scholarly journals TEKNIK PENGGUNAAN PUPUK METODE TEMPEL MISEL ORGANIK-ANORGANIK PADA TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) DENGAN PENGUJIAN BERBAGAI DOSIS DI ZONA AKAR

2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 52-62
Author(s):  
Agustamar Agustamar

Penggunaan pupuk yang tepat gunan dan efisien memerlukan teknik sederhana yaitu metode tempel misel organik-anorganik dengan proses inkubasi. Metode ini sudah terbukti pada praktek penanaman padi metode SRI (the Sistem of Rice Intensification) pada sawah bukaan baru. Pembuktian untuk tanaman kacang hijau sangat diperlukan sebagai karakter tanaman berumur pendek pada jenis leguminosa. Fungsi tanaman kacang hijau tidak dapat diragukan apalagi pada kondisi pandemic Covid-19 saat ini, karena ada kandungan asam amino Lysine yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh dari serangan virus. Metode tempel misel organik-anorganik berasal dari hasil kompos dalam hal ini kompos asal feses sapi melalui inkubasi 21 hari. Pembuatan 1 t.ha-1 pupuk diperlukan 80% kompos, 20% tanah lempung berliat, dan berturut-turut Urea, SP-36 dan KCl sebanyak 15, 12.5, dan 7.5 kg. Perlakuan dosis pupuk di zona akar berturut-turut 0, 1, 2, 3 dan 4 t.ha-1 dengan pengulangan sebanyak 4 kali dalam media tanam polibag 6 kg tanah Ultisol. Pengujian dapat memberikan informasi bahwa (1) berbagai dosis pupuk metode tempel organik-anorganik mampu meningkatkan pertumbuhan dan komponen hasil tanaman kacang hijau, (2) penggunaan dosis pupuk 2 t.ha-1 menunjukkan hasil terbaik terhadap pertumbuhan tanaman, komponen hasil dan hasil biji kacang hjau, dan (3) penggunaan dosis pupuk metode tempel organik-anorganik berlebihan sebesar 3-4 t.ha-1 cenderung melambatkan waktu berbunga termasuk penundaan waktu panen, meningkatkan tinggi tanaman dan bahkan menurunkan hasil biji. Karena pengujian ini pada skala pot terbatas, maka disarankan untuk penerapannya di lapangan pada luasan tertentu (125 m2)

Planta Medica ◽  
2011 ◽  
Vol 77 (12) ◽  
Author(s):  
SR Singh ◽  
PA Tatke ◽  
VP Naharwar

2018 ◽  
Vol 24 (2) ◽  
Author(s):  
SUPRIYA DIXIT ◽  
R. K. GUPTA

Currently, a real challenge for the workers in the agricultural research field is to stop or reduce the use of expensive agrochemicals/ chemical fertilizers which are hazardous to the environment as well as human health. Present study was aimed to improve the growth and obtain optimum yield of Vigna crop with eco-friendly, non-toxic way and to reduce the use of agrochemical/chemical fertilizer application in agricultural activities. A pot experiment was conducted to study the effect of chemical fertilizer (DAP) and biofertilizer ( Rhizobium strain) separately and in combination on seed germination and seedling growth (at 30 days) based on morphological parameters such as seedling length (cm), fresh weight (g), dry weight (g) and leaf area (cm)2 of Vigna radiata (L.) Wilczek. After one month (30 Days) observations, it was found that seedling length, fresh and dry weights and leaf area were maximum in T4 and minimum in T15, T7 and T8 favored improved seedling length and leaf area whereas T7, T8, and T9 favored improved fresh and dry weights as compared to control.


Author(s):  
Trần Minh Quang

Mục đích chính của nghiên cứu này là xác định được lượng phân bón Bokashi than thích hợp nhất đối với giống lúa H1 theo phương thức thâm canh lúa cải tiến SRI (System of Rice Intensification) góp phần đưa ra quy trình thâm canh giống lúa H1 ở Thừa Thiên Huế. Kết quả nghiên cứu cho thấy trong điều kiện vụ Đông Xuân ở Thừa Thiên Huế giống lúa H1 sinh trưởng phát triển tốt, mang lại hiệu quả cao nhất khi sử dụng mức 5 tấn phân hữu cơ Bokashi than/ha. Khi bón ở mức này đã tăng khả năng cải thiện tính chất đất ở cả 3 mặt: lý tính, hóa tính và sinh tính.


2017 ◽  
Vol 21 (1) ◽  
pp. 106-113
Author(s):  
Irna Syofia ◽  
◽  
Darmawati JS ◽  
Isnanda Rezeki ◽  
◽  
...  
Keyword(s):  

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document