scholarly journals ANALISIS KERAGAAN EKONOMI USAHA PENANGKAPAN IKAN KAPAL MOTOR DI TANJUNG LUAR, LOMBOK TIMUR

2018 ◽  
Vol 19 (1) ◽  
pp. 46-56
Author(s):  
Hulaifi Hulaifi

Economic diversity is a detailed description of fishery business that conducted by an individual or business entity to get some profit by analyzing economically and financially as well as the stability of fishing effort against natural risks and the dynamics of economic also technical change of business. The purpose of this research is to analyze the economic diversity of fishing effort by fisherman who using motor boats in Tanjung Luar, East Lombok, West Nusa Tenggara. The data analysis conducted in the form of analysis economic diversity of fishing business using motor boats. The parameters of economic analysis of the fishing effort business using 3 main criteria and 2 additional criteria. The 3 main criteria are Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Net Benefit/Cost Ratio (NB/CR). While 2 additional criteria are Payback Period (PP), and Profitability Ratio (PR). The result of this research is fishing business based on the result of economic diversity criteria such as (NPV, IRR, Net B / C Ratio, Profitability Ratio and Payback Period) and the financing sensitivity of fishing vessels by boat is still feasible to be developed, then to obtain optimal benefits the fishermen are expected to increase the size of boats, technology, professional human resources and the addition of machine power used, so that fishermen can operate properly in the waters ZEE is further and deeper. The recommendation from the above fishing effort also need support from other aspect such as legality aspect, fishery fish farming, technical policy from local government and optimum condition at various allocations.   Keragaan ekonomi merupakan suatu gambaran secara detail usaha perikanan, yang dilakukan oleh perorangan atau badan usaha untuk mencari keuntungan, dengan menganalisis secara ekonomi dan finansial, serta kestabilan usaha penangkapan ikan tersebut terhadap risiko alam dan kedinamisan perubahan ekonomi dan teknis usaha. Tujuan dari penelitian ini yakni menganalisis keragaan ekonomi usaha penangkapan ikan oleh nelayan kapal motor Tanjung Luar Kabupaten Lombok Timur. Analisis data yang dilakukan berupa analisis keragaan ekonomi usaha penangkapan ikan pada kapal motor. Parameter analisis keragaan ekonomi usaha penangkapan ikan menggunakan 3 kriteria utama dan 2 kriteria tambahan, ketiga kriteria utama investasi tersebut adalah Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Net Benefit/Cost Ratio (N B/C R), sedangkan 2 kriteria tambahan adalah Payback Period (PP) dan Profitability Ratio (PR). Hasil dari penelitian ini yakni usaha penangkapan ikan berdasarkan hasil kriteria keragaan ekonomi seperti (NPV, IRR, net B/C ratio, profitability ratio dan payback period) dan sensitivitas usaha secara finansial, usaha penangkapan ikan oleh nelayan kapal motor masih layak dikembangkan, dan untuk mendapatkan keuntungan yang optimal, maka nelayan diharapkan untuk menambah ukuran kapal, teknologi, SDM yang profesional dan penambahan kekuatan mesin yang dipergunakan, agar nelayan dapat beroperasi dengan layak di perairan ZEE yang lebih jauh dan lebih dalam. Rekomendasi dari kegiatan upaya penangkapan tersebut di atas, perlu dukungan dari aspek lainnya seperti aspek legalitas, tataniaga ikan yang menguntungkan nelayan, kebijakan teknis dari pemerintah setempat serta tercapainya kondisi optimum pada berbagai alokasi.

2019 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 64-72
Author(s):  
Wan Alga Affanta ◽  
Riena F Telussa

Teknik penangkapan ikan menggunakan bagan apung dilandaskan pada pemanfaatan tingkah laku (behavior) ikan target terutama sifat fototaksis ikan. Hasil tangkap ini merupakan variabel yang fluktuatif, baik terhadap waktu maupun terhadap tempat. Faktor-faktor yang mempengaruhi fishing ground diantaranya parameter oseanografi, dan sifat ikan itu sendiri. Faktor-faktor tersebut menyebabkan sebaran ikan dan zona potensi tangkap ikan akan berbeda-beda. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Dilakukan dengan cara observasi, wawancara secara langsung kepada nelayan dan juga pencatatan secara sistematis dengan menggunakan kuesioner terlampir terhadap objek yang akan diteliti. Sampel diambil menggunakan metode purposive sampling metode ini adalah pengambilan sampel secara sengaja sesuai dengan persyaratan sampel yang diperlukan. Metode analisis data yang digunakan yaitu perhitungan Kelayakan Finansial seperti Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Net Benefit Cost Ratio (Net B/C), Payback Period (PP. Hasil penelitian menunjukan bahwa aspek-aspek yang diketahui dari perhitungan kelayakan usaha perikanan bagan apung di Palabuhanratu adalah aspek ekonomis meliputi : Investasi Rp.48.000.000, biaya Tetap pertahun bernilai Rp.17.572.000, biaya Variabel pertahun Rp.51.840.000, penerimaan pertahun Rp.300,753,000. Hasil analisis usaha kritria investasi dengan cara menghitung nilai NVP, Net B/C, IRR, dan PP diperoleh nilai NVP Sebesar Rp. 54.264.000 pada tingkat suku bunga 12%. Nilai tersebut menunjukan bahwa usaha perikanan bagan apung di Palabuhanratu dapat memberikan manfaat bersih selama umur proyek 5 tahun kedepan dan usaha perikanan bagan apung ini dikatakan layak. Nilai Net B/C bernilai 1,05 hal ini menunjukan kontribusi manfaat bersih terhadap biaya selama umur proyek 5 tahun dengan tingkat suku bunga 12%. Berdasarkan perhitungan nilai IRR sebesar 51,76% dan Payback Period (PP) bernilai 1,7.


2019 ◽  
Vol 6 (4) ◽  
pp. 347
Author(s):  
Jenisa Devy ◽  
Ali Ibrahim Hasyim ◽  
Suriaty Situmorang

This research aims to analyze the financial feasibility and the risk of oyster mushroom cultivation which is conducted in Lampung Province, especially in Metro and Bandar Lampung City.  The locations of the research are chosen purposively by considerating that both places were the largest harvesting areas and the highest oyster mushroom production.  The data is collected in month of May 2017, in which respondents are taken by census method with the amount of seven cultivators. They are divided into three categories based on their techniques they use, i.e., the cultivators producing the  planting media to be cultivated and partly to be sold, the cultivators producing the planting media to be cultivated only, and the cultivators purchasing the planting media to be cultivated.  Furthermore, the financial and risk analyses are analyzed by the quantitative analysis.  The result showed that the oyster mushroom cultivation on the three categories were profitable and feasible to be developed based on the value of investment criterias (Internal Rate of Return (IRR), Net Present Value (NPV), Payback Period (PP), Gross Benefit Cost Ratio (Gross B/C Ratio) and Net Benefit Cost Ratio (Net B/C Ratio)).  The risk analysis showed that CV (Coefficient of Variation) value was ≤ 0,5 and value of lower limit (L)was  ≥ 0; hence the cultivators were able to avoid the risk.Key words : cultivator, feasibility, financial, oyster mushroom, risk


2019 ◽  
Vol 2 (04) ◽  
pp. 98-103
Author(s):  
M. Yusuf ◽  
Dyah Wahyuning Aspriati ◽  
Ratna Kumala Dewi

Penelitian dilaksanakan di peternakan milik Bapak H. Sholeh di Desa Banyutengah, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik. Waktu penelitian dilaksanakan selama empat bulan yaitu bulan Januari 2015 hingga April 2015. Penelitian ini menggunakan kriteria kelayakan usaha dari aspek nonfinansial dan kelayakan aspek finansial dari kriteria investasi yaitu  Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio  (NetB/C), Internal Rate of Return (IRR),Payback Period (PP). Dari hasil penelitian evaluasi kelayakan usaha domba dan kambing milik H. Sholeh berdasarkan aspek non finansial yang layak untuk dijalankan adalah aspek pasar, aspek hukum, aspek sosial dan ekonomi, dan aspek lingkungan, sedangkan  aspek manajemen belum layak untuk dijalankan. Evaluasi kelayakan usaha berdasarkan aspek finansial layak dijalankan karena NPV  lebih besar dari nol yaitu sebesar 1.157.000 rupiah dengan umur usaha delapan tahun. Nilai  Net Benefit Cost Ratio (Net B/C) lebih besar dari satu yaitu 1,08. Nilai Internal Rate of Return (IRR) adalah 9,18 persen, lebih tinggi dari tingkat  Discount Rate (DR) yang ditentukan yaitu 7 persen. Payback Period (PP) yang dihasilkan dari analisis tersebut adalah delapan tahun atau sama dengan umur ekonomis usaha yaitu delapan tahun.


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 94-101
Author(s):  
Elita Rostianti ◽  
Kurniawan Kurniawan ◽  
Teguh Ferdinand

Usaha bagan tancap dikategorikan alat tangkap ikan pelagis. Usaha penangkapan dengan alat tangkap Bagan Tancap merupakan usaha yang potensial dengan hasil tangkapan yang terus menerus serta memiliki harga jual yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kelayakan usaha dari penangkapan ikan dengan menggunakan alat tangkap bagan tancap di Pangkalan Pendaratan Ikan Desa Kurau Kabupaten Bangka Tengah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2019, di (PPI) Kurau Kabupaten Bangka Tengah Provinsi Bangka Belitung. Penelitan menggunakan metode survei. Metode analisis kuantitatif yang digunakan yaitu dengan mengkaji aspek kelayakan usaha melalui pendekatan aspek finansial dengan menggunakan kriteria kelayakan investasi yang meliputi, Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio (Net B/C), Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Period (PP). NPV dari 11 nelayan semuanaya positif, B/C ratio > 1, PP (Payback Periode) semuanya dibawah 3 tahun, ROI 125,87 %, dan nilai IRR rata-rata70 % lebih besar dari nilai bunga, yang berarti semua kegiatan penangkapan usaha bagan tancap dapat dikatakan layak (feasible) dilanjutkan.


Author(s):  
Putu Sri Adnyasari ◽  
I GAA Ambarawati ◽  
I Wayan Budiasa

Bali Agro Investama unit perkebunan Penyaringan, Jembrana salah satu yang memiliki potensi tinggi dalam pengembangan kelor dan kelapa pandan wangi. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis kelayakan usahatani kelor dan kelapa pada PT. Bali Agro Investama; (2) Untuk menganalisis kelayakan usahatani kelor dan kelapa pada PT. Bali Agro Investama. Data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Dirancang dengan analisis deskriptif dan analisis kelayakan usaha menggunakan kriteria investasi yaitu NPV (Net Present Value (NPV)), IRR (Internal Rate of Return (IRR)), Net Benefit-Cost Ratio (Net B/C), payback period, serta analisis sensitivitas. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dokumentasi, dan studi pustaka. Adapun variabel dalam penelitian ini ada dua yaitu variabel manfaat dan biaya. Hasil penelitian pada aspek non finansial dimana perusahaan ini memenuhi kelima aspek yaitu aspek hukum, aspek pemasaran, aspek manajemen, dan aspek teknis. Analisis kelayakan usaha menggunakan kriteria investasi didapat hasil yaitu sebagai berikut (1) NPV > 0 (2) IRR > 1%. (3) Net B/C > 1. (4) Payback period tanpa pembiayaan bank selama 6,85tahun dan dengan pembiayaan bank selama 7,52 tahun. Berdasarkan hasil analisis sesitivitas, proyek ini sensitif terhadap perubahan biaya operasional dan perubahan penerimaan. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa usahatani kelor dan kelapa pandan wangi  di PT. BAI layak untuk dijalankan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pihak yang membutuhkan.  


2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 78
Author(s):  
Adelia Putri Ayunisa ◽  
Wan Abbas Zakaria ◽  
Eka Kasymir

The purpose of this research was to analyze financial feasibility and sensitivity of calamansi syrup industry in Segar Asri, Padang Serai Village, Kampung Melayu Sub-district, Bengkulu City. This research is a case study conducted in April - May 2019. The location of the research is chosen purposively. Data were obtained from the interview process using a questionnaire. The analytical method used in this research is investment criteria (Internal Rate of Return, Net Present Value, Gross Benefit Cost Ratio, Net Benefit Cost Ratio and Payback Period). The results showed that the financial analysis carried out at Segar Asri, Padang Serai Village, Kampung Melayu Sub-district, Bengkulu City was profitable and feasible to continue. Sensitivity analysis of calamansi syrup industry in Segar Asri, Padang Serai Village, Kampung Melayu Sub-District, Bengkulu City is feasible to continue if there is a decrease in calamansi syrup production by 10%, 20%, and 30%.Key words: Calamansi, feasibility, financial, sensitivity, syrup


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 52
Author(s):  
Irsan Irsan

Penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kelayakan usaha rumah burung walet (RBW) jika ditinjau dari aspek finansial. Lokasi penelitian di kecamatan Lalan kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan, dengan letak geografis berupa sawah dan perairan yang sesuai dengan habitat kehidupan burung walet. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dari aspek finansial dengan 6 jenis kriteria investasi yaitu Payback Period (PP), Break Event Point (BEP),  Net Present Value (NPV), Profitability Index (PI), Net Benefit/Cost Ratio (Net B/C), dan Internal Rate of Return (IRR). Dalam penelitian ini mengggunakan discount factor (df) 12%, hasilnya menunjukkan NPV sebesar Rp 231.901.674,- BEP sebesar 30,17 kg atau sebesar Rp 407.345.952,- Net B/C  sebesar 4.75, PI sebesar 2,2 dan IRR sebesar 26%. Payback Period menunjukan bahwa jangka waktu pengembalian investasi selama 4 tahun 11 bulan. Berdasarkan analisis tersebut usaha RBW ini menguntungkan dan layak untuk diusahakan secara finansial.


2018 ◽  
Author(s):  
heny ariwijaya

Analisis kelayakan penangkaran benih kelapa dalam di Kabupaten Banggai Tahun 2010. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kelayakan usaha penangkaran benih kelapa dalam di Kabupaten Bangga.Metode pengumpulan Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi dan survey, sedangkan alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kelayakan investasi, yakni : NPV, IRR, Net B/C, PP dan sensitivitas. Hasil pembahasan dalam penelitian ini berdasarkan nilai kriteria investasi penangkaran benih kelapa dalam di Kabupaten Banggai Tahun 2010 yaitu : Net Present Value (NPV) sebesar Rp. 42.393.639,76,-, Internal Rate of Return (IRR) sebesar 38.91%, Net Benefit Cost Ratio (Net B/C) sebesar 1.41 dan Payback Period (PP) selama 3 Tahun, dengan menggunakan alat sensitivitas, maka hasil perhitungan ini kelayakan investasi penangkaran benih kelapa dalam di Kabupaten Banggai Layak di Laksanakan.


2021 ◽  
Vol 28 (2) ◽  
pp. 186-196
Author(s):  
Ambo Abd. Kadir Pakanyamong ◽  
Effendy Effendy ◽  
Rustam Abdul Rauf

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis kelayakan finansial agroindustri Banua Cokelat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2020 sampai dengan Februari 2021. Penentuan responden dilakukan secara sengaja (purposive). Hasil analisis kelayakan finansial agroindustri UKM Banua Cokelat  di peroleh nilai Net Present Value (NPV) lebih besar dari nol, yaitu sebesar RP 653.767.394, Net Benefit Cost Ratio (Net B/C) lebih besar dari satu yaitu sebesar 1.26,  Internal Rate of Return lebih besar dari discount rate  yaitu sebesar 19,7% dan Payback Period membutuhkan waktu selama 2 tahun 8 bulan untuk mengembalikan modal yang telah dikeluarkan dalam kegiatan investasi. Berdasarkan hasil analisis kelayakan finansial menunjukkan bahwa usaha ini layak untuk dilanjutkan atau dikembangkan.


2017 ◽  
Vol 13 (3) ◽  
pp. 240
Author(s):  
Novdin M Sianturi

Abstrak: Pengelolaan sampah di Kota Pematangsiantar masih bertumpu pada pendekatan akhir (kumpul-angkut-buang), dengan tingkat pelayanan yang rendah, sehingga untuk meningkatkan pelayanan sampah, perlu dilakukan pemilahan di tempat penampungan sementara (TPS). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sistem pengelolaan sampah dengan melakukan pemilihan di TPS dapat meningkatkan pelayanan aset persampahan sampai tahun  2015 secara teknis operasional dan dari aspek keuangan. Analisa teknis operasional aset pengelolaan sampah mulai dari pewadahan, pengumpulan dan pengangkutan sedangkan analisa keuangan dan analisa kelayakan menggunakan Net Present Value, Internal Rate of Return, Benefit/Cost Ratio, dan Payback Period. Dari hasil analisa tersebut diperoleh suatu sistem pengelolaan sampah dengan pemilihan di TPS berdasarkan zona pelayanan dengan skala prioritas secara bertahap daritahun 2013-2017, dapat meningkatkan cakupan pelayanan sampah eksisting rata-rata 6,69 %, cakupan pelayanan TPS eksisting rata-rata 8,29 %, dan cakupan pelayanan truk pengangkut sampah eksisting rata-rata 12,03 %. Investasinya layak, diperoleh Net Cashflow pada tahun 2020 sebesar Rp 1.720.242.284,-, NPV suku bunga 15 % bernilai positif, IRR > MARR 15 %,  B/C Ratio > 1, dan PP 4,7 tahun, lebih pendek dari periode investasi 10 tahun. Dari Metode penelitian ini maka pengumpulan data, observasi lapangan dan pengukuran contoh timbulan sampah dengan sampel 4 TPS perumahan yang terlayani pengangkutan.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document