scholarly journals Komposisi Formula Biobakterisida Berbahan Aktif Rizobakteri untuk Pengendalian Penyakit Busuk Lunak Pada Anggrek Phalaenopsis

2016 ◽  
Vol 23 (3) ◽  
pp. 244
Author(s):  
Hanudin Hanudin ◽  
Abdjad Asih Nawangsih ◽  
Budi Marwoto ◽  
Boedi Tjahjono

<p>Penyakit busuk lunak (PBL) yang disebabkan oleh Pectobacterium carotovorum subsp. carotovorum atau Pseudomonas viridiflava merupakan kendala utama dalam budidaya anggrek. Serangan patogen tersebut sangat merugikan petani, mengingat biaya investasi produksi anggrek tergolong tinggi. Oleh karena itu patogen tersebut harus dikendalikan menggunakan metode pengendalian yang ramah lingkungan, yaitu dengan mengaplikasikan biobakterisida berbahan aktif rizobakteri, seperti Bacillus subtilis dan Pseudomonas fluorescens. Tujuan penelitian ini ialah (1) mendapatkan komposisi bahan aktif dan bahan pembawa biobakterisida yang efektif mengendalikan penyakit busuk lunak pada anggrek Phalaenopsis, (2) mengetahui perubahan reaksi kimia formula biobakterisida dan pertumbuhan populasi bahan aktif (rizobakteri B. subtilis dan P. fluorescens) pada kondisi sebelum dan setelah difermentasikan, dan (3) mengetahui kompatibilitas antara B. subtilis, P. fluorescens, dan bahan pembawa biobakterisida. Percobaan dilaksanakan mulai Bulan Mei sampai dengan Desember 2009 di Laboratorium Bakteriologi Departemen Proteksi Tanaman, Institut Pertanian Bogor, dan Laboratorium Bakteriologi serta Rumah Kaca, Balai Penelitian Tanaman Hias, di Segunung, Cianjur, Jawa Barat. Ruang lingkup penelitian meliputi pembuatan propagul rizobakteri sebagai bahan aktif biobakterisida, pembuatan formula biobakterisida, uji viabilitas bahan aktif, dan uji kemangkusan biobakterisida pada tanaman anggrek di rumah kaca. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) perlakuan gabungan antara B. subtilis B12 dan P. fluorescens Pf10 yang difermentasikan dalam media ekstrak kotoran cacing (kascing) dan molase, merupakan perlakuan yang konsisten dapat menekan PBL pada anggrek Phalaenopsis dengan persentase penekanan sebesar 80%, (2) reaksi kimia formula biopestisida pada kondisi sebelum dan setelah fermentasi diindikasikan dengan perubahan pH basal medium yang sebelum fermentasi menunjukkan pH 3,75 dan berubah menjadi pH 3,50 setelah difermentasikan. Pertumbuhan populasi mikrob antagonis setelah fermentasi meningkat secara signifikan bila dibandingkan pada kondisi sebelum difermentasikan, dan (3) isolat bahan aktif (B. subtilis dan P. fluorescens) bersifat kompatibel dengan bahan pembawanya (ekstrak kascing dan molase).</p>

Plant Disease ◽  
2019 ◽  
Vol 103 (10) ◽  
pp. 2667-2667 ◽  
Author(s):  
N. Zlatković ◽  
A. Prokić ◽  
K. Gašić ◽  
N. Kuzmanović ◽  
M. Ivanović ◽  
...  

ACS Omega ◽  
2018 ◽  
Vol 3 (6) ◽  
pp. 7008-7018 ◽  
Author(s):  
Omar E. Tovar-Herrera ◽  
Mabel Rodríguez ◽  
Miguel Olarte-Lozano ◽  
Jimmy Andrés Sampedro-Guerrero ◽  
Adán Guerrero ◽  
...  

2017 ◽  
Vol 107 (11) ◽  
pp. 1322-1330 ◽  
Author(s):  
Huan Jiang ◽  
Mengyi Jiang ◽  
Liuke Yang ◽  
Peiyan Yao ◽  
Lin Ma ◽  
...  

Pectobacterium carotovorum subsp. carotovorum strain PccS1, a bacterial pathogen causing soft rot disease of Zantedeschia elliotiana (colored calla), was investigated for virulence genes induced by the host plant. Using a promoter-trap transposon (mariner), we obtained 500 transposon mutants showing kanamycin resistance dependent on extract of Z. elliotiana. One of these mutants, PM86, exhibited attenuated virulence on both Z. elliotiana and Brassica rapa subsp. pekinensis. The growth of PM86 was also reduced in minimal medium (MM), and the reduction was restored by adding plant extract to the MM. The gene containing the insertion site was identified as rplY. The deletion mutant ΔrplY, exhibited reduced virulence, motility and plant cell wall-degrading enzyme production but not biofilm formation. Analysis of gene expression and reporter fusions revealed that the rplY gene in PccS1 is up-regulated at both the transcriptional and the translational levels in the presence of plant extract. Our results suggest that rplY is induced by Z. elliotiana extract and is crucial for virulence in P. carotovorum subsp. carotovorum.


2009 ◽  
Vol 44 (3) ◽  
pp. 327-330 ◽  
Author(s):  
Victor Rafael Barra ◽  
Reginaldo da Silva Romeiro ◽  
Flávio Augusto de Oliveira Garcia ◽  
Andréa Bittencourt Moura ◽  
Harllen Sandro Alves Silva ◽  
...  

O objetivo deste trabalho foi avaliar procariotas quanto ao potencial de antagonismo direto para o biocontrole da podridão-mole-do-tomateiro (Pectobacterium carotovorum subsp. carotovorum). Avaliaram-se 45 isolados bacterianos pelo teste de antibiose contra o patógeno. Foram feitos dois ensaios em que sementes de tomate (Lycopersicon esculentum Mill.) cv. Santa Clara foram infectadas com isolados antagônicos. As mudas foram transplantadas para solos infestados com suspensões de propágulos P. carotovorum com OD540 de 0,45 e 0,65. Os antagonistas UFV-0005, UFV-043, UFV-BF112 e UFV-0006 foram eficientes em proteger plantas de tomateiro contra a podridão-mole.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document