scholarly journals PERFORMA SUKUK RITEL: SEBELUM DAN SAAT TERJADI PANDEMI COVID-19

2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 369-386
Author(s):  
Nurhayati Gustina

Sukuk merupakan suatu instrumen keuangan yang diterbitkan baik oleh swasta maupun pemerintah yang nantinya akan digunakan untuk membantu operasional perusahaan atau proyek. Sukuk negara ritel merupakan jumlah lembar sukuk negara ritel yang diperdagangkan di bursa. Sukuk negara ritel diterbitkan untuk membiayai defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah variabel harga sukuk SR-008 dan SR-010 serta variabel makro ekonomi seperti BI Rate, Inflasi dan Nilai Tukar (Kurs) berpengaruh terhadap keputusan investor dalam meningkatkan performa Sukuk Ritel Negara pada sebelum dan saat terjadi pandemi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis model VAR (vector autoregressive) dan VECM (vector error correction model) yang di olah dengan program Eviews 10.  Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi data time series.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa performa sukuk ritel negara memiliki hubungan jangka panjang antar variabel Harga Sukuk Ritel, BI Rate, Inflasi dan Kurs terhadap performa sukuk negara ritel ini. Pada hubungan jangka panjang diketahui bahwa variabel BI Rate memberikan pengaruh positif terhadap performa sukuk ritel negara. Sedangkan dalam jangka panjang variabel Inflasi, Harga Sukuk Ritel Negara dan Kurs memiliki pengaruh negatif terhadap performa sukuk ritel negara. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa variabel harga memiliki pengaruh yang cukup signifikan dalam jangka pendek maupun jangka panjang antar variabel harga terhadap performa sukuk ritel negara itu sendiri. Sedangkan untuk variabel kurs, terdapat pengaruh jangka panjang terhadap sukuk ritel negara, tetapi tidak terlalu berdampak signifikan artinya variabel kurs mempengaruhi keputusan dan jika nilai kurs turun makan dapat mendorong investor untuk berinvestasi dalam sukuk negara ritel, sehingga performa sukuk ritel negara akan meningkat. Pada hasil uji Beda atau Paired Sample T-Test bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara performa sukuk ritel negara sebelum dan saat terjadi pandemi.

2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 1-37
Author(s):  
Penny Rahmah Fadhilah

Perkembangan pasar modal syariah di Indonesia tidak lepas dari pengaruh pasar modal luar negeri terutama di Asia.  Faktor tersebut merupakan salah satu implikasi dari bentuk globalisasi yang dapat mendorong kemajuan teknologi sehingga perekonomian dunia semakin terbuka. Negara-negara yang termasuk dalm penelitian ini adalah Jepang, Malaysia, China, dan Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode Vector Autoregressive (VAR)/ Vector Error Correction Model (VECM) dengan menggunakan data bulanan sejak September 2011 hingga Januari 2017.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan kausalitas antara bursa saham syariah di Asia dengan bursa saham syariah di Indonesia. Kemudian berdasarkan hubungan kointegrasi, terdapat hubungan jangka panjang antara DJIGRC dengan ISSI. Selain itu, berdasarkan analisis Variance Decomposition (VD) didapatkan hasil bahwa ISSI memberikan kontribusi terbesar pada pergerakan DJIMY. Sedangkan penyumbang kontribusi terbesar terhadap pergerakan bursa saham ISSI adalah DJIGRC.


2012 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
pp. 192-214
Author(s):  
Fitri Kartiasih ◽  
Yusman Syaukat ◽  
Lukytawati Anggraeni

AbstrakStudi ini memperkaya kajian energi di Indonesia dengan menganalisis konsumsi dan intensitas energi, sertafaktor-faktor yang memengaruhi intensitas energi di Indonesia baik secara agregat (nasional) maupunsektoral. Indeks Ideal Fisher digunakan untuk mendekomposisi perubahan intensitas energi (esiensi danperubahan aktivitas ekonomi). Analisis Vector Autoregressive (VAR) atau Vector Error Correction Model(VECM) digunakan untuk menganalisis pengaruh variabel-variabel ekonomi terhadap intensitas energi.Studi ini menunjukkan bahwa intensitas energi di Indonesia meningkat selama periode 1977-2010. Faktorutama yang memengaruhi intensitas energi di tingkat nasional adalah perubahan aktivitas ekonomi,sedangkan di tingkat sektoral adalah efek esiensi.


Jurnal Varian ◽  
2017 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Ni Putu Nanik Hendayanti ◽  
Maulida Nurhidayati

AbstrakModel Vector Autoregressive (VAR) merupakan salah satu model deret waktu yang berbentuk simultan. VAR adalah suatu sistem persamaan dimana setiap peubah merupakan fungsi linier dari nilai lag (lampau) peubah itu sendiri serta nilai lag dari peubah lain dalam sistem. Seringkali pada model terdapat beberapa hubungan kointegrasi antar peubah, sehingga model VAR yang terbentuk menjadi tidak representatif. Salah satu metode yang dapat mengatasi masalah adanya hubungan kointegrasi antar peubah adalah model Vector Error Correction (VEC). Perekonomian menjadi salah satu pondasi utama kekuatan suatu negara. Namun, stabilitas ekonomi tidak selalu berjalan dengan mulus karena adanya banyak faktor, baik faktor eksternal maupun faktor internal. Salah satu indikator utama yang digunakan untuk melihat perkembangan perekonomian suatu negara adalah tingkat laju inflasi. Inflasi adalah kecenderungan dari harga-harga untuk meningkat secara umum terhadap kelompok barang kebutuhan masyarakat dan bersifat terus menerus. Ada banyak faktor yang mempengarui terjadinya inflasi salah satunya yaitu jumlah uang beredar. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan jumlah uang beredar dan inflasi nasional dengan model Vector Error Correction (VECM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa estimasi VECM untuk fungsi inflasi jangka pendek terdapat nilai koreksi kesalahan dari jangka pendek ke jangka panjang sebesar 0,000235.  Pada analisis jangka pendek, perubahan jumlah uang beredar pada bulan sebelumnya memberikan pengaruh yang negatif terhadap perubahan inflasi bulan ini sebesar 0,207. Sedangkan perubahan inflasi bulan sebelumnya memberikan pengaruh yang positif terhada perubahan perubahan jumlah uang beredar pada bulan ini sebesar 0,000570.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document