scholarly journals Penerapan Elaborasi Model Flipped Classroom dan Media Google classroom Sebagai Solusi Pembelajaran Bahasa Indonesia Abad 21

2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 361
Author(s):  
Muhammad Fauzan ◽  
Haryadi Haryadi ◽  
Nas Haryati
2021 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 141
Author(s):  
Rosita Dwi Anggraeni ◽  
Khaerunnisa Khaerunnisa

Penelitian mengenai penerapan model pembelajaran flipped classroom berbantuan kahoot dalam meningkatkan keterampilan menulis teks eksposisi kelas x bertujuan  untuk meningkatkan minat siswa terhadap mata pelajaran bahasa Indonesia khususnya keterampilan menulis. Pada saat pandemi covid-19 proses belajar mengajar tidak lagi dilakukan di kelas melainkan di rumah masing-masing dengan pembelajaran daring, sehingga pengajar dituntut untuk kreatif dalam menggunakan model dan media pembelajaran yang dapat membangun suasana belajar yang efektif agar tercapainya tujuan pembelajaran. Penerapan model pembelajaran flipped classroom berbantuan kahoot ini telah diterapkan pada kelas x SMA Triguna Utama bertujuan membangun minat belajar siswa pada keterampilan menulis teks eksposisi pada pembelajaran daring. Hasil dari penelitian adalah kefektifan pada saat pembelajaran daring dengan menerapkan model pembelajaran flipped classroom berbantuan kahoot dan juga nilai tes siswa yang mengalami peningkatan dan mencapai KKM yang ditentukan sekolah.


Basastra ◽  
2021 ◽  
Vol 10 (3) ◽  
pp. 252
Author(s):  
Lis Susilawati ◽  
Nurwakhid Muliyono

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kelayakan media LMS (Learning Management System) Edlink terhadap keterlaksanaan model traditional  flipped classroom pada  mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia IKIP Budi Utomo Malang.  Metode yang Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mempelajari RPS Dosen, mengamati pelaksanaan, dan wawancara dengan Dosen Pengampu dan Ketua Program Studi. Untuk mendapatkan datanya, peneliti menggunakan instrumen seperti RPS Dosen, observasi dan lembar wawancara. Dari penyelidikan, peneliti menyimpulkan bahwa: 1) dosen mampu mempersiapkan kegiatan belajar mengajarnya, LMS Edlink dalam pelaksanaan flipped-classroom adalah tersirat dalam rencana pembelajaran; 2) kinerja dosen dalam menggunakan LMS Edlink pada penerapan Flipped classroom dapat mengoptimalkan belajar mahasiswa; 3) saran yang diberikan kepada dosen untuk memperbaiki pengajarannya maka, terdapat peningkatan keterampilan berpikir kritis setelah diberikan perlakuan dengan model traditional flipped classroom berbantuan pada LMS (learning Management systems) Edlink pada Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia IKIP Budi Utomo Malang.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 117-126
Author(s):  
Eka Setya Septiningrum ◽  
Fine Reffiane ◽  
Karsono Karsono

Tujuan penelitian ini yaitu untuk : (1) meningkatkan hasil belajar pada tema Perkembangan Teknologi melalui model Flipped Classroom, (2) meningkatkan keterampilan membaca pemahaman pada tema Perkembangan Teknologi melalui model Flipped Classroom, (3) meningkatkan aktivitas guru pada tema Perkembangan Teknologi melalui model Flipped Classroom. Penelitian ini merupakan PTK yang direncanakan dan dilaksanakan oleh peneliti sendiri dibantu dengan teman sejawat sebagai observer yang dilaksanakan dalam tiga siklus, setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah peserta didik Kelas III A SD N 01 Sidomulyo tahun pelajaran 2020/2021 sebanyak 21 peserta didik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Hasil belajar pada tema Perkembangan Teknologi muatan Bahasa Indonesia dari sisi pengetahuan (KI 3) yang dilihat dari tes hasil belajar yaitu 90,4% pada siklus 1 dan 2 serta mencapai 100% pada siklus 3, dari sisi keterampilan (KI 4) yang dilihat dari LKPD muatan Bahasa Indonesia sebanyak 90,4% pada siklus 1, 95,2% pada siklus 2, serta mencapai 100% pada siklus 3. (2) Keterampilan membaca pemahaman pada tema Perkembangan Teknologi merujuk pada indikator keterampilan membaca pemahaman yang disampaikan oleh Widasari, M.U (2017: 15) dengan rincian pencapaian indikator pada siklus 1 sebanyak 71,5%, siklus 2 sebanyak 85,7%, serta mencapai 100% pada siklus 3. (3) Aktivitas guru menggunakan penerapan model Flipped Classroom diukur menggunakan lembar observasi penerapan model Flipped Classroom diperoleh hasil pada siklus 1 sebanyak 59%, siklus 2 sebanyak 74%, serta siklus 3 sebanyak 87,5%. Kesimpulan penelitian ini adalah penerapan model Flipped Classroom dapat meningkatkan hasil belajar, keterampilan membaca pemahaman, serta aktivitas guru.


2019 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 145
Author(s):  
Sarjan Kase
Keyword(s):  

Abstrak Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui sejauh mana penerapan semantik dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA Negeri 3 Gorontalo. Selain itu, penelitian ini juga memberikan gambaran yang spesifik terhadap persoalan pembelajaran semantik di sekolah. Data diambil dari kalimat yang disampaikan oleh seorang guru berkenaan dengan semantik. Sumber data diambil dari buku semantik yang telah ditulis oleh pakar dan wawancara kepada sesama guru bahasa Indonesia di SMA Negeri 3 Gorontalo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa makna semantic yang digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia yaitu, makna afektif, makna denotatif, makna deskriptif, makna emotif, makna kiasan. Selain itu, ditemukan juga beberapa upaya yang dapat dilakukan dalam mengatasi persoalan pembelajaran semantik di sekolah.


2017 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 34-42
Author(s):  
Wawan Wiraatmaja
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui aktivitas belajar peserta didik kelas V SDN-3 Pahandut Palangkaraya tahun pelajaran 2015/2016 dalam menanggapi suatu persoalan atau peristiwa dengan menggunakan media animasi, (2) untuk mengetahui ada atau tidaknya peningkatan hasil belajar peserta didik dalam menanggapi suatu persoalan atau peristiwa dengan menggunakan media animasi kelas V pada SDN-3 Pahandut Palangkaraya tahun pelajaran 2015/2016. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian berjumlah 19 orang peserta didik. teknik pengmpulan data berdasarkan pada hasil siklus pada saat proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) aktivitas peserta didik kelas V SDN-3 Pahandut Palangkaraya tahun pelajaran 2015/2016 dalam kemampuan menanggapi suatu persoalan atau peristiwa dengan menggunakan media animasi lebih aktif dengan skor rata-rata siklus I 2,4 dengan kriteria cukup dan siklus II 3,5 dengan kriteria baik. (2) Peningkatan hasil belajar peserta didik kelas V pada SDN-3 Pahandut Palangkaraya tahun pelajaran 2015/2016 dalam menanggapi suatu persoalan atau peristiwa dengan menggunakan media animasi lebih meningkat, dibuktikan dengan hasil Siklus I 67,63 dengan ketuntasan klasikal 52,63% Dan Siklus II 80,52 dengan ketuntasan klasikal 100%. Dari hasil yang diperoleh tersebut ada peningkatan antara hasil siklus I dan siklus II.


2020 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 01-10
Author(s):  
Alpansyah Alpansyah ◽  
Abdul Talib Hasim

The aims of this study were: (1) to identify an increase in students' understanding of the value of mutual cooperation through the use of reader response rules in Indonesian Language Learning (KRPDPBI); (2) identifying the use of the reader response principle in Indonesian Language learning (KRPDPBI) there are differences between male and female students. The design of this study used a quasi-experimental study with two different methods. The results showed that (1) the achievement of the score of understanding the value of mutual cooperation for students taught by KRPDPBI was better than for students taught by regular learning according to the curriculum; (2) the achievement of the understanding of the value of male students' mutual cooperation is no better than that of female students.


2017 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 32
Author(s):  
Nismarni Nismarni

In the background backs Indonesian learning results obtained by the students is very low because the method of learning that are not relevant. Classroom action research aims to determine the implementation of cooperative learning model Numbered Heads Together (NHT) to improve learning outcomes Indonesian grade IV A SD Negeri 78 Pekanbaru on instructional materials do. The experiment was conducted in two cycles each cycle two meetings and one daily tests. Each cycle stages are: planning, implementation, observation and reflection. Data from the activity of teachers and students in the can from the observation sheet, while, learning outcomes in getting the daily test results. The results showed the activities of teachers and students has increased, in the first cycle of meetings I obtained a score of 33 (68.75%), in the first cycle of meetings II obtained a score of 38 (79.17%), the second cycle of meetings I obtained a score of 40 (83 , 33%), and the second cycle II meeting obtained a score of 44 (91.67%). And in the first cycle of the first meeting of student activity data obtained a score of 27 (56.25%), in the first cycle II meeting increased with the acquisition of a score of 36 (75.00%), and the second cycle first meeting increased to 41 (85.42 %), the second cycle II meeting increased to 45 (93.75%). Learning outcomes of students has increased, this is evidenced by: the preliminary data the number of students who reach KKM amounted to 10 students (28.57%) with an average of learning outcomes at 65.37. Increased in the first cycle by the number of students who completed totaling 26 students (74.28%) with an average of learning outcomes at 76.00. And the second cycle increases with the number of students 32 students (91.42%) with an average of learning outcomes at 86.86. Based on these results it can be concluded that the implementation of cooperative learning model NHT can improve learning outcomes Indonesian grade IV A SD Negeri 78 Pekanbaru. 


2017 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 24
Author(s):  
Gusliarni Gusliarni

This research is motivated by the lack of listening skills obtained by the students, it is seen from the results of an assessment of the listening skills of students still achieved an average grade 56.32 or reach under the KKM predetermined value is 70. This study aims to determine whether the Team Learning model Listener can improve listening skills of students in the subject of Indonesian student Class V SD Negeri 007 Pagaran Tapah Darussalam Rokan Hulu. The subjects were 38 students in the academic year 2014-2015. Form of research is classroom action research. The data collection technique used is the technique of test and non test. Based on the results, it can be concluded that the ability to listen to the story class V students of SD Negeri 007 Pagaran Tapah Darussalam Rokan Hulu can be improved by applying the learning model listener team. On average ability to listen to stories of students in the early test is average with the average value of 56.32 by the medium category, and in the first cycle rose to 69.47 in the medium category, while in the second cycle listening skills of students categorized as high with the percentage of the average value of 76, 58 with a high category. Therefore, the success rate has exceeded 70 of the total number of students, which means that most students have achieved success predetermined value (minimum 75%).


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document