Jurnal Jartel Jurnal Jaringan Telekomunikasi
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

152
(FIVE YEARS 92)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Politeknik Negeri Malang

2654-6531, 2407-0807

2021 ◽  
Vol 11 (4) ◽  
pp. 214-219
Author(s):  
Rangga Pradana Marya ◽  
Yoyok Heru Marya ◽  
Mila Marya

Kelembapan udara menjadi faktor penting dalam kehidupan manusia yaitu untuk menjaga kesetabilan kesehatan tubuhyang jugai akan berpengaruh kepada kenyamanan kerja. Diperlukan sensor untuk mengetahui kelembapan dalam ruangan. Alat bisa dikatakan sensor jika memiliki linearitas dan sensitivitas, dalam hal ini fiber optik cocok untuk sensor dikarenakan kemampuan alaminya yang tahan terhadap gangguan elektromagnetik, tahan terhadap suhu tinggi, memiliki sensitivitas dan fleksibelitas yang tinggi, dan dapat digunakan untuk pengukuran dan penginderaan jauh. Penelitian ini menggunakan 2 buah kabel patch core singlemode SC-SC yang dihubungkan dengan fiber coupler yang telah diberi lubang bagian tengahnya dengan diameter 1mm dan diberi jarak antar ferullenya sebasar 0.3mm, 0.6mm, 0.8mm, 1mm. Optical light source digunakan untuk memberikan masukan dengan nilai -7dBm dan nilai keluaran akan dibaca oleh Optical power meter yang nantinya akan diolah menjadi loss daya kemudian dibandingkan dengan nilai kelembapan relatif dari Hygrometer dan akan diperoleh persamaan linearnya. Hasil pengukuran didapatkan semakin jauh jarak antar ferulle maka range yang didapat juga akan semakin panjang. Range terpanjang didapat pada pengukuran jarak 1mm dengan selisih loss daya sebesar 0.2dB dan range terpendek didapat pada pengukuran 0.3mm dengan selisih loss daya sebesar 0.08dB.


2021 ◽  
Vol 11 (4) ◽  
pp. 208-213
Author(s):  
Aida Ulfia Rochmah ◽  
Mochammad Junus ◽  
Azam Muzakhim Imammuddin

The increase in private vehicles number will also increase the number of crimes such as vehicle theft. So the owner must have a garage to increase security. However, generally security systems still use standard security. So, a system was developed to improve security and make it easier to be more effective using the ESP32 microcontroller to process the user's distance and speed values ??to control the rolling door using fuzzy logic, monitor whether or not vehicles are in the garage through a smartphone application, manage the queuing system on the smartphone application and find out the quality of the network used. Data retrieval is done by testing the hardware performance, namely the MG996R Servo Motor, ultrasonic sensor HC-SR04, Magnetic Switch MC-38, Infrared Sensor, Buzzer Module, and 1W HPL LED and the performance of smartphone application software made using Android Studio. From the test results, the speed of the servo motor with forward rotation is obtained from fuzzy logic processing to get the maximum and minimum values. A monitoring system to determine the presence or absence of a car in the garage by utilizing the color change of the view on the smartphone application. In automatic mode the smartphone application uses a queue system, where only one user can use the application, so other users cannot access the smartphone application and receive notifications. Based on the ITU-T standard, network quality testing (QOS) using wireshark software with parameters delay, packet loss and throughput gets a very good category value.


2021 ◽  
Vol 11 (4) ◽  
pp. 167-174
Author(s):  
Ganner Antero ◽  
Abdul Rasyid ◽  
Martono Dwi Atmadja

Komputer mini sekarang cukup maju hingga dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang. Salah satu komputer mini yang banyak digunakan adalah Raspberry Pi 3. Raspberry Pi 3 adalah salah satu komputer mini yang memiliki fitur berupa wireless LAN. Fitur wireless LAN pada komputer mini dapat dimanfaatkan sebagai Wireless Access Point. Sehingga Raspberry Pi 3 dapat menjadi alternatif Wireless Access Point. Namun komputer mini mempunyai kemampuan yang berbeda dengan Wireless Access Point pada umumnya karena mempunyai spesifikasi yang berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja dari Wireless Access Point yang berbasis Raspberry Pi 3. Raspberry Pi 3 dihubungkan dengan laptop yang sudah terhubung dengan internet melalui kabel LAN dengan tujuan agar Raspberry Pi 3 dapat terhubung ke internet. Raspberry Pi 3 dikonfigurasikan sebagai Wireless Access Point (WAP) dan diprogram untuk pengambilan data dan monitoring yang berupa trafik dan informasi user yang ditampilkan dalam tampilan web. Pada penelitian ini telah dilakukan pengujian Raspberry Pi 3 sebagai Wireless Access Point. Kemampuan Raspberry Pi 3 sebagai Wireless Access Point sangat dipengaruhi oleh trafik yang dilakukan oleh user. Menurut hasil pengujian Raspberry Pi 3 sebagai Wireless Access Point memiliki batas maksimum user sejumlah 13 dengan beban trafik yang tinggi, 17 user dengan beban yang sedang dan 27 dengan beban yang rendah. Hal ini menunjukkan bahwa Raspberry Pi 3 layak digunakan sebagai Wireless Access point dalam skala kecil.


2021 ◽  
Vol 11 (4) ◽  
pp. 220-227
Author(s):  
Lova Nugroho ◽  
Rachmad Saptono ◽  
Aad Hariyadi

Adanya teknologi Wireless Sensor Network (WSN) dimanfaatkan untuk membuat sistem sistem monitoring kadar gas pada tempat pembuangan akhir sampah, khususnya tiga gas yang akan dimonitoring yaitu gas metana (CH4), gas amonia (NH3) dan gas karbondioksida (CO2) yang dapat mengakibatkan penyakit infeksi saluran pernafasan. Sistem monitoring ini memanfaatkan teknologi Wireless Sensor Network supaya dapat memonitoring daerah yang lebih luas dengan menggunakan jumlah node yang banyak. Hasil komunikasi menggunakan modul nRF24L01 dari node sensor ke server dengan model komunikasi peer to peer dalam kondisi Line of Sight dapat berkomunikasi pada jarak maksimal 120meter dengan rata – rata delay yaitu 6.98s dan packet loss saat pengiriman data sebanyak 14% yang termasuk kategori buruk menurut ITU-T G.114. Kemudian untuk mengetahui kualitas jaringan saat melakukan pengiriman data dari server ke firebase dengan software wireshark didapatkan delay 261ms, kemudian untuk packet loss didapatkan nilai 8.3% masuk ke dalam kategori baik menurut ITU-T G.114.


2021 ◽  
Vol 11 (4) ◽  
pp. 200-207
Author(s):  
Mohammad Adib ◽  
Lis Diana Mustafa ◽  
Nugroho Suharto

Jangkrik adalah jenis serangga yang unik, memiliki suara khas dan aktif pada malam hari, jangkrik banyak dibudidayakan oleh masyarakat karena dapat menjadi penompang perekonomian masyarakat baik untuk pakan binatang piaraan,campuran pakan ternak,bahan tambahan pangan hingga campuran kosmetik. Aspek yang perlu di perhatikan dalam pembudidayaan jangkrik yaitu faktor lingkungan yang mempengaruhi hidup dan pertumbuhan jangkrik sehari-hari adalah dari sumber nutrisi,suhu dan kelembapan.Maka dari itu dibuatlah alat “Telecontrolling Pada Kandang Jangkrik Berbasis IoT (Internet of Things)”Alat ini menggunakan sensor DHT22 dan RTC untuk mengukur suhu dan kelembapan didalam kandang jangkrik dan RTC untuk mendeteksi waktu. Input data sensor akan diolah oleh ESP32 yang merupakan System on Chip dengan Wi-Fi dan Bluetooth, kemudian di deteksi oleh Fuzzy Logic untuk menentukan output pengaktifannya dan kapan ternak jangkrik waktunya panen akan dikirim melalui aplikasi telegram.Hasil perancangan sistem untuk kontrol dan monitoring berhasil diterapkan pada kandang jangkrik dengan berdasarkan suhu, kelembapan dan waktu. Sistem dapat mengirimkan notifikasi output dan respon sesuai dengan kondisi yang telah ditentukan dengan aplikasi telegram dan penyimpanan data pada website. Pengujian akurasi sensor mendapatkan hasil presentasi ketelitian yang cukup akurat, yaitu pada rata-rata presentase akurasi suhu mendapat milai 98% dan pada kelembapan mendapatkan nilai 97%, dan Pengujian hasil presentase akurasi pada sistem dan simulasi fuzzy dengan menggunakan aplikasi telegram dan matlab mendapatkan nilai presentase akurasi 31,66%.


2021 ◽  
Vol 11 (4) ◽  
pp. 188-194
Author(s):  
Putri Ayu Zartika ◽  
Mila Kusumawardani ◽  
Koesmarijanto Koesmarijanto

Problems that are often faced by people with physical disabilities are those who have limited hands, one of which is when they will use the computer. His inability to grip and use the mouse is often a barrier in using the computer. The purpose of the design of the tool is to provide facilities for people with disabilities to be able to use a mouse that will be moved based on head movements without noise interference caused by the MPU-6050 sensor. The results of the tests carried out show that designing a mouse with the MPU-6050 sensor has been successfully carried out, the MPU-6050 sensor by implementing a kalman filter as a noise reducer on the X axis has an accuracy value with an average error percentage of 0.09% and at Y angle is 0.12%. Data transmission from the mouse to the computer is done wirelessly using bluetooth HC-05 can receive data well as far as 12.5 meters with an error percentage of 0%. The button on the mouse that functions to perform the left click function when the button is bitten 1x, right click when the button is bitten 2x and click and hold to do a left click 2x or double click can run according to the command, has a 100% success rate.


2021 ◽  
Vol 11 (4) ◽  
pp. 228-237
Author(s):  
Prayogo Khanua Almufaridz ◽  
Mila Kusumawardani ◽  
Rachmad Saptono
Keyword(s):  

Indonesia merupakan negara yang dikenal dengan budidaya perikanannya. Pemberian pakan yang teratur berperngaruh pada sistem pengelolaan budidaya ikan yang baik agar memperoleh ikan yang berkualitas. Namun pada saat ini sistem pemberian pakan masih berorientasi pada sumber daya manusia yang masih manual sehingga mengakibatkan jadwal dan ukuran pemberian yang tidak menentu menjadikannya perbedaan setiap pemberian pakan. Perencanaan pemberian pakan harus tepat agar pertumbahan ikan cepat. Pada penelitian ini dibuatlah alat pakan ikan otomatis yang dinamakan “smart fish feeder”. Alat ini menggunakan sistem kontrol berbasis mikrokontroler yang terhubung dengan internet dan aplikasi android. Dalam rangkaian sistem kontrol menggunakan Arduino uno yang disambungkan dengan ESP32 sehingga terhubungkan dengan internet, selain itu juga terdapat beberapan komponen aktuator dan sensor. Sistem kontrol tersebut mendapatkan masukan untuk mengatur alat smart fish feeder melalui smartphone yang telah terinstal aplikasi smart fish feeder. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, untuk sensor ultrasonik didapatkan rata – rata nilai kesalahan sebesar 6, persentase kesalahan sebesar 0.896%, dan keakurasian sebesar 99.104% dengan jarak pengukuran 5 – 25cm dan sensor loadcell didapatkan rata – rata nilai kesalahan sebesar 2.8, persentase kesalahan sebesar 0.067%, dan keakurasian sebesar 99.933%.


2021 ◽  
Vol 11 (4) ◽  
pp. 195-199
Author(s):  
Hardi Putra Atyasa ◽  
Nugroho Suharto ◽  
Azam Muzakhim Imammuddin
Keyword(s):  

Karena panjangnya lahan tanaman di jalan biasanya banyak tanaman yanglayu atau rusak karena tidak terkontrol penyiramannya. Petugas penyiram tanaman di jalan biasanya menyiram tanaman tersebut secara berkala. Penyiraman tanaman jalan kadang menimbulkan kemacetan kecil dan ada bagian tanaman yang tidak tersiram karena dilakukan secara manual.Tujuan dari penelitian ini adalah membuat rancang bangun sistem kendalipenyiram tanaman jalan berbasis kelembaban menggunakan sensor soil moisture, nodeMCU, modul relay, regulator voltage, dan dynamo sprayer. Hasil kinerja perangkat ini berpengaruh dari waktu jadwal penyiraman dan kadar kelembabantanah pada tanaman. Hasil Perancangan dan pengujian alat diperoleh rancangan sistem penyiramtanaman secara otomatis dan dapat memonitor kelembaban tanah tanaman dengan platform thingspeak melalui web browser. Penyiraman akan dilakukan otomatis saat masuk waktu jadwal penyiraman dan kelembaban tanah kering. Hasil pembacaan sensor soil terhadap kelembaban tanah berupa range nilai ADC sebesar500 – 900 saat kondisi sensor basah sedangkan 901 - 1023 saat sensor dalam keadaan kering. Nilai delay pengiriman data hasil sistem monitoring kelembaban tanah sebesar 0.473 ms pada node 1, 0.433 ms pada node 2, dan 0.245 pada node 3. Dimana nilai delay tiap node tersebut dikategorikan baik (0 – 150 ms) sesuai standar ITUT.


2021 ◽  
Vol 11 (4) ◽  
pp. 175-181
Author(s):  
Aisyah Nanda Kartina ◽  
Mila Kusumawardani ◽  
Rachmad Saptono
Keyword(s):  
Qr Code ◽  

Rumah indekos merupakan tempat tinggal sementara dan dijadikan sebagai tempat untuk menyimpan barang-barang berharga. Salah satu sarana yang perlu ditingkatkan adalah keamanan pagar dan pintu rumah, karena rumah seringkali menjadi sasaran bagi orang yang ingin berbuat kejahatan, sehingga sistem keamanan sangat dibutuhkan. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengamankan pagar dan pintu rumah adalah menggunakan kunci pintu digital. Sistem keamanan pada kunci pintu rumah disaat ini mayoritas ialah sistem keamanan manual berbentuk kunci gembok konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengembangan sebuah sistem untuk memberikan tingkat akurasi keamanan yang lebih baik pada pintu kamar dan pagar indekos, dan sistem pengingat waktu pembayaran agar pembayaran indekos lebih terkontrol. Untuk membuka pagar dan pintu kamar penghuni indekos melakukan pemindaian kode QR dengan aplikasi android sehingga dapat mengakses pagar dan pintu kamar tersebut. Penghuni indekos yang statusnya belum membayar uang sewa akan diberi peringatan berupa pop up di aplikasi android. Setelah dilakukan pengujian sistem miniatur rumah indekos, maka didapatkan hasil pengujian yaitu berupa keberhasilan uji fungsionalitas miniatur rumah indekos yang telah dibuat, uji fungsionalitas aplikasi SmartKos pada smartphone android, database firebase, dan keakuratan komunikasi data antara firebase dan NodeMCU berupa delay dengan nilai terburuk pada pengukuran ke-3 dengan nilai 3.89 detik, throughput yang paling baik adalah pada pengukuran ke-3 dengan nilai 43864 bps, packet loss pada penelitian ini memiliki indeks 4 karena memiliki nilai packet loss sebesar 0%.


2021 ◽  
Vol 11 (4) ◽  
pp. 182-187
Author(s):  
Septriandi Wira Yoga Yoga ◽  
Azam Muzakhim Imamuddin ◽  
Moh. Abdullah Anshori ◽  
Koesmarijanto Koesmarijanto

Tujuan penelitian ini merancang sistem sensor kapasitif untuk menyelidiki pengaruh roasting kopi Dampit terhadap nilai permeabilitas relative kopi. Dimana nilai permeabilitas relative ini nantinya digunakan sebagai acuan untuk menentukan tingkat roasting kopi Dampit. Metode yang digunakan adalah merancang rangkaian osilator, dimana sensor kapasitif digunakan sebagai salah satu komponen dari osilator. Sensor kapasitif tersusun dari 2 lempeng tembaga berbentuk bujur sangkar dengan panjang sisi 10 cm. Jarak antara lempeng tembaga bervariasi mulai dari 2 cm, 3 cm, 4 cm, dan 5 cm. Jenis osilator yang digunakan dalam penelitian ini adalah osilator RC dengan IC CMOS 4049. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kopi hasil roasting jenis dark memiliki frekuensi yang paling besar, nilai kapasitor yang paling besar, dan nilai permeabilitas yang paling kecil. Bertambahnya jarak antara lempeng tembaga meningkatkan frekuensi keluaran sensor kapasitif. Rata-rata nilai permeativitas relatif kopi dark sebesar 10,92; kopi medium sebesar 12,45; dan kopi light sebesar 14,4.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document