scholarly journals A theoretical comparison upon the use of UML or BPMN in the modeling of logistic processes and the management of logistical operations

2019 ◽  
Vol XXII (2) ◽  
pp. 53-60
Author(s):  
Munteanu F. I.

Although the use of UML and BPMN is widely spread among many domains, it has not yet been analysed which of the two approaches favours the modelling of logistical process. In a world in which all actions have become more constricted by the time factor and everything needs to arrive “just in time”, a successful logistical model can influence the success or the failure of many projects that are linked to logistical services. As such, it is important to compare the best possible tools that favour the correct and efficient modelling of logistical businesses and approaches. The article will shortly try to present an overview of the advantages and disadvantages of using either UML ( Unified Modelling Language) or BPMN ( Business Process Modelling Notation) in modelling the logistical process. In comparing these two languages, the article will analyse some characteristics that can be applied to make the logistical models more efficient, structured and most important applicable. It is highly advisable, when choosing one of the two languages to have a clear choice from the start in order to not switch back to the other language during the modelling process or even in the implementation phase, upon realising that there some features that are not favorable for this domain-specific modelling.

Author(s):  
Jesús Sánchez Cuadrado ◽  
Javier Luis Cánovas Izquierdo ◽  
Jesús García Molina

Domain Specific Languages (DSL) are becoming increasingly more important with the emergence of Model-Driven paradigms. Most literature on DSLs is focused on describing particular languages, and there is still a lack of works that compare different approaches or carry out empirical studies regarding the construction or usage of DSLs. Several design choices must be made when building a DSL, but one important question is whether the DSL will be external or internal, since this affects the other aspects of the language. This chapter aims to provide developers confronting the internal-external dichotomy with guidance, through a comparison of the RubyTL and Gra2MoL model transformations languages, which have been built as an internal DSL and an external DSL, respectively. Both languages will first be introduced, and certain implementation issues will be discussed. The two languages will then be compared, and the advantages and disadvantages of each approach will be shown. Finally, some of the lessons learned will be presented.


2019 ◽  
Author(s):  
Ricko Aulia

Pemodelan proses bisnis merupakan cara untuk memahami, mendesain dan menganalisa suatu proses bisnis. Manfaat pemodelan proses bisnis adalah untuk membantu perusahaan memahami proses bisnisnya dengan baik, mengidentifikasi permasalahan seperti critical path atau bottleneck yang mungkin terjadi, mengembangkan, mendokumentasikan serta mengkomunikasikannya pada semua pemangku kepentingan bisnis. Sehingga perusahaan dapat meningkatkan performance dari pengelolaan proses bisnisnya. Pemodelan proses bisnis dapat dilakukan dengan beberapa cara atau standar, antara lain dengan BPMN (Business Process Modelling Notation) dan Activity Diagram UML (Unified Modelling Language). Kedua standar pemodelan tersebut yang akan dibandingkan dengan studi kasus pemodelan proses bisnis perwalian secara online atau dikenal dengan nama FRS Online (Formulir Rencana Studi). Secara umum BPMN cenderung menggambarkan proses dari pandangan seorang analisis bisnis. BPMN tidak dibuat dengan tujuan untuk dibuat programnya. BPMN perlu disempurnakan (misalnya ke proses BPEL) sebelum bisa dibuat pedoman pemrograman. Alasan inilah, BPMN digunakan oleh analisis bisnis dengan tujuan bukan untuk implementasi tapi lebih ke arah penyajian kebutuhan yang akan diberikan kepada analisis IT dan software development. Umumnya, BPMN dipakai untuk menghasilkan “BPEL code” yang akan diperbaiki oleh developer sehingga dapat dibuat implementasinya.


2014 ◽  
pp. 816-838
Author(s):  
Jesús Sánchez Cuadrado ◽  
Javier Luis Cánovas Izquierdo ◽  
Jesús García Molina

Domain Specific Languages (DSL) are becoming increasingly more important with the emergence of Model-Driven paradigms. Most literature on DSLs is focused on describing particular languages, and there is still a lack of works that compare different approaches or carry out empirical studies regarding the construction or usage of DSLs. Several design choices must be made when building a DSL, but one important question is whether the DSL will be external or internal, since this affects the other aspects of the language. This chapter aims to provide developers confronting the internal-external dichotomy with guidance, through a comparison of the RubyTL and Gra2MoL model transformations languages, which have been built as an internal DSL and an external DSL, respectively. Both languages will first be introduced, and certain implementation issues will be discussed. The two languages will then be compared, and the advantages and disadvantages of each approach will be shown. Finally, some of the lessons learned will be presented.


2019 ◽  
Author(s):  
Ilham Bimo Hutomo P

Pemodelan proses bisnis merupakan cara untuk memahami, mendesain dan menganalisa suatu proses bisnis. Manfaat pemodelan proses bisnis adalah untuk membantu perusahaan memahami proses bisnisnya dengan baik, mengidentifikasi permasalahan seperti critical path atau bottleneck yang mungkin terjadi, mengembangkan, mendokumentasikan serta mengkomunikasikannya pada semua pemangku kepentingan bisnis. Sehingga perusahaan dapat meningkatkan performance dari pengelolaan proses bisnisnya. Pemodelan proses bisnis dapat dilakukan dengan beberapa cara atau standar, antara lain dengan BPMN (Business Process Modelling Notation) dan Activity Diagram UML (Unified Modelling Language). Kedua standar pemodelan tersebut yang akan dibandingkan dengan studi kasus pemodelan proses bisnis perwalian secara online atau dikenal dengan nama FRS Online (Formulir Rencana Studi). Secara umum BPMN cenderung menggambarkan proses dari pandangan seorang analisis bisnis. BPMN tidak dibuat dengan tujuan untuk dibuat programnya. BPMN perlu disempurnakan (misalnya ke proses BPEL) sebelum bisa dibuat pedoman pemrograman. Alasan inilah, BPMN digunakan oleh analisis bisnis dengan tujuan bukan untuk implementasi tapi lebih ke arah penyajian kebutuhan yang akan diberikan kepada analisis IT dan software development. Umumnya, BPMN dipakai untuk menghasilkan “BPEL code” yang akan diperbaiki oleh developer sehingga dapat dibuat implementasinya.


2018 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 58
Author(s):  
Joni Karman ◽  
Julius Saputra

AbstrakDalam penulisan penelitian ini penulis akan menjelaskan tentang pembuatan program sistem pakar diagnosa kerusakan pada sepeda motor honda bebek berkarburator dengan menggunakan metode teorema bayes berbasis web Mobile. Dengan bahasa pemrograman php. Kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan dalam membangun suatu perangkat yaitu menggunakan UML (Unified modelling language). Database yang digunakan MySQL dan dikembangkan menggunakan sublime text. Hasil pengembangan meliputi data kerusakan, data gejala, data basis aturan, data solusi, data user dan data admin. Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa perangkat lunak yang dibangun adalah perancangan sistem pakar diagnosa kerusakan pada sepeda motor honda bebek berkarburator dengan menggunakan metode teorema bayes berbasis web Mobile. Hasil dari perangkat lunak ini diharapkan mampu memberikan kemudahan dalam mendiagnosa kerusakan pada sepeda motor dalam memproses data menjadi informasi cepat, tepat dan akurat. Kata Kunci : Sistem pakar, Teorema Bayes, Web Mobile


ICIT Journal ◽  
2020 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 50-60
Author(s):  
Ilamsyah Ilamsyah ◽  
Sri Rahayu ◽  
Dewi Lisnawati

Inventory adalah aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan, instansi, bidang pendidikan dan lain-lain. PT Anugrah Distributor Indonesia merupakan instansi milik perusahaan teknologi informasi yang didalamnya terdapat bagian logistik. Logistik berfungsi untuk mengelola kegiatan transaksi pembelian dan pengeluaran barang. Pengelolaan tersebut masih memanfaatkan Ms Excel. Sistem ini memakan waktu lama dalam proses pengelolaan data dan tingkat keakuratannya belum maksimal. Untuk memperoleh keakuratan data, logistik membutuhkan suatu sistem yang efisien, efektif dan valid dalam mengelola kegiatan transaksi pembelian dan pengeluaran barang. Dengan demikian dalam penelitian ini peneliti melakukan pengembangan sistem logistik yang saling terintegrasi menggunakan Unified Modelling Language (UML) yang digambarkan dengan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram dan menggunakan bahasa pemprogramman PHP (Hypertext Preprocessor). Hasil akhir dari penelitian ini adalah sistem informasi inventory stok barang yang sesuai dengan kebutuhan dan memudahkan user dalam menginput dan membuat laporan persediaan barang. Sistem ini dibuat agar proses inventory dapat terkendali dengan baik, menjadi efektif dan efisien. Kata kunci: Sistem inventory, UML, PHP, Sistem Informasi


Author(s):  
Mee Ling Teng ◽  
Shahreen Kasim ◽  
RD Rohmat Saedudin

 destination of rural area due to unclear addresses. This problem alsofaced by owner and members of the Box of Ramadhan when theyneed to give delivery services to underprivileged people cause lowefficiency of service provided. Thus, this project is conducted todesign and develop an application called Path Apps for Box ofRamadhan for Android device user to solve problems of reachdestination and get related information to reduce overall timespending. Unified Modelling Language diagram used to show therelationship and interaction among all classes. The proposed systemis categories into two different interfaces as admin interface and userinterface. The application consists of few modules such as login andregistration, user list, profile, current location, route, multiplemarkers and address list and chat modules. Time management, routeplanning and inventory will be under control by user according toprogram schedule. This contribute to high efficiency of work.


2016 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
Author(s):  
Novan Adi Musthofa, Siti Mutrofin, Mohamad Ali Murtadho

Dengan berkembangnya teknologi informasi, sering sekali terjadi penyelewengan dokumen terutama pada dokumen-dokumen cetak. Dokumen merupakan salah satu data yang sangat penting, karena dokumen merupakan sumber informasi yang diperlukan oleh suatu instansi, organisasi, negara, maupun individu. Tanpa dokumen, maka seseorang akan kehilangan data-data yang diperlukan untuk kegiatan di masa yang akan datang. Pemalsuan dokumen sangat mudah dilakukan dengan cara meniru bentuk serta isi dari suatu dokumen. Penelitian sebelumnya pernah dilakukan, namun dalam objek yang berbeda. Pemalsuan dokumen dapat diatasi dengan menggunakan Quick Response (QR) Code. QR Code mampu menyimpan semua jenis data, seperti data angka/numerik, alphanumeric, biner, kanji/kana. Selain itu QR Code memiliki tampilan yang lebih kecil daripada barcode. Untuk dapat membuat QR Code suatu dokumen maka dibuatlah sebuah aplikasi yaitu aplikasi Validasi Dokumen. Aplikasi Validasi Dokumen dirancang dengan menggunakan metode waterfall serta menggunakan perancangan Unified Modelling Language (UML). Bahasa pemrograman yang digunakan yaitu bahasa pemrograman PHP: Hypertext Preprocessor (PHP) dengan database MySQL. Sebelum QR Code dibuat, terlebih dahulu data dokumen dienkripsi dan kemudian dijadikan QR Code. Hasil pemindaian QR Code berupa Uniform Resource Locator (URL) yang mengarah pada data dokumen. Ketika URL dijalankan pada web browser, sistem melakukan deskripsi pada URL, kemudian dicocokkan dengan database, dan selanjutnya ditampilkan ke web browser. Hasil akhir aplikasi Validasi Dokumen berupa QR Code yang digunakan untuk menyimpan URL yang  menunjukkan bahwa dokumen memang benar-banar dokumen yang resmi (bukan ilegal) dari suatu instansi. Pada uji coba penelitian ini juga dilakukan perbandingan kinerja dengan 3 aplikasi yang sejenis, 3 aplikasi pembanding tersebut dipilih karena memiliki hasil visual QR Code yang hampir mirip, namun jika dilakukan scanning memiliki hasil yang berbeda, karena fiturnya juga berbeda. Berdasarkan hasil pengujian dengan 3 pembanding aplikasi yang sejenis, dengan menggunakan aplikasi yang diusulkan dalam penelitian ini, pemalsuan dokumen dapat dihindari dengan menggunakan aplikasi Validasi Dokumen selama tidak ada ikut campur orang dalam (superadmin/admin) dalam melakukan praktik pemalsuan dokumen. Pada penelitian selanjutnya dapat dilakukan perbaikan kelemahan aplikasi ini, yaitu agar tidak menampilkan URL, namun hasil pemindai QR Code, langsung dapat menampilkan detail isi dokumen.


The main methods (pressing and winding) of the processing of hybrid polymer composites to obtain items were examined. Advantages and disadvantages of the methods were noted. Good combinations of different-module fibers (carbon, glass, boron, organic) in hybrid polymer materials are described, which allow one to prepare materials with high compression strength on the one hand, and to increase fracture energy of samples and impact toughness on the other hand.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
Author(s):  
Nunu Nugraha Purnawan ◽  
Rian Piarna ◽  
Rani Merlinda

Human Resource Information System (HRIS) modul Time Management merupakan suatu sistem aplikasi perangkat lunak berbasis website yang dapat membantu dalam proses administrasi perusahan. Metode yang digunakan dalam pembuatan sistem aplikasi ini berdasarkan sistem yang sedang berjalan saat ini dan dengan menggunakan pendekatan terstruktur yaitu database, dan data Unified Modelling Language (UML). Sistem HRIS modul Time Management ini diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman framework CodeIgniter. Framework CodeIgniter merupakan suatu framework berbasis PHP dengan Model, View, dan Controller. Hasil dari analisis sistem ini untuk digunakan di UPTD. Puskesmas Gunung Sembung yang masih belum memiliki sistem informasi pengajuan cuti, ijin dan lembur karena saat ini semua hal tersebut masih dilakukan secara manual belum adanya sistem yang dapat mengelola data tersebut. Dengan adanya sistem  HRIS modul Time Management ini diharapkan dapat membantu UPTD. Puskesmas Gunung Sembung dalam mengelola data pengajuan cuti, ijin, dan lembur.Kata Kunci. Human Resource Information System (HRIS), Time Management, Unified Modelling Language (UML), Framework CodeIgniter


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document