scholarly journals Pengaruh Model Problem Based Learning Berbasis Portofolio Terhadap Kompetensi Pengetahuan Matematika

2019 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
pp. 200
Author(s):  
I Gede Beny Darsana ◽  
I Wayan Wiarta ◽  
Made Putra

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model problem based learning berbasis portofolio terhadap kompetensi pengetahuan matematika siswa kelas IV sekolah dasar gugus I Gusti Ngurah Rai tahun pelajaran 2017/2018. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan menggunakan desain penelitian nonequilvalent control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Gugus I Gusti Ngurah Rai tahun pelajaran 2017/2018 sebanyak 249 siswa. Sampel penelitian ditentukan dengan teknik random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas IVB SDN 4 Sanur sebagai kelompok eksperimen dan kelas IV SDN 1 Sanur sebagai kelompok kontrol yang berjumlah 60 siswa. Data kompetensi pengetahuan matematika diperoleh dengan instrumen berupa tes pilihan ganda biasa. Selanjutnya data dianalisis dengan uji-t. Hasil analisis menunjukkkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan kompetensi pengetahuan matematika antara kelompok siswa yang dibelajarkan mengggunakan model problem based learning berbasis portofolio dan yang dibelajarkan menggunakan pembelajaran konvensional dengan pendekatan saintifik pada siswa kelas IV SD Gugus I Gusti Ngurah Rai tahun pelajaran 2017/2018. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil thitung = 2,406 dan ttabel = 2,000 pada taraf signifikansi 5% dengan dk = n1 + n2 – 2 = (30+30-2) = 58. Demikian pula nilai rata-rata kompetensi pengetahuan matematika siswa kelompok eksperimen = 78,50 >  = 74,17 rata-rata kompetensi pengetahuan matematika siswa kelompok kontrol. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model Problem Based Learning berbasis portofolio terhadap kompetensi pengetahuan matematika siswa kelas IV sekolah dasar gugus I Gusti Ngurah Rai Tahun Pelajaran 2017/2018.

Author(s):  
I Luh Via Vanellia Dharma ◽  
I Nyoman Suardana ◽  
Kompyang Selamet

Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan keterampilan berpikir kritis antara siswa yang dibelajarkan dengan model problem based learning (PBL) dan model pembelajaran kooperatif tipe student team achievement division (STAD). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan nonequivalent pretest-posttest control group design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 6 Singaraja tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 304 orang yang tersebar ke dalam 11 kelas. Sampel penelitian berjumlah 50 siswa yang diambil dengan teknik cluster random sampling, yaitu siswa kelas VIIB 3 sebagai kelas eksperimen yang diberikan perlakuan model PBL dan siswa kelas VIIB 4 sebagai kelas kontrol yang diberikan perlakuan model kooperatif tipe STAD. Objek penelitian adalah keterampilan berpikir kritis siswa. Data keterampilan berpikir kritis siswa diperoleh dengan metode tes dan dianalisis dengan analisis deskriptif dan analisis ANAKOVA satu jalur dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukan keterampilan berpikir kritis siswa yang dibelajarkan dengan model PBL lebih baik dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Nilai rata-rata posttest siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol berturut-turut sebesar 73,73 dan 68,93.


2016 ◽  
Vol 4 (4) ◽  
Author(s):  
Taufik Mawardi Sinaga ◽  
Rahmatsyah .

ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan model  problem based learning terhadap hasil belajar siswa pada materi cahaya di kelas VIII SMP Negeri 2 Perbaungan T.P. 2015/2016.Populasi dalam penelitian ini adalah  siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Perbaungan. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan pretest-posttest control group design. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan sampel terdiri dari dua kelas yaitu kelas VIII-4 (sebagai kelas eksperimen) dan kelas VIII-1 (sebagai kelas kontrol) yang masing-masing berjumlah 32 siswa. Instrumen bentuk tes essay jumlah soal 10 item. Hasil uji hipotesis menggunakan uji beda diperoleh bahwa ada pengaruh model problem based learning terhadap hasil belajar siswa pada materi cahaya di kelas VIII SMP Negeri 2 Perbaungan.   Kata Kunci: Problem Based Learning, hasil belajar, cahaya  


2019 ◽  
Vol 3 (4) ◽  
pp. 373
Author(s):  
Ida Ayu Ketut Manik Loka Andari ◽  
I Wayan Darsana ◽  
Agung Sri Asri

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan hasil belajar IPS antara peserta didik yang dibelajarkan dengan Model Problem Based Learning (PBL) Berbasis Portofolio dan peserta didik yang mengikuti dengan pembelajaran konvensional pada peserta didik kelas IV di Gugus II Abiansemal tahun ajaran 2017/2018. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu, dengan desain Nonequivalent Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh kelas IV SD di Gugus II Abiansemal yang berjumlah 232 orang. Penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik random sampling yang diacak adalah kelasnya untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas control dengan hasil pengundian yaitu peserta didik kelas IV SD No. 1 Selat yang berjumlah 30 orang sebagai kelompok eksperimen dan peserta didik kelas IV SD No. 2 Taman yang berjumlah 30 orang sebagai kelompok kontrol. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode tes dalam bentuk tes objektif pilihan ganda biasa. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji-t. Berdasarkan, hasil analisis data, diperoleh thitung  = 2,869 > ttabel = 2,000 pada taraf signifikansi 5% dengan dk = n1 + n2 – 2 = (30+30-2) = 58. Rata-rata hasil belajar IPS siswa kelompok eksperimen = 78,57 >  = 72,17 rata-rata hasil belajar IPS siswa kelompok kontrol. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model Problem Based Learning (PBL) Berbasis Portofolio terhadap hasil belajar IPS peserta didik kelas IV sekolah dasar gugus II Abiansemal Tahun Ajaran 2017/2018


Author(s):  
N L. Eka Sumiantari ◽  
I Nyoman Suardana ◽  
Kompyang Selamet

Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh model problem based learning (PBL) dengan model pembelajaran kooperatif tipe student team achievement division (STAD) terhadap kemampuan pemecahan masalah IPA siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan nonequivalent pretest-posttest control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Singaraja tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 126 siswa. Sampel penelitian berjumlah 50 siswa yang diambil dengan teknik cluster random sampling sebanyak dua kelas yaitu siswa kelas VIII B sebagai kelas eksperimen diterapkan model PBL dan kelas VIII E sebagai kelas kontrol diterapkan model kooperatif tipe STAD. Objek penelitian ini adalah kemampuan pemecahan masalah IPA siswa. Data penelitian ini dikumpulkan menggunakan metode tes uraian dan dianalisis menggunakan uji ANCOVA satu jalur dengan taraf signifikansi 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang dibelajarkan dengan model PBL memiliki kemampuan pemecahan masalah lebih baik dari model kooperatif tipe STAD. Hal tersebut ditunjukkan oleh skor rata-rata posttest kelompok yang dibelajarkan dengan model PBL yaitu sebesar 74,50 yang tergolong pada kategori cukup sedangkan kelompok yang dibelajarkan dengan model STAD yaitu sebesar 45,94 yang tergolong pada kategori sangat rendah.


2015 ◽  
Vol 3 (4) ◽  
Author(s):  
Yenni Dwi Aprilita Sagala ◽  
Usler Simarmata

ABSTRAK   Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model problem based learning terhadap hasil belajar dan akivitas siswa. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperiment dengan desain nonequivalent control group design dan dilakukan di SMA Negeri 1 Stabat tahun pelajaran 2014/2015. Sampel dipilih secara cluster random sampling, kelas X MIA-2 menggunakan model konvensional dan kelas X MIA-3 menggunakan model problem based learning. Hasil uji hipotesis adalah terdapat pengaruh model problem based terhadap hasil belajar fisika siswa. Hasil aktivitas siswa yang menggunakan model problem based learning termasuk kategori aktif.   Kata Kunci : model problem based learning, hasil belajar, aktivitas.


2019 ◽  
Vol 1 (4) ◽  
pp. 29-36
Author(s):  
Oswaldin Siana Kurniati ◽  
Sumadji Sumadji ◽  
Vivi Suwanti

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh model pembelajaran PBL terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa di SMP Nasional Malang. Sampel penelitian ini dipilih menggunakan teknik purposive random sampling. Terpilih kelas VII A sebagai kelas eksperimen dan VII B sebagai kelas kontrol  yang masing-masing berjumlah 32 siswa. Jenis penelitian adalah eksperimen semu (quasi experiment) dan menggunakan metode Nonequivalent control group design. Analisis data dalam penelitian ini berupa penguji instrumen penelitian yang terdiri atas validasi istrumen dan uji reliabilitas, uji normalitas, uji homogenitas serta uji hipotesis. Pengujian hipotesis menggunakan uji Independent Sample T-Test berbantuan program SSPS. Hasil penelitian diperoleh bahwa; (1) pengujian hipotesis diperoleh nilai signifikan 0.021<0.05. (2) Rata-rata nilai kemampuan komunikasi matematis siswa  yang diberi perlakuan dengan model Problem Based Learning adalah 75.81 dan siswa yang di beri perlakuan dengan pembelajaran konvensional adalah 69.94. Kesimpulan penelitian ini terdapat pengaruh model PBL terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa SMP Nasional Malang. Saran bagi peneliti selanjutnya mencoba memakai model lain untuk meneliti kemampuan komunikasi matematis siswa.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 96
Author(s):  
Mar Athul Wazithah T. ◽  
Thamrin Tayeb ◽  
Fitriani Nur ◽  
Lisnasari Andi Mattoliang ◽  
Suharti Suharti

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemahaman matematis antara penerapan model discovery learning dan penerapan model problem based learning. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan non equivalent control group design. Adapun populasi yang diteliti yaitu semua siswa kelas VIII di MTs Madani Alauddin, Kabupaten Gowa. Pemilihan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan adalah soal pretest dan posttest kemampuan pemahaman matematis. Teknik analisis data yang digunakan yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kemampuan pemahaman matematis dengan penerapan model discovery learning adalah 63,97 dengan standar deviasi 12,783. Sedangkan rata-rata kemampuan pemahaman matematis dengan penerapan model problem based learning yaitu 72,31 dengan standar deviasi 16,175. Hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan pemahaman matematis antara yang menerapkan discovery learning dan problem based learning dengan nilai sig. 0,014 < 0,05 yang berarti H0 ditolak. Dengan demikian, kemampuan pemahaman matematis siswa kelas VIII di MTs Madani Alauddin yang diajar dengan model problem based learning lebih tinggi dibandingkan dengan model discovery learning.


2018 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 66
Author(s):  
Mariyam Mariyam ◽  
Nindy Citroresmi Prihatiningtyas ◽  
Rika Wahyuni

<p>Penelitian ini  bertujuan untuk mengembangkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi Pertidaksamaan Linear Satu Variabel (PtLSV) melalui penerapan model <em>Problem Based Learning </em>(PBL) berbantuan modul. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan bentuk penelitian adalah <em>True Experimental </em>dengan rancangan penelitian <em>Pretest-Posttest Control Group Design.</em>Populasi dalam Penelitian ini adalah semua siswa Kelas VII SMP N 2 dan SMP N 7 Singkawang. Sampel dipilih dengan teknik <em>simple random sampling</em>.Hasil analisis data menunjukkan bahwa; (1)Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi PtLSV di SMP N 2 Singkawang dan SMP N 7 Singkawang sebelum dan sesudah diterapkannya model PBL berbantuan modul berbeda, berdasarkan uji <em>paired</em> t test didapat perbedaan yang signifikan antara nilai pretest dan nilai posttest siswa, (2) Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi PtLSV di SMP N 2 Singkawang dan SMP N 7 Singkawang sebelum dan sesudah diterapkannya model pembelajaran langsung berbantuan modul berbeda, berdasarkan uji <em>paired t test</em> didapat perbedaan yang signifikan antara nilai pretest dan nilai posttest siswa, (3) Tidak terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi PtLSVanatara kelas yang menggunakan model PBL dan kelas yang menggunakan Model pembelajaran langsung dengan pendekatan <em>Saintifik </em> berbantuan modul baik di SMP N 2 Singkawang dan SMP N 7Singkawang .</p>


2019 ◽  
Vol 14 (1) ◽  
pp. 107
Author(s):  
Febrina Amaliya Rha’ifa ◽  
Khairuddin Khairuddin ◽  
I Wayan Merta

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA Biologi antara siswa yang belajar menggunakan model Reciprocal Learning (RL) dan siswa yang belajar menggunakan model Problem Based Learning (PBL) di kelas VII SMP Negeri 20 Mataram tahun ajaran 2016/2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif. Desain penelitian yang digunakan adalah pretest-postest non-control group design. Populasinya adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 20 Mataram. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling dan diperoleh kelas VII B sebagai kelas eksperimen I dan kelas VII D sebagai kelas eksperimen II. Instrumen yang digunakan untuk mengukur hasil belajar adalah objective test. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji-t polled varians dengan taraf signifikansi 5%. Data yang diuji dengan uji-t tersebut adalah data gain score. Hasil uji-t untuk data hasil belajar kognitif didapatkan bahwa thitung > ttabel yakni 2,15 > 2.02. Hasil analisis data menunjukkan terdapat perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model Reciprocal Learning (RL) dan Problem Based Learning (PBL) di SMP Negeri 20 Mataram tahun ajaran 2016/2017.


2018 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 203
Author(s):  
L. P.R. Wedanthi ◽  
Made Putra ◽  
M.G. Rini Kristiantari

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Problem Based Learning berbasis media audio visual terhadap kemampuan berpikir kritis pada mata pelajaran IPA siswa kelas V SD Negeri Gugus V Kuta Selatan Tahun Ajaran 2017/2018. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis eksperimen semu dengan rancangan Nonequivalent Control Group Design. Jumlah populasi adalah 231 siswa, sedangkan jumlah sampel adalah 64 orang yang ditentukan dengan teknik random sampling melalui pengacakan kelas. Data yang diperoleh dalam penelitian ini, yaitu kemampuan berpikir kritis pada mata pelajaran IPA siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes dalam bentuk tes uraian terstruktur. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji-t. Hasil analisis data yang diperoleh yaitu, thitung = 3,185 pada taraf signifikansi 5% dan dk = 62 diperoleh nilai ttabel = 2,000 sehingga thitung = 3,185 > ttabel = 2,000, maka Ho ditolak. Ini berarti terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan berpikir kritis pada mata pelajaran IPA antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model Problem Based Learning berbasis media audio visual dan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional. Rata-rata nilai kemampuan berpikir kritis pada mata pelajaran IPA kelompok siswa yang dibelajarkan melalui model Problem Based Learning berbasis media audio visual adalah 50,76, sedangkan kelompok yang dibelajarkan menggunakan pembelajaran konvensional adalah 43,30. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan model Problem Based Learning berbasis media audio visual berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis pada mata pelajaran IPA siswa kelas V SD Negeri Gugus V Kuta Selatan Tahun Ajaran 2017/2018


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document