scholarly journals Systematic Review; Akbat Bencana Alam Terhadap Penderita Diabetes Mellitus

Author(s):  
Vitria Wuri Handayani ◽  
Anang Fajar Aryanto ◽  
Dedy Kurniawan

AbstrakLatar Belakang            Kejadian bencana di dunia meninggalkan banyak masalah, diantaranya adalah masalah kesehatan baik fisik maupun jiwa. Korban bencana dengan penyakit kronis seperti diabetes mellitus (DM) tercatat juga meningkat setelah terjadinya  bencana.Tujuan: Untuk mempelajari tentang dampak dari bencana alam terhadap penderita DMBahan dan Metode: review literatur dari tiga jurnal ilmiah yang telah diambil dari google scholar yang kemudian disaring dan dipilih sesuai dengan tujuan dari penulis.Hasil:Pada minggu-minggu setelah terjadinya bencana, kehilangan harta benda, kehilangan keluarga, mengakibatkan perubahan dalam diet glukosa sehari-hari, kurangnya konsumsi obat-obatan diabetes, stres emosional yang mengakibatkan gangguan pada kontrol glukosa yang dapat mengarah kepada kekurangan kadar glukosa (hypoglicemi) atau kelebihan kadar glukosa (hyperglicemi)Beberapa kejadian bencana di dunia seperti kejadian badai Katrina di Amerika, tsunami Fukushima di Jepang menunjukkan bahwa bencana alam memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan stres pada korban bencana yang berhubungan dengan menurunnya kontrol terhadap glukosa dalam periode setahun setelah terjadi bencana. Tetapi ada juga penelitian yang tidak menemukan pengaruh yang signifikan bencana terhadap penderita DM.  Review jurnal ini memberi gambaran secara literatur tentang penelitian yang dilakukan untuk melihat pengaruh dari bencana alam terhadap penderita DM.Keywords: Bencana, Diabetes Mellitus, Dampak bencanaKey word: Disaster, Diabetes Mellitus, Disaster Impact

2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
Author(s):  
Heri Budiawan

Pendahuluan : Penerapan program self-management perlu penyesuaian dengan berbagai aspek termasuk aspek sistem, biaya, efektifitas, hambatan dan dukungan dari pihak-pihak terkait. Oleh karena itu, review mengenai efektifitas self management pada pasien diabetes mellitus sangat diperlukan sebagai landasan dalam pengembangan metode peningkatan program self management sesuai dengan kebutuhan masing-masing penderita penyakit diabetes mellitus. Objektif : Study yang dilakukan bertujuan untuk melakukan systematic review mengenai metode yang dapat meningkatkan self management pada pasien diabetes mellitus. Metode : Metode yang digunakan dalam penelusura sumber data pada systematic literature review ini yaitu dengan penulusuran database terdiri dari Google Scholar, Pubmed, Ebsco. Artikel diseleksi berdasarkan kriteria inklusi dan melakukan critical apraisel pada setiap artikel. Hasil : Berdasarkan hasil pencarian ditetapkan 10 artikel dengan design Kuantitatif Randomize Control Trial publikasi 10 tahun terakhir (2009-2019) mengenai artikel yang berhubungan dengan peningkatan  self management  pada pasien dengan diabetes mellitus. Kesimpulan : Metode peningkatan self management pasien diabetes mellitus diantaranya Kunjungan kelompok dan bimbingan kelompok berbasis komunitas, peer coaching dan peer leader, motivasi, dukungan berbasis teknologi.


2015 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
Author(s):  
Amir Feily ◽  
Shadi Mehraban

Necrobiosis lipoidica (NL) is a rare inflammatory granulomatous skin disorder closely associated with diabetes mellitus. The aim of this paper is to review and discuss all the treatment modalities proposed and tested for this disease. A systematic review of the existing literature was conducted to investigate all the available data and summarize all the clinical trials, case reports and original articles on NL. Two major databases (PubMed and Google Scholar) were used. We have examined about 70 articles. Numerous treatment modalities have been currently investigated to compare recalcitrant NL. Being rare, most of the studies regarding this disease are case reports or small-scale clinical trials. We have found that, in spite of plentiful investigations carried out during the years, there is no treatment modality that has proved to be utterly satisfactory in treating NL.


Author(s):  
Asyifa Yan Balqis ◽  
Humaira Ramdhani ◽  
Eria Khoirunisa Amelia

Data prevalensi keparahan penyakit COVID-19 yang disebabkan oleh infeksi SARS-CoV-2, pada penderita diabetes mellitus sebagai faktor komorbid COVID-19 sangat banyak. Hiperglikemia dapat memodulasi respons imun dan inflamasi sehingga membuat pasien rentan terhadap COVID19 yang parah bahkan kematian. Literature review ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai terapi pasien COVID-19 dengan diabetes. Metode yang digunakan adalah systematic review yang bersumber dari buku, jurnal nasional dan jurnal internasional. Studi pustaka ditelusuri melalui database Google Scholar dengan kata kunci COVID-19, diabetes mellitus, terapi COVID19 dengan diabetes, terapi diabetes. Hasil literature review menunjukkan bahwa pasien diabetes dengan COVID-19 harus tetap mengikuti regimen pengobatan yang sudah ditetapkan dan menjalani pola hidup yang sehat serta mengendalikan kondisi psikis agar terapi dapat tercapai dengan sempurna. Terapi anti diabetes diberikan pada pasien disesuaikan dengan keadaan klinis dari pasien tersebut. Pemberian metformin, sulfonilurea, inhibitor DPP-4, inhibitor SGLT-2 tidak direkomendasikan sebagai profilaksis untuk pasien diabetes mellitustipe 2 dengan infeksi COVID19 yang serius. Sedangkan pioglitazone tidak cocok untuk pasien dengan diabetes dan COVID-19 karena memperburuk gagal jantung. GLP-1RA dan insulin dapat menurunkan kadar glukosa darah dan dapat mengurangi peradangan COVID-19. Untuk pasien diabetes mellitus tipe 2 yang terkena COVID-19 dengan kondisi klinis parah, insulin masih merupakan regimen intensif yang dapat digunakan.


Author(s):  
Yuli Astuti ◽  
Kartika Adyani

Sumber utama vitamin D secara alami dibentuk saat kulit terpapar sinar matahari. Indonesia merupakan negara beriklim tropis yang terkena sinar matahari sepanjang tahun, namun penelitian menunjukkan sebagian besar ibu hamil mengalami defisiensi vitamin D. Tujuan: Review ini bertujuan membahas bukti terkini mengenai peran vitamin D serta pemenuhan vitamin D dalam kehamilan. Dilakukan pencarian data base terkomputasi melalui google scholar dan Pubmed dengan waktu terbit 5 tahun terakhir meliputi penelitian Systematic review, meta analisis, dan randomized controlled trial. Vitamin D memeran peranan penting sebagai imunomodulator dalam kehamilan. Kebutuhan asupan vitamin D harian sebanyak 600 IU yang sebagian besar dapat dipenuhi melalui paparan sinar matahari selama 30-60 menit pada jam 9-13. Defisiensi vitamin D dapat meningkatkan risiko terjadinya pre eklamsia dan diabetes mellitus gestasional, namun efektifitas suplementasi vitamin D untuk mencegah komplikasi tersebut masih tidak konsisten. Defisiensi vitamin D pada awal kehamilan berhubungan dengan kemampuan kognitif dan Bahasa anak yang lebih rendah. Defisiensi vitamin D dapat memberikan efek buruk bagi kehamilan dan hasil kehamilan. Wanita hamil harus didorong untuk memenuhi kebutuhan vitamin D dengan aktifitas fisik di luar ruangan pada waktu dan durasi yang direkomendasikan atau mengonsumsi suplemen vitamin D. Kata kunci: vitamin D; kehamilan


2017 ◽  
Author(s):  
Thiza Londero ◽  
Ana Marina Moreira ◽  
Cristiane Leitao ◽  
Ticiana Rodrigues ◽  
Mauro Czepielewski

Author(s):  
Eugenia Vlachou ◽  
Anastasia Ntikoudi ◽  
Georgia Fasoi ◽  
Vasiliki Avrampou ◽  
Smaragdi Boulazeri ◽  
...  

Diabetes ◽  
2018 ◽  
Vol 67 (Supplement 1) ◽  
pp. 204-LB ◽  
Author(s):  
KARA R. MIZOKAMI-STOUT ◽  
ROMA GIANCHANDANI ◽  
MARK MACEACHERN ◽  
RAVI M. IYENGAR ◽  
SARAH YENTZ ◽  
...  

Author(s):  
Arwa Aljabali ◽  
Roaa Maghrabi ◽  
Ahmad Shok ◽  
Ghufran Alshawmali ◽  
Abdullah Alqahtani ◽  
...  

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document