scholarly journals Kelayakan dan Pengembangan Pabrik Karet PTPN VII Padang Pelawi Bengkulu

Agriekonomika ◽  
2018 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 19
Author(s):  
Deny Kurnia Sisti ◽  
Joni Murti Mulyo Aji ◽  
Evita Soliha Hani

Karet adalah komoditas perkebunan strategis yang memiliki peranan ekonomi yang signifikan bagi petani dan bagi Negara sebagai penyumbang devisa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Kelayakan finansial dan teknis usaha karet; (2) sensitivitas terhadap penurunan harga output, penurunan produksi dan kenaikan harga input; (3) strategi pengembangan. Metode penelitian dilakukan dengan wawancara dan pengumpulan data produksi tahun 2015. PTPN VII Unit Padang Pelawi Bengkulu merupakan perusahaan yang melakukan kegiatan onfarm hingga offarm karet. Produk yang dihasilkan adalah SIR 20. Hasil penelitian menggunakan analisis Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Benefit and Cost Ratio (B/C Ratio) dan Payback Period (PP) dengan tingkat bunga sebesar 6,75% menunjukkan bahwa perusahaan secara finansial layak. Analisis sensitivitas untuk menguji tingkat sensitivitas proyek terhadap penurunan produksi sebesar 5%, penurunan harga output sebesar 5% dan kenaikan harga input sebesar 6% menunjukkan perusahaan tidak sensitif dan strategi pengembangan PTPN VII Unit Padang Pelawi Bengkulu adalah memaksimalkan sumber daya alam dan tenaga kerja. Kelayakan usaha karet PTPN VII Unit Padang Pelawi Bengkulu layak untuk dilanjutkan.

2017 ◽  
Vol 13 (3) ◽  
pp. 240
Author(s):  
Novdin M Sianturi

Abstrak: Pengelolaan sampah di Kota Pematangsiantar masih bertumpu pada pendekatan akhir (kumpul-angkut-buang), dengan tingkat pelayanan yang rendah, sehingga untuk meningkatkan pelayanan sampah, perlu dilakukan pemilahan di tempat penampungan sementara (TPS). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sistem pengelolaan sampah dengan melakukan pemilihan di TPS dapat meningkatkan pelayanan aset persampahan sampai tahun  2015 secara teknis operasional dan dari aspek keuangan. Analisa teknis operasional aset pengelolaan sampah mulai dari pewadahan, pengumpulan dan pengangkutan sedangkan analisa keuangan dan analisa kelayakan menggunakan Net Present Value, Internal Rate of Return, Benefit/Cost Ratio, dan Payback Period. Dari hasil analisa tersebut diperoleh suatu sistem pengelolaan sampah dengan pemilihan di TPS berdasarkan zona pelayanan dengan skala prioritas secara bertahap daritahun 2013-2017, dapat meningkatkan cakupan pelayanan sampah eksisting rata-rata 6,69 %, cakupan pelayanan TPS eksisting rata-rata 8,29 %, dan cakupan pelayanan truk pengangkut sampah eksisting rata-rata 12,03 %. Investasinya layak, diperoleh Net Cashflow pada tahun 2020 sebesar Rp 1.720.242.284,-, NPV suku bunga 15 % bernilai positif, IRR > MARR 15 %,  B/C Ratio > 1, dan PP 4,7 tahun, lebih pendek dari periode investasi 10 tahun. Dari Metode penelitian ini maka pengumpulan data, observasi lapangan dan pengukuran contoh timbulan sampah dengan sampel 4 TPS perumahan yang terlayani pengangkutan.


1970 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
Author(s):  
Fikri Fathurahman Aziz

This study aims to analyze financially (net present value, revenue cost ratio, internal rate of return, break event point, return on investment and payback period) feasibility of kampung super chicken farming Mr. Suparlan in Jojog village, district Pekalongan, East Lampung regency. The data used in the form of quantitative and qualitative data sourced from the primary data and secondary data which is then analyzed descriptively. Based on the analysis, it is known that kampung super farm is financially feasible to cultivate. This is indicated by the positive value of net present value (NPV) of Rp 186,568,517, revenue ratio (RCR) 1.59, internal rate of return (IRR) of 135.82%, return on investment (ROI) of 43%, and the value of payback period (PP) of 0.50. Keywords: financial feasibility, kampung chicken, chicken farm


2016 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
Author(s):  
Dessy Putri Andini

Kondisi perekonomian yang sangat sulit saat ini menuntut sebuah unit bisnis untuk bisa menciptakan sebuah unit bisnis yang prospektif dan menguntungkan dalam jangka pendek dan jangka panjang sebagai tempat untuk melakukan investasi. Pemikiran yang kedua adalah dengan modal yang pas – pasan, produk yang diproduksi harus dapat diterima oleh pasar sehingga memunculkan permintaan pasar dan dapat memberikan keuntungan bagi bisnis kita. Oleh karena itu, kita perlu untuk melakukan studi kelayakan sebuah unit bisnis agar mampu bersaing di dunia bisnis.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan usaha waralaba “PANGESTU” dengan menggunakan metode Payback Period, metode Benefit Cost Ratio (BCR), metode Net Present Value (NPV) yaitu metode yang menghitung selisih nilai dengan penerimaan kas bersih dimasa yang akan datang dan metode Internal Rate of Return (IRR) yaitu untuk mencari tingkat bunga. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan metode PP diperoleh hasil, yaitu 2 tahun 2 bulan, lebih cepat dari umur ekonomis usaha selama 5 tahun. BCR memiliki nilai lebih dari 1 yang menunjukkan bahwa usaha ini layak untuk diusahakan. NPV bernilai positif, yaitu Rp. 1.099.768.059. IRR bernilai 85,95% lebih besar dari tingkat bunga yang telah ditetapkan yaitu 15%. Sehingga jika usaha ini diwaralabakan pasti banyak yang akan membeli usaha ini.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 313
Author(s):  
Geraldy Marcell ◽  
Hendrik Sulistio

The Ibis Raden Saleh Hotel's construction project by PT Andal requires the use of heavy equipment as a supporting factor for development. Heavy equipment reviewed in this study are excavators, dump trucks, and tower cranes. The research carried out wants to consider investment or heavy equipment rental whether it is feasible or not feasible as a decision making. This study's data collection method is the interview method as primary data and documentation as secondary data. Methods of data analysis using financial analysis, namely NPV (Net Present Value), IRR (Internal Rate of Return), BCR (Benefit Cost Ratio), and PBP (Payback Period). From the calculation results, the NPV value of investment is - IDR 12,216,701,317.38 and the NPV value for rent is IDR 16,083,224,759.60. The IRR value for investment is 0% and the IRR value for rent is 22.28%. The BCR value for investment is 0.62 and the BCR value for lease is 4.81. The PBP value for investment cannot yet be assessed and the PBP value for the lease is 5.0596 months. From this research, it can be concluded that a feasible activity is heavy equipment rental. ABSTRAKProyek konstruksi Hotel Ibis Raden Saleh oleh PT Andal membutuhkan pemakaian alat berat sebagai salah satu faktor penunjang pembangunan. Alat berat yang ditinjau pada penelitian ini adalah excavator, dump truck, dan tower crane. Penelitian dilakukan untuk mempertimbangkan pemilihan antara investasi atau sewa alat berat menguntungkan atau tidak menguntungkan untuk dilakukan sebagai pengambilan keputusan. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode wawancara sebagai data primer dan dokumentasi sebagai data sekunder. Metode analisis data menggunakan studi analisis finansial yaitu NPV (Net Present Value), IRR (Internal Rate of Return), BCR (Benefit Cost Ratio), dan PBP (Payback Period). Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan nilai NPV untuk investasi sebesar – Rp 12,216,701,317.38 (NPV < 0) dan nilai NPV untuk sewa sebesar Rp 16,083,224,759.60 (NPV > 0). Besaran nilai IRR untuk investasi sebesar 0% (IRR < MARR) dan nilai IRR untuk sewa sebesar 22.28%. (IRR > MARR). Besaran nilai BCR untuk investasi sebesar 0.62 (BCR< 1) dan besaran nilai BCR untuk sewa sebesar 4.81 (BCR > 1). Besaran nilai PBP untuk investasi belum dapat dinilai (PBP > umur proyek) dan besaran nilai PBP untuk sewa adalah 5.0596 bulan (PBP < umur proyek). Berdasarkan penelitian, dapat disimpulkan kegiatan yang menguntungkan dilakukan adalah sewa alat berat.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 39-47
Author(s):  
Dadang Suherman ◽  
Sutriyono Sutriyono

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kelayakan usaha peternakan sapi perah peternak Gapoktan Sumber Mulya di Kabupaten Kepahiang Bengkulu. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai dengan Agustus 2018 pada usaha peternakan sapi perah peternak Gapoktan Sumber Mulya di Kabupaten Kepahiang Bengkulu. Metode penelitian menggunakan studi kasus. Data dikumpulkan kemudian ditabulasi dan dianalisis menggunakan analisis finansial dengan kriteria (Return On Invesment, Payback Period, Net Present Value, Benefit Cost Ratio, dan Internal Rate of Return). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Return On Invesment (22,82 %) lebih tinggi daripada tingkat suku bunga deposito (9 %). Jangka waktu pengembalian Payback Period (4 tahun 5 bulan) merupakan hasil periode lebih maksimum yang diperkirakan usaha (10 tahun), Net Present Value (Rp. 25.421.240,00), dan Benefit Cost Ratio (1,45) mempunyai nilai positif dan nilai lebih tinggi (daripada 1), perkiraan nilai Internal Rate of Return (28,45 %) adalah lebih tinggi daripada  tingkat suku bunga kredit 18 %. Hasil kesimpulan tersebut menunjukkan bahwa  usaha peternakan sapi perah peternak Gapoktan Sumber Mulya dinyatakan layak secara finansial.


2019 ◽  
Vol 2 (04) ◽  
pp. 98-103
Author(s):  
M. Yusuf ◽  
Dyah Wahyuning Aspriati ◽  
Ratna Kumala Dewi

Penelitian dilaksanakan di peternakan milik Bapak H. Sholeh di Desa Banyutengah, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik. Waktu penelitian dilaksanakan selama empat bulan yaitu bulan Januari 2015 hingga April 2015. Penelitian ini menggunakan kriteria kelayakan usaha dari aspek nonfinansial dan kelayakan aspek finansial dari kriteria investasi yaitu  Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio  (NetB/C), Internal Rate of Return (IRR),Payback Period (PP). Dari hasil penelitian evaluasi kelayakan usaha domba dan kambing milik H. Sholeh berdasarkan aspek non finansial yang layak untuk dijalankan adalah aspek pasar, aspek hukum, aspek sosial dan ekonomi, dan aspek lingkungan, sedangkan  aspek manajemen belum layak untuk dijalankan. Evaluasi kelayakan usaha berdasarkan aspek finansial layak dijalankan karena NPV  lebih besar dari nol yaitu sebesar 1.157.000 rupiah dengan umur usaha delapan tahun. Nilai  Net Benefit Cost Ratio (Net B/C) lebih besar dari satu yaitu 1,08. Nilai Internal Rate of Return (IRR) adalah 9,18 persen, lebih tinggi dari tingkat  Discount Rate (DR) yang ditentukan yaitu 7 persen. Payback Period (PP) yang dihasilkan dari analisis tersebut adalah delapan tahun atau sama dengan umur ekonomis usaha yaitu delapan tahun.


2021 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 13
Author(s):  
I Made Teguh Mahagiri ◽  
Sri Mulyani ◽  
Ketut Satriawan

Analysis of the financial aspects is a crucial thing in planning a business to determine the feasibility of the business. The research aims to: evaluating by financial the business of turmeric simplicia and determine the investment value of the business of turmeric simplicia. First, this study began with the identification and observation of problems to collects the datas then we have financial analysed with 5 criterias, there are Net Present Value (NPV), Net Benefit-Cost Ratio (Net B / C), Internal Rate of Return (IRR), Profitability (PR) and Payback Period (PP). The results showed that turmeric simplicia business is feasible to run with a Net Present Value result is Rp. 80.792.466 and Internal Rate of return is 13% and Payback Period for 1,95 years and B/C Ratio 1,22 with Profitability 2,16. Sensitivity tests show decreased and increased income of 2% and 3%, it means the business is still feasible. The investment for turmeric is Rp. 206.072.626 which from own capital is Rp. 164.858.101 and loans of Rp. 41.214.525. Keywords: turmeric, simplicia, financial analysis


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 94-101
Author(s):  
Elita Rostianti ◽  
Kurniawan Kurniawan ◽  
Teguh Ferdinand

Usaha bagan tancap dikategorikan alat tangkap ikan pelagis. Usaha penangkapan dengan alat tangkap Bagan Tancap merupakan usaha yang potensial dengan hasil tangkapan yang terus menerus serta memiliki harga jual yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kelayakan usaha dari penangkapan ikan dengan menggunakan alat tangkap bagan tancap di Pangkalan Pendaratan Ikan Desa Kurau Kabupaten Bangka Tengah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2019, di (PPI) Kurau Kabupaten Bangka Tengah Provinsi Bangka Belitung. Penelitan menggunakan metode survei. Metode analisis kuantitatif yang digunakan yaitu dengan mengkaji aspek kelayakan usaha melalui pendekatan aspek finansial dengan menggunakan kriteria kelayakan investasi yang meliputi, Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio (Net B/C), Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Period (PP). NPV dari 11 nelayan semuanaya positif, B/C ratio > 1, PP (Payback Periode) semuanya dibawah 3 tahun, ROI 125,87 %, dan nilai IRR rata-rata70 % lebih besar dari nilai bunga, yang berarti semua kegiatan penangkapan usaha bagan tancap dapat dikatakan layak (feasible) dilanjutkan.


Author(s):  
Putu Sri Adnyasari ◽  
I GAA Ambarawati ◽  
I Wayan Budiasa

Bali Agro Investama unit perkebunan Penyaringan, Jembrana salah satu yang memiliki potensi tinggi dalam pengembangan kelor dan kelapa pandan wangi. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis kelayakan usahatani kelor dan kelapa pada PT. Bali Agro Investama; (2) Untuk menganalisis kelayakan usahatani kelor dan kelapa pada PT. Bali Agro Investama. Data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Dirancang dengan analisis deskriptif dan analisis kelayakan usaha menggunakan kriteria investasi yaitu NPV (Net Present Value (NPV)), IRR (Internal Rate of Return (IRR)), Net Benefit-Cost Ratio (Net B/C), payback period, serta analisis sensitivitas. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dokumentasi, dan studi pustaka. Adapun variabel dalam penelitian ini ada dua yaitu variabel manfaat dan biaya. Hasil penelitian pada aspek non finansial dimana perusahaan ini memenuhi kelima aspek yaitu aspek hukum, aspek pemasaran, aspek manajemen, dan aspek teknis. Analisis kelayakan usaha menggunakan kriteria investasi didapat hasil yaitu sebagai berikut (1) NPV > 0 (2) IRR > 1%. (3) Net B/C > 1. (4) Payback period tanpa pembiayaan bank selama 6,85tahun dan dengan pembiayaan bank selama 7,52 tahun. Berdasarkan hasil analisis sesitivitas, proyek ini sensitif terhadap perubahan biaya operasional dan perubahan penerimaan. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa usahatani kelor dan kelapa pandan wangi  di PT. BAI layak untuk dijalankan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pihak yang membutuhkan.  


2021 ◽  
Vol 15 (3) ◽  
pp. 261-276
Author(s):  
Kurnia Hardjanto ◽  
Windoatmoko Windoatmoko

Kota Magelang memiliki potensi sektor perikanan dengan produksi kegiatan pengolahan ikan yang cukup tinggi. Pengembangan sektor pengolahan ikan di Kota Magelang didukung dengan keberadaan Sentra Pengolahan Ikan, dengan produk utama berupa olahan pindang duri lunak. Unit pengolahan ikan (UPI) pemindangan di Sentra Pengolahan Ikan memiliki produksi terbesar di Kota Magelang, dengan pengolah di UPI tersebut merupakan anggota kelompok pengolah ikan yang ada. Produksi Sentra Pengolahan Ikan Kota Magelang pada tahun 2020 sebesar 249.830 kg, dengan daerah pemasaran di Kota Magelang dan daerah sekitarnya. Tujuan penelitian adalah mengetahui proses pemindangan ikan, menganalisis kelayakan usaha pemindangan ikan serta penerapan mutu pada kegiatan pemindangan ikan di Sentra Pengolahan Ikan Kota Magelang. Metode penelitian adalah analisis deskriptif, dengan perhitungan kelayakan usaha menggunakan pendekatan Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (B/C Ratio), Internal Rate of Return (IRR) dan Payback Period (PP). Hasil penelitian menunjukkan usaha pemindangan ikan di Sentra Pengolahan Ikan Kota Magelang merupakan usaha skala kecil dan pengolahan ikan dilakukan secara tradisional, perlu peningkatan penerapan mutu pada proses pengolahan ikan yang dilakukan. Usaha pemindangan ikan layak (feasible) untuk dilanjutkan dan dikembangkan secara ekonomis, dengan nilai NPV 10 % Rp 356.293.000, B/C Ratio 1,11, IRR 56 % dan PP 1,14 tahun.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document