scholarly journals Desain Model dan Simulasi PLC-Mikrokontroler sebagai Modul Pembelajaran Berbasis PLC

2017 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 73
Author(s):  
Qory Hidayati ◽  
Fathur Zaini Rachman ◽  
Nur Yanti ◽  
Nurwahidah Jamal ◽  
Suhaedi Suhaedi

Programmable Logic Controller (PLC) merupakan suatu piranti yang dibuat sebagai pengganti kumpulan relai-relai mekanik yang digunakan dalam sistem kontrol. PLC berkerja dengan cara membaca instruksi-instruksi dari masukannya. Karena PLC pada umumnya memiliki harga yang cukup mahal dan hanya beberapa orang yang dapat mempelajarinya, maka dibuatlah PLC trainer. PLC trainer dirancang menggunakan mikrokontroler Arduino Uno, modul input (berupa: toggle switch, push button, dan limit switch), dan modul output (berupa: LED, seven segment, motor DC, dan buzzer). PLC trainer juga dilengkapi prototype lampu lalu lintas sebagai modul output simulasi lampu lalu lintas empat arah. PLC trainer memanfaatkan LDmicro untuk membuat pemrograman ladder diagram dengan instruksi-instruksi sesuai dengan keinginan programmer dan menggunakan software Xloader untuk upload program ke Arduino Uno. Dari hasil pengujian diperoleh bahwa mikrokontroler Arduino Uno dapat dimanfaatkan sebagai PLC trainer untuk modul pembelajaran.Kata kunci: Programmable Logic Controller, Arduino Uno, modul input-output, lampu lalu lintas

2021 ◽  
Vol 11 (3) ◽  
pp. 155-160
Author(s):  
Aldi Alamsyah ◽  
Hendi Purnata ◽  
Muhammad Yusuf

Crane merupakan alat yang digunakan untuk mempermudah dalam memindahkan dan mengangkat suatu barang. Peneltian ini bertujuan untuk membuat sistem mini crane untuk optimalisasi pemindahan barang berbasis otomasi industri yang memanfaatkan PLC (programmable logic controller) sebagai kontroler dan pneumatik sebagai aktuatornya. Sistem ini menggunakan PLC Mitsubishi sebagai pengendali utama. PLC bekerja berdasarkan masukan yang diperoleh dari selector switch untuk memilih sistem kerja manual atau otomatis. Terdapat push button sebagai tombol start dan stop, limit switch sebagai pembatas gerak sumbu X dan Y dari Rodless Cylinder untuk memindahkan barang, proximity sensor untuk mendeteksi keberadaan dari barang yang akan dipindahkan dan yang telah dipindahkan. Pada hasil penelitian ini sensor yang digunakan untuk mendeteksi jenis material benda kerja menggunakan sensor proximity inductive. Dalam satu proses crane membutuhkan waktu maksimal 15,37 detik.  Berat maksimal yang dapat dihisap vacuum pada tekanan 3 bar adalah 650g, pada tekanan 4 bar adalah 950g, dan pada tekanan 6 bar adalah 1059g.


2018 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 15-25
Author(s):  
John Ohoiwutun ◽  
Alimuddin Mappa

PLC (programmable logic controller) pada dasarnya adalah sebuah komputer yang khusunya di rancang untuk mengantikan sistem berbasis relay. Dengan menggunakan PLC perancangan sistem masing-masing memiliki jumlah yang berbeda, umumnya perbandingan input dan output pada suatu PLC adalah 60 persen berbanding 40 ( 18 terminal input  dan 12 terminal output). Tujuan dari Penelitian ini adalah Pembuatan Modul praktek untuk mempelajari bagian prinsip kerja dari sistem control motor naik turun otomatis menggunakan PLC Omron CP1E. simulasi mengunakan Input dari PLC  untuk pengontrolan  sensor cahaya yang mendeteksi keberadaan box Lift. Pada output PLC  digunakan Motor Power window  dan indicator Lift yang menandakan box Lift secara otomatis sedang berjalan. Pengontrolan Motor Naik Turun melalui bahasa pemogramanserta ladder diagram. Menggunakan alat peraga yaitu PLC Omron CP1E.


2011 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 39
Author(s):  
Sudiono Sudiono ◽  
Suroso Suroso ◽  
Roro Hety R

Aplikasi PLC dalam simulasi proses pencucian film radiografi. Telah dilakukan penelitian untuk menerapkan Programmable Logic Controller (PLC) dalam simulasi proses pencucian film radiografi. PLC yang digunakan adalah PLC merk OMROM Sysmac Series CPM1A dengan bahasa pemrograman Ladder diagram yang menggunakan program Syswin 3.4. Pada pengujian menggunakan simulasi lampu lcd dan dapat diketahui bahwa pencucian film pada larutan developer berhasil dilakukan yaitu dengan waktu 1020 bed (1,7 menit) dalam waktu sebenarnya, selanjutnya pencucian film pada larutan stopbath dengan waktu 510 bed (0,85 menit) dalam waktu sebenarnya, pencucian di larutan fixer dengan waktu 2040 bed atau selama 4 menit dalam waktu sebenenarnya. Penelitian yang bertujuan untuk menerapkan PLC dalam proses pencucian film radiografi berhasil dilakukan. Akan tetapi penelitian ini belum dapat diterapkan dalam proses pencucian filam radiografi sebenarnya dan dipakai sebagai prototype alat pencuci film radiografi.


ELECTRICES ◽  
2019 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 22-29
Author(s):  
Natasya Vinalda ◽  
B.S Rahayu Purwanti

Artikel ini membahas tentang modul praktik di Politeknik Negeri Jakarta khususnya Program Studi Elektronika Industri. Mata kuliah praktik dilengkapi simulasi dan modul sebagai sarana pembelajarannya. Namun sebagian modulnya belum lengkap khususnya pneumatik dan Programmable Logic Controller (PLC). Permasalahan tersebut menyebabkan mahasiswa kurang wawasan tentang pengaplikasian pneumatik dan PLC. Aplikasi pneumatik dan PLC pada produksi dapat dibuat modulnya, khususnya pengemasan barang. Pembuatan modul latih model pengemasan barang dengan pneumatik dan PLC diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan wawasan mahasiswa. Hardware dan software dibutuhkan agar pemodelan pengemasan sesuai dengan cara kerjanya. Pemodelan dibuat menjadi mode manual dan otomatis dengan PLC. Instruksi PLC mengaktifkan solenoid valve satu dan dua melalui kontak relay. Kontak coil relay terkoneksi dengan pin output PLC. Pemrograman PLC dalam bentuk ladder diagram telah dibuat di CX. Programmer 9.0. Normally closed relay terhubung dengan salah satu kabel solenoid valve. Katup pada solenoid valve menyalurkan tekanan udara ke silinder double acting satu dan dua. Gerakan maju/mundur silinder double acting satu mendorong barang menuju konveyor dan silinder dua mendorong benda ke tempat penyimpanan barang.


2018 ◽  
Vol 197 ◽  
pp. 14014
Author(s):  
Syahril Ardi ◽  
Muhammad Abdul Rahman Nurdin ◽  
Agus Ponco

This research was conducted in automotive manufacturing industry company in Indonesia. There is one Key Performance Index that needs to be fixed, that is the process mounting actuator bracket. The type of trouble that can occur on the actuator bracket is on the quality of the mounted bracket. The bracket mounting process is carried out using three bolts on each side which must be mounted with a predetermined torque value of 5.4 Nm. Manually process can cause bolt on one side or more. Based on data from the Quality Assurance network, the process diagnostic table or tightening has shown less optimal installation process of actuator bracket on actuator brake in Jundate Trimming. The absence of line stop detection on a jig can cause a torque process error on one or more bolts. We modify the mechanical design of the pokayoke system. While the jig design is not modified there is only the addition of clamp systems that serves to determine the position of the work piece, proximity sensor as a detector work piece, and push button as a button to distinguish the work piece between ABS work piece and VSC on jig. This pokayoke system is based on Programmable Logic Controller control. This pokayoke system design prevents the occurrence of damaged bolts on screw threads when mounting an imperfect actuator bracket.


2015 ◽  
Vol 17 (4) ◽  
Author(s):  
Tiar Kusuma Dewi ◽  
Priyo Sasmoko

Tiar Kusuma Dewi, Priyo Sasmoko, in paper application of programmable logic controller (PLC) omron CP1E NA20 DRA in control system of fish pellets builders engine explain that better known as PLC or Programmable Logic Controller is an electronic apparatus that works digitally , has a programmable memory , save the commands to perform specific functions such as logic , timing , counting and arithmatik to control different types of machines or processes through modules input / output analog or digital . PLC will run the display module according to the mnemonic code is entered into the PLC via the Programming Console or the CX - Programmer programs . However , here are discussed PLC using the CX - Programmer . OMRON PLC used is CP1E NA20 DRA . PLC works by observing input ( via sensors related ) , then the process and take action as needed , ie turn on or turn off the output ( logic 0 or 1 ) . Users create a program that will then be executed by the PLC in question , so that the tool Fish Pellet Machine Manufacturers Automatic will work as desired . Keyword : OMRON PLC CP1E NA30 DRA , the CX - Programer


2016 ◽  
Vol 14 (1) ◽  
pp. 46-51
Author(s):  
Sufiyanto Sufiyanto ◽  
Budi Prijo Sembodo

Penelitian ini untuk mencarikan solusi  mengatasi masalah penerangan di lorong fixed bridge yang menyala selama dua puluh empat jam, walaupun ruangan tersebut tidak dipakai untuk aktifitas naik dan turunnya penumpang. Metode yang digunakan yaitu analisis Diskriptif dengan membuat suatu Rancangan sistem kendali penerangan yang bekerja secara otomatis dilorong fixed bridge. Cara kerja rancangan ini adalah dengan menggunakan dua buah sensor yaitu sensor cahaya yang bekerja pada kondisi gelap  dan Photoelectric Sensor yang bekerja bila sinar infrared terhalang oleh penumpang pesawat udara. Photoelectric Sensor memberikan trigger tegangan 24 VDC ke Programmable Logic Controller sebagai pengendali dari rancangan sistem kendali penerangan,pemrograman pada PLC menggunakan bahasa Ladder Diagram untuk memudahkan teknisi Bandara melakukan setting ulang waktu penerangan menyala. Rancangan ini dapat dioperasikan secara manual dengan menggunakan sakelar yang dipasang pada sitiap panel fixed bridge bila terjadi kegagalan operasi dari sistem rancangan. Pemakaian daya listrik di lorong fixed bridge menjadi efektif dan efisien karena penerangan menyala pada saat ruangan tersebut terpakai. Rancangan ini menjadi solusi  mengatasi masalah yang ada selama ini. Penulis berharap agar rancangan ini dapat dikembangkan pada waktu yang akan datang dan menjadi referensi di bandar udara lain yang mempunyai permasalahan yang sama.


2012 ◽  
Vol 490-495 ◽  
pp. 1908-1912
Author(s):  
Zhi Sheng Zhang ◽  
Cheng Li ◽  
Yi Fan Zhou ◽  
Wen Dong Liu

The method of transforming a ladder diagram (LD) and an instruction list (IL) of PLC (Programmable Logic Controller) to each other is investigated in this paper. Firstly, ladder-step is adopted on transforming LD into IL. Ladder-step is divided series or parallel by using recursive algorithm, and then complicated ladder-step can be divided into several simple ladder-steps which can be converted to IL easily. When obtaining simple ladder-steps’ IL, combining them together to get final IL program of complicated LD program. Secondly, on transforming IL into LD, stack algorithm contributes a lot. Scanning IL to generate LD of each instruction block, and then pushing them into stack. Combine LDs in the stack by operating instruction, and then IL is transformed into LD successfully. Finally, in the last part of this paper, we show our PLC software and lower position machine. In addition, this transforming algorithm has already applied in PLC software successfully.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document