scholarly journals Universidades para el Bienestar Benito Juárez García: un análisis socioespacial de su cobertura

Author(s):  
José Luis González Callejas ◽  
Gustavo Mejía-Pérez ◽  
Humberto González-Reyes

El objetivo del artículo es analizar desde una perspectiva socioespacial el cumplimiento de los criterios que el Programa de Universidades para el Bienestar Benito Juárez García definió para ubicar sus 100 primeras sedes a lo largo del territorio mexicano. En la primera parte se describe brevemente el programa; luego, mediante el software Quantum Geographic Information System, se analizaron las variables: población, pobreza, oferta de educación superior, migración, porcentaje de población indígena y violencia a nivel municipal. El estudio concluye que sólo uno de los planteles cumple con la totalidad de los criterios, lo que pone en duda su capacidad para ampliar las oportunidades de educación superior para personas que viven en municipios con altos niveles de marginación.

2018 ◽  
Vol 2 ◽  
pp. 223
Author(s):  
Humam Zarodi

<p>Erupsi Gunungapi Merapi tahun 2010 mengakibatkan banyak korban jiwa, kerusakan aset dan kerugian di berbagai bidang. Untuk meminimalkan korban jiwa, kerusakan dan kerugian, diperlukan upaya pengurangan risiko bencana (PRB). Salah satu upaya yang dilakukan adalah program desa bersaudara (<em>sister village</em>) yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Magelang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Program desa bersaudara ini bertujuan agar ada kepastian tempat pengungsian, mengurangi kesemrawutan proses pengungsian serta memudahkan pelayanan pengungsi. Program ini dapat memanfaatan Sistem Informasi Geografis/<em>Geographic Information System</em> (GIS) yang berbasis web (<em>WebGIS</em>). <em>WebGIS</em> mampu mendiseminasikan peta yang dihasilkan dalam program desa bersaudara, misalnya peta jalur evakuasi. Makalah ini bertujuan untuk mendiskripsikan pemanfataan <em>WebGIS</em> dalam mendukung program desa bersaudara, dengan mengambil kasus di Desa Ngargomulyo (desa rawan bencana) dan Desa Tamanagung (desa penyangga/ penerima pengungsi). Metodenya adalah memaparkan proses pemetaan jalur evakuasi. Proses penyusunan peta tersebut terbagi empat tahap:   survei lapangan, penyiapan data spasial, coding dan publikasi. Hasilnya adalah tampilan peta jalur evakuasi yang bisa diakses oleh siapapun tanpa menggunakan aplikasi GIS yang memudahkan masyarakat pengungsi, penerima pengungsi, pemerintah maupun parapihak, mengetahui asal pengungsi, jalur evakuasi dan titik pengungsian. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemetaan <em>WebGIS</em> dapat mendukung upaya PRB dengan keunggulan bisa dijangkau pengguna secara sangat luas.<strong></strong></p><p><strong>Kata kunci</strong>: desa bersaudara, <em>sister village</em>, pemetaan jalur evakuasi, <em>gis</em>, <em>webgis</em></p>


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 254-259
Author(s):  
Renita Astri ◽  
Sularno

District of West Padang which is the area closest to the coast and has a high population. Therefore a geographic information system was created using the A-Star Algorithm method. The A-Star algorithm uses the closest distance estimation to reach a goal and has a heuristic value that is used as a basis for consideration. In this system there are alternative paths and show the amount of capacity and distance from the shelter to be addressed.


1977 ◽  
Author(s):  
William B. Mitchell ◽  
Robin G. Fegeas ◽  
Katherine A. Fitzpatrick ◽  
Cheryl A. Hallam

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document