scholarly journals Data Mining Menggunakan Algoritma Apriori dalam Rekomendasi Produk Restoran

2021 ◽  
Vol 7 (3) ◽  
pp. 351
Author(s):  
Laurentinus Laurentinus

Pemanfaatan teknologi Data mining kini telah banyak diterapkan di perusahaan besar di berbagai aspek. Namun sayangnya, masih banyak usaha-usaha di Indonesia yang belum memanfaatkan teknologi data mining dalam meningkatkan rencana strategis usaha kedepan, data-data yang masuk ke perusahaan hanya menjadi data history, masuk ke arsip perusahaan dan akhirnya dibiarkan tersimpan. Perusahaan dituntut memberikan layanan yang mudah dan cepat kepada customer serta menentukan strategi bisnis kedepannya, khususnya pada Restoran Bahari Bangka Belitung dalam melayani wisatawan mendapatkan fakta bahwa wisatawan sangat sulit menentukan produk yang ingin dipesan dan meminta rekomendasi kepada pelayan. Berdasarkan masalah yang dihadapi ini dapat diselesaikan dengan memanfaatkan data transaksi yang diolah dalam memberikan rekomendasi produk atau menu unggulan yang terkait untuk kepentingan pemasaran. Data mining melakukan penggalian data yang sudah tersimpan dalam jangka waktu tertentu untuk dijadikan refrensi didalam memberikan rekomendasi. Algoritma dalam penelitian ini adalah algoritma apriori berbasis website dan android dengan menggunakan metode prototype. Hasil dari penelitian ini yaitu rekomendasi apriori terhadap produk dalam bentuk aturan asosiatif atau pola transaksi customer dengan cara mengumpulkan data transaksi lalu dengan eksperimen dataset sejumlah 274 transaksi dihitung menggunakan algoritma Apriori dengan nilai support minimal 50 dan nilai confidence minimal 75%. Pengujian User Acceptance Testing dari 6 variabel dengan detail 10 pertanyaan mengenai effort expectancy, social influence, performance expectancy, use behavior, supporting  facilitating dan behavioral intention menghasilkan indeks rata-rata sebesar 90.4%.

2019 ◽  
Vol 6 (6) ◽  
pp. 655 ◽  
Author(s):  
Laurentinus Laurentinus ◽  
Sobirin Rinaldi

<p>Dalam menunjang pendidikan yang semakin luas di era globalisasi ini, perguruan tinggi diwajibkan memiliki dosen pengajar yang berkompeten dan memiliki sertifikasi dosen, namun sayangnya belum adanya tolak ukur penilaian kinerja dosen apakah telah memenuhi standar pendidikan. Tujuan dari penelitian ini yaitu merancang dan mengembangkan sistem pendukung keputusan dalam  menilai kinerja dosen menggunakan metode <em>Analytical Hierarchy Process</em> (AHP) dan <em>Simple Additive Weighting</em>. Untuk menentukan kriteria dibutuhkan penghitungan menggunakan metode AHP (<em>Analytical Hierarchy Process</em>) dalam melakukan pembobotan kriteria dan subkriteria, bobot dari setiap kriteria menjadi tolak ukur untuk melakukan perangkingan alternatif dengan menggunakan metode SAW (<em>Simple Additive Weighting)</em>. Kriteria yang digunakan yaitu : Pendidikan dan Pembelajaran (C1), Penelitian (C2), Pengabdian (C3), dan Pedagogik (C4) yang diperoleh dari Ristekdikti. Terdapat 34 Subkriteria dari total 4 kriteria untuk mengoptimalkan penilaian yang diperoleh dari Ristekdikti dan STMIK Atma Luhur sehingga lebih akurat dan objektif. Perancangan sistem bertujuan untuk memberikan penghargaan terhadap kinerja dosen sesuai UU No 14 tahun 2005 yaitu memberikan penghargaan maupun promosi kenaikan jabatan sesuai dengan kinerja akademik dosen. Pengujian <em>User Acceptance</em> terdiri dari 6 variabel dengan rincian 10 pertanyaan mengenai <em>effort expectancy, performance expectancy, social influence, supporting  facilitating, use behavior</em> dan <em>behavioral intention</em> dengan rata-rata indeks persetujuan dari responden sebesar 80.21%.</p><p><em><strong>Abstract</strong></em></p><p><em><em>In support of education, which grew rapidly in this era of globalization, higher education lecturers are required to have a competent and certified teachers,</em></em><em>but do not yet have a benchmark for assessing the performance of lecturers whether they are in accordance with educational standards.</em><em> The purpose of this research is to design and develop a decision support system in assessing the performance of lecturers using the Analytical Hierarchy Process (AHP) method and Simple Additive Weighting.</em><em>To determine the criteria, it is required  using  AHP (Analytical Hierarchy Process) method in  weighting criteria and subcriteria for each measurement can be more accurately, the value of each criteria to calculate the ranking use Simple Additive Weighting (SAW) method of several alternatives. The criteria are: Education and Learning (C1), Research (C2), Dedication (C3), and Pedagogik (C4) obtained from Ristekdikti. <em>There are 34 Sub-criteria of a total of 4 criteria to optimize the assessment obtained from Ristekdikti and STMIK Atma Luhur to be more accurate and objective.</em><em>The design of the system aims to give an award to the performance of lecturers in accordance with UU No. 14  2005 in giving awards and promotion in accordance with the academic performance of lecturers.</em><em>User Acceptance testing consists of 6 variables, 10 questions about effort expectancy, performance expectancy, social influence, supporting facilitating, </em><em>use behavior and behavioral intention with an average index of approval from respondents equal to 80.21%.</em></em></p>


2020 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 205-216
Author(s):  
Laurentinus Laurentinus

Dalam melakukan pelayanan publik kepada masyarakat, instansi pemerintah diharapkan dapat memberikan kemudahan dalam mengayomi dan garis depan penyelenggaraan pemerintahan dalam melayani masyarakat berada di tingkat kecamatan. Kecamatan memiliki posisi yang strategis, sehingga apapun yang menjadi kinerja kecamatan merupakan kinerja Kabupaten. Tata kelola sistem pemerintahan serta pelayanan kecamatan yang baik akan berdampak terhadap birokrasi yang bersih, profesional, dan berwibawa. Pada sisi lain tata kelola pemerintahan serta pelayanan kecamatan yang baik akan memberikan efek positif terhadap tumbuhnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan, meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, tegaknya supremasi hukum, transparansi dalam penyelenggaraan kelola pemerintahan, efektif dan efisien. Namun sayangnya, kecamatan di Bangka Selatan khususnya air gegas masih menggunakan cara manual dalam melayani masyarakat dimana masyarakat harus datang terlebih dahulu dan mengisi formulir surat permohonan sehingga kurang efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan membuat sistem yang dapat membantu dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya dalam pelayanan surat permohonan.  Sehingga masalah yang dialami seperti susahnya masyarakat dalam membuat surat dapat terhindari melalui sistem ini, penerapan metode Location Based Service mempermudah masyarakat sehingga tidak perlu datang ke kecamatan dan kelurahan. Hasil pengujian terhadap User Acceptance testing yaitu 85.6%, sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem layanan publik menggunakan metode location base service berjalan dengan akurat dan dapat memberikan kinerja yang sesuai terkait performance, social influence, effort expectancy, supporting facilitating, use behavior dan behavioral intention.


Author(s):  
Nita Rianadewi ◽  
Dewa Gede Hendra Divayana ◽  
I Made Ardwi Pradnyana

Sistem Informasi Perpustakaan dan Arsip (SIPA) adalah sebuah website yang dikembangkan oleh perpustakaan daerah di kabupaten Buleleng sebagai alternative dalam mendukung pengelolaan dan mempermudah pengguna. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan Sistem Informasi Perpustakaan dan Arsip (SIPA) di Kabupaten Buleleng dengan berdasarkan menggunakan Model Unified Theory Of Acceptance and Use Of Technology (UTAUT) dengan menggunakan empat variabel bebas yakni  performance expectancy,  effort expectancy, social influence dan  facilitating conditions sebagai variable bebas dengan  behavioral intention dan use behavior sebagai variable terikat dan variable moderator Age, Gender dan experience. Variabel Ekpektansi Kinerja dan variabel Ekspektasi usaha tidak berpengaruh positif terhadap  minat penggunaan Sistem Informasi Perpustakaan. Pengaruh sosial berpengaruh positif terhadap minat penggunaan, Kondisi yang memfasilitasi berpengaruh positif terhadap perilaku penggunaan Sistem Informasi Perpustakaan, Variabel moderator jenis kelamin tidak memperkuat hubungan antara ekspektasi kinerja, ekspektansi usaha dan pengaruh sosial terhadap minat penggunaan Sistem Informasi Perpustakaan. Variabel moderator umur tidak memperkuat hubungan antara ekspektasi kinerja, ekspektansi usaha dan pengaruh sosial dengan minat penggunaan.Variabel moderator  umur  memperkuat hubungan antara  kondisi yang memfasilitasi  dengan  perilaku pengguna, variable moderator pengalaman memperkuat hubungan antara pengaruh sosial terhadap minat penggunaan Sistem Informasi Perpustakaan, variable moderator pengalaman memperkuat hubungan antara kondisi yang memfasilitasi terhadap perilaku pengguna Sistem Informasi Perpustakaan.  Kata Kunci :  Sistem Informasi Perpustakaan,  Ekspektansi Kinerja, Ekspektansi Usaha, Pengaruh Sosial, Kondisi Pemfasilitasi, Minat Penggunaan,  Perilaku pengguna, UTAUT


2021 ◽  
Vol 15 (2) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Geraldo James Sahertian ◽  
Addin Aditya ◽  
Siti Aminah

Penggunaan telepon pintar atau smartphone di Indonesia, dan di dukung oleh kemajuan teknologi informasi yang semakin pesat, berkembanglah transportasi  berbasis online atau biasa disebut ojek online. Ojek online  memberikan akses kemudahan bagi masyarakat dan pelajar yang menggunakan aplikasi tersebut, dengan melakukan transaksi pemesanan melalui aplikasi maka ojek tersebut akan datang. Namun berdasarkan informasi dari TribunJatim News yang di dapatkan bahwa ojek online mengalami kenaikan yang cukup signifikan, yang membuat sebagian masyarakat khususnya kalangan pelajar mengeluh akan kebijakan tarif yang diberlakukan mulai Agustus 2019, maka dari itu diperlukan adanya analisis untuk melihat bagaimana kalangan pelajar menerima dan menggunakan layanan transportasi online tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerimaan dan penggunaan terhadap layanan transportasi online GOJEK, di kalangan pelajar SMA Kecamatan Blimbing Kabupaten Malang Jumlah sampel yang diambil sebanyak 160. Penelitian ini menggunakan model Unified Theory Of Acceptance and use of Technology (UTAUT) dengan variabel behavioral intention dan use behavior sebagai variabel dependen dan menggunakan variabel indenpenden yaitu performance excpectancy, effort expectancy, social influence, dan facilitating conditions. Metode yang digunakan pada penelitian ini dengan penyebaran kuesioner menggunakan teknik sampling purposive sampling. Untuk pengelohan data, menggunakan program SPSS untuk menguji instrument penelitian dan model penelitian. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah penerimaan dan penggunaan dikalangan pelajar terhadap layanan terhadap layanan transportasi online dipengaruhi oleh faktor social influence, facilitating conditions, behavioral intention, use behavior, sedangkan faktor performance expectancy dan effort excpectancy tidak menggunakan layanan transportasi online. The use of smartphones or smartphones in Indonesia, and supported by increasingly rapid advances in information technology, has developed-based transportation online or commonly known as motorcycle taxis  online. taxis Online provide easy access for people and students who use the application, motorcycle by making an order transaction through the application, the ojek will come. However, based on information from TribunJatim News, it was obtained that motorcycle taxis online have increased quite significantly, which made some people, especially students complain about the tariff policy that was implemented starting in August 2019, therefore an analysis is needed to see how students receive and use the service.transportation online . This study aims to determine how the acceptance and use of transportation services online GOJEK, among high school students in Blimbing District, Malang Regency. The number of samples taken is 160. This study uses the Unified Theory of Acceptance and use of Technology (UTAUT) model with variables. behavioral intention and  use behavior as the dependent variable and using independent variables, namely performance expectancy, effort expectancy, social influence, and facilitating conditions. The method used in this study by distributing questionnaires using purposive sampling technique. For data collection, use the SPSS program to test research instruments and research models. The results obtained from this study are that acceptance and use among students of transportation services is online influenced by social influences, facilitating conditions, behavioral intention, use behavior, while performance expectancy expectancy and  effort factors do not use transportation services online.


2019 ◽  
Vol 17 (1) ◽  
pp. 57-73
Author(s):  
Ervie Sabrina Nuari ◽  
Ahmad Nurkhin ◽  
Kardoyo Kardoyo

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan Edmodo dengan menggunakan model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT). Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XII SMK Negeri 2 Semarang program keahlian akuntansi, administrasi perkantoran, dan pemasaran sebanyak 319 orang. Sampel penelitian sebanyak 178 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan proportionate random sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang dikembangkan dari model UTAUT. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis jalur dengan bantuan software program IBM SPSS 21.0. Hasil penelitian menunjukkan performance expectancy dan facilitating condition memiliki pengaruh langsung dan tidak langsung terhadap use behavior melalui behavioral intention. Hasil lainnya menunjukkan bahwa social influence tidak berpengaruh secara langsung terhadap use behavior dan behavioral intention tetapi memiliki pengaruh tidak langsung terhadap use behavior melalui behavioral intention. Effort expectancy tidak memiliki pengaruh langsung terhadap behavioral intention dan tidak memiliki pengaruh tidak langsung terhadap use behavior melalui behavioral intention. Namun demikian effort expectancy terbukti memiliki pengaruh langsung terhadap use behavior. Terakhir, behavioral intention terbukti berpengaruh signifikan terhadap use behavior.Kata Kunci: Edmodo, UTAUT, use behavior, behavioral intention


2021 ◽  
Author(s):  
Khwanjira Ponsree ◽  
Taksin Phongpaew ◽  
Phaninee Narhutaradhol

The study investigating e-payment services intention and use behavior of generation Z – knowing as the digital native cohort. To better understand the effect of financial volatility, the present study has categorized the study groups into low-income and high-income levels in accordance with Thai minimum wages. The UTAUT theory has been adopted to examining Gen Z’s intention and behavior toward using e-payment services. The factors comprising of performance expectancy, effort expectancy, social influence expectancy, facilitating conditions affecting behavioral intention and use behavior. Thus, there was five main hypothesizes have developed based on the utilized theory. The findings illustrate the significant differences between the two study groups. The behavior of using e-payment services is significantly distinct by the high-income level of Gen Z would rather using the services than the low-income. For Gen Z who earn a low income, there is one hypothesis that is rejected – effort expectancy affecting behavioral intention. On the other hand, for the higher-income, two hypotheses have not been confirmed which are performance expectancy and social influence expectancy positively influence behavioral intention. Among those supported hypotheses, the effect of intention on use behavior is the strongest path relationship for both low-income (β = 0.761) and high-income levels (β = 0.576).


2018 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 51-58
Author(s):  
Ahmad Huzaemi ◽  
Sufa Atin

PT.X merupakan salah satu Perusahaan Milik Negara di Indonesia yang bergerak dibidang jasa transportasi. Didalam proses penjulaan tiketnya PT X sudah menerapkan sebuah sistem e-ticket sebagai alternative bagi pelangga untuk melakukan pembelian tiket. Sudah beberapa tahun e-ticket diterapkan di perusahaan tersebut, namun pengguna jasa transportasi di PT.X, hingga saat ini belum banyak yang menggunakan sistem tersebut. Pihak PT.X menyaranakan adanya penelitian untuk menganalisis penerimaan penggunaan sistem e-ticket di PT.X guna pengembangan Sistem E-ticket selanjutnya. Salah satu model yang dapat digunakan untuk menganalisis perilaku penggunaan teknologi adalah model Unified Theory Acceptance and Use of Technology (UTAUT). UTAUT adalah salah satu model yang digunakan untuk melakukan pengukuran terhadap penerimaan pengguna pada sistem yang sedang diterapkan. Pengurukan dilakukan dengan memperhatikan beberapa indikator pengukuran, yaitu : performance expectancy (PE), effort expectancy (EE), social influence (SI), facilitating conditions (FC), gender (G), age (A), experience (E), voluntariness of use (VoU), behavioral intention (BI), dan use behavior (UB). Penelitian ini memperoleh variabel yang mempengaruhi penerimaan penggunaan e-ticket di PT.X yang meliputi ekspektansi kinerja (PE), ekspektasni usaha (EE), dan pengaruh sosial (SI) berpengaruh positif terhadap niat dari penggunaan sistem (BI) dengan pemoderasinya jenis kelamin (G), usia (A), dan pengalaman (E). Kata kunci : sistem, e-ticket, UTAUT, PE, EE, SI, BI


2019 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 88-114 ◽  
Author(s):  
Kanishk Gupta ◽  
Nupur Arora

Purpose The purpose of this paper is to examine the impact of key antecedents of unified theory of acceptance and use of technology model 2 on behavioral intention to accept and use mobile payment systems in National Capital Region, India. Design/methodology/approach A sample of 267 mobile payment system users in National Capital Region was obtained through an online survey. A partial least squares method was used to find out whether key antecedents of UTAUT2 predict behavioral intention to accept mobile payment systems which further predicts use behavior toward mobile payment systems. Findings The research substantiates that performance expectancy, effort expectancy, habit and facilitating conditions significantly predict behavioral intention, which in turn significantly predict use behavior to use mobile payment systems. Both social influence and hedonic motivation were weak predictors of behavioral intention. Research limitations/implications The research substantiates that performance expectancy, effort expectancy, habit and facilitating conditions significantly predict behavioral intention, which in turn significantly predict use behavior to use mobile payment systems. Both social influence and hedonic motivation were weak predictors of behavioral intention. Originality/value The research substantiates that performance expectancy, effort expectancy, habit and facilitating conditions significantly predict behavioral intention, which in turn significantly predict use behavior to use mobile payment systems. Both social influence and hedonic motivation were weak predictors of behavioral intention.


Author(s):  
Morlina Sitanggang ◽  
Reginaldus Kristoforus Jawa Bendi ◽  
Fransiska Soejono

Pemanfaatan teknologi informasi merupakan hal yang penting bagi organisasi, karena dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi kinerja organisasi. Namun penerapan teknologi informasi tidak selalu berhasil. Salah satu faktor penentu keberhasilan penerapan teknologi informasi adalah sikap pengguna yang memanfaatkan teknologi tersebut. UTAUT merupakan kombinasi delapan model user acceptance of technology yang telah dikembangkan sebelumnya. Studi empiris yang mengadopsi model UTAUT telah banyak dilakukan. UTAUT juga digunakan oleh beberapa peneliti untuk melihat niat dan perilaku pengguna teknologi informasi di bidang pendidikan. Karena itu penelitian ini juga dikembangkan dengan mengadopsi model UTAUT untuk melihat perilaku pengguna SIAK (Sistem Informasi Akademik) pada program studi-program studi keperawatan di lingkungan Universitas Katolik Musi Charitas. Empat konstruk dari UTAUT digunakan sebagai determinan yang mempengaruhi niat pengguna (behavioral intention), yaitu: performance expectancy, effort expectancy, social influence dan facilitating conditions. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa aktif prodi D3 Keperawatan, S1 Keperawatan dan prodi Profesi Ners yang menggunakan SIAK. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada 297 responden. Data diolah dan dianalisis dengan teknik regresi linier berganda. Uji validitas dan reliabilitas menunjukan bahwa kuesioner yang digunakan sebagai instrumen penelitian valid dan reliabel. Hasil uji asumsi klasik menunjukan bahwa data terdistribusi normal dan bebas multikolinieritas, namun belum memenuhi asumsi heteroskedastisitas.Hasil uji hitopesis menunjukan bahwa performance expectancy, effort expectancy, sosial influence, dan facilitating condition berpengaruh positif signifikan terhadap behavioral intention. Kata kunci: UTAUT, performance expectancy, effort expectancy, social influence, facilitating conditions, behavioral intention


Author(s):  
Verina Risky Andwika ◽  
R. Wahjoe Witjaksono

Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) is a model used to describe user behavior towards the acceptance of information technology. UTAUT is a development of eight previous leading theories. UTAUT has four constructs that can be a significant direct determinant of behavioral intention and use behavioral, ie performance expectancy, effort expectancy, social influence, and facilitating conditions. This model is then used to analyze user acceptance of Enterprise Resource Planning (ERP) at PT Wijaya Toyota Dago. ERP is a system that can help companies to integrate one process with another process, in order to achieve company goals. This research will explain about the relation of factors influencing acceptance and usage of ERP by using UTAUT model. This research is an explanative research with data analysis technique using PLS (Partial Least Square). Data obtained comes from respondents who are employees of After Sales function of PT Wijaya Toyota Dago, data obtained by way of distributing the questionnaire tertuup. The sample size in this study was 37 resondents and analyzed using SPSS and SmartPLS applications. The analysis results are as follows: (1) Variable Performance Expectancy (PE) has a positive and significant influence on Behavioral Intention (BI); (2) Variable Effort Expectancy (EE) has a positive and significant influence on Behavioral Intention (BI);(3) Social Influence Variables (SI) have a positive and significant influence on Behavioral Intention (BI); (4) Variable Facilitating Conditions (FC) has a positive and significant influence on Use Behavior; (5) Social Influence (SI) variable has positive but not significant influence on Behavioral Intention (BI).


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document