PERFORMA SUKUK RITEL: SEBELUM DAN SAAT TERJADI PANDEMI COVID-19
Sukuk merupakan suatu instrumen keuangan yang diterbitkan baik oleh swasta maupun pemerintah yang nantinya akan digunakan untuk membantu operasional perusahaan atau proyek. Sukuk negara ritel merupakan jumlah lembar sukuk negara ritel yang diperdagangkan di bursa. Sukuk negara ritel diterbitkan untuk membiayai defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah variabel harga sukuk SR-008 dan SR-010 serta variabel makro ekonomi seperti BI Rate, Inflasi dan Nilai Tukar (Kurs) berpengaruh terhadap keputusan investor dalam meningkatkan performa Sukuk Ritel Negara pada sebelum dan saat terjadi pandemi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis model VAR (vector autoregressive) dan VECM (vector error correction model) yang di olah dengan program Eviews 10. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi data time series.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa performa sukuk ritel negara memiliki hubungan jangka panjang antar variabel Harga Sukuk Ritel, BI Rate, Inflasi dan Kurs terhadap performa sukuk negara ritel ini. Pada hubungan jangka panjang diketahui bahwa variabel BI Rate memberikan pengaruh positif terhadap performa sukuk ritel negara. Sedangkan dalam jangka panjang variabel Inflasi, Harga Sukuk Ritel Negara dan Kurs memiliki pengaruh negatif terhadap performa sukuk ritel negara. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa variabel harga memiliki pengaruh yang cukup signifikan dalam jangka pendek maupun jangka panjang antar variabel harga terhadap performa sukuk ritel negara itu sendiri. Sedangkan untuk variabel kurs, terdapat pengaruh jangka panjang terhadap sukuk ritel negara, tetapi tidak terlalu berdampak signifikan artinya variabel kurs mempengaruhi keputusan dan jika nilai kurs turun makan dapat mendorong investor untuk berinvestasi dalam sukuk negara ritel, sehingga performa sukuk ritel negara akan meningkat. Pada hasil uji Beda atau Paired Sample T-Test bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara performa sukuk ritel negara sebelum dan saat terjadi pandemi.