scholarly journals A Comparative Evidence of Income Levels Reflecting Gen Z’s Digital Payments Intention and Usage

2021 ◽  
Author(s):  
Khwanjira Ponsree ◽  
Taksin Phongpaew ◽  
Phaninee Narhutaradhol

The study investigating e-payment services intention and use behavior of generation Z – knowing as the digital native cohort. To better understand the effect of financial volatility, the present study has categorized the study groups into low-income and high-income levels in accordance with Thai minimum wages. The UTAUT theory has been adopted to examining Gen Z’s intention and behavior toward using e-payment services. The factors comprising of performance expectancy, effort expectancy, social influence expectancy, facilitating conditions affecting behavioral intention and use behavior. Thus, there was five main hypothesizes have developed based on the utilized theory. The findings illustrate the significant differences between the two study groups. The behavior of using e-payment services is significantly distinct by the high-income level of Gen Z would rather using the services than the low-income. For Gen Z who earn a low income, there is one hypothesis that is rejected – effort expectancy affecting behavioral intention. On the other hand, for the higher-income, two hypotheses have not been confirmed which are performance expectancy and social influence expectancy positively influence behavioral intention. Among those supported hypotheses, the effect of intention on use behavior is the strongest path relationship for both low-income (β = 0.761) and high-income levels (β = 0.576).

Author(s):  
Nita Rianadewi ◽  
Dewa Gede Hendra Divayana ◽  
I Made Ardwi Pradnyana

Sistem Informasi Perpustakaan dan Arsip (SIPA) adalah sebuah website yang dikembangkan oleh perpustakaan daerah di kabupaten Buleleng sebagai alternative dalam mendukung pengelolaan dan mempermudah pengguna. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan Sistem Informasi Perpustakaan dan Arsip (SIPA) di Kabupaten Buleleng dengan berdasarkan menggunakan Model Unified Theory Of Acceptance and Use Of Technology (UTAUT) dengan menggunakan empat variabel bebas yakni  performance expectancy,  effort expectancy, social influence dan  facilitating conditions sebagai variable bebas dengan  behavioral intention dan use behavior sebagai variable terikat dan variable moderator Age, Gender dan experience. Variabel Ekpektansi Kinerja dan variabel Ekspektasi usaha tidak berpengaruh positif terhadap  minat penggunaan Sistem Informasi Perpustakaan. Pengaruh sosial berpengaruh positif terhadap minat penggunaan, Kondisi yang memfasilitasi berpengaruh positif terhadap perilaku penggunaan Sistem Informasi Perpustakaan, Variabel moderator jenis kelamin tidak memperkuat hubungan antara ekspektasi kinerja, ekspektansi usaha dan pengaruh sosial terhadap minat penggunaan Sistem Informasi Perpustakaan. Variabel moderator umur tidak memperkuat hubungan antara ekspektasi kinerja, ekspektansi usaha dan pengaruh sosial dengan minat penggunaan.Variabel moderator  umur  memperkuat hubungan antara  kondisi yang memfasilitasi  dengan  perilaku pengguna, variable moderator pengalaman memperkuat hubungan antara pengaruh sosial terhadap minat penggunaan Sistem Informasi Perpustakaan, variable moderator pengalaman memperkuat hubungan antara kondisi yang memfasilitasi terhadap perilaku pengguna Sistem Informasi Perpustakaan.  Kata Kunci :  Sistem Informasi Perpustakaan,  Ekspektansi Kinerja, Ekspektansi Usaha, Pengaruh Sosial, Kondisi Pemfasilitasi, Minat Penggunaan,  Perilaku pengguna, UTAUT


2021 ◽  
Vol 15 (2) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Geraldo James Sahertian ◽  
Addin Aditya ◽  
Siti Aminah

Penggunaan telepon pintar atau smartphone di Indonesia, dan di dukung oleh kemajuan teknologi informasi yang semakin pesat, berkembanglah transportasi  berbasis online atau biasa disebut ojek online. Ojek online  memberikan akses kemudahan bagi masyarakat dan pelajar yang menggunakan aplikasi tersebut, dengan melakukan transaksi pemesanan melalui aplikasi maka ojek tersebut akan datang. Namun berdasarkan informasi dari TribunJatim News yang di dapatkan bahwa ojek online mengalami kenaikan yang cukup signifikan, yang membuat sebagian masyarakat khususnya kalangan pelajar mengeluh akan kebijakan tarif yang diberlakukan mulai Agustus 2019, maka dari itu diperlukan adanya analisis untuk melihat bagaimana kalangan pelajar menerima dan menggunakan layanan transportasi online tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerimaan dan penggunaan terhadap layanan transportasi online GOJEK, di kalangan pelajar SMA Kecamatan Blimbing Kabupaten Malang Jumlah sampel yang diambil sebanyak 160. Penelitian ini menggunakan model Unified Theory Of Acceptance and use of Technology (UTAUT) dengan variabel behavioral intention dan use behavior sebagai variabel dependen dan menggunakan variabel indenpenden yaitu performance excpectancy, effort expectancy, social influence, dan facilitating conditions. Metode yang digunakan pada penelitian ini dengan penyebaran kuesioner menggunakan teknik sampling purposive sampling. Untuk pengelohan data, menggunakan program SPSS untuk menguji instrument penelitian dan model penelitian. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah penerimaan dan penggunaan dikalangan pelajar terhadap layanan terhadap layanan transportasi online dipengaruhi oleh faktor social influence, facilitating conditions, behavioral intention, use behavior, sedangkan faktor performance expectancy dan effort excpectancy tidak menggunakan layanan transportasi online. The use of smartphones or smartphones in Indonesia, and supported by increasingly rapid advances in information technology, has developed-based transportation online or commonly known as motorcycle taxis  online. taxis Online provide easy access for people and students who use the application, motorcycle by making an order transaction through the application, the ojek will come. However, based on information from TribunJatim News, it was obtained that motorcycle taxis online have increased quite significantly, which made some people, especially students complain about the tariff policy that was implemented starting in August 2019, therefore an analysis is needed to see how students receive and use the service.transportation online . This study aims to determine how the acceptance and use of transportation services online GOJEK, among high school students in Blimbing District, Malang Regency. The number of samples taken is 160. This study uses the Unified Theory of Acceptance and use of Technology (UTAUT) model with variables. behavioral intention and  use behavior as the dependent variable and using independent variables, namely performance expectancy, effort expectancy, social influence, and facilitating conditions. The method used in this study by distributing questionnaires using purposive sampling technique. For data collection, use the SPSS program to test research instruments and research models. The results obtained from this study are that acceptance and use among students of transportation services is online influenced by social influences, facilitating conditions, behavioral intention, use behavior, while performance expectancy expectancy and  effort factors do not use transportation services online.


2019 ◽  
Vol 17 (1) ◽  
pp. 57-73
Author(s):  
Ervie Sabrina Nuari ◽  
Ahmad Nurkhin ◽  
Kardoyo Kardoyo

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan Edmodo dengan menggunakan model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT). Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XII SMK Negeri 2 Semarang program keahlian akuntansi, administrasi perkantoran, dan pemasaran sebanyak 319 orang. Sampel penelitian sebanyak 178 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan proportionate random sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang dikembangkan dari model UTAUT. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis jalur dengan bantuan software program IBM SPSS 21.0. Hasil penelitian menunjukkan performance expectancy dan facilitating condition memiliki pengaruh langsung dan tidak langsung terhadap use behavior melalui behavioral intention. Hasil lainnya menunjukkan bahwa social influence tidak berpengaruh secara langsung terhadap use behavior dan behavioral intention tetapi memiliki pengaruh tidak langsung terhadap use behavior melalui behavioral intention. Effort expectancy tidak memiliki pengaruh langsung terhadap behavioral intention dan tidak memiliki pengaruh tidak langsung terhadap use behavior melalui behavioral intention. Namun demikian effort expectancy terbukti memiliki pengaruh langsung terhadap use behavior. Terakhir, behavioral intention terbukti berpengaruh signifikan terhadap use behavior.Kata Kunci: Edmodo, UTAUT, use behavior, behavioral intention


2021 ◽  
Vol 7 (3) ◽  
pp. 351
Author(s):  
Laurentinus Laurentinus

Pemanfaatan teknologi Data mining kini telah banyak diterapkan di perusahaan besar di berbagai aspek. Namun sayangnya, masih banyak usaha-usaha di Indonesia yang belum memanfaatkan teknologi data mining dalam meningkatkan rencana strategis usaha kedepan, data-data yang masuk ke perusahaan hanya menjadi data history, masuk ke arsip perusahaan dan akhirnya dibiarkan tersimpan. Perusahaan dituntut memberikan layanan yang mudah dan cepat kepada customer serta menentukan strategi bisnis kedepannya, khususnya pada Restoran Bahari Bangka Belitung dalam melayani wisatawan mendapatkan fakta bahwa wisatawan sangat sulit menentukan produk yang ingin dipesan dan meminta rekomendasi kepada pelayan. Berdasarkan masalah yang dihadapi ini dapat diselesaikan dengan memanfaatkan data transaksi yang diolah dalam memberikan rekomendasi produk atau menu unggulan yang terkait untuk kepentingan pemasaran. Data mining melakukan penggalian data yang sudah tersimpan dalam jangka waktu tertentu untuk dijadikan refrensi didalam memberikan rekomendasi. Algoritma dalam penelitian ini adalah algoritma apriori berbasis website dan android dengan menggunakan metode prototype. Hasil dari penelitian ini yaitu rekomendasi apriori terhadap produk dalam bentuk aturan asosiatif atau pola transaksi customer dengan cara mengumpulkan data transaksi lalu dengan eksperimen dataset sejumlah 274 transaksi dihitung menggunakan algoritma Apriori dengan nilai support minimal 50 dan nilai confidence minimal 75%. Pengujian User Acceptance Testing dari 6 variabel dengan detail 10 pertanyaan mengenai effort expectancy, social influence, performance expectancy, use behavior, supporting  facilitating dan behavioral intention menghasilkan indeks rata-rata sebesar 90.4%.


2018 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 51-58
Author(s):  
Ahmad Huzaemi ◽  
Sufa Atin

PT.X merupakan salah satu Perusahaan Milik Negara di Indonesia yang bergerak dibidang jasa transportasi. Didalam proses penjulaan tiketnya PT X sudah menerapkan sebuah sistem e-ticket sebagai alternative bagi pelangga untuk melakukan pembelian tiket. Sudah beberapa tahun e-ticket diterapkan di perusahaan tersebut, namun pengguna jasa transportasi di PT.X, hingga saat ini belum banyak yang menggunakan sistem tersebut. Pihak PT.X menyaranakan adanya penelitian untuk menganalisis penerimaan penggunaan sistem e-ticket di PT.X guna pengembangan Sistem E-ticket selanjutnya. Salah satu model yang dapat digunakan untuk menganalisis perilaku penggunaan teknologi adalah model Unified Theory Acceptance and Use of Technology (UTAUT). UTAUT adalah salah satu model yang digunakan untuk melakukan pengukuran terhadap penerimaan pengguna pada sistem yang sedang diterapkan. Pengurukan dilakukan dengan memperhatikan beberapa indikator pengukuran, yaitu : performance expectancy (PE), effort expectancy (EE), social influence (SI), facilitating conditions (FC), gender (G), age (A), experience (E), voluntariness of use (VoU), behavioral intention (BI), dan use behavior (UB). Penelitian ini memperoleh variabel yang mempengaruhi penerimaan penggunaan e-ticket di PT.X yang meliputi ekspektansi kinerja (PE), ekspektasni usaha (EE), dan pengaruh sosial (SI) berpengaruh positif terhadap niat dari penggunaan sistem (BI) dengan pemoderasinya jenis kelamin (G), usia (A), dan pengalaman (E). Kata kunci : sistem, e-ticket, UTAUT, PE, EE, SI, BI


2019 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 88-114 ◽  
Author(s):  
Kanishk Gupta ◽  
Nupur Arora

Purpose The purpose of this paper is to examine the impact of key antecedents of unified theory of acceptance and use of technology model 2 on behavioral intention to accept and use mobile payment systems in National Capital Region, India. Design/methodology/approach A sample of 267 mobile payment system users in National Capital Region was obtained through an online survey. A partial least squares method was used to find out whether key antecedents of UTAUT2 predict behavioral intention to accept mobile payment systems which further predicts use behavior toward mobile payment systems. Findings The research substantiates that performance expectancy, effort expectancy, habit and facilitating conditions significantly predict behavioral intention, which in turn significantly predict use behavior to use mobile payment systems. Both social influence and hedonic motivation were weak predictors of behavioral intention. Research limitations/implications The research substantiates that performance expectancy, effort expectancy, habit and facilitating conditions significantly predict behavioral intention, which in turn significantly predict use behavior to use mobile payment systems. Both social influence and hedonic motivation were weak predictors of behavioral intention. Originality/value The research substantiates that performance expectancy, effort expectancy, habit and facilitating conditions significantly predict behavioral intention, which in turn significantly predict use behavior to use mobile payment systems. Both social influence and hedonic motivation were weak predictors of behavioral intention.


2019 ◽  
Vol 6 (6) ◽  
pp. 655 ◽  
Author(s):  
Laurentinus Laurentinus ◽  
Sobirin Rinaldi

<p>Dalam menunjang pendidikan yang semakin luas di era globalisasi ini, perguruan tinggi diwajibkan memiliki dosen pengajar yang berkompeten dan memiliki sertifikasi dosen, namun sayangnya belum adanya tolak ukur penilaian kinerja dosen apakah telah memenuhi standar pendidikan. Tujuan dari penelitian ini yaitu merancang dan mengembangkan sistem pendukung keputusan dalam  menilai kinerja dosen menggunakan metode <em>Analytical Hierarchy Process</em> (AHP) dan <em>Simple Additive Weighting</em>. Untuk menentukan kriteria dibutuhkan penghitungan menggunakan metode AHP (<em>Analytical Hierarchy Process</em>) dalam melakukan pembobotan kriteria dan subkriteria, bobot dari setiap kriteria menjadi tolak ukur untuk melakukan perangkingan alternatif dengan menggunakan metode SAW (<em>Simple Additive Weighting)</em>. Kriteria yang digunakan yaitu : Pendidikan dan Pembelajaran (C1), Penelitian (C2), Pengabdian (C3), dan Pedagogik (C4) yang diperoleh dari Ristekdikti. Terdapat 34 Subkriteria dari total 4 kriteria untuk mengoptimalkan penilaian yang diperoleh dari Ristekdikti dan STMIK Atma Luhur sehingga lebih akurat dan objektif. Perancangan sistem bertujuan untuk memberikan penghargaan terhadap kinerja dosen sesuai UU No 14 tahun 2005 yaitu memberikan penghargaan maupun promosi kenaikan jabatan sesuai dengan kinerja akademik dosen. Pengujian <em>User Acceptance</em> terdiri dari 6 variabel dengan rincian 10 pertanyaan mengenai <em>effort expectancy, performance expectancy, social influence, supporting  facilitating, use behavior</em> dan <em>behavioral intention</em> dengan rata-rata indeks persetujuan dari responden sebesar 80.21%.</p><p><em><strong>Abstract</strong></em></p><p><em><em>In support of education, which grew rapidly in this era of globalization, higher education lecturers are required to have a competent and certified teachers,</em></em><em>but do not yet have a benchmark for assessing the performance of lecturers whether they are in accordance with educational standards.</em><em> The purpose of this research is to design and develop a decision support system in assessing the performance of lecturers using the Analytical Hierarchy Process (AHP) method and Simple Additive Weighting.</em><em>To determine the criteria, it is required  using  AHP (Analytical Hierarchy Process) method in  weighting criteria and subcriteria for each measurement can be more accurately, the value of each criteria to calculate the ranking use Simple Additive Weighting (SAW) method of several alternatives. The criteria are: Education and Learning (C1), Research (C2), Dedication (C3), and Pedagogik (C4) obtained from Ristekdikti. <em>There are 34 Sub-criteria of a total of 4 criteria to optimize the assessment obtained from Ristekdikti and STMIK Atma Luhur to be more accurate and objective.</em><em>The design of the system aims to give an award to the performance of lecturers in accordance with UU No. 14  2005 in giving awards and promotion in accordance with the academic performance of lecturers.</em><em>User Acceptance testing consists of 6 variables, 10 questions about effort expectancy, performance expectancy, social influence, supporting facilitating, </em><em>use behavior and behavioral intention with an average index of approval from respondents equal to 80.21%.</em></em></p>


2020 ◽  
Vol 7 (5) ◽  
pp. 1021
Author(s):  
Rian Piarna ◽  
Ferdi Fathurohman

<p class="Abstrak">Penelitian ini berfokus pada konsumen milenial yang melakukan belanja online produk UMKM pada e-commerce. Konsumen milenial yang semakin meningkat menjadi peluang bagi UMKM dalam target pemasaran dengan mengetahui bagaimana perilaku dalam berbelanja online. Penelitian ini bertujuan untuk mengkonfirmasi adanya hubungan positif dan signifikan antara (1) <em>performance expectancy, </em>(2) <em>effort expectancy</em>, (3) <em>social influence</em>, (4) <em>facilitating condition</em>, (5) <em>hedonic motivation</em>, (6) <em>price value </em>dan (7)<em> habit </em>terhadap <em>behavioral intention</em>. Adanya hubungan positif dan signifikan antara (8) <em>facilitating condition </em>dan (9) <em>habit</em> terhadap <em>use behavior</em>. Serta hubungan positif dan signifikan antara (10)  <em>behavioral intention</em> berpengaruh signifikan terhadap <em>use behavior</em>. Pada hasil penelitian juga khusus melihat bagaimana usia sebagai variabel moderator mempengaruhi dalam adopsi penggunaan <em>e-commerce</em>. Metode pada penelitian ini  menerapkan model <em>Unified Theory of Acceptance and Use of Technology </em>(UTAUT) yang berfokus pada perilaku konsumen. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 150 responden milenial. Pengolahan data menggunakan SMART PLS. Hasilnya menunjukkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan anatara <em>social influence</em> dan <em>habit </em>terhadap <em>behavioral intenion</em>. Ada hubungan positif dan signifikan anatara <em>facilitating condition </em>dan <em>habit </em>terhadap <em>use behavior</em>. Serta Ada hubungan positif dan signifikan<em> </em>pada <em>behavioral intention</em> terhadap <em>use behavior</em>. Hasil ini bisa menjadi referensi pelaku UMKM untuk mengembangkan pemasaran dengan mengggunakan media sosial karena konsumen milenial memiliki fasilitas untuk mengakses internet  dalam aktifitasnya serta mudah dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya.</p><p class="Abstrak"> </p><p class="Abstrak"><em><strong>Abstract</strong></em></p><p class="Judul2"><em>This research focuses on millennial consumers who shop online for MSMEs products on e-commerce. Millennial consumers are increasingly becoming an opportunity for MSMEs in marketing targets by knowing how to behave online shopping. This study aims to confirm the existence of a positive and significant relationship between (1) performance expectancy, (2) effort expectancy, (3) social influence, (4) facilitating conditions, (5) hedonic motivation, (6) price value and (7) habit of behavioral intention. There is a positive and significant relationship between (8) facilitating conditions and (9) habits on use behavior. And a positive and significant relationship between (10) behavioral intention has a significant effect on use behavior. The research also specifically looks at how age as a moderating variable influences adoption of e-commerce. The method in this study applies the Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) model that focuses on consumer behavior. The sample in this study were 150 millennial respondents. Data processing using PLS SMART. The results show that there is a positive and significant relationship between social influence and habit on behavioral intention. There is a positive and significant relationship between facilitating conditions and habits on use behavior. And there is a positive and significant relationship between behavioral intention and use behavior. These results can be a reference for SMEs to develop marketing by using social media because millennial consumers have the facility to access the internet in their activities and are easily influenced by their social environment.</em></p><p class="Abstrak"><em><strong><br /></strong></em></p>


2020 ◽  
Author(s):  
Cyrillus Hugo Kristantyo ◽  
Ignatius Aryono Putranto

In this fourth industry revolution era, there are so many technologies that enable people to do their activities easily. The aim of this research was to investigate factors that influenced people to use one of technology around us, electronic ticketing system. This research uses as the indicators from Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) Model which developed by Venkatesh et al (2003). The indicators used in this research were use behavior, behavioral intention, performance expectancy, effort expectancy, social influence, and facilitating conditions. This research used 5- Likert scale questionnaire and there are 218 respondents who are responds to this questionnaire. The data was analyzed using Partial Least Square (PLS). The result of this research shows that performance expectancy influence behavioral intention on using electronic ticketing system. Effort expectancy also influences behavioral intention on using electronic ticketing system. Meanwhile, social influence indicator does not influence behavioral intention on using electronic ticketing system. Facilitating condition indicator influence use behavior on using electronic ticketing system, and behavioral intention itself does not influence use behavior on using electronic ticketing system. Keywords: behavioral intention, effort expectancy, facilitating condition, online ticketing, performance expectancy, social influence, use behavior, UTAUT


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 392-417
Author(s):  
Andi Nur Sheila Fatihanisya ◽  
Susan Dian Purnamasari

The developing of marketplace makes many changes in commerce. Start from conventional way and now become online shopping. One of the biggest marketplace in Indonesia is Shopee. Due to the massive electronic commerce activity, this study aimed to know the factor that influenced behavioral intention and use behavior of shopee’s user. This study adopted UTAUT 2 model which has seven variables; performance expectancy, effort expectancy, social influence, facilitating condition, hedonic motivations, price value and habit also moderated by age, gender and experience. The analysis of the model was conducted by using SEM-PLS method and analysed with SmartPLS 3. The data of this study was collected by using questionnaire and designed only for Shopee user who stayed in Palembang. The result show if behavioral intention influenced by social influence with T value is 1.985, P value is 0.048 and F square is 0.105 and also influenced by habit with T value is 4.755, P value is 0,000 and F square is 0,512 which achieved the standart value in this study. In other side, this study show if use behavioral influenced by facilitating condition with 2.762 T value , 0,006 P value and 0,140 F square.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document