scholarly journals Pengukur Tingkat Kekeruhan Keasaman Dan Suhu Air Menggunakan Mikrokontroler Atmega328p Berbasis Android

2018 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 248-254
Author(s):  
Andre Prayoga ◽  
Yudi Ramdhani ◽  
Ade Mubarok ◽  
Salman Topiq

Dalam perancangan alat pendeteksi kualtias air sebelumnya, maka dapat disimpulkan terdapat beberapa peracangangan alat yang belum efektif dan efisien dari segi komponen sensor yang digunakan, parameter yang diukur dan cara data ditampilkan, beberapa masih menggunakan gabungan sensor dan penampil data yaitu LCD (liquid crystal diode). Penulis membuat sistem alat pendeteksi kualitas air yang berfokus pada parameter kekeruhan, keasaman, dan suhu air dengan menggunakan sensor SEN0189, Sensor PH, DS18B20 serta penampil data yang menggunakan smartphone Android. Cara kerja alat yaitu parameter kekeruhan air dideteksi dengan sensor Turbidity SEN0189 yang memanfaatkan transimisi chaya dan hamburan partikel, nilai keasaman dan basa air  diukur menggunakan sensor PH dengan batas pengukuran 0 – 14 PH, nilai suhu air diukur menggunakan sensor DS18B20. Prameter-parameter air yang dikelolah oleh setiap sensor akan diproses melalui mikrokontroler IC ATmega328p dengan basis pemprograman menggunakan Arduino IDE, untuk menghubungkan mikrokontroler dengan smartphone Android, maka modul bluetooth dipasang pada mikrokontroler. Aplikasi android yang digunakan untuk menampilkan data dari alat ukur kekeruhan, keasaman, dan suhu air ke smartphone dibuat di App Inventor. Pengukuran dilakukan terhadap empat sampel diantaranya air minum isi ulang, air mineral kemasan, air hujan, dan air ledeng. Tingkat kekeruhan dari pengukuran keempat sampel tersebut memiliki nilai rata-rata  sebesar 1256,34, nilai tingkat keasaman sebesar 9 – 10 PH, dan rata-rata nilai suhu sebesar   C.

2018 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 248-254
Author(s):  
Andre Prayoga ◽  
Yudi Ramdhani ◽  
Ade Mubarok ◽  
Salman Topiq

Dalam perancangan alat pendeteksi kualtias air sebelumnya, maka dapat disimpulkan terdapat beberapa peracangangan alat yang belum efektif dan efisien dari segi komponen sensor yang digunakan, parameter yang diukur dan cara data ditampilkan, beberapa masih menggunakan gabungan sensor dan penampil data yaitu LCD (liquid crystal diode). Penulis membuat sistem alat pendeteksi kualitas air yang berfokus pada parameter kekeruhan, keasaman, dan suhu air dengan menggunakan sensor SEN0189, Sensor PH, DS18B20 serta penampil data yang menggunakan smartphone Android. Cara kerja alat yaitu parameter kekeruhan air dideteksi dengan sensor Turbidity SEN0189 yang memanfaatkan transimisi chaya dan hamburan partikel, nilai keasaman dan basa air  diukur menggunakan sensor PH dengan batas pengukuran 0 – 14 PH, nilai suhu air diukur menggunakan sensor DS18B20. Prameter-parameter air yang dikelolah oleh setiap sensor akan diproses melalui mikrokontroler IC ATmega328p dengan basis pemprograman menggunakan Arduino IDE, untuk menghubungkan mikrokontroler dengan smartphone Android, maka modul bluetooth dipasang pada mikrokontroler. Aplikasi android yang digunakan untuk menampilkan data dari alat ukur kekeruhan, keasaman, dan suhu air ke smartphone dibuat di App Inventor. Pengukuran dilakukan terhadap empat sampel diantaranya air minum isi ulang, air mineral kemasan, air hujan, dan air ledeng. Tingkat kekeruhan dari pengukuran keempat sampel tersebut memiliki nilai rata-rata  sebesar 1256,34, nilai tingkat keasaman sebesar 9 – 10 PH, dan rata-rata nilai suhu sebesar   C.


1998 ◽  
Vol 43 (1) ◽  
pp. 112-113 ◽  
Author(s):  
Ya. Barton’ ◽  
A. A. Kal’nin

Author(s):  
K.J. Ihn ◽  
R. Pindak ◽  
J. A. N. Zasadzinski

A new liquid crystal (called the smectic-A* phase) that combines cholesteric twist and smectic layering was a surprise as smectic phases preclude twist distortions. However, the twist grain boundary (TGB) model of Renn and Lubensky predicted a defect-mediated smectic phase that incorporates cholesteric twist by a lattice of screw dislocations. The TGB model for the liquid crystal analog of the Abrikosov phase of superconductors consists of regularly spaced grain boundaries of screw dislocations, parallel to each other within the grain boundary, but rotated by a fixed angle with respect to adjacent grain boundaries. The dislocations divide the layers into blocks which rotate by a discrete amount, Δθ, given by the ratio of the layer spacing, d, to the distance between grain boundaries, lb; Δθ ≈ d/lb (Fig. 1).


Author(s):  
B.D. Terris ◽  
R. J. Twieg ◽  
C. Nguyen ◽  
G. Sigaud ◽  
H. T. Nguyen

We have used a force microscope in the attractive, or noncontact, mode to image a variety of surfaces. In this mode, the microscope tip is oscillated near its resonant frequency and shifts in this frequency due to changes in the surface-tip force gradient are detected. We have used this technique in a variety of applications to polymers, including electrostatic charging, phase separation of ionomer surfaces, and crazing of glassy films.Most recently, we have applied the force microscope to imaging the free surfaces of chiral liquid crystal films. The compounds used (Table 1) have been chosen for their polymorphic variety of fluid mesophases, all of which exist within the temperature control range of our force microscope.


1986 ◽  
Vol 133 (1) ◽  
pp. 65
Author(s):  
W.L. Baillie ◽  
P.M. Openshaw ◽  
A.D. Hart ◽  
S.S. Makh

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document