ESTIMASI MODEL DINAMIS NUTRISI YANG TIDAK BAIK DAN MALNUTRISI DI PROVINSI SULAWESI SELATAN
Hampir setengah dari kematian balita di dunia berkaitan dengan masalah gizi kurang dan gizi buruk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengestimasi prevalensi gizi kurang dan gizi buruk selama 18 tahun (2007 – 2025) dan strategi penanggulangan yang paling sesuai dalam menurunkan prevalensi gizi kurang dan gizi buruk dengan pendekatan model dinamik di Sulawesi Selatan. Penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan data sekunder yang berasal dari data Riskesdas dan Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan. Sampel penelitian berupa data gizi kurang, gizi buruk, pemberian ASI eksklusif, pemberian kapsul vitamin A dan imunisasi dasar lengkap. Data dianalisis melalui sistem dinamis dengan menggunakan program powersim. Validasi model menggunakan uji t 2 sampel independen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi gizi kurang dan gizi buruk pada tahun 2025 menurun menjadi 18.06% dengan laju penurunan rata-rata sebesar 0.014% per tahun. Berbagai program penanggulangan gizi kurang dan gizi buruk dapat menurunkan prevalensi gizi kurang dan gizi buruk, penimbangan balita di posyandu 0.073% per tahun, pemberian ASI eksklusif 0.037% per tahun, dan imunisasi dasar lengkap 0.122% per tahun. Penelitian menyimpulkan bahwa jika cakupan penimbangan balita di posyandu, pemberian ASI eksklusif dan imunisasi dasar lengkap dapat ditingkatkan maka dapat membantu percepatan penurunan prevalensi gizi kurang dan gizi buruk