ABSTRAKBermain, dari segi pendidikan adalah kegiatan permainan menggunakan alat permainan yang mendidik serta alat yang bisa merangsang perkembangan aspek kognitif, sosial, emosi, dan fisik yang dimiliki anak atau yang disebut dengan permainan edukatif. Adams (1975) berpendapat bahwa permainan edukatif adalah semua bentuk permainan yang dirancang untuk memberikan pengalaman pendidikan atau pengalaman belajar kepada para pemainnya, termasuk permainan tradisional dan moderen yang diberi muatan pendidikan dan pengajaran. Maka guna mengurangi trauma anak pada dampak bencana gempa pada tahun 2018 lalu, tim pengabdian bersama mahasiswa melaksanakan kegiatan pengabdian sebagai kegiatan psikososial dengan mengajak dan mengajar anak-anak terdampak tersebut dengan memberikan permainan edukatif dengan tahapan kegiatannya dimulai dari pemutaran film animasi gempa bumi, sesi tanya jawab, dan bermain edukasi untuk mengurangi trauma anak mengenai kejadian bencana yang terjadi di tahun 2018 lalu untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan self awareness anak usia sekolah sampai menengah yang ada di desa Aik Berik Kecamatan Batukliang Utara Kabupaten Lombok Tengah. Kegiatan ini akan dilakukan selama 8 (delapan) pekan dalam 2 (dua) bulan dengan menggunakan metode observasi atau pengamatan langsung, dan metode tindakan. Target hasil capaian dan simpulan dalam kegiatan ini sebagai berikut: a) Adanya pemahaman tentang mitigasi bencana pada anak-anak dan masyarakat yang akan menemani anak-anak mereka untuk meningkatkan self awareness mereka tentang bencana, b) Dimilikinya pengembangan pengetahuan, ketrampilan dengan menggunakan permainan edukatif untuk mengurangi trauma akan dampak gempa yang terjadi tahun 2018 lalu, dan c) Dimilikinya pemahaman tentang kesiapsiagaan akan mitigasi bencana yang bertujuan pengurangan dampak bencana atau usaha-usaha yang dilakukan untuk mengurangi korban ketika bencana terjadi baik korban jiwa maupun harta Kata kunci : permainan edukasi; psikososial. ABSTRACTIn terms of education, playing is an activity by using games that can stimulate the development of cognitive, social, emotional, and physical aspects of a child or what is called an educational game. Educational games are all forms of games designed to provide educational experiences or learning experiences to the players, including traditional and modern games that are given educational and teaching content. So in order to reduce child trauma on the impact of the earthquake in 2018, the team of devotees along with students carried out community service activities as a psychosocial activity by inviting and teaching affected children by providing educational games with stages of activities starting from the screening of earthquake animated films, question answer sessions, and education games to reduce child trauma regarding disasters that occurred in 2018 and to improve the knowledge, skills and self awareness of school-to-middle-aged children in the Aik Berik village, Batukliang Utara District, Lombok Tengah District. This activity would be carried out for 8 (eight) weeks in 2 (two) months using the observation method or direct observation, and the action method. The target and conclusion in this activity are as follows: a) An understanding of disaster mitigation for children and the community that will accompany their children to increase their self-awareness about disasters, b) Having the knowledge development and skills by using educational games to reduce trauma to the effects of the earthquake that occurred last 2018, and c) Having an understanding of disaster mitigation preparedness aimed at reducing the impact of disasters or efforts made to reduce casualties when disasters occur both fatalities and property. Keywords : educational game; psychosocial.