Distribusi Ketebalan Aluminium Pada Proses Single-step Incremental Backward Hole-flanging terhadap Laju Pembentukan
Pembentukan logam masuk dalam sebuah kelompok besar dari proses-proses manufaktur. Pembentukan logam menggunakan deformasi plastis untuk mengubah bentuk benda kerja. Deformasi atau perubahan bentuk dihasilkan dari penggunaan tool yang biasanya disebut die (cetakan). Cetakan tersebut memberikan tegangan yang melebihi kekuatan yield logam (plastis). Logam selanjutnya berubah bentuk menjadi bentuk yang sesuai dengan geometri cetakan. Pembetukan flens pada lubang disebut hole-flanging. Hal ini dimaksudkan untuk memperkuat bagian tepi dari lubang atau untuk tujuan membuat ulir. Untuk pelat logam yang tipis proses ini bisa dibuat bersamaan dengan proses piercing. Proses hole-flanging ini berfungsi untuk menyediakan luasan pengikatan pada sambungan-sambung pipa. Proses hole-flanging ini kemudian dikembangkan dengan metode bertahap yang menggunakan cetakan yang sangat sederhana. Proses pembentukan ini disebut dengan incremental hole-flanging. Pada pembuatan flens untuk percabangan maupun pengikatan pada lingkungan kerja yang tertutup, proses hole-flanging konvensional tidak mampu dilakukan dengan prinsip pembentukan ke dalam. Proses pembuatan flens untuk kasus seperti ini digunakan metode incremental backward hole-flanging. Pada penelitian ini akan dianalisa karakter deformasi dari benda kerja alumunium dengan metode incremental backward hole-flanging terhadap laju pembentukan. Dimana mesinyang digunakan pada penelitian ini adalah mesin CNC 3-axis dengan parameter laju pembentukan sebesar 500, 1000, 1500, dan 2000 mm/min.