Journal of Tropical Marine Science
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

36
(FIVE YEARS 30)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Bangka Belitung

2623-2235, 2623-2227

2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 65-72
Author(s):  
Ahmad Agung Prayitno ◽  
Gunardi Djoko Winarno ◽  
Rusita Rusita Rusita ◽  
Sugeng Prayitno Harianto

Persepsi wisatawan terhadap suatu objek dan daya tarik wisata merupakan hal yang sangat penting karena dapat memberikan masukan bagi pengelola dalam pengembangan suatu objek dan daya tarik wisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi wisatawan terhadap objek dan daya tarik wisata, infrastruktur, fasilitas serta pelayanan yang ada di Pantai Ketapang menggunakan metode kuesioner tertutup. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pantai Ketapang memiliki enam objek dan daya tarik wisata yaitu keindahan sunrise/sunset, kejernihan air, pasir putih yang mengelilingi pantai, pasir timbul yang menghubungkan ke Pulau Mahitam, outbound dan camping ground serta souvenir. Nilai persepsi wisatawan pada aspek ODTW tertinggi yaitu outbound dan camping ground sedangkan nilai persepsi paling rendah terdapat pada souvenir untuk wisatawan yang tergolong dalam kategori cukup. Persepsi wisatawan terhadap fasilitas dan pelayanan berada lebih tinggi dibandingkan infrastruktur dan berada dibawah ODTW. Pengembangan perlu dilakukan pada perlebaran akses jalan utama dan penambahan pembatas jalan serta memperluas area parkir, objek dan daya tarik wisata yang lebih banyak dan beragam, lebih memperkenalkan Pantai Ketapang kepada masyarakat lokal.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 84-93
Author(s):  
Sema Al-Risqia ◽  
Kurniawan Kurniawan ◽  
Indra Ambalika

Perairan Bedukang memiliki tutupan ekosistem Terumbu Karang kering Bedukang 35,9%. Terumbu karang berfungsi sebagai tempat memijah, mencari makan, daerah asuhan bagi biota laut, dan sebagai sumber plasma nutfah. Kehadiran Diadema setosum pada ekosistem terumbu karang dapat mempengaruhi keseimbangan ekologi di ekosistem terumbu karang suatu perairan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan data kepadatan Diadema setosum pada ekosistem terumbu karang dan memberikan informasi keterkaitan antara kepadatan Diadema setosum dengan karakteristik habitat pada ekosistem terumbu karang di perairan Bedukang Kecamatan Riau Silip Kabupaten Bangka. Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2019 di Karang Kering Perairan Bedukang. Metode Belt Transect digunakan untuk pengambilan data Diadema setosum dan Line Intercept Transect untuk pengambilan data terumbu karang. Hasil penelitian didapatkan nilai kepadatan rata-rata Diadema setosum sebanyak 3.708 ind/ha. Persentase tutupan terumbu karang di perairan Bedukang dalam keadaan baik dengan nilai 59,61%. Keterkaitan antara kepadatan Diadema setosum dengan bentuk pertumbuhan karang atau lifeform karang Acropora Branching (ACB), Acropora Digitate (ACD), Coral Submassive (CS), Turf Algae (TA), dan Other (OT).


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 73-78
Author(s):  
Misleni Indah Purwati ◽  
Fika Dewi Pratiwi ◽  
Mohammad Agung Nugraha
Keyword(s):  

Limbah cair yang dihasilkan dari industri tahu skala rumah tangga, berpotensi mencemari lingkungan perairan apabila dibuang langsung tanpa pengolahan terlebih dahulu. Salah satu cara pengelolaan limbah cair industri tahu adalah dengan teknik fitoremidiasi menggunakan tanaman enceng gondok. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisisis karakteristik limbah cair tahu dan menganalisis keefektifan eceng gondok dalam meningkatkan kualitas limbah cair industri tahu (nitrat, pH, warna dan bau) yang berasal dari salah satu industri tahu skala rumah tangga di Kecamatan Sungailiat. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan 50 gram eceng gondok sebagai fitoremidiator sampel limbah cair sebanyak 1 liter, dengan tiga kali ulangan. Pengukuran kandungan nitrat (NH3), pH, warna dan bau dalam limbah cair tahu dilakukan sebelum perlakuan dan selama perlakuan pada hari ke 5, 10 dan 15. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat penurunan kandungan nitrat, peningkatan pH, dan perubahan warna dan bau setelah eksperimen fitoremidiasi menggunakan enceng gondok. Karakteristik awal limbah cair tahu melebihi ambang batas baku mutu air kelas IV menurut PP RI No.82 Tahun 2001 (nitrat 444 mg/l, pH 4,15, warna 1831 Pt-Co dan bau menyengat). Efektivitas penurunan nitrat berkisar antara 83%-94%, pH menjadi netral dengan nilai 7 dan warna menjadi lebih jernih tanpa bau pada limbah cair. Kesimpulannya yaitu enceng gondok berpotensi dalam meningkatkan kualitas limbah cair industri tahu. Penelitian lanjutan dapat dilakukan dengan menggunakan jenis tumbuhan air lainnya dan desain yang berbeda, untuk dapat diaplikasikan dalam meningkatkan kualitas limbah cair industri tahu sebelum dibuang ke perairan.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 59-64
Author(s):  
Dedi Nopiansyah ◽  
Wahyu Adi ◽  
Arief Febrianto

Gastropoda merupakan komponen yang penting dalam rantai makanan di ekosistem lamun, dimana gastropoda merupakan hewan dasar pemakan detritus dan serasah dari daun lamun yang jatuh dan mensirkulasi zat-zat yang tersuspensi di dalam air. Kelimpahan dan distribusi gastropoda dipengaruhi oleh faktor lingkungan setempat, ketersediaan makanan, pemangsaan dan kompetisi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai November 2018 di Pantai Puding, Bangka Selatan. Adapun data yang dikumpulkan terdiri dari struktur komunitas dan kepadatan gastropoda, kerapatan jenis lamun, dan faktor fisika kimia perairan. Berdasarkan hasil penelitian struktur komunitas gastropoda di Pantai Puding masuk kategori sedang dan kepadatan tertinggi Cerithium granosum 12778 ind/Ha dan kepadatan terendah Turbinella fusus 556 ind/Ha, kerapatan lamun tertinggi Halodule uninervis 141 teg/m2 dan kerapatan terendah Enhalus acoroides dengan 7 teg/m2. Berdasarkan analisis korelasi kerapatan lamun dengan kepadatan gastropoda diperoleh nilai koefisien determinansi (R2)= 0,5864 dan koefisien korelasi (r)= 0,766 yang menunjukkan hubungan kerapatan lamun dan kepadatan gastropoda berkorelasi positif dan kuat.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 49-58
Author(s):  
Ayu Andela ◽  
Andi Gustomi ◽  
Teguh Ferdinand

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2020. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan usaha dari penangkapan ikan dengan menggunakan alat tangkap pancing ulur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Kurau Kabupaten Bangka Tengah. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dan wawancara dengan panduan kuesioner. Data yang diambil data primer dan sekunder. Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif kuantitatif dengan metode pengambilan sampel purposive sampling. Metode analisis data menggunakan analisis kelayakan usaha dengan beberapa indikator diantaranya NPV, B/C Ratio, IRR. Hasil analisis kelayakan usaha penangkapan ikan dengan alat tangkap pancing ulur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Kurau Kabupaten Bangka Tengah yaitu dengan analisis biaya investasi rata-rata sebesar Rp. 75.501.000, penerimaan rata-rata per tahun sebesar Rp. 199.203.000 dan rata-rata biaya total sebesar Rp. 152.585.918 per tahun. Analisis kriteria usaha yaitu rata-rata pendapatan sebesar Rp. 46.616.749 per tahun. Analisis kriteria investasi yaitu dengan nilai rata-rata NPV sebesar Rp. 103.171.535, B/C Ratio sebesar 1,31, nilai IRR sebesar 60,80 % dan rata-rata PP per tahun sebesar 1,64. Analisis tersebut menunjukkan nilai NPV positif, B/C Ratio >1 dan IRR>discount Rate. Hal tersebut menunjukkan usaha alat tangkap pancing ulur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Kurau Kabupaten Bangka Tengah layak untuk dikembangkan.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 79-83
Author(s):  
Fitria Fitria ◽  
Sudirman Adibrata ◽  
Tri Aris Wibowo

Alat tangkap Drift Gillnet merupakan jaring berbentuk empat persegi panjang. Dioperasikan dengan cara dihanyutkan di permukaan dan/atau pertengahan perairan. Hasil tangkapan utama Drift Gillnet merupakan ikan bernilai ekonomis tinggi, namun belum ada perhitungan mengenai kelayakan usaha tersebut. Tujuan dilaksanakan penelitian ini untuk menganalisis kelayakan usaha dari penangkapan ikan menggunakan alat tangkap Drift Gillnet di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat Kabupaten Bangka. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode survey serta waancara dengan panduan kuesioner. Analisis data yang digunakan yaitu Deskriptif kuantitatif dengan mengkaji aspek kelayakan usaha melalui pendekatan aspek finansial. Hasil analisis usaha yaitu pendapatan dengan nilai sebesar Rp. 126.280.095,00/1 tahun dan payback period (PP) selama 2,86 tahun. Hasil rata-rata analisis kriteria investasi yaitu nilai Net Present Value (NPV) sebesar Rp 117.569.556,00, nilai Benefit Cost Ratio (B/C) sebesar 1,33 dan Internal Rate of Return (IRR) sebesar 21,98%. Hal ini berarti usaha alat tangkap Drift Gillnet di PPN Sungailiat layak untuk dijalankan.


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 94-101
Author(s):  
Elita Rostianti ◽  
Kurniawan Kurniawan ◽  
Teguh Ferdinand

Usaha bagan tancap dikategorikan alat tangkap ikan pelagis. Usaha penangkapan dengan alat tangkap Bagan Tancap merupakan usaha yang potensial dengan hasil tangkapan yang terus menerus serta memiliki harga jual yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kelayakan usaha dari penangkapan ikan dengan menggunakan alat tangkap bagan tancap di Pangkalan Pendaratan Ikan Desa Kurau Kabupaten Bangka Tengah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2019, di (PPI) Kurau Kabupaten Bangka Tengah Provinsi Bangka Belitung. Penelitan menggunakan metode survei. Metode analisis kuantitatif yang digunakan yaitu dengan mengkaji aspek kelayakan usaha melalui pendekatan aspek finansial dengan menggunakan kriteria kelayakan investasi yang meliputi, Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio (Net B/C), Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Period (PP). NPV dari 11 nelayan semuanaya positif, B/C ratio > 1, PP (Payback Periode) semuanya dibawah 3 tahun, ROI 125,87 %, dan nilai IRR rata-rata70 % lebih besar dari nilai bunga, yang berarti semua kegiatan penangkapan usaha bagan tancap dapat dikatakan layak (feasible) dilanjutkan.


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 89-93
Author(s):  
Rafdi Abdillah Harjuna ◽  
Ita Riniatsih ◽  
Chrisna Adhi Suryono

Ekosistem padang lamun merupakan salah satu ekosistem laut dangkal yang memiliki fungsi ekologis yang penting dalam menjaga kelestarian keanekaragaman hayati. Ekosistem yang ada di perairan laut dangkal, padang lamun di Indonesia belum banyak diketahui dan bahkan hampir tidak diperhatikan, namun ekosistem ini mempunyai berbagai fungsi penting di perairan laut dangkal. Status kesehatan ekosistem padang lamun dapat ditentukan berdasarkan nilai penutupan (%).  Ekosistem padang lamun memiliki beberapa faktor lingkungan yang mempengaruhi seperti suhu, salinitias, pH, kecepatan arus, kedalaman dan komposisi sedimen. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengetahui penutupan lamun (%) dan faktor-faktor yang mempengaruhinya di Pulau Panjang dan Pulau Lima, Banten. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2019 dengan menggunakan metode deskriptif dan purposive sampling dalam penentuan lokasinya. Identifikasi dan pengambilan data lamun mengacu pada metode LIPI. Lamun yang ditemukan yaitu Enhalus acoroides dan Thalassia hemprichii dengan nilai penutupan (%) pada Pulau Panjang (11,55–12,5%) dan Pulau Lima (14,21-15,34%). Faktor lingkungan lainnya nilai optimum bagi pertumbuhan lamun yaitu nilai suhu dan kecepatan arus dan dengan ditemukannya jenis komposisi sedimen yaitu pasir dan pasir berlumpur.


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 89-94
Author(s):  
Egy Tiansyah ◽  
Andi Gustomi ◽  
Sudirman Adibrata

Kepuasan merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan oleh seseorang agar dapat memuaskan konsumennya. Kualitas pelayanan mempunyai lima dimensi yang meliputi bukti langsung (tangibles), kehandalan (reliability), ketanggapan (reponsiveness), jaminan (assurance) dan empati (emphaty). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat kepuasan pengunjung terhadap pelayanan sarana transportasi Pulau Putri Kabupaten Bangka. Populasi penelitian ini adalah pengunjung Pulau Putri yang menggunakan jasa sarana transportasi penyebrangan, dengan jumlah sampel sebanyak 41 responden. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Wawancara menggunakan angket (kuesioner) yang ditanyakan kepada pengunjung Pulau Putri disamping metode dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi linier berganda. Hasil Penelitian menunjukkan kualitas pelayanan yang meliputi bukti langsung, kehandalan, daya tanggap, jaminan didapatkan nilai Y = 0.22+ 0.58X1 + 0.04X2 – 0.14X3 – 0.11X4 + 0,62X5. Pada variabel bukti langsung (X1), variabel kehandalan (X2), dan variabel empati (X5) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pengunjung, sedangkan untuk variabel daya tanggap (X3) dan variabel jaminan (X4) berpengaruh negatif terhadap kepuasan pengunjung Pulau Putri Kabupaten Bangka.   Kata kunci :  Kepuasan, Kualitas Pelayanan, Sarana Transportasi


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 74-82
Author(s):  
Ricat Rawanda ◽  
Gunardi Djoko Winarno ◽  
Indra Gumay Febryano ◽  
Sugeng P. Harianto

Kegiatan konservasi dalam melestarikan lingkungan telah dikemas dalam bentuk cerita rakyat atau folklore. Aktivitas budaya ini telah berkembang dalam kehidupan masyarakat, namun belum banyak kajian yang membahas tentang peran folklore.  Tujuan penelitian untuk mengetahui peran folklore dalam mendukung pelestarian lingkungan di pulau kecil.  Pengambilan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan studi dokumentasi yang kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi folklore di Pulau Pisang meliputi larangan membunuh atau merusak flora dan fauna (seperti pohon ketapang, rengas, ikan pari, burung tekukur, burung elang hitam, burung hantu, dan burung kuntul besar), larangan beraktivitas di bulan-bulan tertentu, makam keramat, dan sumur putri. Secara tidak langsung, folklore berperan dalam mendukung konservasi lingkungan, karena masyarakat tetap menjaga kelestarian lingkungan dengan mengikuti mitos-mitos yang masih dipercayainya. Upaya konservasi lingkungan di pulau kecil, seperti Pulau Pisang perlu dilakukan melalui pelestarian folklore yang berkembang di masyarakat.  Selain itu, papan informasi terkait larangan-larangan yang berlaku di wilayah tersebut perlu disediakan, agar wisatawan yang berkunjung lebih mudah memahaminya.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document