scholarly journals Plan of Colorado School of Mine to develop rapid tunneling technology

New Metro ◽  
2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 69-70
Author(s):  
Print Journalist

According to the news on the foreign tunnellingjournal.com website (tunnellingjournal.com) on May 5, 2020, the Underground Engineering Research Center of Colorado School of Mines and the US Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) recently signed a contract to develop an unprecedented rapid tunneling technology for its “Excavator” project. The research team will conduct a demonstration of tunneling technology at a speed of 366m/h within 15 months.

Author(s):  
A. I. Bellin ◽  
A. Brooks

NASA-Lewis Research Center and the Defense Advanced Research Projects Agency are jointly funding a program to demonstrate the characteristics of a convertible turbofan-turboshaft engine. Such an engine would be capable of powering a high speed rotorcraft in vertical flight and in horizontal flight up to approximately .85 Mach number. The engine used in this program is a modification of the TF34-GE-400 engine. Testing of the convertible TF34 engine will be carried out at the Lewis Research Center, proceeded by a factory checkout at the Contractor’s facility in Lynn, Massachusetts. This paper provides a report of status to-date in the program which was initiated on May 13, 1981 and is to proceed for 39 months to August, 1984. Engine checkout at Lynn occurred in February of 1983 with testing at Lewis Research Center scheduled to begin on May, 1983.


Author(s):  
Khairana Ayu Shabrina ◽  
Rudi Siap Bintoro ◽  
Giman Giman

<p>Teluk Prigi merupakan perairan di pesisir Samudera Hindia yang dikelilingi oleh bentang alam tebing yang tinggi sehingga wilayah pesisir yang memiliki kondisi dinamis dapat mengakibatkan terjadinya perubahan garis pantai apabila tidak dikelola dengan baik. Maka dari itu pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor oseanografi yang menyebabkan terjadinya perubahan garis pantai. Metode yang digunakan terdiri dari pemisahan arus, peramalan gelombang, gelombang pecah, energi gelombang dan refraksi gelombang dengan menggunakan metode menurut <em>Coastal Engineering Research Center </em>(CERC). Selain itu ekstraksi garis pantai dengan metode <em>NDWI (Normal Differential Water Index)</em>, dan analisis jenis sedimen menggunakan modul yang dikeluarkan oleh Pusjatan Balitbang PU. Faktor oseanografi yang dominan menjadi penyebab perubahan garis pantai adalah gelombang bangkitan angin yang pola gelombangnya mengalami perubahan arah yang cenderung tegak lurus pantai, selain itu arus pasang surut menjadi faktor pendukung dengan kecepatan 0,0037 m/s bergerak menuju Utara. Sehingga, kondisi garis pantai pada tahun 2003 dan 2014, 2014 dan 2018 luasan sedimentasi terbesar mencapai 28.949 m<sup>2</sup> dan 52.020 m<sup>2</sup> yang berada di Desa Prigi. Sedangkan Sedangkan lokasi abrasi pada tahun 2003 dan 2014, 2014 dan 2018 luasnya mencapai 4.204 m<sup>2</sup> dan 3.326 m<sup>2</sup>.</p>


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document