scholarly journals PRIORITAS PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DI KOTA PADANG (Studi Kasus : Pantai Bungus, Pantai Nirwana, Patai Pasir Jambak)

2019 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 54-63
Author(s):  
Nori Yusri ◽  
Bakti Juni Erfando ◽  
Era Triana

Pariwisata di Sumatera Barat khususnya di Kota Padang dari berbagai potensi objek wisata yang ada terutama sekali potensi objek wisata bahari yang potensial untuk dikembangkan. Pada penelitian ini penulis mengangkat 3 objek wisata bahari yang dijadikan kawasan studi, yaitu Pantai Bungus, Pantai Nirwana dan Pantai Pasir Jambak, dari ketiga objek wisata tersebut maka penulis mengangkat penelitian yang berjudul Prioritas Pengembangan Objek Wisata di Kota Padang. Metode pendekatan yang digunakan dalam analisis studi adalah Metode Analisis AHP (Analytical Hierarchy Process) yaitu menggunaan variabel ukur Daya Tarik (Attraction), Fasilitas (Amenity), Aksesibilitas (Accessibility), Kelembagaan (Ancilliary) ) yang terkait objek wisata. AHP (Analytical Hierarchy Process) merupakan suatu model yang memberikan kesempatan bagi setiap orang untuk membangun gagasan, mendefinisikan masalah dengan membuat asumsi mereka masing-masing dan memperoleh pemecahan yang diinginkan. Perhitungan AHP dapat dilakukan dengan cara manual yaitu dengan menggunakan program Microsoft Excel maupun dengan Software Expert Choice. Namun dalam penelitian ini peneliti mengolah data menggunakan program Microsoft Excel untuk mengetahui prioritas pengembangan objek wisata di Kota Padang. Proses analisis metote AHP ada tiga tahan yaitu : (1) tujuan analisi : menentukan prioritas pengembangan objek wisata, (2) kriteria : daya tarik, fasilitas, aksesibilitas, kelembagaan, (3) alternatif : pantai bungus, pantai nirwana, pantai pasir jambak. Maka dapat disimpulkan dari hasil nilai keseluruhan masing-masing alternatif objek wisata bahwa di Pantai Bungus (0,8633), Pantai Nirwana (0,0349) dan Pantai Pasir Jambak (0,1017). Maka Pantai yang lebih di prioritaskan pengembangan objek wisata yaitu Pantai Bungus dengan bobot (0,8633).

2019 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
Author(s):  
Eka Wulansari Fridayanthie ◽  
Ahmad Azhar Alfiansyah

In the selection of Honda Honda motorcycles, of course consumers want to get the best and right choice. On CV. Darmin Motor Tangerang City has a factor in the assessment. This assessment is based on criteria and alternatives such as price, design, product quality and other brands of Honda Motorcycle. Almost every consumer wants a matic motorcycle that is affordable, fuel efficient and comfortable to use. This decision support system uses the method (AHP) as a process in determining the best matic motorbikes. This can be useful to facilitate a decision-making related to a problem of selecting Honda Motorcycle so that there will be many criteria and alternatives for consumers. In this study, data acquisition was obtained from the results of the questionnaire. The data that has been obtained is processed using Microsoft Excel so ftware and expert choice software. The results of the study using the Expert Choice Software application showed that the first rank was Beat Sport CBS with a value of 0.514 or 51.4% next Vario 125 CBS with a value of 0.300 or 30.0% and ranked last 0.187 or 18.7%.


2021 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 142-150
Author(s):  
Saepul Kodir ◽  
Nurmalasari Nurmalasari ◽  
Ani Yoraeni

Karyawan merupakan aset penting bagi perusahaan. Tanpa karyawan. Untuk itu, PT Prima Top Boga haruslah tidak salah dalam merekrut karyawannya. Permasalahan yang terjadi pada PT Prima Top Boga yaitu masih belum optimalnya dalam proses perekrutan karyawan tetap dan sering terjadi kesalahan dalam memilih karyawan terbaik untuk direkrut menjadi karyawan tetap. Dalam hal ini penulis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process dengan enam kriteria didalamnya sebagai tolak ukur dalam penelitian serta empat alternatif. Pada penelitian ini, penulis membagikan kuesioner kepada tiga responden yang berkompeten pada bidang terkait, kemudian data tersebut diolah dengan menggunakan aplikasi microsoft excel dan aplikasi expert choice. Maka yang berhasil menjadi karyawan tetap adalah Karta Atmaja dengan preferensi sebanyak 0.344. atau 34%.


2017 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 663 ◽  
Author(s):  
Muhammad Fadlan ◽  
Muhammad Muhammad ◽  
Hadriansa

Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) sebagai salah satu bentuk dukungan pemerintah Republik Indonesia terhadap dunia pendidikan. Beasiswa yang disalurkan oleh pemerintah melalui Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia ini, penyeleksian dan penetapan penerimanya sepenuhnya diserahkan kepada pihak Perguruan Tinggi yang bersangkutan. Tahap inilah yang sangat rentan terjadinya kecurangan. Pada objek penelitian  yang diteliti hingga saat ini proses penyeleksian masih dilakukan dengan menggunakan Microsoft Excel, hal ini tentu saja kurang efektif dan efisien, serta rentan akan terjadinya kesalahan bahkan kecurangan. Untuk itu, diperlukan suatu metodologi dan aplikasi yang tepat dalam melakukan penyeleksian penerima beasiswa tersebut. Decision Support System digunakan sebagai solusi untuk melakukan perekomendasian penerima beasiswa, khususnya dengan menggunakan Metode Technique  for  Order  Preference  by  Similarity  to  Ideal  Solution  (TOPSIS)  dan  Analytical  Hierarcy Process (AHP). Penggunaan kombinasi dua metode tersebut dilakukan agar memiliki tingkat akurasi yang baik jika dibandingkan  dengan menggunakan satu metode. Hasilnya,  aplikasi  decision support system dengan penerapan kombinasi metode Topsis dan AHP berhasil di rancang dan di ujicoba, serta sukses dalam perekomendasian penerima beasiswa PPA dengan menghasilkan data alternatif mahasiswa yang terurut mulai dari nilai preferensi yang paling tinggi 0.764 hingga terendah 0.189. Hasil ini dapat menjadi rekomendasi bagi pengambil keputusan dalam mengambil keputusan yang efektik, efisien dan dapat dipertanggung jawabkan.


Jurnal Teknik ◽  
2017 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
Author(s):  
Rahma Farah Nungrum

Abstrack Good University Governance is needed by all higher education institutions that want to compete in producing good quality colleges. One of them is STT PLN which has a vision of realization of modern universities, independent and superior in the field of energy and electricity. To achieve good management governance, an objective, accountable and transparen,t assessment is required in recommending a lecturer to occupy a structural position. The process of determining attribute criteria, sub criteria and alternatives using the input of expert respondents in the form of questionnaires are processed by using statistical methods Cochran Q Test to obtain the decision attributes used in the study. While the analytical techniques in determining the priority weight of the alternative that will be done, using Analytical Hierarchy Process (AHP) method approach with data processing tool using Expert Choice software. Keywords : Good University Governance, Lecturers, structural positions, Cochran Q Test, Analytical Hierarchy Process (AHP)


2020 ◽  
Vol 8 (4) ◽  
pp. 415
Author(s):  
Athaya Salsabila ◽  
Setiono Setiono ◽  
Sugiyarto Sugiyarto

<p><strong>Abstrak</strong></p><p>Kebutuhan akan tempat tinggal merupakan suatu hal yang sangat penting bagi masyarakat  pada perkembangan dunia modern dan globalisasi saat ini. Hal ini menyebabkan permintaan kebutuhan masyarakat di bidang properti semakin meningkat. Namun tingkat keinginan masyarakat tidak sebanding dengan luas lahan yang tersedia dan juga mengakibatkan tingginya harga lahan. Oleh sebab itu, hunian vertikal seperti apartemen adalah pilihan yang menarik bagi masyarakat. Hal ini menjadi daya tarik developer untuk berlomba-lomba mendirikan apartemen dengan hunian yang terjangkau dan fasilitas yang memadai. Maka dari itu, perlunya melakukan penelitian terkait kecenderungan masyarakat dalam pememilihan apartemen yang selaras dengan kebutuhan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari faktor apa saja yang paling berpengaruh pada masyarakat dalam memilih sebuah apartemen. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode <em>Fuzzy Analytical Hierarchy Process (F-AHP) </em>dengan pengisian kuisioner oleh masyarakat. Serta program yang digunakan adalah program <em>software Microsoft Excel 2010. </em>Hasil dari pengolahan data yang telah dilakukan, faktor yang memiliki bobot paling besar dan juga merupakan faktor yang paling berpengaruh pada masyarakat dalam pemilihan apartemen adalah faktor legalitas.</p><p> </p><p><strong>Kata Kunci :</strong> Kecenderungan Masyarakat, Metode <em>Fuzzy Analytical Hierarchy Process (F-AHP)</em>, Pemilihan Apartemen<em></em></p>


2021 ◽  
Vol 11 (17) ◽  
pp. 8060
Author(s):  
Saeid Darban ◽  
Hosein Ghasemzadeh Tehrani ◽  
Nader Karballaeezadeh ◽  
Amir Mosavi

This paper proposes a method for monitoring the structural health of concrete bridges in Iran. In this method, the bridge condition index (BCI) of bridges is determined by the analytical hierarchy process (AHP). BCI constitutes eight indices that are scored based on the experts’ views, including structural, hydrology and climate, safety, load impact, geotechnical and seismicity, strategic importance, facilities, and traffic and pavement. Experts’ views were analyzed by Expert Choice software, and the relative importance (weight) of all eight indices were determined using AHP. Moreover, the scores of indices for various conditions were extracted from experts’ standpoints. BCI defines as the sum of weighted scores of indices. Bridge inspectors can examine the bridge, determine the scores of indices, and compute BCI. Higher values of BCI indicate better conditions. Therefore, bridges with lower BCI take priority in maintenance activities. As the case studies, the authors selected five bridges in Iran. Successful implementation of the proposed method for these case studies verified that this method can be applied as an easy-to-use optimization tool in health monitoring and prioritizing programs.


2017 ◽  
Vol 2017 ◽  
pp. 1-9 ◽  
Author(s):  
Mahmoudreza Keymanesh ◽  
Hasan Ziari ◽  
Samira Roudini ◽  
Ali Nasrollahtabar Ahangar

It is attempted to identify and prioritize the accident prone points (black spots) in “Iraanshahr-Sarbaaz-Chabahar” road located in Baluchistan, Iran, without no use of accident data but rather using Analytic Hierarchy Process (AHP), which is the enhanced procedure of road safety audit technique. First, by surveying the whole route, all factors that could influence accidents in this road were specified; then the route was divided into eight sections; this division was performed based on the uniformity and homogeny of each section in terms of geometric design and regional conditions. In each section, potentially hazardous locations were identified and some questionnaires were prepared, which were filled by 5 road traffic experts familiar with the route; then the collected data were analyzed by Analytical Hierarchy Process (AHP) using Expert Choice Software and the black spots were identified and prioritized. Finally, these black spots were compared with the black spots that had been obtained by traffic police based on accident data.


CAHAYAtech ◽  
2019 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 78
Author(s):  
Linggar Septyoadhi ◽  
Mardiyanto Mardiyanto ◽  
Ira Luvi Indah Astutik

Penerimaan siswa baru merupakan kegiatan yang wajib dilakukan oleh setiap sekolah, baik dari tingkat SD, SMP, maupun SMA. Seperti halnya pada MAN 3 Nganjuk yang tiap tahun melakukan penerimaan siswa baru. Dari tahun ke tahun MAN 3 Nganjuk selalu mengalami peningkatan peminat yang mendaftar, sehingga diperlukan seleksi yang ketat agar siswa yang diterima benar-benar siswa yang berkompeten untuk memenuhi kuota. Sampai saat ini proses pengolahan nilai calon siswa baru yang telah mendaftar masih diolah dengan teknik manual dengan Microsoft Excel. Untuk mempermudah dan membantu MAN 3 Nganjuk dalam proses penyeleksian siswa baru maka dibutuhkan sebuah Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dipilih karena dapat menghitung bobot-bobot dari kriteria tiap siswa, hasil dari perhitungan metode AHP selanjutnya akan digunakan sebagai acuan untuk penentuan siswa baru yang diterima yang diurutkan dari rangking tertinggi ke terendah. Kata Kunci— AHP, penerimaan siswa baru, sistem pendukung keputusan


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 187
Author(s):  
Mochammad Taufiq As'arie ◽  
Masna Wati ◽  
Bambang Cahyono

Duta Wisata yang berfungsi untuk mempromosikan produk-produk wisata yang ada didalam suatu daerah agar lebih dikenal dan menarik wisatawan domestik maupun mancanegara untuk datang sekaligus menikmati produk wisata yang ada didaerah tersebut. Untuk menghasilkan Duta Wisata yang berkompenten, dilakukan seleksi yang ketat dan berkualitas. Karena jumlah peserta seleksi yang banyak maka di buat sistem pendukung keputusan untuk mempermudah proses penilaian. Sistem ini menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk menentukan nilai bobot kriteria yang terdiri nilai etika kepribadian, pengetahuan umum, public speaking, seni dan kebudayaan, bahasa inggris dan juga tinggi badan serta menggunakan metode Technique For Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) untuk mencari alternatif peserta terbaik. Hasil perhitungan kemudian ditampilkan berupa 10 nama alternatif peserta putra dan putri terbaik. Sistem juga telah diuji dengan melakukan perhitungan secara manual menggunakan Microsoft Excel (Ms.Excel)  terhadap 49 data dimana hasil perhitungan sistem menggunakan metode AHP dan TOPSIS sama hasilnya dengan perhitungan manual.


2019 ◽  
Vol 16 (2) ◽  
Author(s):  
Reza Aulia ◽  
Hasan Yudie Sastra ◽  
Syifaul Huzni

Komoditas nilam (Pogostemon cablin) merupakan tanaman yang menghasilkan minyak atsiri dengan nilai ekonomis yang tinggi. Indonesia merupakan salah satu penghasil minyak nilam terbesar di dunia dengan Aceh Jaya sebagai salah satu kontributor dengan kualitas terbaik. Ekspor komoditas minyak nilam pada masa yang akan datang masih sangat prospektif seiring dengan semakin tingginya permintaan untuk bahan baku produk turunannya. Hal ini harus mampu diiringi dengan pengembangan budidaya dan industri minyak nilam yang memadai di Aceh Jaya. Berdasarkan hal tersebut maka diperlukan suatu rantai pasok yang efektif dan efisien dalam mengembangkan komoditas minyak nilam untuk memenuhi permintaan pasar dunia secara tepat waktu dan dapat menguntungkan bagi pelaku usaha minyak nilam. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Merancang model rantai pasok minyak nilam di Kabupaten Aceh Jaya untuk menghasilkan alternatif yang terbaik, (2) Menganalisa faktor, pelaku dan alternatif skenario untuk membentuk manajemen rantai pasok minyak nilam yang efektif dan efisien di Kabupaten Aceh Jaya dengan pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) dan Software Expert Choice 11 sebagai alat untuk menganalisis. Penelitian ini terdiri dari dua tahap dan setiap tahap akan menggunakan alat analisis yang berbeda. Metode yang digunakan untuk mengetahui mekanisme rantai pasok adalah deskriptif kualitatif, sedangkan metode untuk mengetahui alternatif skenario adalah analytical hierarchy process (AHP). Hasil penelitian diperoleh model rantai pasok minyak nilam di Kabupaten Aceh Jaya adalah dari petani minyak nilam, pengumpul tingkat Desa, pengumpul tingkat Kabupaten, koperasi KINA hingga pembeli akhir. Manajemen rantai pasok minyak nilam yang efisien diperoleh alternatif skenario yang terpilih adalah memfasilitasi sarana dan prasarana untuk petani.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document