scholarly journals WORK PERFORMANCE: THE IMPACT OF WORK ENGAGEMENT, PSYCHOLOGICAL CAPITAL, AND PERCEIVED ORGANIZATIONAL SUPPORT

2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 88
Author(s):  
Kiky Dwi Hapsari Saraswati ◽  
Mirda Sari Ningtyas Dara Pertiwi

Work performance, undoubtedly, is the key of organizational success. Therefore, it is very important to find out the antecedents which will significantly lead to work performance. Unlike other organizations, mental hospital is a unique institution delivering a different kind of service, both to the patients as well as the family of the patients. Adding to the fact, nurses play a very important role in determining the performance of the hospital. Current study aimed to investigate the contributions of work engagement, psychological capital, and perceived organizational support towards work performance. This was a quantitative non-experimental research employing four questionnaire distributed to 140 nurses from all positions, ranging from junior to senior,  and conducted in a mental hospital in Jakarta, Indonesia. The questionnaires distributed to participants were 47-item Individual’s Work Performance, 3-item Utrecht Work Engagement Scale, 24-item Psychological Capital Questionnaire, and 8-item Survey of Perceived Organizational Support. The results of the study found that work engagement played a significant role towards work performance (F=42.402, p<0,05). Moreover, psychological capital and perceived organization support contributed a significant impact towards work engagement (F=3.678, p<0.05). Tidak diragukan lagi bahwa kinerja adalah kunci keberhasilan organisasi. Oleh karena itu, mengetahui anteseden yang secara signifikan akan mengarah pada kinerja sangat penting. Tidak seperti organisasi lain, rumah sakit jiwa adalah institusi unik yang memberikan layanan yang berbeda, baik untuk pasien maupun keluarga pasien. Ditambah juga perawat memainkan peran yang sangat penting dalam menentukan kinerja rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki kontribusi keterlibatan kerja, modal psikologis, dan dukungan organisasi yang dirasakan terhadap kinerja kerja. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif non-eksperimental yang menggunakan empat kuesioner yang didistribusikan kepada 140 perawat dari berbagai posisi, mulai dari junior hingga senior, dan dilakukan di sebuah rumah sakit jiwa di Jakarta, Indonesia. Kuesioner yang dibagikan kepada peserta adalah Individual’s Work Performance yang terdiri dari 47 item, Utrecht Work Engagement Scale yang terdiri dari 3 item, Psychological Capital Questionnaire yang terdiri dari 24 item, dan Survey of Perceived Organizational  Support yang terdiri dari 8 item. Hasil penelitian menemukan bahwa keterlibatan kerja berperan penting terhadap kinerja kerja (F = 42,402, p <0,05). Selain itu, modal psikologis dan dukungan organisasi yang dirasakan berkontribusi secara signifikan pada keterlibatan kerja (F = 3,678, p <0,05).

Author(s):  
Holy Greata

Abstrak Penelitian ini bertujuan melihat efektifitas program pelatihan penilaian kinerja untuk meningkatkan perceived organizational support dan employee engagement pada karyawan di lembaga pendidikan YPTK. Alat ukur perceived organizational support merupakan adaptasi dari Survey of perceived organizational support (Eisenberger, 1986) sedangkan alat ukur employee engagement merupakan adaptasi dari Utrecht Work Engagement Scale (Schaufeli dan Bakker 2003). Hasil uji regresi menunjukkan adanya pengaruh perceived organizational support terhadap employee engagement sebesar 0.168 (p=0.016 signifikan pada l.o.s 0.05). Hasil uji paired sample t-test menunjukkan adanya perbedaan skor perceived organizational support dan employee engagement yang signifikan sebelum dan sesudah dilakukan pelatihan dan sosialisasi penilaian kinerja. Kata Kunci: Perceived Organizational Suppor; Employee Engagemen; Performance Appraisal


2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
Author(s):  
Jufi Lailatul Mufarrikhah ◽  
Muhammad Salis Yuniardi ◽  
Nandy Agustin Syakarofath

Work engagement adalah sikap yang menggambarkan individu secara penuh terlibat dengan pekerjaannya, baik secara emosi maupun fisik dengan menunjukkan perilaku yang penuh semangat, penuh dedikasi, dan penghayatan dalam menunaikan pekerjaan. Salah satu faktor yang dapat berperan dalam meningkatkan work engagement adalah perceived organizational support, yaitu persepsi karyawan mengenai dukungan, kepedulian dan kontribusi organisasi terhadap  kesejahteraan karyawannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji peran perceived organizational support terhadap work engagement karyawan. Subjek penelitian ini sejumlah 300 karyawan di bidang jasa dan produksi yang diperoleh menggunakan teknik quota sampling. Instrumen penelitian menggunakan SPOS (Survey Perceived Organizational Support) sebanyak 13 aitem dan UWES-17 (Utrecht Work Engagement Scale-17) sebanyak 17 aitem. Analisis data menggunakan teknik regresi linier sederhana dengan hasil perceived organizational support berperan positif terhadap work engagement karyawan (Nilai F = 152,442; p = <0,005). Adapun, sumbangan efektif yang diberikan oleh perceived organizational support dapat memprediksi work engagement sebesar 33,8%. Artinya, perceived organizational support terbukti memiliki peran terhadap tinggi rendahnya work engagement karyawan.


Author(s):  
Holy Greata

This study aims to look at the effectiveness of performance appraisal training programs to improve perceived organizational support and employee engagement among employees at YPTK educational institutions. This research uses a quantitative approach, with the before-and-after study design research design. The strength of this program is the ability to measure the impact of an intervention. Measuring devices perceived organizational support is an adaptation of the survey of perceived organizational support, while measuring instruments employee engagement is an adaptation of the Utrecht work engagement scale. The results of this study indicate the influence of perceived organizational support on employee engagement of 0.168 (p = 0.016 significant at l.o.s 0.05). Paired sample t-test results showed significant differences in perceived organizational support and employee engagement scores before and after the training and outreach of performance appraisal. Keywords: Perceived Organizational Suppor; Employee Engagement, Performance assessment   Penelitian ini bertujuan melihat efektifitas program pelatihan penilaian kinerja untuk meningkatkan perceived organizational support dan employee engagement pada karyawan di lembaga pendidikan YPTK. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan design penelitian the before-and-after study design. Kelebihan dari program ini adalah kemampuan untuk mengukur dampak dari sebuah intervensi. Alat ukur perceived organizational support merupakan adaptasi dari survey of perceived organizational support, sedangkan alat ukur employee engagement merupakan adaptasi dari Utrecht work engagement scale. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh perceived organizational support terhadap employee engagement sebesar 0.168 (p=0.016 signifikan pada l.o.s 0.05). Hasil uji paired sample t-test menunjukkan adanya perbedaan skor perceived organizational support dan employee engagement yang signifikan sebelum dan sesudah dilakukan pelatihan dan sosialisasi penilaian kinerja.   Kata Kunci: Perceived Organizational Suppor; Employee Engagement, Penilaian Kinerja.


2019 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 15
Author(s):  
Adhe Rachman Sulistyo ◽  
Suhartini Suhartini

This research is aimed at figuring out the extent to which job characteristics, perceived organizational support and self-efficacy affect job satisfaction with work engagement serving as an intervening variable. The respondents of this research were 101 employees of the Centre for the Development and Empowerment of Educators and Educational Personnel (P4TK) of Art and Culture of Yogyakarta. The data were collected using questionnaires. The data were analyzed quantitatively and qualitatively. The quantitative analysis techniques used in this research were t-test, F-test, multiple regression analysis and path analysis. The research yielded some results. Firstly,  job characteristics and self-efficacy had a significant effect on work engagement and perceived organizational support did not have any significant effect on work engagement, but together it had a significant effect on work engagement. Secondly, job characteristics and perceived organizational support had a significant effect on job satisfaction, and self-efficacy did not have any significant effect on job satisfaction, but together it had a significant effect on job satisfaction. Thirdly, work engagement had a significant effect on job satisfaction. Fourthly, job characteristics and perceived organizational support had a greater effect on job satisfaction directly, and self-efficacy had a greater effect on job satisfaction indirectly through work engagement. The results of this research can be used as a reference for P4TK to improve employees' job satisfaction, and ultimately, support the achievement of organizational goals.


2014 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
pp. 1-17 ◽  
Author(s):  
Didem Rodoplu Şahin ◽  
Duygu Çubuk ◽  
Tuna Uslu

The relation with the work and the role of managers and organizational factors are effective on psychological capital and individual performance of employees. This article investigates the impact of the work engagement, performanmce, empowerment, organizational support and transformational leadership on psychological capital using survey data.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document