scholarly journals Optimasi Selulase pada Enzyme Assisted Extraction Lemak dari Caulerpa Lentillifera Menggunakan Response Surface Methodology

2021 ◽  
Vol 13 (1) ◽  
pp. 19-37
Author(s):  
Ishmah Hanifah

Penelitian dirancang untuk mengetahui kondisi optimum proses enzyme assisted extraction lemak rumput laut hijau segar Caulerpa lentillifera dengan menggunakan enzim selulase. Proses optimasi dilakukan menggunakan Response Surface Methodology (RSM) model Central Composite Design dengan 15 perlakuan. Perlakuan yang didapatkan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas diantaranya konsentrasi enzim, suhu hidrolisis, dan waktu hidrolisis terhadap respon yaitu jumlah ekstrak lemak dan aktivitas antioksidan. Dari hasil penelitian didapatkan model 2FI dan Linier berturut-turut untuk respon jumlah lemak dan aktivitas antioksidan. Kondisi optimum yang diperoleh yaitu konsentrasi enzim sebesar 2%, suhu hidrolisis sebesar 30 °C, dan waktu hidrolisis selama 1 jam. Kondisi optimum tersebut kemudian dapat diverifikasi dengan melakukan perlakuan terpilih sebanyak 2 kali ulangan atau lebih hingga mendekati hasil prediksi. Asam lemak yang diperoleh setelah metilasi dan identifikasi dengan GC-MS yaitu asam palmitat dan asam laurat. 

2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 143-158
Author(s):  
S. Rosalinda ◽  
Hilda Ayu Aulia ◽  
Asri Widyasanti ◽  
Efri Mardawati

Buah Delima (Punica granatum L.) merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaat, diantaranya memiliki kandungan antioksidan. Kandungan antioksidan dalam buah delima yang utama adalah vitamin C. Vitamin C sebagai antioksidan dibutuhkan dalam sistem imun untuk menjaga kekebalan tubuh dan juga dapat menjaga elastisitas kulit. Kandungan vitamin C dari buah delima dapat diperoleh dengan cara ekstraksi. Vitamin C tidak tahan pada suhu yang tinggi, sehingga dibutuhkan teknologi ekstraksi yang tepat. Ultrasound Assisted Extraction (UAE) merupakan ekstraksi ultrasonikasi yang dipilih karena tidak menggunakan suhu yang tinggi dan waktu ekstraksi lebih singkat. Penelitian ini bertujuan menentukan kondisi UAE optimum yang meliputi kombinasi 3 variabel, yaitu amplitudo, waktu, dan jumlah pelarut yang menghasilkan vitamin C optimum dari ekstrak daging buah delima. Tipe alat UAE yang digunakan pada penelitian ini adalah tipe Qsonica – Q500 (500 W, 20 kHz). Metode penelitian adalah eksperimental laboratorium menggunakan RSM (Response Surface Methodology) tipe CCD (Central Composite Design) dengan amplitudo minimum 40% dan maksimum 50%; waktu minimum 20 menit dan maksimum 25 menit; dan jumlah pelarut minimum 150 ml dan maksimum 225 ml. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa banyaknya jumlah pelarut memberikan pengaruh yang nyata, sedangkan amplitudo dan lama waktu ekstraksi tidak berpengaruh nyata. Model signifikan pada nilai P < 0,05 dengan kondisi UAE optimum pada kombinasi perlakuan amplitudo 50%, waktu 25 menit, dan jumlah pelarut 150 ml yang menghasilkan nilai kadar vitamin C optimum sebesar 47,79 mg/100 gram.


2018 ◽  
Vol 17 (4) ◽  
pp. 349-354
Author(s):  
Qadir Rahman ◽  
Anwar Farooq ◽  
Amjad Gilani Mazhar ◽  
Nadeem Yaqoob Muhammad ◽  
Ahmad Mukhtar

This study investigates the effect of enzyme formulations (Zympex-014, Kemzyme dry-plus and Natuzyme) on recovery of phenolics from Peganum hermala (harmal) leaves, under optimized conditions using response surface methodology. As compared to the other enzyme complexes, the yield (34 g/100g) obtained through Zympex-014-assisted extraction was higher under optimized conditions such as time (75 min), temperature (70°C), pH (6.5) and enzyme concentration (5 g/100 g) using central composite design (CCD). Effectiveness of Zympex-014 towards hydrolysis of P. hermala leaves cell wall was examined by analyzing the control and enzyme-treated leave residues using scanning electron microscope (SEM). GC/MS characterization authenticated the presence of quercetin (1.44), gallic acid (0.23), caffeic acid (0.04), cinnamic acid (0.05), m-coumaric acid (0.23) and p-coumaric acid (0.37 μg/g) as the potent phenolics in Zympex-014 based extract. It can be concluded from the findings of the current work that pre-treatment of P. hermala leaves with Zympex-014 significantly enhanced the recovery of phenolics that supports its potential uses in the nutra-pharamaceutical industry.


2015 ◽  
Vol 9 (11) ◽  
pp. 68
Author(s):  
Widayat Widayat ◽  
Hadiyanto Hadiyanto ◽  
Bambang Cahyono ◽  
Ngadiwiyana Ngadiwiyana

The objective of this research was to obtain optimum condition of eugenol production from clove oil using a central composite design method. The main process occured in the eugenol production was saphonification and neutralization processes. In order to optimize these processes, the ratio of NaOH/clove oil and temperature were studied as design variables i.e. ratio of NaOH/clove oil=1:2.5-1:3.5 while temperature was varied between 40 and 60oC. The yield of eugenol was considered as the main response in of this experiment. The result showed that the optimum condition was achieved when the temperature and the ratio of NaOH/clove oil were 50oC and 2.75:1, respectively and the yield was 39.17%.<br />


2015 ◽  
Vol 10 (3) ◽  
Author(s):  
Febrina Dwi Putri ◽  
Zuchra Helwani ◽  
Drastinawati Drastinawati

Biodiesel merupakan sumber bahan bakar alternatif yang bisa dihasilkan dari minyak nabati melalui transesterifikasi dengan metanol. Sawit Off-grade merupakan salah satu sumber minyak nabati yang mempunyai potensi untuk digunakan sebagai bahan dasar produksi biodiesel. Reaksi transesterifikasi dilangsungkan dengan bantuan katalis CaO dari cangkang telur yang dikalsinasi pada suhu 900ºC selama 2 jam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memproduksi biodiesel dari minyak sawit off-grade melalui reaksi dua-tahap, melihat performa katalis Cao terhadap reaksi transesterifikasi, serta mempelajari pengaruh temperatur reaksi, rasio mol minyak:metanol dan konsentrasi katalis terhadap yield biodiesel pada reaksi transesterifikasi. Esterifikasi dilakukan pada suhu 60°C dengan perbandingan mol minyak:metanol 1:12 menggunakan 1%wt katalis H2SO4. Asam lemak bebas (ALB) tereduksi dari 16,18% menjadi 0,6%. Reaksi transesterifikasi dilakukan dengan variasi perbandingan mol minyak:metanol 1:7, 1:9, 1:11, konsentrasi katalis 2%wt, 4%wt, 6%wt, serta suhu reaksi pada 50ºC, 60ºC, 70ºC selama 2 jam. Data yang diperoleh diproses dengan menggunakan response surface methodology (RSM), sedangkan jumlah eksperimen ditentukan dengan central composite design (CCD). Yield yang diperoleh pada penelitian ini yaitu sebanyak 62,30%-87,41%. Yield optimum dihasilkan pada reaksi dengan suhu 70ºC menggunakan minyak:metanol dengan perbandingan 1:11 dan katalis CaO 2%wt. Kondisi proses yang berpengaruh terhadap yield biodiesel adalah suhu reaksi, perbandingan mol minyak:metanol, serta interaksi antara suhu dengan perbandingan mol minyak:metanol. Akan tetapi tidak ditemukan adanya pengaruh signifikan konsentrasi katalis terhadap yield biodiesel.


2019 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 139-147
Author(s):  
Ida Ayu Widhiantari ◽  
Sandra Sandra ◽  
Gunomo Djoyowasito

Selama kegiatan transportasi buah tomat dapat mengalami kerusakan akibat adanya frekuensi getaran yang berasal dari mesin transportasi dan juga lama waktu kegiatan transportasi. Adanya getaran selama proses transportasi buah tomat dapat mempengaruhi perubahan tekstur buah tomat. Optimasi dilakukan dalam penelitian ini dengan tujuan untuk memperoleh mutu buah tomat yang optimal setelah dilakukan simulasi transportasi. Optimasi dilakukan dengan menggunakan Response Surface Methodology (RSM) central composite design (CCD) dengan dua variabel bebas yaitu frekuensi getaran (3 Hz, 6HZ, dan 9Hz) dan lama waktu penggetaran (120, 150, dan 180 menit) serta tekstur buah tomat sebagai respon. Kondisi optimum diperoleh pada frekuensi getaran  2,33 Hz dan waktu simulasi transportasi 133,42 menit dengan nilai tekstur optimum buah tomat yaitu 0,147768 dengan nilai desirability sebesar 0,928.    


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document