scholarly journals Pengaruh Implementasi Problem Based Learning Terhadap Motivasi Berprestasi dan Kemampuan Berpikir Kritis Pada Pembelajaran Tematik Terpadu Kelas IV SD Gugus IV Kecamatan Mendoyo

2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 52-70
Author(s):  
Nyoman Ayu Putri Lestari ◽  
Made Sri Astika Dewi ◽  
Isyarotullatifah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model problem based learning terhadap motivasi berprestasi dan kemampuan berpikir kritis pada siswa kelas IV SD Gugus IV Kecamatan Mendoyo. Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimen semu dengan pola dasar non equivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 151 orang siswa. Sampel penelitian berjumlah 46 siswa yang ditentukan dengan teknik random sampling. Data kemampuan berpikir kritis siswa dikumpulkan dengan rubrik penilaian dan data motivasi berprestasi dikumpulkan dengan kuesioner berbantuan metode daring berupa google form. Data dianalisis menggunakan MANOVA berbantuan SPSS 17.00 for windows. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: 1.) motivasi berprestasi siswa yang mengikuti model problem based learning secara signifikan lebih baik daripada siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran konvensional, 2.) kemampuan berpikir kritis siswa yang mengikuti model problem based learning secara signifikan lebih baik daripada siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran konvensional, 3.) secara simultan motivasi berprestasi dan kemampuan berpikir kritis antara siswa yang mengikuti model problem based learning secara signifikan lebih baik daripada siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional.

2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 96
Author(s):  
Mar Athul Wazithah T. ◽  
Thamrin Tayeb ◽  
Fitriani Nur ◽  
Lisnasari Andi Mattoliang ◽  
Suharti Suharti

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemahaman matematis antara penerapan model discovery learning dan penerapan model problem based learning. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan non equivalent control group design. Adapun populasi yang diteliti yaitu semua siswa kelas VIII di MTs Madani Alauddin, Kabupaten Gowa. Pemilihan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan adalah soal pretest dan posttest kemampuan pemahaman matematis. Teknik analisis data yang digunakan yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kemampuan pemahaman matematis dengan penerapan model discovery learning adalah 63,97 dengan standar deviasi 12,783. Sedangkan rata-rata kemampuan pemahaman matematis dengan penerapan model problem based learning yaitu 72,31 dengan standar deviasi 16,175. Hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan pemahaman matematis antara yang menerapkan discovery learning dan problem based learning dengan nilai sig. 0,014 < 0,05 yang berarti H0 ditolak. Dengan demikian, kemampuan pemahaman matematis siswa kelas VIII di MTs Madani Alauddin yang diajar dengan model problem based learning lebih tinggi dibandingkan dengan model discovery learning.


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 65
Author(s):  
Kadek Agus Sanjaya Pande ◽  
I Wayan Sujana

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model problem based learning berlandaskan Tat Twam Asi terhadap kompetensi pengetahuan IPS. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan menggunakan rancangan non equivalent control group design. Populasi penelitian ini berjumlah 229 orang. Penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik cluster random sampling dengan pengundian pada kelas yang setara. Kelompok eksperimen berjumlah 30 orang siswa, dan kelompok kontrol berjumlah 35 orang siswa. Data kompetensi pengetahuan IPS dikumpulkan dengan teknik tes bentuk pilihan ganda biasa, dan data dianalisis menggunakan teknik uji-t. Dari hasil analisis diperoleh rata-rata siswa yang dibelajarkan dengan model problem based learning berlandaskan Tat Twam Asi dengan rata-rata gain skor ternormalisasi 0,361, dan siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional dengan rata-rata gain skor ternormalisasi 0,280. Hasil uji t diperoleh t_hitung sebesar 2,038, sedangkan nilai t_tabel dengan taraf signifikansi 5% dengan dk = 63 adalah sebesar 1,998. Ini berarti t_hitung > t_tabel (2,038 > 1,998). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model problem based learning berlandaskan Tat Twam Asi terhadap kompetensi pengetahuan IPS siswa.


2020 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
pp. 484
Author(s):  
Putu Gede Giri Elma Jaya ◽  
I G. A. Agung Sri Asri

Permasalahan di lapangan masih terdapat siswa yang kurang menjalin hubungan yang baik antar sesama dalam kehidupan sehari-hari. Dalam proses belajar mengajar yang kurangnya interaksi antar sesama, sehingga dalam proses pembelajaran masih kurang efektif. Hal ini disebabkan karena peserta didik masih kurang percaya diri, sehingga interaksi antar teman sebayanya masih kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan Model problem based learning berorientasi Tri Hita Karana terhadap kompetensi pengetahuan IPA. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan menggunakan rancangan non equivalent control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh kelas IV. Penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan cluster random sampling dengan pengundian pada kelas yang setara. Data kompetensi pengetahuan IPA dikumpulkan dengan teknik tes bentuk pilihan ganda biasa, dan data dianalisis menggunakan teknik uji-t. Dari hasil analisis diperoleh siswa yang dibelajarkan dengan model Problem Based Learning Berorientasi. Sehingga terdapat perbedaan yang signifikan kompetensi pengetahuan IPA siswa yang dibelajarkan menggunakan model Problem Based Learning berorientasi Tri Hita Karana dan yang dibelajarkan menggunakan pembelajaran konvensional. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model Problem Based Learning berorientasi Tri Hita Karana berpengaruh positif terhadap kompetensi pengetahuan IPA kelas IV SD.


Author(s):  
I Luh Via Vanellia Dharma ◽  
I Nyoman Suardana ◽  
Kompyang Selamet

Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan keterampilan berpikir kritis antara siswa yang dibelajarkan dengan model problem based learning (PBL) dan model pembelajaran kooperatif tipe student team achievement division (STAD). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan nonequivalent pretest-posttest control group design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 6 Singaraja tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 304 orang yang tersebar ke dalam 11 kelas. Sampel penelitian berjumlah 50 siswa yang diambil dengan teknik cluster random sampling, yaitu siswa kelas VIIB 3 sebagai kelas eksperimen yang diberikan perlakuan model PBL dan siswa kelas VIIB 4 sebagai kelas kontrol yang diberikan perlakuan model kooperatif tipe STAD. Objek penelitian adalah keterampilan berpikir kritis siswa. Data keterampilan berpikir kritis siswa diperoleh dengan metode tes dan dianalisis dengan analisis deskriptif dan analisis ANAKOVA satu jalur dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukan keterampilan berpikir kritis siswa yang dibelajarkan dengan model PBL lebih baik dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Nilai rata-rata posttest siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol berturut-turut sebesar 73,73 dan 68,93.


2016 ◽  
Vol 4 (4) ◽  
Author(s):  
Taufik Mawardi Sinaga ◽  
Rahmatsyah .

ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan model  problem based learning terhadap hasil belajar siswa pada materi cahaya di kelas VIII SMP Negeri 2 Perbaungan T.P. 2015/2016.Populasi dalam penelitian ini adalah  siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Perbaungan. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan pretest-posttest control group design. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan sampel terdiri dari dua kelas yaitu kelas VIII-4 (sebagai kelas eksperimen) dan kelas VIII-1 (sebagai kelas kontrol) yang masing-masing berjumlah 32 siswa. Instrumen bentuk tes essay jumlah soal 10 item. Hasil uji hipotesis menggunakan uji beda diperoleh bahwa ada pengaruh model problem based learning terhadap hasil belajar siswa pada materi cahaya di kelas VIII SMP Negeri 2 Perbaungan.   Kata Kunci: Problem Based Learning, hasil belajar, cahaya  


2019 ◽  
Vol 3 (4) ◽  
pp. 373
Author(s):  
Ida Ayu Ketut Manik Loka Andari ◽  
I Wayan Darsana ◽  
Agung Sri Asri

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan hasil belajar IPS antara peserta didik yang dibelajarkan dengan Model Problem Based Learning (PBL) Berbasis Portofolio dan peserta didik yang mengikuti dengan pembelajaran konvensional pada peserta didik kelas IV di Gugus II Abiansemal tahun ajaran 2017/2018. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu, dengan desain Nonequivalent Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh kelas IV SD di Gugus II Abiansemal yang berjumlah 232 orang. Penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik random sampling yang diacak adalah kelasnya untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas control dengan hasil pengundian yaitu peserta didik kelas IV SD No. 1 Selat yang berjumlah 30 orang sebagai kelompok eksperimen dan peserta didik kelas IV SD No. 2 Taman yang berjumlah 30 orang sebagai kelompok kontrol. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode tes dalam bentuk tes objektif pilihan ganda biasa. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji-t. Berdasarkan, hasil analisis data, diperoleh thitung  = 2,869 > ttabel = 2,000 pada taraf signifikansi 5% dengan dk = n1 + n2 – 2 = (30+30-2) = 58. Rata-rata hasil belajar IPS siswa kelompok eksperimen = 78,57 >  = 72,17 rata-rata hasil belajar IPS siswa kelompok kontrol. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model Problem Based Learning (PBL) Berbasis Portofolio terhadap hasil belajar IPS peserta didik kelas IV sekolah dasar gugus II Abiansemal Tahun Ajaran 2017/2018


2019 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
pp. 200
Author(s):  
I Gede Beny Darsana ◽  
I Wayan Wiarta ◽  
Made Putra

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model problem based learning berbasis portofolio terhadap kompetensi pengetahuan matematika siswa kelas IV sekolah dasar gugus I Gusti Ngurah Rai tahun pelajaran 2017/2018. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan menggunakan desain penelitian nonequilvalent control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Gugus I Gusti Ngurah Rai tahun pelajaran 2017/2018 sebanyak 249 siswa. Sampel penelitian ditentukan dengan teknik random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas IVB SDN 4 Sanur sebagai kelompok eksperimen dan kelas IV SDN 1 Sanur sebagai kelompok kontrol yang berjumlah 60 siswa. Data kompetensi pengetahuan matematika diperoleh dengan instrumen berupa tes pilihan ganda biasa. Selanjutnya data dianalisis dengan uji-t. Hasil analisis menunjukkkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan kompetensi pengetahuan matematika antara kelompok siswa yang dibelajarkan mengggunakan model problem based learning berbasis portofolio dan yang dibelajarkan menggunakan pembelajaran konvensional dengan pendekatan saintifik pada siswa kelas IV SD Gugus I Gusti Ngurah Rai tahun pelajaran 2017/2018. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil thitung = 2,406 dan ttabel = 2,000 pada taraf signifikansi 5% dengan dk = n1 + n2 – 2 = (30+30-2) = 58. Demikian pula nilai rata-rata kompetensi pengetahuan matematika siswa kelompok eksperimen = 78,50 >  = 74,17 rata-rata kompetensi pengetahuan matematika siswa kelompok kontrol. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model Problem Based Learning berbasis portofolio terhadap kompetensi pengetahuan matematika siswa kelas IV sekolah dasar gugus I Gusti Ngurah Rai Tahun Pelajaran 2017/2018.


Author(s):  
N L. Eka Sumiantari ◽  
I Nyoman Suardana ◽  
Kompyang Selamet

Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh model problem based learning (PBL) dengan model pembelajaran kooperatif tipe student team achievement division (STAD) terhadap kemampuan pemecahan masalah IPA siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan nonequivalent pretest-posttest control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Singaraja tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 126 siswa. Sampel penelitian berjumlah 50 siswa yang diambil dengan teknik cluster random sampling sebanyak dua kelas yaitu siswa kelas VIII B sebagai kelas eksperimen diterapkan model PBL dan kelas VIII E sebagai kelas kontrol diterapkan model kooperatif tipe STAD. Objek penelitian ini adalah kemampuan pemecahan masalah IPA siswa. Data penelitian ini dikumpulkan menggunakan metode tes uraian dan dianalisis menggunakan uji ANCOVA satu jalur dengan taraf signifikansi 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang dibelajarkan dengan model PBL memiliki kemampuan pemecahan masalah lebih baik dari model kooperatif tipe STAD. Hal tersebut ditunjukkan oleh skor rata-rata posttest kelompok yang dibelajarkan dengan model PBL yaitu sebesar 74,50 yang tergolong pada kategori cukup sedangkan kelompok yang dibelajarkan dengan model STAD yaitu sebesar 45,94 yang tergolong pada kategori sangat rendah.


2015 ◽  
Vol 3 (4) ◽  
Author(s):  
Yenni Dwi Aprilita Sagala ◽  
Usler Simarmata

ABSTRAK   Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model problem based learning terhadap hasil belajar dan akivitas siswa. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperiment dengan desain nonequivalent control group design dan dilakukan di SMA Negeri 1 Stabat tahun pelajaran 2014/2015. Sampel dipilih secara cluster random sampling, kelas X MIA-2 menggunakan model konvensional dan kelas X MIA-3 menggunakan model problem based learning. Hasil uji hipotesis adalah terdapat pengaruh model problem based terhadap hasil belajar fisika siswa. Hasil aktivitas siswa yang menggunakan model problem based learning termasuk kategori aktif.   Kata Kunci : model problem based learning, hasil belajar, aktivitas.


2020 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 76-93
Author(s):  
Anita Kurniawati Hartina ◽  
Endi Permata ◽  
Mohammad Fatkhurrokhman

Dilakukannya penelitian ini meliputi latar belakang berdasarkan rendahnya hasil belajar siswa untuk mata pelajaran instalasi tenaga listrik kelas XII program keahlian Teknik Ketenagalistrikan di SMK PGRI 1 Kota Serang. Tujuan atas pelaksanaan penelitian ini ialah untuk mengetahui: (1) Bagaimana efektivitas model pembelajaran problem based learning dibandingkan model konvensional pada hasil belajar instalasi tenaga listrik siswa, (2) Bagaimana efektivitas model pembelajaran inquiry dibandingkan model konvensional pada hasil belajar instalasi tenaga listrik siswa, (3) Bagaimana perbedaan efektivitas  model pembelajaran problem based learning, model pembelajaran inquiry dan model konvensional terhadap hasil belajar instalasi tenaga listrik siswa. Pada kegiatan penelitian ini digunakannya metode penelitian quasi eksperiment pada desain penelitian non equivalent control group design. Instrumen pengumpul data untuk digunakan dalam penelitian ini adalah soal tes hasil belajar instalasi tenaga listrik (pretest dan posttest). Teknik analisis data pada penelitian ini memakai uji Anova Satu Jalur. Uji beda rata-rata dihasilkan nilai sig.< 0,05 yakni menunjukkan bahwa adanya perbedaan rata-rata dari ketiga kelompok. Efektivitas model pembelajaran Inquiry lebih efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa, diperlihatkan dengan nilai effect size sebesar 0,97 sedangan untuk model Problem Based Learning sebesar 0,33. Berdasarkan pada hasil tersebut bisa disimpulkan untuk model pembelajaran Inquiry lebih efektif dibandingkan model konvensional terhadap hasil belajar instalasi tenaga listrik siswa, model Problem Based Learning lebih efektif dibandingkan model konvensional terhadap hasil belajar instalasi tenaga listrik siswa, dan model Inquiry lebih efektif dibandingkan model Problem Based Learning terhadap hasil belajar instalasi tenaga listrik siswa.   


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document