scholarly journals MODEL PREDIKSI BERAT LAHIR BAYI BERDASARKAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DI PUSKESMAS KALUKU BODOA TAHUN 2017-2018

Author(s):  
Fiola Finandakasih ◽  
Stang Addul Rosmah ◽  
Muhammad Arif Tiro

Salah satu indikator untuk menentukan derajat kesehatan suatu bangsa ditandai dengan tinggi rendahnya angka kematian ibu dan bayi, target Sustainable Development Goals (SDGs) dalam mengurangi angka kematian neonatal belum tercapai. Berat badan lahir rendah (BBLR) merupakan penyebab utama kematian prenatal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui model prediksi berat lahir bayi berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi di Puskesmas Kaluku Bodoa tahun 2017-2018. Jenis penelitian ini adalah penelitian retrospektif. Populasi adalah seluruh bayi baru lahir di wilayah kerja Puskesmas Kaluku Bodoa pada bulan Februari tahun 2017 sampai bulan Februari 2018 yang berjumlah 1.223 bayi. Besar sampel adalah 142 bayi diperoleh berdasarkan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan model prediksi yang diperoleh dari analisis regresi linear berganda yaitu y = 1500,435 + 2,401X1 + 7,446X2 + 132,484X3 + 128,960X4 + 103,877X5  dimana : y = berat lahir bayi, X1 = berat badan ibu sebelum hamil, X2 = ukuran LILA, X3 = pertambahan berat badan trimester I, X4 = pertambahan berat badan trimester II, X5= pertambahan berat badan trimester III (R2 = 80%) dan semua asumsi regresi linear terpenuhi.

2021 ◽  
Vol 22 (2) ◽  
pp. 208
Author(s):  
Alfian Nur Rahman ◽  
Ahmad Nur Rohim ◽  
Ardya Rahmawati Laras Septi ◽  
Khairul Asrori ◽  
Shaffira Ayuning Byzura ◽  
...  

Sustainable Development Goals (SDGs) Desa merupakan upaya terpadu untuk mempercepat pembangunan berkelanjutan di tingkat desa untuk mewujudkan desa tanpa kemiskinan, kelaparan, dan pertumbuhan ekonomi nasional yang merata. Salah satu caranya adalah dengan membangun usaha mikro kecil menengah (UMKM) pedesaan yang berdaya melalui program Wiradesa. Dengan demikian, perlu dilakukan analisis model pemberdayaan UMKM untuk melatih pengusaha desa mengembangkan usahanya secara berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan model pemberdayaan yang tepat untuk diterapkan pada UMKM dengan menggunakan pendekatan SOAR dan mengidentifikasi pemangku kepentingan yang membantu program ini. Penentuan daerah penelitian menggunakan metode purposive, yaitu BUMDes dan home industry bakso di Desa Girirejo, Imogiri, Bantul, DIY. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder dengan menggunakan metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dokumentasi, dan focus group discussion. Validitas data dilakukan dengan triangulasi sumber data dan metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program pemberdayaan yang dibutuhkan oleh usaha mikro, kecil dan menengah meliputi pelatihan manajemen produksi dan operasi, pelatihan manajemen rantai pasok, pelatihan pemasaran digital, pelatihan produksi dan pengembangan produk, dan pelatihan manajemen pemasaran. Stakeholder yang terlibat dalam program antara lain Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian, Koperasi Puspita Hati, UPT Pengembangan Karir dan Kewirausahaan, dan Rumah BUMN.


2020 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Indah Wardaty Saud ◽  
Widya Kurniati Mohi ◽  
Nurul Aini Pakaya

This study aims to analyze the policies of the Muhammadiyah women's organization, Aisyiyah, in Gorontalo region in the fields of education, economics, and health in empowering women and their involvement in the global issue of Sustainable Development Goals. The research method used in is descriptive qualitative by collecting the data through interview and documentation techniques. The data are analyzed using the theory of Miles and Huberman which includes three stages namely, data reduction, display and data verification. The respondentswere determined using purposive sampling technique. The researchers interviewed the head, the secretary, and the tresure of Aisyiyah Gorontalo. Besides,the chair of the Primary and Secondary Education Assembly, Chair of the Higher Education Assembly, Chair of the Economic and Employment Assembly, Chair of the Social Welfare Council, Chair of the Health Assembly and other parties are also interviewed  to strengthen the data. The results of this study indicate that the programs of Aisyiyah Gorontalo support the achievement of Sustainable Development Goals. The programs include activities to strengthen the field of public education, strengthening the economy and employment, and encourage creating health insurance for community and society.Artikel penelitian ini bertujuan menelaah kebijakan organisasi kewanitaan Muhammadiyah, Aisyiyah wilayah Gorontalo di bidang pendidikan, ekonomi, dan kesehatan dalammelakukan pemberdayaan terhadap perempuan dan keterlibatannya terhadap isu global Sustainable Development Goals. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui teknik wawancaradan dokumentasi. Pada tahapan analisis data, data ditelaah menggunakan teori dari Miles and Huberman yang meliputi tiga tahapan yaitu, reduksi data, display dan verifikasi data. Subjek penelitian ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling yakni teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu. Dalam penelitian ini, pihak-pihak yang diwawancarai antara lain ketua dan sekretaris wilayah Aisyiyah Gorontalo, ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah, Ketua Majelis Pendidikan Tinggi, Ketua Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan, Ketua Majelis Kesejahteraan Sosial, Ketua Majelis Kesehatan dan pihak lain yang dibutuhkan untuk memperkuat data penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat program kerja Aisyiyah wilayah Gorontalo yang menunjang tercapainya Sustainable Development Goals. Program-program tersebut meliputi kegiatan penguatan bidang pendidikan masyarakat, penguatan ekonomi dan ketenagakerjaan, serta mendorong terbentuknya jaminan kesehatan bagi semua kalangan. 


Author(s):  
Ni Luh Kadek Fitria Dewi ◽  
Ni Luh Putu Dewi Puspawati ◽  
I Made Sumberartawan

Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi menular yang upaya pengendaliannya menjadi salah satu target dunia yaitu Sustainable Development Goals (SDGs). Kepatuhan minum obat pada pasien TB paru merupakan kendala yang sering dihadapi oleh pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kepatuhan minum obat pada penderita Tuberkulosis Paru di wilayah kerja Puskesmas I dan III Denpasar Utara. Rancangan penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Jumlah sampel sebesar 42 orang dengan teknik sampling purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukan sebagian besar responden memiliki kepatuhan tinggi yaitu sebanyak 29 orang (69%). Jumlah penderita yang memiliki PMO di rumah yaitu sebanyak 28 orang (66,7%). Tingginya kepatuhan minum obat pada penelitian ini karena adanya keinginan untuk sembuh dari diri sendiri dan dukungan keluarga serta informasi yang lengkap dari petugas kesehatan. Hal ini juga dikarenakan puskesmas memiliki program khusus untuk menanggulangi TB yaitu P2TB yang melakukan kunjungan rumah setiap seminggu dua kali. Ada beberapa responden dengan kepatuhan yang rendah disebabkan karena rendahnya motivasi yang dimiliki oleh responden. Saran kepada pihak puskesmas diharapkan program Puskesmas terkait TB yaitu P2TB ditingkatkan.


2019 ◽  
Vol 227 (2) ◽  
pp. 139-143 ◽  
Author(s):  
Alex Sandro Gomes Pessoa ◽  
Linda Liebenberg ◽  
Dorothy Bottrell ◽  
Silvia Helena Koller

Abstract. Economic changes in the context of globalization have left adolescents from Latin American contexts with few opportunities to make satisfactory transitions into adulthood. Recent studies indicate that there is a protracted period between the end of schooling and entering into formal working activities. While in this “limbo,” illicit activities, such as drug trafficking may emerge as an alternative for young people to ensure their social participation. This article aims to deepen the understanding of Brazilian youth’s involvement in drug trafficking and its intersection with their schooling, work, and aspirations, connecting with Sustainable Development Goals (SDGs) 4 and 16 as proposed in the 2030 Agenda for Sustainable Development adopted by the United Nations in 2015 .


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document