scholarly journals Pengembangan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Pada Materi Pertidaksamaan Linier Satu Variabel Melalui Model Problem Based Learning Berbantuan Modul

2018 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 66
Author(s):  
Mariyam Mariyam ◽  
Nindy Citroresmi Prihatiningtyas ◽  
Rika Wahyuni

<p>Penelitian ini  bertujuan untuk mengembangkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi Pertidaksamaan Linear Satu Variabel (PtLSV) melalui penerapan model <em>Problem Based Learning </em>(PBL) berbantuan modul. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan bentuk penelitian adalah <em>True Experimental </em>dengan rancangan penelitian <em>Pretest-Posttest Control Group Design.</em>Populasi dalam Penelitian ini adalah semua siswa Kelas VII SMP N 2 dan SMP N 7 Singkawang. Sampel dipilih dengan teknik <em>simple random sampling</em>.Hasil analisis data menunjukkan bahwa; (1)Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi PtLSV di SMP N 2 Singkawang dan SMP N 7 Singkawang sebelum dan sesudah diterapkannya model PBL berbantuan modul berbeda, berdasarkan uji <em>paired</em> t test didapat perbedaan yang signifikan antara nilai pretest dan nilai posttest siswa, (2) Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi PtLSV di SMP N 2 Singkawang dan SMP N 7 Singkawang sebelum dan sesudah diterapkannya model pembelajaran langsung berbantuan modul berbeda, berdasarkan uji <em>paired t test</em> didapat perbedaan yang signifikan antara nilai pretest dan nilai posttest siswa, (3) Tidak terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi PtLSVanatara kelas yang menggunakan model PBL dan kelas yang menggunakan Model pembelajaran langsung dengan pendekatan <em>Saintifik </em> berbantuan modul baik di SMP N 2 Singkawang dan SMP N 7Singkawang .</p>

2018 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Retno Issroviatiningrum ◽  
Shanti Wardaningsih ◽  
Novita Kurnia Sari

ABSTRAK Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan keperawatan khususnya untuk mendukung peserta didik menjadi perawat profesional memerlukan proses pembelajaran dengan menggunakan fasilitas keterampilan klinis. Practice based simulation model didasarkan pada teori belajar konstruktif yang menegaskan bahwa pengetahuan tidak pasif ditransfer dari pendidik kepada peserta didik, tetapi dibangun oleh peserta didik melalui pengolahan pengalaman dan interaksi dengan lingkungan mereka. Dengan metode simulasi di laboratorium dapat mendorong mahasiswa untuk menggunakan critical thinking dalam mengambil keputusan dalam mengatasi masalah tanpa merugikan pasien yang sebenarnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh practice based simulation model terhadap critical thinking pada mahasiswa semester VI di FIK Unissula Semarang. Penelitian ini menggunakan metode Quasy – Experiment dengan pendekatan pretest-posttest with control group design. Pengambilan sampel dengan teknik  simple random sampling dengan jumlah 21 responden baik kelompok intervensi maupun kelompok kontrol. Analisis data menggunakan uji Paired T-Test dan Independent Samples T-Test. Hasil penelitian selisih peningkatan critical thinking pada kelompok intervensi sebanyak 11.95 poin dan pada kelompok kontrol 2.05. Practice based simulation model berpengaruh terhadap critical thinking dengan nilai p=0.00<0.05. Disimpulkan bahwa practice based simulation model mempengaruhi critical thinking pada mahasiswa semester VI FIK Unissula Semarang. Kata kunci: Practice based simulation model, critical thinking


2018 ◽  
Vol 15 (2) ◽  
pp. 18
Author(s):  
. Setiyawan. ◽  
Erlina Windyastuti

Latar belakang: Kemoterapi merupakan salah satu penatalaksanaan pasien kanker yaitu pemberian senyawa kimia (obat kanker) untuk mengurangi, menghilangkan atau menghambat pertumbuhan parasit atau mikroba ditubuh pasien. Namun, obat kemoterapi dapat menekan atau merusak sel-sel sumsum tulang sehingga produksi sel-sel darah berkurang dan menimbulkan efek, anemia, leukopenia, dan trombositopenia. Reaktivitas radikal bebas akibat kemoterapi dapat dihambat oleh sistem antioksidan yang terdapat pada sayuran dan buah-buahan. Berbagai literatur menyatakan bahwa konsumsi buah kurma dapat mengurangi pertumbuhan sel kanker sebagai antioksidan dan mengatasi anemia, karena buah kurma mengandung zat-zat yang dibutuhkan tubuh untuk pembentukan dan maturasi sel-sel darah. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jus buah kurma terhadap kadar hemoglobin dan jumlah sel darah (eritrosit, leukosit, dan trombosit) pada pasien kanker paru dengan kemoterapi. Metode: Penelitian kuantitatif pre test post test control group design pada 15 responden kelompok intervensi dan 15 responden kelompok kontrol dengan teknik simple random sampling sesuai kriteria inklusi dan eksklusi.Hasil: Hasil uji statistik paired t-test menunjukkan terdapat pengaruh jus buah kurma terhadap kadar hemoglobin (p=0.000) dan sel darah yaitu eritrosit (p=0.000), leukosit (p=0.006) dan trombosit (0.018). Simpulan : Tenaga keperawatan/kesehatan diharapkan mampu menyusun perencanaan tindakan keperawatan mandiri atau kolaborasi yaitu pemberian jus buah kurma bagi pasien kanker yang menjalani kemoterapi sebagai bagian dari penerapan ilmu komplementer.Kata Kunci: Hemoglobin, Jus Kurma, Kemoterapi, Sel Darah


2019 ◽  
Vol 1 (4) ◽  
pp. 29-36
Author(s):  
Oswaldin Siana Kurniati ◽  
Sumadji Sumadji ◽  
Vivi Suwanti

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh model pembelajaran PBL terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa di SMP Nasional Malang. Sampel penelitian ini dipilih menggunakan teknik purposive random sampling. Terpilih kelas VII A sebagai kelas eksperimen dan VII B sebagai kelas kontrol  yang masing-masing berjumlah 32 siswa. Jenis penelitian adalah eksperimen semu (quasi experiment) dan menggunakan metode Nonequivalent control group design. Analisis data dalam penelitian ini berupa penguji instrumen penelitian yang terdiri atas validasi istrumen dan uji reliabilitas, uji normalitas, uji homogenitas serta uji hipotesis. Pengujian hipotesis menggunakan uji Independent Sample T-Test berbantuan program SSPS. Hasil penelitian diperoleh bahwa; (1) pengujian hipotesis diperoleh nilai signifikan 0.021<0.05. (2) Rata-rata nilai kemampuan komunikasi matematis siswa  yang diberi perlakuan dengan model Problem Based Learning adalah 75.81 dan siswa yang di beri perlakuan dengan pembelajaran konvensional adalah 69.94. Kesimpulan penelitian ini terdapat pengaruh model PBL terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa SMP Nasional Malang. Saran bagi peneliti selanjutnya mencoba memakai model lain untuk meneliti kemampuan komunikasi matematis siswa.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 96
Author(s):  
Mar Athul Wazithah T. ◽  
Thamrin Tayeb ◽  
Fitriani Nur ◽  
Lisnasari Andi Mattoliang ◽  
Suharti Suharti

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemahaman matematis antara penerapan model discovery learning dan penerapan model problem based learning. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan non equivalent control group design. Adapun populasi yang diteliti yaitu semua siswa kelas VIII di MTs Madani Alauddin, Kabupaten Gowa. Pemilihan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan adalah soal pretest dan posttest kemampuan pemahaman matematis. Teknik analisis data yang digunakan yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kemampuan pemahaman matematis dengan penerapan model discovery learning adalah 63,97 dengan standar deviasi 12,783. Sedangkan rata-rata kemampuan pemahaman matematis dengan penerapan model problem based learning yaitu 72,31 dengan standar deviasi 16,175. Hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan pemahaman matematis antara yang menerapkan discovery learning dan problem based learning dengan nilai sig. 0,014 < 0,05 yang berarti H0 ditolak. Dengan demikian, kemampuan pemahaman matematis siswa kelas VIII di MTs Madani Alauddin yang diajar dengan model problem based learning lebih tinggi dibandingkan dengan model discovery learning.


2019 ◽  
Vol 16 (2) ◽  
pp. 20
Author(s):  
Gatot Suparmanto ◽  
. Setiyawan

Kemoterapi merupakan salah satu penatalaksanaan pasien kanker. Namun, obat kemoterapi dapat merusak sel mukosa normal, menyebabkan inflamasi, pembentukan lesi dan ulserasi sehingga mencetuskan cedera sel mukosa (mukositis). Reaktivitas radikal bebas akibat kemoterapi dapat dihambat oleh sistem antioksidan yang terdapat pada sayuran dan buah-buahan.Berkumur air kelapa muda direkomen-dasikan dalam tindakan oral care. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berkumur air kelapa muda terhadap mukositis akibat kemoterapi pada pasien anak. Penelitian kuantitatif pre test post test control group design dengan instrumen Oral Assasment Guide pada 15 responden kelompok intervensi dan 15 responden kelompok kontrol dengan teknik simple random sampling. Hasil uji statistik paired t-test menunjukkan terdapat penurunan yang signifikan pada rerata skor mukositis setelah intervensi pada kelompok intervensi (p=0.000). Peneliti menyim-pulkan berkumur air kelapa muda dalam tindakan oral care dapat menurunkan mukositis akibat kemoterapi, sehingga diharapkan hasil penelitian ini dapat diaplikasikan dalam protokol oral care pada anak yang menjalani kemoterapi sebagai bagian dari penerapan ilmu komplementer.


2019 ◽  
Vol 14 (1) ◽  
pp. 107
Author(s):  
Febrina Amaliya Rha’ifa ◽  
Khairuddin Khairuddin ◽  
I Wayan Merta

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA Biologi antara siswa yang belajar menggunakan model Reciprocal Learning (RL) dan siswa yang belajar menggunakan model Problem Based Learning (PBL) di kelas VII SMP Negeri 20 Mataram tahun ajaran 2016/2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif. Desain penelitian yang digunakan adalah pretest-postest non-control group design. Populasinya adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 20 Mataram. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling dan diperoleh kelas VII B sebagai kelas eksperimen I dan kelas VII D sebagai kelas eksperimen II. Instrumen yang digunakan untuk mengukur hasil belajar adalah objective test. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji-t polled varians dengan taraf signifikansi 5%. Data yang diuji dengan uji-t tersebut adalah data gain score. Hasil uji-t untuk data hasil belajar kognitif didapatkan bahwa thitung > ttabel yakni 2,15 > 2.02. Hasil analisis data menunjukkan terdapat perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model Reciprocal Learning (RL) dan Problem Based Learning (PBL) di SMP Negeri 20 Mataram tahun ajaran 2016/2017.


2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 19
Author(s):  
M. Yusuf Setia Wardana ◽  
Yuwenti Rifaldiyah

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada materi Pemecahan Masalah Matematika kelas IIIA SD Negeri Kalicari 01 Semarang. Pada pembelajaran Matematika guru masih menggunkan model konvensional dan belum menerapkan model pembelajaran yang cocok untuk mata pelajaran matematika, sehingga nilai rata-rata Ulangan Tengah Semester siswa pada mata pelajaran matematika sebesar 48% dari 23 siswa dengan KKM 65. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan model pembelajaranProblem Based Learningterhadap hasil belajar siswa pada materi pemecahan masalah matematika kelas III A SD Negeri Kalicari 01 Semarang. Jenis penelitian ini yaitu kuantitatif dengan desain True Eksperimental Design berupa Pretest-Posttest Control Group Design. Sampel yang diambil adalah 23 siswa kelas IIIA sebagai kelas eksperimen dan 22 siswa kelas IIIB sebagai kelas kontroldengan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Hasil Penelitian diperoleh rata-rata nilai posttest kelas eksperimen lebih tinggi yaitu pada kelas IIIA sebesar 71,13 sedangkan pada rata-rata nilai posttest kelas kontrol yaitu pada kelas IIIB sebesar 65,09. Berdasarkan analisis data pada perhitungan uji t diperoleh nilai thitung =2,680dan ttabel =2,016. Karena thitung > ttabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima, maka disimpulkan model Problem Based Learningn efektif terhadap hasil belajar siswa pada materi pemecahan masalah matematika kelas III SD Negeri Kalicari 01.Saran  yang dapat peneliti disampaikan pada penelitian ini adalah hendaknya model Problem Based Learning dapat diterapkan dan dijadikan model pengetahuan baru untuk guru dalam menciptakan proses pembelajaran yang aktif dan inovatif.Kata kunci: Model Problem Based Learning, Hasil Belajar, Pemecahan Masalah Matematika


2015 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 42
Author(s):  
DIAN NOVIAR ◽  
DWI RENI HASTUTI

<p class="5abstrak">Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pengaruh model <em>Problem Based Learning</em> berbasis <em>Scientific Approach</em> terhadap hasil belajar biologi pada ranah kognitif siswa kelas X SMA Negeri  2 Banguntapan T.A 2014/2015, (2) mengetahui pengaruh model <em>Problem Based Learning</em> berbasis <em>Scientific Approach</em> terhadap hasil belajar biologi pada ranah afektif siswa kelas X SMA Negeri  2 Banguntapan T.A 2014/2015, (3) mengetahui pengaruh model <em>Problem Based Learning</em> berbasis <em>Scientific Approach</em> terhadap hasil belajar biologi pada ranah psikomotorik siswa kelas X SMA Negeri  2 Banguntapan T.A 2014/2015. Penelitian ini termasuk jenis penelitian <em>quasi experiment</em> (eksperimen semu) dengan design penelitian yang digunakan adalah <em>Nonequivalent control group design.</em> Populasi penelitian adalah semua siswa kelas X SMA N 2 Banguntapan. Sampel penelitian terdiri dari dua kelas yang diambil dengan menggunakan teknik <em>purposive sampling</em> dan <em>simple random sampling</em>, yaitu kelas X3 (kelas eksperimen) dan kelas X4 (kelas kontrol). Teknik pengumpulan data menggunakan tes, angket, dan observasi. Analisis data hasil belajar siswa pada ranah kognitif menggunakan <em>One Way Anova</em>, sedangkan untuk hasil belajar pada ranah afektif dan psikomotor menggunakan uji <em>Mann Whitney U</em>. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) model <em>Problem Based Learning</em> berbasis <em>Scientific Approach</em> secara signifikan meningkatkan hasil belajar biologi pada ranah kognitif siswa dengan ditunjukkan <em>p-value</em> sebesar  0,001 &lt; 0,05. (2) model <em>Problem Based Learning</em> berbasis <em>Scientific Approach</em> secara signifikan meningkatkan hasil belajar biologi pada ranah afektif siswa dengan ditunjukkan <em>p-value </em>sebesar 0,029 &lt; 0,05. (3) model <em>Problem Based Learning</em> berbasis <em>Scientific Approach</em> secara signifikan meningkatkan hasil belajar biologi pada ranah psikomotor siswa dengan ditunjukkan <em>p-value</em> sebesar  0,000 &lt; 0,05.</p>


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 245
Author(s):  
Halim Simatupang ◽  
Fani Ionita

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan pemecahan masalah siswa terhadap pelajaran biologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model problem based learning terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa pada materi pencemaran lingkungan di kelas X MIA SMA Negeri 13 Medan Tahun Pembelajaran 2018/2019. Populasi penelitian ini seluruh siswa kelas X MIA SMA Negeri 13 Medan sebanyak 11 kelas dan sampel penelitian terdiri dari 2 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Jenis penelitian ini adalah eksperimen sungguhan dengan desain penelitian postest control group design. Instrumen penelitian berupa tes uraian. Teknik analisis data menggunakan uji persyaratan data dengan program SPSS version 21.0 for windows. Berdasarkan uji hipotesis dengan menggunakan uji-t atau independent sample test pada taraf signifikan (α) = 0,05 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan model problem based learning terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif model problem based learning terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa pada materi pencemaran lingkungan di kelas X MIA SMA Negeri 13 Medan Tahun Pembelajaran 2018/2019.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 1-6
Author(s):  
Anike Fifilusianty WF ◽  
Mila Ermila Hendriyani ◽  
Dian Rachmawati

Metode mneumonik yaitu metode menghafal dengan cara mengambil salah satu bagian kata yang akan dihafal untuk dirancang siswa menjadi susunan kata yang unik dan menjadi suatu kalimat yang familiar. Salah satu kesulitan siswa dalam mempelajari konten biologi adalah menghafal nama atau istilah latin, contohnya yang terkait dengan taksonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode mneumonik terhadap daya ingat siswa pada konsep protista di salah satu SMA Negeri di Kabupaten Tangerang, Indonesia. Metode kuasi eksperiment digunakan untuk mengukur variable daya ingat siswa, dengan desain Posttest Only Control Group Design. Sampel penelitian adalah kelas X IPA 3 sebagai kelas eksperimen dan X IPA 5 sebagai kelas kontrol yang diambil menggunakan teknik Simple random sampling. Uji hipotesis menggunakan t test diperoleh nilai thitung 9.124 > ttabel sebesar 2.02. Nilai tersebut menunjukkan bahwa metode pembelajaran mneumonik berpengaruh terhadap daya ingat siswa pada konsep protista.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document