scholarly journals Pengaruh Metode Karyawisata Fantasi di Lingkungan Sekolah Berbantuan Media Majalah Dinding Terhadap Kompetensi Pengetahuan PPKn

Mimbar Ilmu ◽  
2020 ◽  
Vol 25 (1) ◽  
pp. 53
Author(s):  
I Gusti Ayu Nedya Sanistyasari ◽  
Made Putra ◽  
Ni Wayan Suniasih

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh metode karyawisata fantasi di lingkungan sekolah berbantuan media majalah dinding terhadap kompetensi pengetahuan PPKn siswa kelas V SD gugus VIII Mengwi Jenis penelitian ini merupakan eksperimen semu, dengan bentuk non-equivalent control group design. Sampel ditentukan dengan teknik random sampling. Sampel penelitian ini adalah kelas VA SD No.3 Mengwi, dan kelas VA SD No. 1 Mengwi sebanyak 31 siswa. Data kompetensi pengetahuan PPKn dikumpulkan dengan instrumen berupa tes objektif pilihan ganda biasa berjumlah 31 butir, yang telah divalidasi. Data kompetensi pengetahuan PPKn dianalisis dengan uji-t. Hasil analisis diperoleh thitung=3,421. Harga tersebut kemudian dibandingkan dengan harga ttabel dengan dk=59 dan taraf signifikansi 5% sehingga diperoleh harga ttabel=2,000, karena thitung>ttabel maka Ho ditolak, yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan kompetensi pengetahuan PPKn antara kelompok siswa yang dibelajarkan melalui metode karyawisata fantasi di lingkungan sekolah berbantuan media majalah dinding dengan kelompok siswa yang dibelajarkan melalui pembelajaran konvensional pada siswa kelas V SD Gugus VIII Mengwi. Sehingga dapat disimpulkan, metode karyawisata fantasi di lingkungan sekolah berbantuan media majalah dinding berpengaruh terhadap kompetensi pengetahuan PPKn siswa kelas V SD Gugus VIII Mengwi tahun pelajaran 2018/2019. Disarankan kepada peneliti lain agar penelitian ini dapat digunakan sebagai refrensi untuk melaksanakan penelitian selanjutnya.

2018 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 114
Author(s):  
Arsad Bahri ◽  
Devi Putriana ◽  
Irma Suryani Idris

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan keterampilan pemecahan masalah biologi pada peserta didik yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dengan model pembelajaran langsung pada mata pelajaran biologi konsep pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Penelitian ini menggunakan rancangan kuasi eksperimen non-equivalent control group design. Sampel penelitian ini adalah siswa SMAN 12 Luwu kelas XII IPA yang dipilih secara random sampling. Data dianalisis dengan uji ancova. Hasil analisis data menunjukkan nilai p ≤ α 0,05 (p=0,010) yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan keterampilan pemecahan masalah biologi antara peserta didik yang dibelajarkan dengan model PBL dan model Direct Instruction. Hasil keterampilan pemecahan masalah biologi peserta didik yang dibelajarkan dengan model PBL lebih tinggi dibandingkan dengan yang dibelajarkan menggunakan model Direct Instruction. Penggunaan model pembelajaran berbasis masalah dalam proses pembelajaran perlu disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan sehingga pembelajaran lebih efektif.


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 334
Author(s):  
Putu Nata Wibawa ◽  
I G.A Agung Sri Asri

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Quantum Teaching berbantuan media lingkungan terhadap Kompetensi Pengetahuan IPA kelas V SD Gugus VIII Abiansemal. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu dengan rancangan Non Equivalent Control Group Design. Populasi pada penelitian adalah seluruh kelas V SD Gugus VIII Abiansemal sebanyak 9 kelas dengan 219 siswa. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik random sampling. Metode pengumpulan data dengan metode tes yaitu tes objektif pilihan ganda biasa. Rata-rata nilai siswa yang mengikuti model Quantum Teaching berbantuan media lingkungan yaitu 26.16 dan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional yaitu 24.03. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan uji-t jenis polled varians. Hasil analisis data pada taraf signifikansi 5% (dk = 59 dengan thitung = 5,297 dan harga ttabel = 2,001) diperoleh keputusan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan kompetensi pengetahuan IPA antara kedua kelompok sampel. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model Quantum Teaching berbantuan media lingkungan berpengaruh terhadap kompetensi pengetahuan IPA kelas V SD Gugus VIII Abiansemal Tahun Ajaran 2019/2020Kata kunci: quantum teaching,lingkungan, kompetensi pengetahuan ipa 


2019 ◽  
Vol 3 (4) ◽  
pp. 237
Author(s):  
Ni Putu Elfira Sari ◽  
I Ketut Adnyana Putra ◽  
Rini Kristiantari

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan keterampilan menulis antara kelompok siswa yang belajar dengan menggunakan model quantum teaching berbantuan multimedia interaktif dan siswa yang belajar dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Jenis penelitian yang digunakan yaitu eksperimen semu dengan desain non-equivalent control group design. Populasi penelitian meliputi seluruh kelas V SDN Gugus V Jenderal Sudirman Kecamatan Denpasar Selatan pada semester genap sebanyak 331 siswa. Sampel penelitian ditentukan dengan teknik random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VA SDN 6 Sesetan sebanyak 45 siswa  sebagai kelompok eksperimen dan kelas V SDN 2 Serangan sebanyak 38 siswa sebagai kelompok kontrol. Data penelitian dikumpulkan dengan metode tes isian. Data yang terkumpul dianalisis dengan uji-t. Hasil analisis data pada taraf signifikansi 5% (dk=81 dengan thitung = 3,70 dan ttabel = 2,00) yaitu Ho ditolak, dan rata-rata nilai siswa yang belajar dengan menggunakan model quantum teaching berbantuan multimedia interaktif, yaitu 80,24 dan siswa yang belajar dengan menggunakan pembelajaran konvensional, yaitu 74,84. Maka terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan menulis antara kelompok siswa yang belajar dengan menggunakan model quantum teaching berbantuan multimedia interaktif dan siswa yang belajar dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Dengan demikian, dapat disimpulkan model quantum teaching berbantuan multimedia interaktif berpengaruh terhadap keterampilan menulis siswa kelas V SDN Gugus V Jenderal Sudirman Kecamatan Denpasar Selatan tahun ajaran 2018/2019.


2016 ◽  
Vol 49 (2) ◽  
pp. 80
Author(s):  
I Dw. Ayu Agung Paramitha ◽  
I Gede Margunayasa

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing, gaya kognitif, dan motivasi berprestasi terhadap pemahaman konsep IPA. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Gugus 3 Kelurahan Bitera Kecamatan Gianyar tahun pelajaran 2015/2016. Sampel penelitian dipilih dengan teknik random sampling. Desain penelitian yang digunakan yaitu post-test only non equivalent control group design. Data dikumpulkan dengan tes pemahaman konsep IPA, MFFT dan kuesioner motivasi berprestasi. Data yang diperoleh diolah menggunakan analisis kovarian dua jalur satu kovariabel. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh hasil sebagai berikut: 1) terdapat perbedaan yang signifikan pemahaman konsep IPA antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional setelah mengontrol motivasi berprestasi (Sig. < α, Sig.= 0,000 dan α= 0,05); 2) terdapat perbedaan yang signifikan pemahaman konsep IPA antara siswa yang memiliki gaya kognitif impulsif dan siswa yang memiliki gaya kognitif reflektif setelah mengontrol motivasi berprestasi (Sig. < α, Sig.= 0,012 dan α= 0,05); 3) tidak terdapat interaksi yang signifikan antara model pembelajaran ditinjau dari gaya kognitif terhadap pemahaman konsep IPA setelah mengontrol motivasi berprestasi (Sig. > α, Sig.= 0,057 dan α= 0,05); dan 4) terdapat korelasi yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan pemahaman konsep IPA (Sig. < α, Sig. = 0,000 dan α = 0,01). Dengan demikian, model pembelajaran inkuiri terbimbing, gaya kognitif, dan motivasi berprestasi berpengaruh terhadap pemahaman konsep IPA.


2019 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 89
Author(s):  
Md Dwi Suria Oktaviani ◽  
I Wyn Suwatra ◽  
Nym Murda

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar Bahasa Indonesia antara kelompok siswa yang dibelajarkan melalui model Snowball throwing berbantuan media audiovisual dan kelompok siswa yang tidak dibelajarkan melalui model pembelajaran Snowball throwing berbantuan media audiovisual pada siswa kelas V Gugus IV Kecamatan Buleleng. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen semu dengan menggunakan non equivalent control group design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V Gugus IV Kecamatan Buleleng tahun pelajaran 2017/2018. Pemilihan sampel menggunakan teknik random sampling, diperoleh SD Negeri 3 Penglatan sebagai kelas eksperimen dan SD Negeri 3 Alasangker sebagai kelas kontrol. Data hasil belajar Bahasa Indonesia dikumpulkan dengan menggunakan metode tes dengan pilihan ganda, yang kemudian dianalisi menggunakan uji-t. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan terdapat perbedaan hasil belajar Bahasa Indonesia antara kelompok siswa yang dibelajarkan melalui Snowball throwing berbantuan media audiovisual dan kelompok siswa yang tidak dibelajarkan melalui Snowball throwing berbantuan media audiovisual pada siswa kelas V Gugus IV Kecamatan Buleleng tahun pelajaran 2017/ 2018. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model Snowball throwing berbantuan media audiovisual berpengaruh terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas V Gugus IV Kecamatan Buleleng Tahun Pelajaran 2017/ 2018


Mimbar Ilmu ◽  
2018 ◽  
Vol 23 (1) ◽  
Author(s):  
Rai Suadnyana Wijaya ◽  
I Wayan Darsana ◽  
I Gusti Agung Oka Negara

Penelitian ini bertujuan untuk megetahui perbedaan yang signifikan  kompetensi pengetahuan IPS antara kelompok siswa yang dibelajarkan melalui model pembelajaran Example Non Example dengan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional pada siswa kelas IV SD Gugus II Kuta Utara. Jenis penelitian ini merupakan eksperimen semu dengan menggunakan desain penelitian non-equivalent control group design. Sampel ditentukan dengan rumus random sampling dengan mengacak kelas yang terlebih dahulu dilakukan uji kesetaraan pada setiap anggota populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas IV SD No. 2 Tibubeneng  sebagai kelompok eksperimen dan kelas IV SD No. 3 Tibubeneng sebagai kelompok kontrol, dengan jumlah masing – masing kelompok sebanyak 32 siswa pada kelompok eksperimen dan 32 siswa pada kelompok kontrol. Hasil Data kompetensi pengetahuan IPS dikumpulkan dengan instrumen tes objektif pilihan ganda berjumlah 30 butir tes yang telah divalidasi data di analis dengan Uji-t. Analisis menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan kompetensi pengetahuan IPS antara kelompok siswa yang dibelajarkan melalui model pembelajaran Example Non Example dengan kelompok siswa yang dibelajarkan melalui pembelajaran konvensional pada kelas IV SD Gugus II Kuta Utara hal tersebut dibuktikan dengan hasil thitung 3,23> ttabel = 2,00. Rata – rata  kompetensi pengetahuan IPA siswa kelompok eksperimen 69,09 > 67,27 kelompok kontrol. Dapat disimpulkan model pembelajaran Example Non Example berpengaruh terhadap kompetensi pengetahuan IPS siswa kelas IV SD Gugus II Kuta Utara. Kata kunci : model example non example, hasil belajar IPS


2020 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 112
Author(s):  
ARI IVAYANTI ARDIK SHOLIKHA

<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran model <em>reading-concept map-jigsaw</em> pada materi sistem ekskresi terhadap kompetensi 4C’s siswa SMA N 2 Ungaran. Penelitian ini adalah penelitian <em>Quasi Experiment</em> dengan desain penelitian <em>Non-Equivalent Control Group Design.</em> Populasi yang digunakan adalah seluruh kelas XI MIPA SMA N 2 Ungaran. Sampel yang digunakan adalah kelas XI MIPA 2 sebagai kelas kontrol dan XI MIPA 3 sebagai kelas eksperimen. Teknik pengambilan sampel menggunakan <em>cluster random sampling. </em>Rata-rata nilai <em>posttest</em> kelas XI MIPA 2 adalah 80,76 dan kelas XI MIPA 3 adalah 90,21. Hasil uji<em> independent sample t test</em>  menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara nilai <em>posttest</em> kelas eksperimen dan kontrol, dengan nilai signifikansi 0,000 &lt; 0,05. Uji <em>n-gain</em> dilakukan untuk mengetahui peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa, yang menunjukkan hasil rata-rata <em>n-gain</em> kelas XI MIPA 2 adalah 0,64 (sedang) dan rata-rata <em>n-gain</em> XI MIPA 3 adalah 0,81 (tinggi). Rata-rata nilai kuesioner keterampilan berpikir kreatif pada kelas XI MIPA 2 adalah 70,73 dan kelas XI MIPA 3 adalah 75,21. Hasil uji <em>independent sample t test</em> menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara nilai kuesioner kelas eksperimen dan kontrol, dengan nilai signifikasi 0,008 &lt; 0,05. Rata-rata nilai observasi keterampilan komunikasi pada kelas XI MIPA 2 adalah 74,77 dan kelas XI MIPA 3 adalah 85,53. Rata-rata nilai observasi keterampilan kolaborasi pada kelas XI MIPA 2 adalah 77,03 dan kelas XI MIPA 3 adalah 83,88. Hasil uji<em> independent sample </em>t test menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara hasil nilai observasi keterampilan komunikasi dan kolaborasi kelas eksperimen dan kontrol, dengan nilai signifikasi 0,000 &lt; 0,05. Hasil ini diperkuat dengan tanggapan guru dan siswa yang memberikan respon yang positif terhadap model pembelajaran <em>remap jigsaw.</em> Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan pembelajaran model <em>reading-concept map-jigsaw</em> pada materi sistem ekskresi berpengaruh terhadap kompetensi 4C’s siswa SMA N 2 Ungaran. </p><p><strong>Kata kunci</strong>: kompetensi 4C’s, model <em>reading-concept map-jigsaw</em>, sistem ekskresi.</p>


2021 ◽  
Vol 5 (3) ◽  
pp. 1525-1531
Author(s):  
Riska Putri Taupik ◽  
Yanti Fitria

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran Project Based Learning terhadap pencapaian hasil belajar IPA siswa Sekolah Dasar. Penelitian kauntitatif adalah jenis penelitian yang digunakan dengan bentuk quasy eksperiment design. Desain riset yang digunakan adalah The Non equivalent Control Group Design. Populasi riset ini adalah 5 SD dalam Gugus II Koto Salak yang kemudian diambil sampel dengan teknik cluster random sampling. Penelitian dilakukan di SDN 02 Koto Salak kelas VA sebagai kelas eksperimen dan VB sebagai kelas control yang masing-masing terdiri atas 19 orang. Teknik analisis data dalam riset ini menggunakan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas selanjutnya uji-t untuk pengujian hipotesis. Rata-rata pre-test untuk kelompok eksperimen adalah 49,842 dan setelah diberikan perlakuan dengan menerapkan model pembelajaran Project Based Learning diperoleh post-test 82,631. Sedangkan untuk kelas kontrol diperoleh rata-rata pretest 53,21 dan post-test setelah dibelajarkan menggunakan pendekatankonvensional 71,105. Setelah dilakukan uji- t diperoleh thitung = 3,8421 dan ttabel = 2,028 dengan taraf nyata 0,05. Dengan demikian thitung = 3,8421 > ttabel = 2,028 maka disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan model Project Based Learning terhadap pencapaian hasil belajar IPA siswa Sekolah Dasar dalam model pembelajaran tema Lingkungan Sehat.


2018 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
Author(s):  
Rai Suadnyana

Penelitian ini bertujuan untuk megetahui perbedaan yang signifikan  kompetensi pengetahuan IPS antara kelompok siswa yang dibelajarkan melalui model pembelajaran Example Non Example dengan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional pada siswa kelas IV SD Gugus II Kuta Utara. Jenis penelitian ini merupakan eksperimen semu dengan menggunakan desain penelitian non-equivalent control group design. Sampel ditentukan dengan rumus random sampling dengan mengacak kelas yang terlebih dahulu dilakukan uji kesetaraan pada setiap anggota populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas IV SD No. 2 Tibubeneng  sebagai kelompok eksperimen dan kelas IV SD No. 3 Tibubeneng sebagai kelompok kontrol, dengan jumlah masing – masing kelompok sebanyak 32 siswa pada kelompok eksperimen dan 32 siswa pada kelompok kontrol. Hasil Data kompetensi pengetahuan IPS dikumpulkan dengan instrumen tes objektif pilihan ganda berjumlah 30 butir tes yang telah divalidasi data di analis dengan Uji-t. Analisis menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan kompetensi pengetahuan IPS antara kelompok siswa yang dibelajarkan melalui model pembelajaran Example Non Example dengan kelompok siswa yang dibelajarkan melalui pembelajaran konvensional pada kelas IV SD Gugus II Kuta Utara hal tersebut dibuktikan dengan hasil thitung 3,23> ttabel = 2,00. Rata – rata  kompetensi pengetahuan IPA siswa kelompok eksperimen 69,09 > 67,27 kelompok kontrol. Dapat disimpulkan model pembelajaran Example Non Example berpengaruh terhadap kompetensi pengetahuan IPS siswa kelas IV SD Gugus II Kuta Utara. 


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
Author(s):  
I Nyoman Angga Suryawan ◽  
Ida Bagus Surya Manuaba ◽  
Gusti Ngurah Sastra Agustika

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat berbasis Tri Hita Karana terhadap kompetensi pengetahuan IPA siswa kelas IV Gugus Jendral Sudirman Kecamatan Denpasar Selatan Tahun Ajaran 2019/2020. Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi eksperimen dan menggunakan desain penelitian Non-equivalent Control Group Design. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Gugus Jenderal Sudirman Kecamatan Denpasar Selatan dengan jumlah populasi 335 orang siswa. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 71 orang siswa yaitu 34 orang siswa kelas IVB dari SDN 13 Sesetan yang menjadi kelompok eksperimen dan 37 orang siswa kelas IVB dari SDN 6 Sesetan yang menjadi kelompok kontrol. Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik cluster random sampling. Data kompetensi pengetahuan IPA siswa dikumpulkan menggunakan metode tes yang kemudian dianalisis menggunakan uji-t. Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelompok eksperimen lebih tinggi daripada nilai rata-rata kelompok kontrol (61,74 > 57,43). Berdasarkan hasil analisis uji-t dengan derajat kebebasan (dk = 34 + 37 – 2 = 69) dan pada taraf signifikansi 5% diperoleh t hitung > t tabel (2,391 > 1,994) maka H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa terdapat perbedaan yang signifikan kompetensi pengetahuan IPA siswa yang dibelajarkan melalui model pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat berbasis Tri Hita Karana dan siswa yang dibelajarkan melalui pembelajaran konvensional. Ini berarti model pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat berbasis Tri Hita Karana berpengaruh terhadap kompetensi pengetahuan IPA siswa kelas IV SD Gugus Jenderal Sudirman Kecamatan Denpasar Selatan Tahun Ajaran 2019/2020. 


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document