JURNAL AKUNTANSI BERKELANJUTAN INDONESIA
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

81
(FIVE YEARS 56)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Pamulang

2615-7896, 2614-8447

2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 218
Author(s):  
Imora Kamul ◽  
Ernie Riswandari

AbstractTax aggressiveness is an action taken in order to reduce the burden of income tax by using legal (tax avoidance) and illegal (tax evasion) planning methods, which harm the government because it will reduce tax revenue. This study aims to obtain empirical evidence regarding the effect of board gender diversity, board of commissioners size, independent commissioners, audit committee and ownership concentration on tax aggressiveness. This study used the purposive sampling method and produced a final sample of 33 consumer goods sub-sector manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the 2017-2019 period. This study uses secondary data in the form of annual reports and company annual financial reports obtained from www.idx.co.id. The research analysis method used is the multiple regression analysis methods with a significance level of 5%. Data processing was performed using SPSS version 26. The results showed that board gender diversity, independent commissioners, audit committee and ownership concentration had no significant effect on tax aggressiveness. Meanwhile, the size of the board of commissioners has a significant negative effect on tax. From the research results, it is concluded that the size of the board of commissioners is a driving factor for management's honesty in financial reporting so as to reduce tax aggressiveness. AbstrakAgresivitas pajak adalah sebuah tindakan yang dilakukan dalam rangka mengurangi beban pajak penghasilan dengan metode perencanaan legal (tax avoidance) maupun ilegal (tax evasion) yang di mana tentunya merugikan negara karena akan memperkecil penerimaan pajak negara. Penelitian ini bertujuan mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh gender diversity dewan, ukuran dewan komisaris, komisaris independen, komite audit dan konsentrasi kepemilikan terhadap agresivitas pajak. Penelitian ini menggunakan metode pengambilan sampel purposive sampling dan menghasilkan sampel akhir sebanyak 33 perusahaan manufaktur sub-sektor consumer goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2019. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan tahunan dan laporan keuangan tahunan perusahaan yang diperoleh dari www.idx.co.id. Metode analisis penelitian yang digunakan adalah metode analisis regresi berganda dengan tingkat signifikansi sebesar 5%. Pengolahan data dilakukan dengan SPSS versi 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gender diversity dewan, komisaris independen, komite audit dan konsentrasi kepemilikan tidak berpengaruh signifikan terhadap agresivitas pajak. Sedangkan ukuran dewan komisaris berpengaruh signifikan negatif terhadap agresivitas pajak. Dari hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa ukuran dewan komisaris merupakan faktor pendorong kejujuran manajemen dalam pelaporan keuangan sehingga dapat mengurangi agresivitas pajak.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 183
Author(s):  
Siti Khodijah ◽  
Harry Barli ◽  
Wiwit Irawati

The problem in this study is whether the understanding of tax regulations, quality of tax services, tax rates and tax sanctions affect individual taxpayer compliance. This study aims to determine the effect of understanding tax regulations, quality of tax services, tax rates and tax sanctions on taxpayer compliance at the Kebayoran Baru Tiga Tax Office, South Jakarta. This type of research is a quantitative method that uses the Slovin formula as a sample, so that the sample obtained is 100 individual taxpayers. Methods of data collection using survey methods, namely the authors distribute questionnaires directly and using google form. This study can explain the independent variables (tax regulations, quality of tax services, tax rates and tax sanctions) that strengthen or weaken the dependent variable (taxpayer compliance). Based on the results of the SPSS test version 25 of the tests that have been carried out, the t test results indicate that understanding of tax regulations and service quality tax authorities have a positive and significant effect on taxpayer compliance. Meanwhile, tax rates and tax sanctions have no significant effect on taxpayer compliance.AbstrakPermasalahan dalam penelitian ini adalah apakah pemahaman peraturan perpajakan, kualitas layanan fiskus, tarif pajak dan sanksi perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemahaman peraturan perpajakan, kualitas layanan fiskus, tarif pajak dan sanksi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kebayoran Baru Tiga, Jakarta Selatan. Jenis Penelitian ini merupakan metode kuantitatif yang menggunakan rumus slovin sebagai penentuan sampel, sehingga sampel yang didapat yaitu 100 wajib pajak orang pribadi. Metode pengumpulan data menggunakan metode survey, yaitu penulis menyebarkan kuesioner secara langsung dan menggunakan google form. Penelitian ini dapat menjelaskan variabel independen (pemahaman peraturan perpajakan, kualitas layanan fiskus, tarif pajak dan sanksi perpajakan) yang memperkuat atau memperlemah variabel dependen (kepatuhan wajib pajak). Berdasarkan hasil uji SPSS versi 25 dari pengujian yang telah dilakukan, hasil uji t menunjukkan bahwa pemahaman peraturan perpajakan dan kualitas layanan fiskus berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. Sedangkan tarif pajak dan sanksi perpajakan tidak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak.Kata Kunci: Pemahaman Peraturan Perpajakan; Kualitas Layanan Fiskus; Tarif Pajak; Sanksi Perpajakan; Kepatuhan Wajib Pajak


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 139
Author(s):  
Yetti Mulyati ◽  
Juli Ismanto

AbstractThis study aims to determine the effect of the application of E-Filing, tax knowledge, and tax sanctions on taxpayer compliance in the Ministry of Education and Culture's employees of the P4TK business and tourism units (Center for Development, Empowerment of Educators and Education Personnel). The research method used is the quantitative method. The sample in the study was 146 respondents. Data collection techniques using a questionnaire. The analysis technique used is through validity test, reliability test, and path analysis. The results of the study show that all variables of E-Filing Implementation, Tax Knowledge, Tax Sanctions have a significant positive effect on Taxpayer Compliance. This shows that the variability of the dependent variable can be explained by the independent variable by 60%, the remaining 40% is explained by the variability of other variables outside the research model. Social learning and behavioral attribution can increase taxpayer awareness that is carried out within the Employee Development and Empowerment Center for Educators and Education Personnel (P4TK) for the Jabodetabek Region. The obligation to submit annual income tax returns, adequate tax knowledge, and sanctions are also a guarantee that the provisions of tax laws will be complied with. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan E-Filing, pengetahuan pajak dan sanksi pajak terhadap kepatuhan wajib pajak pada Pegawai Kemendikbud unit bisnis dan pariwisata P4TK (Pusat Pengembangan, Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan). Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif. Sampel dalam penelitian sebanyak 146 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik analisis yang digunakan melalui uji validitas, uji reliabilitas, serta analisis jalur. Hasil penelitian menunjukan semua variable Penerapan E-Filing,  Pengetahuan Pajak, Sanksi Pajak signifikan berpengaruh positif terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Hal ini menunjukkan bahwa variabilitas variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen sebesar 60% sisanya sebesar 40% dijelaskan oleh variabilitas variabel-variabel lain di luar model penelitian. Pembelajaran sosial dan atribusi perilaku dapat meningkatkan kesadaran wajib pajak dijalankan di lingkungan Pegawai Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Wilayah Jabodetabek. Kewajiban menyampaikan pemberitahuan tahunan pajak penghasilan, pengetahuan pajak yang memadai, serta sanksi juga merupakan jaminan ketentuan perundangan perpajakan akan dipatuhi.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 239
Author(s):  
Jamothon Gultom

Abstract The existence of differences in interests between the government and taxpayers causes tax avoidance by taxpayers in the form of taking advantage of loopholes in the Taxation Law. This study aims to determine the Effect of Profitability, Leverage, and Liquidity on Tax Avoidance (Empirical Study on Property and Real Estate Companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2016-2019). From the results of the tests that have been carried out in this study, it can be concluded that profitability (Return on Assets) has a negative effect on tax avoidance, while Leverage (Debt to Equity Ratio) and Liquidity (Current Ratio) have no effect on tax avoidance in property and real estate companies 2016-2019 Abstrak Adanya perbedaan kepentingan antara pemerintah dengan wajib pajak menimbulkan tindakan penghindaran pajak oleh wajib pajak dalam bentuk memanfaatkan celah Undang-Undang Perpajakan. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui Pengaruh Profitabilitas, Leverage, dan Likuiditas terhadap Tax Avoidance (Studi Empiris pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2019). Dari hasil pengujian yang telah dilakukan dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa profitabilitas ( Returnn on Assets ) berpengaruh negatif terhadap tax avoidance  sedangkan pada Leverage ( Debt to Equity Ratio ) dan Likuiditas (Current Ratio ) tidak berpengaruh terhadap tax avoidance di perusahaan property dan real estate tahun 2016-2019. 


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 156
Author(s):  
Hamdani Arifulsyah Rangkuti ◽  
Fifitri Ali ◽  
Abdi Bhayangkara

AbstractThe purpose of this research is to analyze descriptively qualitatively to test whether the abnormal return, trading Volume activity and Bid-Aks spread have a positive or negative value before the announcement suspension and after unsuspension. After that, testing with a different test (paired sample t-test). This research is an event study, using an estimated period of 5 days before the announcement of the suspension, and 5 days after the withdrawal of the suspension (unsuspension), within the period of observation in the year 2019. The sample in this study was 75 companies that announced the stock suspension. as well as announcing stock unsuspension in 2019. The results of this study show that the average abnormal return, trading Volume activity and Bid-Aks spread show a positive value both before the announcement of the stock suspension and after the stock unsuspension. Meanwhile, for the different test results (paired sample t-test), there is a significant difference before the announcement of stock suspension and after stock unsuspension for the abnormal return variable and the Bid-Aks spread, while the trading Volume activity must be excluded from the study because SPSS did not include it so the exclude variable category.  Abstrak Riset ini bertujuan menganalisis secara deskriptif kualitatif apakah abnormal return, Trading Volume activity dan Bid-Aks spread memiliki nilai positif atau negatif pada saat sebelum pengumunan dan setelah pencabutan suspensi saham. Pengujian berikutnya adalah dengan melakukan uji beda berpasangan (paired sample t-test). Periode penelitian ini adalah 5 hari sebelum pengumuman suspensi saham, dan 5 hari setelah penarikan suspensi saham (unsuspensi), dalam rentang waktu pengamatan dari selama tahun 2019. Sebanyak 75 perusahaan yang mengumumkan suspensi dan unsuspensi saham selama tahun 2019. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata Abnormal Return, Trading Volume Activity dan Bid-Aks Spread menunjukkan nilai yang positif baik sebelum pengumuman suspensi saham, maupun setelah unsuspensi saham. Sementara untuk hasil uji bedanya, beda yang cukup nyata sebelum pengumuman suspensi saham dan setelah unsuspensi saham untuk variabel Abnormal Return  dan Bid-Aks Spread, sementara untuk variabel Trading Volume Activity dikeluarkan dari penelitian karena di SPSS termasuk kedalam kategori exclude variable.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 170
Author(s):  
Eka Rima Prasetya ◽  
Rakhmawati Oktavianna

AbstractThis study was conducted to examine the effect of sales growth and intellectual capital on financial distress in manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) in 2014 – 2019. The type of research in this study uses a quantitative approach. Data collection uses the document method with secondary data sources. Determination of the sample using the purposive sampling method, with a total sample of 84 samples. The data analysis technique used is multiple linear regression using the Eviews 10 program. The results of this study are that sales growth and intellectual capital together have an effect on financial distress, sales growth has no effect on financial distress and intellectual capital has an effect on financial distress.AbstrakPenelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh pertumbuhan penjualan dan modal intelektual terhadap financial distress pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2014 – 2019. Jenis penelitian dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan metode dokumen dengan sumber data sekunder. Penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 84 sampel. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan menggunakan program Eviews 10. Hasil penelitian ini adalah pertumbuhan penjualan dan modal intelektual secara bersama-sama berpengaruh terhadap financial distress, pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh terhadap financial distress dan modal intelektual berpengaruh terhadap financial distress.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 196
Author(s):  
Meliza Putriyanti Zifi ◽  
Tobi Arfan
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah harga emas berpengaruh terhadap indeks harga saham gabungan dengan inflasi sebagai variable moderating. Penelitian ini menggunakan data time series yaitu dari tahun 2016-2018. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis jalur (path analysis). Hasil penelitian ini akan menunjukkan terdapat pengaruh harga emas terhadap indeks harga saham gabungan sebesar 0.57% dan erdapat pengaruh harga emas terhadap indeks harga saham gabungan dengan inflasi sebagai variable moderating sebesar 53.1%. Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan variable inflasi akan dapat meningkatkan pengaruh variable harga emas terhadap IHSG.Kata Kunci; Harga Emas; Indeks Harga Saham Gabungan, Inflasi


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 204
Author(s):  
Rahman Pura

Abstract The research problem is related to the dysfunctional behavior of auditors in performing audit tasks. The research objective was to measure and analyze the influence of auditor competence, professional commitment and professional ethics on the dysfunctional behavior of auditors at the Representative Audit Board of South Sulawesi Province. The data collection method used a questionnaire technique with a total of 54 auditors as respondents. Data analysis using multiple regression analysis techniques. The results showed that auditor competence and professional ethics have a negative and significant effect on auditors' dysfunctional behavior. Meanwhile, professional commitment has no effect on auditors' dysfunctional behavior.AbstrakMasalah penelitian terkait dengan perilaku disfungsional auditor dalam melakukan tugas audit. Tujuan penelitian untuk mengukur dan menganalisis pengaruh kompetensi auditor, komitmen profesional dan etika profesi terhadap perilaku disfungsional auditor pada Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Propinsi Sulawesi Selatan. Metode pengumpulan data menggunakan teknik kuesioner dengan jumlah responden sebanyak 54 auditor. Analisis data menggunakan teknik analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa kompetensi auditor dan etika profesi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap perilaku disfungsional auditor. Sedangkan komitmen profesional tidak berpengaruh terhadap perilaku disfungsional auditor.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 125
Author(s):  
Agus Bandiyono ◽  
Melinda Fitriyani

AbstractThis study aims to identify the imposition of income tax, analyze tax potential, explain and evaluate efforts to get the potential income tax and find out the obstacles experienced in getting the potential income tax on income from transfer of land and / or building rights transactions at KPP Pratama Wates.  The research method used is the library research method and the field research method (interviews). The results of this study, in general, KPP Pratama Wates has made efforts to explore the potential income tax from transactions of transfer of rights to land and / or buildings properly. This can be seen from the suitability between the regulations and their application in the office. In addition, there are several obstacles in exploring this potential which causes the efforts to be less than optimal, such as difficulties in communicating with taxpayers, lack of authority in accessing taxpayer data which is more in-depth related to the correctness of the transaction value stated by the taxpayer, and there are still many document applied. by taxpayers who do not have an NPWP so that it is difficult to do follow-up, and there are obstacles from existing regulations. The novelty of the findings (novelty) in this study is to use a newer rule in the form of PER-26 / PJ / 2018 and discuss more deeply and evaluate the application of the SSP-PHTB research procedures.Keywords:  exploration of potential; land rights and / or buildings; income tax; taxation; public sector accounting; state finances                                            Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengenaan pajak penghasilan, menganalisis potensi pajak, menjelaskan dan mengevaluasi upaya penggalian potensi pajak penghasilan serta mengetahui kendala-kendala yang dialami dalam melakukan penggalian potensi pajak penghasilan atas penghasilan dari transaksi pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan di KPP Pratama Wates. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif berupa penelitian kepustakaan dan metode penelitian lapangan berupa wawancara. Hasil penelitian ini, secara umum KPP Pratama Wates telah melakukan upaya penggalian potensi pajak penghasilan dari transaksi pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan dengan baik. Hal ini dapat diketahui dari kesesuaian antara peraturan dan penerapannya di lapangan. Selain itu, terdapat beberapa kendala dalam melakukan penggalian potensi ini yang menyebabkan upaya yang dilakukan menjadi kurang optimal seperti kesulitan berkomunikasi dengan Wajib Pajak, kurangnya kewenangan dalam akses data Wajib Pajak yang lebih mendalam terkait dengan kebenaran nilai transaksi yang dinyatakan Wajib Pajak, dan masih banyak berkas permohonan penelitian yang dilakukan oleh Wajib Pajak yang belum memiliki NPWP sehingga kesulitan dalam dilakukan tindak lanjut. Kebaruan temuan (novelty) dalam penelitian ini yaitu menggunakan aturan yang lebih baru berupa PER-26/PJ/2018 dan membahas lebih dalam serta mengevaluasi penerapan tata cara penelitian SSP-PHTB tersebut.Kata kunci: penggalian potensi; Hak Atas Tanah Dan/Atau Bangunan; pajak penghasilan; perpajakan; akuntansi sektor publik; keuangan negara


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 16
Author(s):  
Dadang Suhendar ◽  
Dani Rahman Hakim

Abstract This study analyses the effect's degree of firm characteristics and institutional ownership on voluntary disclosure. Firm characteristics in this study are measured based on size and leverage. This study's panel data are from financial reports of 23 companies in the consumer goods industry listed on the Indonesia Stock Exchange for the 2014 to 2018 reporting period. By using panel data regression analysis, this study finds that company size does not affect voluntary disclosure. On the other hand, leverage positively affects voluntary disclosure, while institutional ownership has a negative effect. This study implies that voluntary disclosure is more determined by the need to win the competition and rationalize investors regarding their leverage. The company's size does not determine the voluntary disclosure level. The government needs to encourage the companies to reveal more information for better market within the pandemic through the Financial Services Authority. On the other hand, institutional ownership that has a negative effect on voluntary corporate disclosure shows that investors from other institutions tend not to have healthy controls in encouraging companies to make voluntary disclosures. Future research is expected to reexamine corporate voluntary disclosure determinants through other variables and use more than one method to ensure their robustness results. Keywords: Firm Characteristic; Institutional Ownership; Voluntary Disclosure AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis besarnya pengaruh karakteristik dan kepemilikan institusional terhadap pengungkapan sukarela yang dilakukan perusahaan. Karakteristik perusahaan dalam penelitian ini diukur berdasarkan ukuran dan leverage. Data dalam penelitian ini yakni laporan keuangan dari 23 perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode laporan 2014 hingga 2018. Dengan menggunakan analisis regresi data panel, penelitian ini menemukan bahwa ukuran perusahaan tidak mempengaruhi pengungkapan sukarela. Di sisi lain, leverage berpengaruh positif terhadap pengungkapan sukarela, sedangkan kepemilikan institusional berpengaruh negatif. Implikasi penelitian ini adalah bahwa pengungkapan sukarela lebih ditentukan oleh kebutuhan untuk memenangkan persaingan serta keperluan memberikan rasionalisasi terhadap para investor terkait besarnya leverage yang dimiliki. Besar kecilnya ukuran perusahaan tidak menentukan tingkat pengungkapan sukarela sehingga pemerintah melalui OJK perlu mendorong pengungkapan sukarela perusahaan. Di sisi lain, kepemilikan institusional yang justru berpengaruh negatif terhadap pengungkapan sukarela menunjukan investor dari institusi lain cenderung belum memiliki pengendalian yang kuat dalam mendorong perusahaan agar melakukan pengungkapan sukarela. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menelaah kembali determinan pengungkapan sukarela melalui variabel-variabel lain serta menggunakan lebih dari satu metode untuk memastikan hasil yang robust. Kata Kunci: Karakteristik Perusahaan; Kepemilikan Institusional; Pengungkapan Sukarela


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document