scholarly journals SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMANGKU JABATAN MENGGUNAKAN PROFILE MATCHING BERBASIS WEB

2021 ◽  
Vol 14 (2) ◽  
pp. 4-13
Author(s):  
Randy Triyudanto ◽  
Dedih Dedih ◽  
Jajang Mulyana

Abstraksi Proses penempatan pegawai di perusahaan sering kali hanya berdasarkan sedikit faktor, yaitu tingkatpendidikan, lama pengabdian, dan golongan. Terdapat pula perusahaan yang hanya mengandalkansubjektivitas pimpinannya. Oleh karena itu, penulis akan meneliti bagaimana proses menentukanpegawai yang cocok untuk mengisi jabatan dengan mengajukan solusi berupa sistem pendukungkeputusan menggunakan profile matching, yaitu sebuah metode yang cara kerjanya dimulai darimenentukan aspek-aspek penilaian, kemudian memetakan selisih (gap) antara profil pegawai denganprofil jabatan, melakukan pembobotan nilai gap, dilanjutkan perhitungan dan pengelompokan coredan secondary factor, menghitung nilai total, hingga tahap yang terakhir adalah perhitunganpenentuan ranking. Penelitian ini menggunakan 13 kriteria untuk menilai kinerja pegawaimenggunakan sistem kompetensi yang lebih menitikberatkan pada aspek-aspek psikologis. Semakinkecil gap yang dimiliki seorang pegawai, semakin besar peluangnya untuk menempati posisi sebuahjabatan. Hasil akhir proses profile matching adalah ranking pegawai sebagai rekomendasi bagipengambilan keputusan untuk memilih pegawai yang cocok pada jabatan yang kosong.Kata kunci : sistem pendukung keputusan, pemangku jabatan, profile matching, kinerja pegawai

2018 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 61-70
Author(s):  
Rina Darniyati ◽  
Emilya Ully Artha ◽  
Agus Setiawan

  Proses penyeleksian dan penilaian pemain futsal yang dilakukan secara manual oleh pelatih sehingga tidak efektif dan membutuhkan waktu yang lama dalam pembuatannya. Yaitu pelatih masih memilih anggota pemain yang mempunyai jam terbang tinggi sehingga sulit untuk merotasi pemain yang akan diturunkan dalam sebuah pertandingan, padahal pada dasarnya anggota club Force Fighter bukan terdiri hanya dari kalangan mahsiswa melainkan juga mereka yang telah bekerja. Sistem ini menggunakan metode profile matching yaitu dengan menguji kemampuan tiap individu dengan posisi pemain berdasarkan kriteria kriteria yang telah ditentukan. Kriteria yang digunakan adalah daya tahan, kekuatan, kecepatan, kelenturan, passing, control, chipping, dribbling, shoting. Pemilihan presentase di bagi menjadi dua aspek yaitu aspek teknik dasar dan komponen fisik. Presentase penilaian dimulai dari pemilihan core factor dan secondary factor dengan bobot 60% dan 40%. Dilanjutkan perhitungan nilai total dan perangkingan. Dengan menggunakan metode profile matching diharapkan pelatih dapat menyeleksi pemain futsal dengan kriteria kriteria yang telah ditentukan. Dengan metode profile matching didapat hasil seleksi pemain yang akan dimasukkan dalam tim inti club, berdasarkan nilai rangking tiap tiap pemain.


2018 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 262-269
Author(s):  
Khoirun Nisa ◽  
Entin Sutinah

AbstrakMemilih pemasok  yang  tepat atau vendor diantara pemasok  yang  ada  adalah  isu  penting  bagi  top manajemen. Proses penentuan vendor pada PT. Gema Graha Sarana dilakukan secara manual, yang diawali dengan pengumpulan informasi melalui presentasi dari setiap calon vendor. Setelah itu dilakukan rapat pimpinan untuk membahas tentang kelebihan dan kekurangan masing-masing vendor. Rapat pimpinan perusahaan menggunakan sistem votting sehingga cara tersebut dinilai masih kurang objektif dan tidak menutup kemungkinan penilaian dilakukan secara subjektif. Saat ini sudah berkembang pesat teknologi dalam segala bidang salah satunya teknologi dalam penentuan pengambilan keputusan, oleh karena itu untuk membantu dalam pemecahan masalah tersebut perlu dilakukan sebuah  pendekatan dengan menggunakan sebuah metode sistem pendukung keputusan salah satu nya dengan menggunakan metode Profile Matching dengan tahapan yaitu menentukan kriteria, perhitungan pemetaan gap, melakukan pembobotan, perhitungan core factor dan secondary factor, perhitungan nilai total, dan perhitungan untuk menentukan perangkingan.Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan vendor  yang cocok agar mampu menyediakan layanan jasa maintenance server dan jaringan sesuai kebutuhan. Sehingga dari tahapan-tahapan tersebut diperoleh sebuah hasil keputusan untuk memilih vendor yang akan diajak kerja sama dalam melakukan pekerjaan maintenance server dan jaringan dengan memilih PT. Nusa Network Prakarsa. Kata Kunci: Pemilihan Vendor, Profile Matching, Sistem Pendukung Keputusan. AbstractSelecting the right supplier or vendor among existing suppliers is an important issue for top management. The process of determining vendor at PT. GemaGrahaSarana, Tbk is done manually, which begins with the collection of information through the presentation of each potential vendor. After that conducted a leadership meeting to discuss the advantages and disadvantages of each vendor. Company leadership meeting using the voting system so that way is considered still less objective and did not rule out the assessment is done subjectively. Nowadays, technology has been developed in all fields, one of them is technology in determining decision making, therefore to assist in solving the problem it is necessary to do an approach by using a method of decision support system of one of them by using method matching profile with stages that is Determining Criteria , Gap Mapping Calculation, Weighting, Calculation of Core Factor and Secondary Factor, Total Value Period, and Calculation for Determining Ranking. The purpose of this research is to determine the suitable vendors to be able to provide server and network maintenance services as needed. So from these stages obtained a decision to select a vendor who will be invited to work together in doing maintenance work server and network by choosing PT. Nusa Network Prakarsa. Keywords: Vendor Selection, Profile Matching, Decision Support System.


2021 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 54
Author(s):  
Elvis Pawan ◽  
Wahyu Wijaya Widianto ◽  
Patmawati Hasan

Proses seleksi beasiswa bidikmisi secara manual, mulai dari pengajuan formulir sampai penetuan mahasiswa penerima beasiswa semua dikerjakan secara manual sehingga pada proses pemberian bantuan pendidikan kepada mahasiswa terkdang tidak objektif karena banyaknya minat mahasiswa dari tahun ke tahun yang mengajukan permohonan beasiswa bidikmisi, keterbatasan waktu yang dimiliki kerap menyulitkan tim dalam menentukan mahasiswa yang tepat untuk menerima beasiswa. Diperlukan sebuah SPK yang dapat mempermudah pekerjaan tim dan dapat membantu memperoleh penerima beasiswa secara objektif. Sistem pendukung keputusan yang diusulkan dengan menggunakan metode profile matching dengan mempertimbangkan beberapa kriteria seperti potensi akademik, ekonomi keluarga, jumlah tanggungan orang tua, kelengkapan berkas, dan transportasi ke kampus. Penelitian ini menghasilkan sebuah sistem pendukung keputusan dan berdasarkan data yang dimasukkan pada sistem jika nilai core factor (CF) sebesar 65% dan secondary factor sebesar 35%, maka dari data yang ada terdapat lima orang yang berhak memperoleh beasiswa menurut rangking satu sampai lima yaitu M03, M09, M06, M07, dan M08. Dari pengujian yang dilakukan sebanyak 84% responden menjawab positif terhadap hasil sistem pendukung keputusan karena dapat membantu mereka untuk menjalakan tugas dan tanggungjawab sebagai tim seleksi. Kata kunci— Profile_Matching; Beasiswa; SPK; BidikmisiThe manual selection process for Bidikmisi scholarships, starting from submitting forms to determining scholarship recipients, is all done manually so that the process of providing educational assistance to students is sometimes not objective because of the high interest of students who apply for Bidikmisi scholarships from year to year. makes it difficult for the team to determine the right student to receive the scholarship. A DSS is needed that can facilitate the team and can help objectively obtain scholarship recipients. The proposed decision support system uses the profile matching method by considering several criteria such as academic potential, family economy, number of dependents of parents, completeness of files, and transportation to campus. This research produces a decision support system and based on the data entered in the system if the core factor (CF) value is 65% and the secondary factor is 35%, then from the existing data, five people are entitled to receive scholarships according to rank one to five, namely M03, M09, M06, M07, and M08. From the tests carried out, 84% of respondents answered positively to the results of the decision support system because it can help them carry out their duties and responsibilities as a selection team.Keywords— Profile Matching; scholarships; DSS; Bidikmisi


2019 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 90-97
Author(s):  
Nur Fajar Faizurrosyid

Usaha Mikro adalah tulang punggung ekonomi masyarakat di Indonesia. Jumlah usaha Mikro hingga 2011 mencapai sekitar 52 juta. Usaha mikro di Indonesia sangat penting bagi ekonomi karena menyumbang 60% dari PDB dan menampung 97% tenaga kerja. Namun akses ke lembaga keuangan sangat terbatas baru 25% atau 13 juta pelaku Usaha Mikro yang mendapat akses ke lembaga keuangan. Oleh sebab itu pemerintah menerapkan program baru yaitu Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) yang secara garis besarnya merupakan program untuk memberikan bantuan modal kepada usaha yang belum mendapatkan fasilitas dari perbankan.Oleh karena itu dibuatlah aplikasi Sistem Pendukung Keputusan menggunakan metode Case Based Reasoning dan Profile Matching yang bertujuan untuk membantu Dinas Koperasi dan para pengusaha dalam mengaplikasikan program bantuan UMi agar lebih efektif dan efisien. Karena kedua metode tersebut mempunyai perbedaan pemprosesan yang signifikan. Diketahui bahwa dalam menggunakan metode Case Based Reasoning pemrosesan dilakukan dengan membandingkan antara kasus baru dan kasus lama sedangkan pemrosesan Profile Matching menggunakan nilai GAP serta kriteria dibagi menjadi dua yaitu Core Factor dan Secondary Factor. Sistem Pendukung Keputusan ini juga dapat dijalankan dimanapun dan kapanpun selama terkoneksi dengan internet. Selain dapat diakses melalui web desktop, aplikasi ini juga dapat dijalankan pada perangkat android dengan web view.Disimpulkan bahwa dalam pengujian menggunakan kuisioner, responden menilai didapatkan 40,26% sangat setuju, 38,96% setuju, 19,48% cukup setuju dan 1,30% tidak setuju dengan adanya aplikasi ini dalam membantu proses penentuan modal usaha.


2018 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 23
Author(s):  
Lukman Bachtiar ◽  
Kusrini Kusrini

Sistem pendukung keputusan (SPK) dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) menguji nilai Consistency Ratio (CR) menentukan kelayakan tatanan perbandingan derajat kepentingan tiap-tiap kriteria. Pemrosesan metode AHP ini sampai menghasilkan nilai Prioritas tiap-tiap persyaratan. Jika nilai CR telah layak maka dapat dilanjutkan ke tahap pencarian solusi dengan metode Profile Matching (PM) untuk menyeleksi calon penerima beasiswa. Nilai Prioritas tiap-tiap persyaratan dari metode AHP kemudian dikelompokkan oleh metode PM ke dalam grup Core Factor dan grup Secondary Factor berdasarkan urutan descending nilai Prioritas. SPK ini dipakai oleh bagian Kemahasiswaan untuk menyeleksi para mahasiswa untuk diusulkan ke Bagian Kesra kabupaten dalam program Beasiswa Gerbang Mentaya. Keluaran pertama SPK berupa rincian perhitungan AHP mendapatkan nilai CR dengan konfirmasi apakah sudah dapat melakukan pencarian solusi ataukah masih harus menata kembali tatanan nilai-nilai perbandingan derajat kepentingan tiap-tiap persyaratan. Keluaran kedua memuat rincian pemrosesan PM menilai persyaratan para mahasiswa. Keluaran terakhir berupa daftar para mahasiswa yang benar-benar layak diusulkan menerima beasiswa berdasarkan seleksi penilaian, seleksi status warga tetap kabupaten, dan status tidak sedang menerima beasiswa dari pihak lain, yang kemudian diusulkan oleh bagian Kemahasiswaan kepada Bagian Kesra Kabupaten Kotawaringin Timur.


Author(s):  
Evi Dwi Wahyuni ◽  
Nur Tahyudin ◽  
Maskur Maskur

One form of education that we can get is learning guidance. In conducting learning guidance required process of meeting between teachers and students. Learning guidance enrollment system using profile matching method is a system that can be a media for students with teachers. Profile matching is a method of decision-making system that uses variable data comparison in the form of criteria owned between a part. This system is used to provide teacher recommendations to learners by using a comparison of data in the form of criteria, among others, origin address, address in Malang, hobbies, education history and experience. The Gap value obtained from the criteria data calculated on the Core Factor and Secondary Factor will then be performed N as the total value of the assessment aspect. With variable data comparison on every aspect of the ordering system guidance of learning can provide recommendations to teachers to learners who possess the level of matching data based on the calculations that have been done.


2018 ◽  
Author(s):  
Miftah Chatibul Umam ◽  
Deni Arifianto ◽  
Triawan Adi Cahyanto

Instansi atau perusahaan merupakan tempat para pekerjaatau karyawan untuk mencari sumber penghasilan. Universitas Muhammadiyah Jember merupakan instansi akademis yang setiap tahunnya memberikan penghargaan kepada semua pegawainya, yang biasanya akan diumumkan ketika acara milad. Penelitian ini bertujuan untuk membantu pihak Universitas Muhammadiyah Jember dalam memilih karyawan berprestasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode profile matching. Metode profile matching digunakan untuk membandingkan selisih nilai antara profil posisi yang disebut dengan gap. Metode profile matching menggunakan beberapa tahapan dan perumusan dalam perhitungan yang meliputi pemetaan gap, pembobotan, perhitungan dan pengelompokan core dan secondary factor, perhitungan nilai total, dan perhitungan penentuan ranking. Jumlah kandidat karyawan berprestasi yang tersaring hanya 10 orang dari total keseluruhan jumlah karyawan Universitas Muhammadiyah Jember. Berdasarkan perhitungan sistem, karyawan berprestasi yang terpilih adalah Budiharto, S.H dengan nilai ranking adalah 4,79.


SinkrOn ◽  
2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 221-228
Author(s):  
Kartika Mariskhana ◽  
Ita Dewi Sintawati ◽  
Widiarina Widiarina ◽  
Rusdiansyah Rusdiansyah

The more rapid growth of information technology in the world, so that more and more people are taking advantage of this advancement in information technology in various activities of life or to solve various problems. One of them is filling positions that have not been filled for promotion processes often experience problems because the submission of prospective candidates who can occupy the position by matching employee profiles and job profiles is not resolved properly. To minimize these constraints, a decision support system is needed that can analyze employee performance in accordance with existing job profiles. The Profile Matching process is carried out to determine career planning recommendations by calculating sub-criteria from each aspect (work attitude and intellectual capacity) which consists of 4 stages including the calculation of the GAP value, the calculation of the core and secondary factor values ​​and the calculation of the total value and ranking. The results of this study will produce a form in the form of employee recommendations with the highest score of 5.4163 on behalf of Ariz and Widi which has the same numerical value as the number from the calculation method used.


2018 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 262-269
Author(s):  
Khoirun Nisa ◽  
Entin Sutinah

AbstrakMemilih pemasok  yang  tepat atau vendor diantara pemasok  yang  ada  adalah  isu  penting  bagi  top manajemen. Proses penentuan vendor pada PT. Gema Graha Sarana dilakukan secara manual, yang diawali dengan pengumpulan informasi melalui presentasi dari setiap calon vendor. Setelah itu dilakukan rapat pimpinan untuk membahas tentang kelebihan dan kekurangan masing-masing vendor. Rapat pimpinan perusahaan menggunakan sistem votting sehingga cara tersebut dinilai masih kurang objektif dan tidak menutup kemungkinan penilaian dilakukan secara subjektif. Saat ini sudah berkembang pesat teknologi dalam segala bidang salah satunya teknologi dalam penentuan pengambilan keputusan, oleh karena itu untuk membantu dalam pemecahan masalah tersebut perlu dilakukan sebuah  pendekatan dengan menggunakan sebuah metode sistem pendukung keputusan salah satu nya dengan menggunakan metode Profile Matching dengan tahapan yaitu menentukan kriteria, perhitungan pemetaan gap, melakukan pembobotan, perhitungan core factor dan secondary factor, perhitungan nilai total, dan perhitungan untuk menentukan perangkingan.Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan vendor  yang cocok agar mampu menyediakan layanan jasa maintenance server dan jaringan sesuai kebutuhan. Sehingga dari tahapan-tahapan tersebut diperoleh sebuah hasil keputusan untuk memilih vendor yang akan diajak kerja sama dalam melakukan pekerjaan maintenance server dan jaringan dengan memilih PT. Nusa Network Prakarsa. Kata Kunci: Pemilihan Vendor, Profile Matching, Sistem Pendukung Keputusan. AbstractSelecting the right supplier or vendor among existing suppliers is an important issue for top management. The process of determining vendor at PT. GemaGrahaSarana, Tbk is done manually, which begins with the collection of information through the presentation of each potential vendor. After that conducted a leadership meeting to discuss the advantages and disadvantages of each vendor. Company leadership meeting using the voting system so that way is considered still less objective and did not rule out the assessment is done subjectively. Nowadays, technology has been developed in all fields, one of them is technology in determining decision making, therefore to assist in solving the problem it is necessary to do an approach by using a method of decision support system of one of them by using method matching profile with stages that is Determining Criteria , Gap Mapping Calculation, Weighting, Calculation of Core Factor and Secondary Factor, Total Value Period, and Calculation for Determining Ranking. The purpose of this research is to determine the suitable vendors to be able to provide server and network maintenance services as needed. So from these stages obtained a decision to select a vendor who will be invited to work together in doing maintenance work server and network by choosing PT. Nusa Network Prakarsa. Keywords: Vendor Selection, Profile Matching, Decision Support System.


2020 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 50-69
Author(s):  
Farid Wahyudi

Penentuan guru berprestasi di SMA Negeri 1 Sumberpucung adalah guru yang secara subjektif dipilih oleh kepala sekolah. Oleh karena itu untuk mengoptimalkan proses penilaian kompetensi/potensi dari guru yang ada di SMA Negeri 1 Sumberpucung, perlu dibangun sebuah sistem berbasis komputer yang dinamakan sistem pendukung keputusan, dengan menggunakan metode yang sesuai yaitu profile matching. Sistem pendukung keputusan menggunakan metode profile matching pada tahap awal yang dilakukan adalah penghitungan gap pada masing-masing kriteria kemudian dilakukan pembobotan pada hasil gap pada masing-masing kriteria. Langkah berikutnya adalah menentukan dan menghitung core factor dan secondary factor, kemudian dilakukan penghitungan nilai total dari masing-masing kriteria dan langkah terakhir yang dilaku-kan adalah menghitung nilai akhir dengan prosentase yang telah ditentukan oleh tim penyeleksi sehingga dihasilkan sebuah rangking yang digunakan sebagai pendukung keputusan guru berprestasi. Dari kasus yang diangkat oleh penulis bahwa peserta yang mempunyai gap yang semakin kecil maka akan membuat kesempatan untuk lolos menjadi guru berprestasi semakin besar karena mempunyai profil individu yang selisih paling sedikit dengan profil ideal, yang terbukti pada peserta 201.502 mempu-nyai nilai akhir 5,64 yang menjadikan peserta tersebut menduduki peringkat pertama.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document