scholarly journals Traceability Kebutuhan dan Perancangan Konseptual Manajemen Rapat Terintegrasi

2018 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 43
Author(s):  
Helen Sastypratiwi ◽  
Narti Prihartini ◽  
Rudy Dwi Nyoto ◽  
Hengky Anra

Rapat dapat dipandang sebagai alat yang secara efisien memfasilitasi pertukaran informasi diantara beberapa orang. Hal-hal penting dalam pelaksanaan rapat meliputi pengambilan keputusan bersama, kehadiran peserta rapat sesuai kuorum serta tepat waktu, diskusi yang konstruktif, dan tindak lanjut setelah rapat memerlukan integrasi agar tiap hal tersebut dapat dimanajemen dengan baik. Beberapa rapat yang berlangsung saat ini masih menghadapi berbagai permasa-lahan diantaranya kurangnya informasi tentang pelaksanaan rapat sehingga mempengaruhi kehadiran peserta, diskusi yang belum terfokus sesuai agenda rapat, dan notulensi rapat belum lengkap. Prosedur pelaksanaan rapat saat ini memunculkan usulan perencanaan perbaikan manajemen rapat dengan mendeskripsikan kebutuhan antarmuka, fungsional, dan non-fungsional. Rancangan konseptual sesuai analisis eksisting dan perbaikan sistem yang dapat menjadi acuan pengembangan aplikasi berbasis mobile dan web meliputi diagram statis (diagram alir data, entity relationship diagram, relational database) serta diagram dinamis  (diagram use case, dan class diagram). Hasil akhir penelitian ini yaitu mapping kebutuhan terhadap diagram statis dan dinamis yang berhasil dilakukan melalui traceability matrix dan mock-up aplikasi yang dirancang dengan sembilan fitur utama.

2019 ◽  
Vol 7 (4) ◽  
pp. 271
Author(s):  
Komang Nova Artawan ◽  
I Ketut Gede Suhartana

Badan Pusat Statistik (BPS) adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen yang mempunyai fungsi pokok sebagai penyedia data statistik dasar, baik untuk pemerintah, maupun masyarakat umum, secara nasional maupun regional. Dalam pekerjaan yang sifatnya besar, seperti sensus ataupun survei yang membutuhkan energi yang banyak, BPS selalu merekrut petugas yang berasal dari berbagai kalangan, petugas ini kemudian dikenal dengan istilah “Mitra Statistik”. Saat ini, kebutuhan adanya Mitra Statistik sangat diperlukan oleh BPS untuk menunjang keberhasilan dalam mengelola data demi kualitas kinerja yang optimal. Namun, dalam proses rekrutmen dan pengelolaan data dari Mitra Statistik, tentu akan sulit apabila dikelola secara manual menggunakan berkas-berkas, apalagi jika jumlah Mitra Statistik yang direkrut sangat banyak. Dengan pertimbangan tersebut, penelitian ini membangun sebuah aplikasi Sistem Informasi Manajemen Mitra Statistik (SIM-MITRA) menggunakan tahapan dalam metode extreme programming (XP), dimana perancangan alur yang diterapkan dalam sistem berdasarkan dari observasi dan wawancara dengan staff BPS Kota Denpasar. Aplikasi SIM-MITRA ini dibangun dengan berbasis Desktop menggunakan bahasa C#, dan menggunakan MySQL sebagai databasenya. Pengembangan Back-End dari aplikasi SIM-MITRA akan meliputi analisis kebutuhan sistem, rancangan sistem dengan Use Case Diagram, Class Diagram, Activity Diagram, Entity-Relationship Diagram (ERD), dan juga implementasi dari fitur-fitur pada Admin. Dengan adanya aplikasi SIM-MITRA ini, diharapkan dapat membantu proses rekrutmen dan pengelolaan data Mitra Statistik.


2014 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
Author(s):  
Heru Adi Prasetyo ◽  
Elisa Usada

<p>Sistem monitoring pada pintu gerbang merupakan bagian yang penting dalam meningkatkan sistem keamanan. Teknologi yang cocok untuk diaplikasikan dipintu gerbang adalah teknologi RFID (<em>Radio Frequency Identification</em>), karena komunikasi antar <em>tag </em> dengan RFID <em>reader</em> tidak memerlukan kontak langsung, sehingga cocok digunakan pada sistem yang berjalan secara otomatis. <em>Tag</em> RFID dipasang di kendaraan penghuni sebagai kendaraan yang terdaftar di sistem monitoring, sedangkan kendaraan tamu tidak memiliki <em>tag</em>. Model pengembangan perangkat lunak yang dipakai adalah model <em>waterfall</em>, yang terdiri atas analisis kebutuhan sistem, spesifikasi kebutuhan perangkat lunak, desain perangkat lunak (<em>use case, </em>diagram <em>activity</em>, <em>class diagram</em>, dan<em>entity relationship diagram</em>), implementasi perangkat lunak (berupa penulisan kode dan implementasi <em>client server</em>), dan pengujian (pengujian alat, pengujian <em>client server</em>, pengujian <em>user requirement</em>, dan pengujian aplikasi). Hasil akhir penelitian ini adalah sistem pintu gerbang yang menggunakan RFID sebagai sensor kendaraan untuk memonitor kendaraan yang keluar masuk. Data kendaraan yang keluar masuk dikelola secara <em>client server </em>dengan antarmuka pengguna berupa aplikasi <em>client server </em>berbasis JAVA.</p>


2020 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
Author(s):  
Ima Kurniastuti ◽  
Abdur Rohman ◽  
Ahmad Syafiq kamil

Menurut Undang-Undang No 6 Tahun 2014, Pemerintah Pusat menuntut pemerintahan tingkat desa untuk meningkatkan kualitas layanan penduduk dengan mengubah sistem penyelenggaraan pelayanan administrasi desa dari konvensional menjadi digital. Oleh karena itu dalam penelitian ini dilakukan perancangan dan pembangunan sistem pendataan penduduk berbasis web di Desa Nepa Kecamatan Banyuates Kabupaten Sampang dengan tahapan-tahapan diantaranya identifikasi masalah, identifikasi kebutuhan sistem, desain sistem, implementasi, pengujian sistem, serta validasi. Tahap perancangan sistem dilakukan hingga tahap desain sistem sedangkan tahap pembangunan sistem dilakukan dari tahap implementasi hingga validasi. Desain sistem meliputi flowchart, entity relationship diagram, use case diagram, squence diagram, class diagram dan desain antar muka. Hasil validasi menunjukkan sistem pendataan penduduk tidak ada kesalahan dan berjalan sesuai kebutuhan serta pengguna memberikan respon positif pada saat penggunaan sistem


MULTINETICS ◽  
2017 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 60-66
Author(s):  
Siti Kulsum Suryana Putri ◽  
Dwi Rizkyanti ◽  
Rohimam Rohimam ◽  
Muhammad Fikri

Saat ini penginputan dan pengolahan data pada Koperasi Karyawan di Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) masih menggunakan metode manual yaitu pembukuan. Metode pembukuan dianggap kurang efektif karena mudah rusak dan hilang serta pembuatan laporannya memakan waktu lama. Salah satu hal yang menyebabkan masih digunakannya metode manual ini yaitu belum adanya aplikasi yang dapat membuat sistem tersebut dan sebagian staff karyawan koperasi masih awam dengan teknologi komputer. Maka dibutuhkan solusi berupa sistem aplikasi untuk penanganan olah dan input data yang baik dan benar dengan sistem yang user friendly. Metode penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data yaitu dengan cara melakukan wawancara dengan narasumber terkait yang merupakan pengurus dari koperasi karyawan tersebut. Metode perancangan sistem menggunakan  prototype dengan alat perancangan berupa Use Case Diagram, ERD (Entity Relationship Diagram), Activity Diagram, Class Diagram dan Deployment Diagram. Untuk implementasi program dengan UI (User Interface) yang dibuat menggunakan Visual Basic. Dengan Sistem Aplikasi Koperasi Karyawan ini diharapkan agar penginputan dan pengolahan data-data yang selama ini masih tersimpan dan dikelola secara manual dapat segera mulai menggunakan sistem komputerisasi sehingga dapat lebih mengefektifkan kinerja para karyawan koperasi dalam menjalankan kegiatan dan tugas-tugas yang berhubungan dengan koperasi.


2020 ◽  
Vol 5 ◽  
pp. 106-115
Author(s):  
Tiffani Maria Bernadetta ◽  
Arnold Aribowo

Pakaian merupakan salah satu kebutuhan pokok yang harus dipenuhi oleh setiap individu. Setiap orang dapat membeli pakaian untuk memenuhi kebutuhannya masing-masing. Bisnis penjualan pakaian jadi (ready-to-wear) telah membantu konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. Selain bisnis pakaian jadi, bisnis pakaian sablon diminati karena dapat memenuhi kebutuhan konsumen secara lebih spesifik, baik dalam hal desain, warna, ukuran, dan kuantitas. Proses pemesanan pakaian sablon pada umumnya dilakukan melalui dua cara, yaitu; customer datang langsung ke toko, dan customer melakukan pemesanan melalui WhatsApp. Pemesanan yang dilakukan dengan cara datang ke toko menjadi kurang efisien, karena customer harus meluangkan waktunya dengan datang ke toko secara langsung untuk melakukan pembelian. Pemesanan yang dilakukan melalui WhatsApp memiliki kendala untuk penjual, yaitu ketika chat dari customer yang masuk terlalu banyak sehingga menyebabkan kesulitan untuk melakukan pencatatan pesanan yang masuk. Sistem usulan dirancang menggunakan metodologi pengembangan sistem waterfall dan dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan framework CodeIgniter. Pemodelan sistem pada penelitian ini menggunakan use case diagram, activity diagram, class diagram dan entity relationship diagram. Hasil akhir dari penelitian yang telah dilakukan adalah aplikasi berbasis web yang dapat digunakan untuk menunjang serta mempermudah transaksi penjualan dan pembelian pakaian sablon jadi (ready-to-wear) dan pakaian sablon custom


2017 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
Author(s):  
Yehezkiel Yanu Putranto ◽  
Toni Wijanarko Adi Putra ◽  
Fitro Nur Hakim

Rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien pada sarana pelayanan kesehatan. Permasalahan yang terjadi di Klinik Utama Meditama Semarang yaitu pengelolaan data medis yang kurang efektif dan efisien. Sistem informasi ini bertujuan supaya pengelolaan data medis dapat berjalan dengan cepat dan tepat. Metode pengembangan sistem ini menggunakan  SDLC dengan membuat diagram-diagram UML seperi use case diagram, class diagram, activity diagram, entity relationship diagram sebagai tahapan perancangan sistem. Sistem informasi ini dibuat dengan berbasis WEB menggunakan bahasa pemrograman PHP yang didukung basis data MySQL. Hasil rancang bangun sistem ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dari permasalahan yang terjadi selama ini.


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 61-74
Author(s):  
Mohamad Siraji ◽  
Heri Kuswara

Medical record is a file that contains records and documents about patient identity, examination, treatment, actions and other services that have been provided to patients in health care facilities. Problems that occur in the Clinic PT. Nippon Paint Jakarta is an ineffective and efficient management of medical data. This information system aims to manage medical data quickly and accurately. This system development method uses SDLC by making UML diagrams such as use case diagrams, class diagrams, activity diagrams, entity relationship diagrams as stages of system design. This information system is based on WEB using the PHP programming language supported by SQL database. The results of the design of this system are expected to be one of the solutions to the problems that have occurred so far.   Keywords: Clinic, Medical Records, Informations Systems     Abstrak   Rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien pada sarana pelayanan kesehatan. Permasalahan yang terjadi di Klinik PT. Nippon Paint Jakarta yaitu pengelolaan data medis yang kurang efektif dan efisien. Sistem informasi ini bertujuan supaya pengelolaan data medis dapat berjalan dengan cepat dan tepat. Metode pengembangan sistem ini menggunakan SDLC dengan membuat diagram-diagram UML seperti use case diagram, class diagram, activity diagram, entity relationship diagram sebagai tahapan perancangan sistem. Sistem informasi ini dibuat dengan berbasis WEB menggunakan bahasa pemrograman PHP yang didukung basis data SQL. Hasil rancang bangun sistem ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dari permasalahan yang terjadi selama ini.   Kata kunci: Klinik, Rekam Medis, Sistem Informasi


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 75-81
Author(s):  
Romzah Romzah ◽  
Yohanes Eka Wibawa ◽  
Pramitha Dwi Larasati

Posyandu (Pos Layanan Terpadu) Kasih Bunda II merupakan pelayanan masyarakat yang bergerak pada bidang kesehatan balita. Posyandu ini memberikan pelayanan kesehatan seperti pengukuran berat badan, tinggi badan, pemberian vitamin A, pemberian obat cacing dan pemberian imunisasi dasar untuk balita. Pencatatan posyandu menggunakan media penulisan, sehingga membutuhkan 1 hari untuk menyelesaikan pencatatan posyandu dan merekap ulang data. Beberapa informasi tentang posyandu tidak tersalurkan seperti sulitnya mendeteksi perkembangan balita karena tidak ada laporan yang mendukung (harus memilah satu persatu data balita). Salah satunya dalam pengisian Kartu Menuju Sehat (KMS) balita, pengisian dapat dibuat lebih efektif dan efisien dengan dibuat secara digital, pengisian KMS tidak perlu melewati tahap yang panjang karena pencatatan, perhitungan, pelaporan terlalu rumit dengan buku-buku laporan yang banyak. Berdasarkan masalah tersebut maka dilakukan pembangunan sistem informasi menggunakan metode waterfall sistem dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP dan Database MySQL. Sistem informasi ini dirancang dengan sistem UML (Unified Modeling Language) yang terdiri dari Usecase Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram serta menggunakan Entity Relationship Diagram. Hasil yang diperoleh adalah sebuah sistem informasi berbasis web yang mampu mengelola data posyandu dan membantu pelaksanaan posyandu serta menyimpan arsip-arsip posyandu. Mendapatkan laporan semua balita, data kunjungan balita dan laporan grafik status gizi balita untuk orang tua.


Author(s):  
Peretz Shoval

The objects model (or object oriented [OO] model) is a conceptual-application model that is used to define a database schema representing a certain reality. The model views the world as consisting of objects belonging to classes. The objects of these classes have attributes, behavior (i.e., functions), and various relationships with other objects. The objects model can be presented as a class diagram (also termed OO diagram or objects diagram). Like an entity relationship diagram (ERD), the class diagram has two main goals: 1. To serve as a communication medium between the developers (analysts/ designers) and the users or their representatives. The diagram is created as a result of the interactions between the two parties, during which they discover and define the users’ information needs; the diagram serves like a contract between these two sides which summarizes the users’ needs. 2. To be the basis for further development of the information system (IS). Based on the diagram, it should be possible to design the database schema of the application, and (partially) the functions that it will have to perform. For that, it is necessary to transform the class diagram into an equivalent verbal description—an objects schema. This is done using an object definition language (ODL), similar to data definition language (DDL) in the relational model. In principle, all components of the class diagram are mapped to the objects schema. However, the objects schema includes more details which are not included in the diagram. For example, in the diagram each attribute has a name, and some attributes may have specific constraint definitions (e.g., key, unique); in the objects schema there are more detailed definitions, including the attributes’ domains or data types (e.g., numeric, char., real, etc.) and lengths. Another example, in the class diagram, we only write the names of the classes’ functions, while in the objects schema we specify the parameters of the functions. As aforementioned, there is a great deal of similarity between the OO and ER models and diagrams, since the ER model is one of the sources from which the objects model originated. But there are differences between the two models, which we will review later on. One of these differences is that the ER model is “static,” that is, it only deals with the data structure, while the objects model also includes “behavior,” that is, the functions that operate on the data. The rest of this chapter is dedicated to describing the components of the objects model and the class diagram. The description is organized in four main categories: objects and classes, attributes, relationships, and functions.


JURNAL IT ◽  
2020 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 223-229
Author(s):  
Kamaruddin Kamaruddin ◽  
Hadi Sutrisno

Kebutuhan lahan yang semakin meningkat, langkanya lahan pertanian yang subur dan potensial, memerlukan teknologi yang dapat membantu petani dan penyuluh pertanian untuk menoptimalkan penggunaan lahan maka dibuatlah sistem informasi Penentu Kesesuaian Lahan Tanaman Padi Komoditas Gogo berbasis website. Yang dapat membantu petani dan penyuluh pertanian mengoptimalkan penggunaan lahan yang sesuai dengan tanaman padi berdasarkan ciri-ciri karaktersitiknya. Sistem ini dikembangkan menggunakan metode pengembangan perangkat lunak Rapid Aplication Development (RAD) dengan pemodelan data Entity Relationship Diagram (ERD) dan pemodelan proses Unified Modeling Language (UML). Sistem ini berbasis web yang digunakan oleh penyuluh pertanian untuk mengetahui kondisi lahan pertanian jenis padi gogo untuk dapat mengoptimalkan penggunaan lahan secara berkelanjutan. Desain penelitian yang digunakan adalah UML (Unifel Modeling Language) yang didesain secara terstruktur yang terdiri dari rancangan model use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram. Bahasa HTML, CSS dan Javascript digunakan untuk membangun antarmuka sistem sedangkan untuk pemprosesan web menggunakan bahasa pemprograman PHP dengan MySQL sebagai Database Management System dan framework CodeIgniter membantu dari segi kecepatan pengembangan dan efisiensi source code aplikasi. Penelitian ini menghasilkan sebuah sistem yang dapat membantu para penyuluh pertanian dan mempermudah dalam menganalisas kondisi lahan para petani jenis padi gogo.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document