi pupuk subsidi di Lampung, namun peningkatan kapasitas kelembagaan petani masih sangat diperlukan.


2021 ◽  
Vol 17 (3) ◽  
pp. 47-58
Author(s):  
Dina Kurniati ◽  
Evy Maharani ◽  
Susy Edwina

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui sistem pemasaran pada pasar lelang dan menganalisis biaya pemasaran, margin pemasaran, keuntungan pemasaran, bagian yang diterima petani dan efisiensi pemasaran pada pasar lelang karet di Kecamatan Kuantan Mudik. Metode pengambilan sampel petani secara purpusive sampling sebanyak 23 orang dan pengambilan sampel pedagang dengan menggunakan metode sensus sebanyak 8 orang. Hasil penelitian menunjukan sistem pemasaran lelang terjadi karena permasalahan yang dihadapi petani yaitu saluran pemasaran yang panjang dan pedagang bisa mengendalikan harga bokar dikarenakan mutu bokar rendah. Petani yang mengikuti pasar lelang harus memenuhi standar mutu bokar yang ditetapkan Asosiasi Petani Karet Kuantan Singingi (APKARKUSI) dan tergabung kedalam kelompok tani atau gapoktan. Petani memiliki keterbatasan dalam memasarkan bokar langsung ke pabrik, oleh sebab itu petani melibatkan lembaga pemasaran. Saluran pemasaran karet pada pasar lelang di mulai dari petani-pedagang besar-pabrik. Petani yang mengikuti pasar lelang dilakukan pemotongan volume bokar sebesar 5% yang terdiri 3% penyusutan, 1% biaya transportasi dan 1% biaya operasional kelompok. Harga jual bokar pada Bulan Juli 2020 yang diterima petani sebesar Rp7.367,50/kg, total biaya pemasaran Rp1.316,56/kg, margin pemasaran Rp1.596,25/kg, keuntungan pemasaran Rp229,69/kg, farmer’s share 82,19 % dan efisiensi pemasaran 14,69%. Sistem pemasaran lelang ini efisien digunakan petani dalam proses pemasaran bokar yang ada di Kecamatan Kuantan Mudik, dikarenakan efisiesi dibawah 50% bearti semakin rendah persentase efisiensi pemasaran maka pemasaran semakin efisien.


2021 ◽  
Vol 17 (3) ◽  
pp. 1-10
Author(s):  
Rizqia Fauziah ◽  
Endang Tri Astutiningsih ◽  
Neneng Kartika Rini

Dewasa ini masyarakat mulai sadar akan pentingnya pangan yang sehat, seperti beras organik. Hanya saja secara ekonomi sektor pertanian beras masih menghadapi berbagai persoalan, salah satunya harga jual di tingkat petani yang masih tergolong rendah, hal tersebut dikarenakan rantai pasok yang masih panjang juga sistem rantai pasok yang kurang optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis efisiensi kinerja rantai pasok beras organik “Beras Raos”. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei, dengan responden petani, kelompok tani Sari Alam, dan retailer yang ditentukan menggunakan purposive sampling dan snowball sampling. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, dan aspek-aspek analisis efisiensi pemasaran (margin pemasaran dan farmer’s share) dan efisiensi pengelolaan asset (inventory turnover, inventory days of supply, dan cash to cash cycle time). Hasil analisis efisiensi kinerja rantai pasok tersebut menunjukkan belum efisien sepenuhnya, seperti dalam hal: nilai farmer’s share yang masih < 70%, yakni hanya mencapai 41,8% dan nilai cash to cash cycle time yang mencapai 37 hari untuk mengubah persediaan beras organik menjadi uang, dimana rentang waktu 37 hari tersebut masih tergolong cukup lama.


2021 ◽  
Vol 17 (3) ◽  
pp. 11-22
Author(s):  
Ida Ayu Putri Astiti ◽  
Joko Winarno ◽  
Eksa Rusdiyana

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dukungan, faktor – faktor penyebab kurangnya dukungan, dan merumuskan solusi dukungan pemberdayaan Kelompok Tani Tandur Tukul dalam upaya peningkatan ketahanan pangan bidang hortikultura dan perikanan di Kelurahan Joyosuran Kecamatan Pasar Kliwon Kota Surakarta. Metode penelitian adalah deskriptif kualitatif dengan lokasi di  Kelompok Tani Tandur Tukul Kelurahan Joyosuran Kecamatan Pasar Kliwon Kota Surakarta. Informan ditentukan dengan teknik sengaja (purposive) dan snowball dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model induktif interaktif Milles dan Huberman serta pengujian keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan review informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan Kelompok Tani Tandur Tukul didukung oleh ketua dan anggota kelompok tani, tokoh masyarakat, organisasi SIBAT (Siaga Bencana Berbasis Masyarakat) Kelurahan Joyosuran, Pemerintah Kelurahan Joyosuran, penyuluh pertanian lapangan (PPL), Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispertan-KPP) Kota Surakarta, dan LPMK Joyosuran dalam bentuk materi dan non materi. Faktor penyebab kurangnya dukungan yaitu terkait rendahnya wawasan budidaya tanaman dan perikanan serta jalinan komunikasi yang belum efektif. Adapun solusi dukungan pemberdayaan Kelompok Tani Tandur Tukul yaitu mengadakan studi banding dan penguatan kapasitas kelompok tani beserta sumber daya manusia didalamnya.


2021 ◽  
Vol 17 (3) ◽  
pp. 37-46
Author(s):  
Agnes Quartina Pudjiastuti ◽  
Yustina Sriyutun Saghu ◽  
Sumarno Sumarno

Potensi ekspor mete Indonesia cukup besar, namun nilainya masih sangat rendah. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh faktor internal dan eksternal pada kesejahteraan petani mete. Penelitian ini dilaksanakan di sentra produksi jambu mete yaitu Desa Mata Kapore yang terletak di Kecamatan Kodi Bangedo Kabupaten Sumba Barat Daya. Data dikumpulkan dari 50 petani dengan menggunakan metode wawancara, dan observasi. Petani dipilih dengan metode acak sederhana. Analisis data menggunakan structural equation modeling (SEM) berbasis varians yaitu Partial Least Square (PLS).  Faktor eksternal berpengaruh sangat signifikan terhadap kesejahteraan petani, baik secara langsung maupun secara tidak langsung melalui faktor internal. Faktor internal tidak berpengaruh signifikan pada kesejahteraan petani. Untuk meningkatkan kesejahteraan petani, perlu adanya dukungan akses pada modal dan jaminan harga bagi petani jambu mete.


2021 ◽  
Vol 17 (3) ◽  
pp. 23-36
Author(s):  
Rosdianawati Woriwun ◽  
Leonard O. Kakisina ◽  
Natelda R. Timisela

Pala (Myristica fragrans Houtt) dikenal sebagai tanaman rempah yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan merupakan tanaman serbaguna karena setiap bagiannya dapat dimanfaatkan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pendapatan, kelayakan usahatani dan strategi pengembangan pala di Pulau Damer. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-Mei 2021 di Pulau Damer (Desa Kehli dan Desa Wulur, Kecamatan Damer). Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan studi kepustakaan. Pengambilan sampel dilakukan secara sengaja (purposive sampling) berdasarkan ketentuan besarnya populasi petani yang membudidayakan tanaman pala banda. Berdasarkan rumus Slovin untuk populasi dan tingkat kesalahan 15% maka diperoleh sampel sebanyak 40 petani di Desa Wulur dan 32 petani di Desa Kehli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usahatani pala banda di Pulau Damer menguntungkan sehingga layak untuk dikembangkan. Hasil analisis SWOT dan QSPM menunjukkan bahwa strategi yang diprioritaskan dalam upaya pengembangan pala Banda adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia petani pala dan petugas PPL. Strategi prioritas ini penting dilakukan dengan program pengendalian hama dan penyakit tanaman melalui identifikasi, pengawasan dan pengendalian hama dan penyakit tanaman, pelatihan pengendalian hama dan penyakit tanaman bagi petani dan petugas PPL.


2020 ◽  
Vol 15 (3) ◽  
pp. 215
Author(s):  
Christian Vieri ◽  
Hendrik Johannes Nadapdap
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengidentifikasi dilema (antara harapan dan kenyataan) apa saja yang dihadapi oleh perusahaan dalam memilih kebutuhan tenaga kerja di Kebun Ngobo. (2) Mengetahui strategi perusahaan dalam menghadapi dilema kebutuhan tenaga kerja di Kebun Ngobo. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif dengan desain deskriptif kualitatif. Penentuan informan dan key informan pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Dilema kebutuhan tenaga penyadap mengenai : Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM), meliputi pengadaan tenaga penyadap, kompensasi tenaga kerja penyadap, strategi menjaga loyalitas tenaga penyadap, rencana penanganan karyawan penyadap. Sedangkan peramalan Sumber Daya Manusia, meliputi faktor-faktor yang mempengaruhi ramalan karyawan penyadap, rencana pengadaan karyawan penyadap, hambatan perencanaan kebutuhan karyawan penyadap. Visi dan Misi sertas diskriminasi tidak merupakan dilema yang dihadapi oleh Kebun Ngobo. (2) Strategi Kebun Ngobo dalam menghadapi dilema meliputi : strategi pengadaan tenaga penyadap, strategi menjaga loyalitas tenaga penyadap, dan strategi dalam menghadapi faktor-faktor yang mempengaruhi ramalan karyawan penyadap.


2020 ◽  
Vol 16 (2) ◽  
pp. 115
Author(s):  
Alfred Pahala Manambangtua

Sago is a palm plant that can be used as a pith on the stems into flour. Sago has potential as an alternative food source because it contains a high carbohydrate content. Sago plants have many advantages over other carbohydrate-producing plants, because they can be harvested at any time regardless of the season. The results showed that. Sago farmers in North Luwu District monthly income of Rp. 109.349,- and Rp. 1.312.186,- per year. Calculation Analysis of R / C Ratio of sago farmers in Nort Luwu is 4,14, under the condition if the value of R / C Ratio> 1 then the work done can be profitable and worth trying.


2020 ◽  
Vol 16 (2) ◽  
pp. 199
Author(s):  
Astuti Siama ◽  
Nurdin Lanuhu ◽  
Pipi Diansari ◽  
Didi Rukmana ◽  
Saadah Saadah

AbstractThe development of coffee plantation land has become an important tourism area in the preservation of agricultural land resources. This study aims to analyze the feasibility of developing agro-tourism in the Ghitari Coffee Plantation in terms of three aspects, namely the biophysical, economic and socio-culture aspects, where if the three aspects are fulfilled then the business is considered feasible to be carried out. This research was carried out at the Ghitari Coffee Plantation, located in Lembang Kaero, Sangalla’ District, Tana Toraja, South Sulawesi. The analytical method used is qualitative and quantitative analysis, where the qualitative analysis is used to analyze the feasibility of biophysical and socio-cultural aspects, while the quantitative analysis is used to analyze economic aspects using the NPV and IRR methods. The results showed that the aspect studied, both from the biophysical, economic and socio-cultural aspect were fulfilled. Based on the results of the calculation of IRR and NPV, the result of PV of Proceeds is Rp. 789,992,946 and PV of Outlays of Rp. 620,000,000, so the NPV value is positive, in the amount of Rp. 169,992,946. While the IRR calculation result is 27%, so it is considered feasible because the IRR value is greater than the interest rate.Keywords:      Business Feasibility Analysis, Coffee Plantation, Agro Tourism.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document