scholarly journals RANCANG BANGUN MONITORING KETINGGIAN AIR DANAU DAN KONTROL POMPA AIR MENGGUNAKAN MODUL ARDUINO DI BANDARA INTERNASIONAL JUANDA SURABAYA

2019 ◽  
Vol 4 (3) ◽  
pp. 49-57
Author(s):  
Hartono Hartono

Pada musim penghujan, di Bandara Internasional Juanda dapat terjadi meluapnya danau dan telatnya pompa untuk membuang air ke sungai yang mengakibatkan air sungai juga ikut meluap. Untuk mengatasi hal tersebut, seorang teknisi harus menuju ke lokasi untuk melihat level danau dan mengoperasikan pompa. Pengoperasian pompa oleh teknisi tersebut dipandang kurang efisien karena belum adanya kontrol otomatis dan sistem Human Machine Interface pada PC. Jarak ruang teknisi ke Pump House yang terletak di dekat danau pun juga cukup jauh yaitu sekitar 2 km. Untuk mengatasi hal tersebut, penulis bermaksud untuk merancang sebuah alat kontrol pompa air otomatis dan monitoring level air danau dan sungai serta kondisi pompa dengan menggunakan modul arduino. Untuk mengetahui level air dan kontrol pompa yaitu dengan menggunakan sensor ultrasonic HC-SR04. Dengan sensor ultrasonic HC-SR04 maka bisa menentukan berapa ketinggian air dan berapa pompa yang harus menyala. Sedangkan untuk mengetahui berapa arus dari masing-masing pompa yaitu dengan menggunakan sensor arus ACS-712. Setelah diketahui level air dan arus dari masing-masing pompa, hasilnya akan ditampilkan pada PC dengan menggunakan Visual Basic sebagai Human Main Interface.

2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 148-154
Author(s):  
Mohammed Abdul Aziz Alhaqeem ◽  
Aswardi Aswardi

Pada era teknologi yang semakin berkembang pesat, penggunaan elektronika daya semakin banyak digunakan seperti untuk penggontrolan motor dan lain – lain. Untuk mendukung semua itu tentu juga di iringi dengan metode – metode interfacing yang memudahkan user dalam penggunaaan alat – alat elektronika daya seperti contohnya buck conveter. Interfacing yang di maksud disini adalah dengan melakukan pengaturan keluaran buck converter dengan menggunakan interfacing pada personal computer sekaligus memonitoringnya. Buck converter adalah jenis dc-dc converter yang berfungsi untuk mengubah keluaran tegangan output lebh kecil dibandingkan dengan tegangan keluaran input. Perancangan monitoring menggunakan visual basic dalam pembuatan interfacing, hal ini dilakukan karena kemudahan komunikasi antara visual basic dengan arduino. Metode pengontrolan menggunakan pengaturan duty cycle yang diberikan dari visual basic ke arduino. Dengan mengatur duty cycle, maka tegangan yang dkeluarkan pun akan berubah-ubah. Berdasarkan hasil pengujiaan, maka dengan memperbesar duty cycle maka keluaran tegangan dari buck converter akan semakin kecil, Dengan hasil pengukuran buck converter pada input tegangan 24 volt dan duty 15.97 menghasilkan tegangan keluaran sebesar 19,5 sedangkan pada duty cycle 34.57 menghasilkan tegangan sebesar 13.9.


Author(s):  
Bagus Nurdila Eko Kuncoro ◽  
Anang Widiantoro

 ABSTRACT- The use of Air Conditioner (AC) in an important position and becomes the main thing. BCA diponegoro has a total of 28 AC conditioners which are manually and need an engine for AC conditioning. This research looks to build A prototype control system that can control AC electricity automatically, centralized and computerized. So that it can help engineers monitor, control and control building AC conditioners effectively and efficiently. The design of the system using the Micro-controller AT MEGA 2560 as a controlling tool in controlling the electricity AC of the BCA KCU Diponegoro building. And use Visual Basic. NET 2010 as an HMI (Human Machine Interface). The results of this tool are able to control AC electricity in the Diponegoro KCU BCA building automatically, centrally and can be controlled by a Personal Computer. 


2017 ◽  
Vol 2 (4) ◽  
pp. 295-301
Author(s):  
Kustori Kustori ◽  
Supriadi Supriadi

Pada jam operasional Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan sering dijumpai komplain pihak terminal bandara dan pihak tenant yang memberitahu teknisi listrik tentang masalah tidak adanya power listrik menyuplai beban di suatu titik terminal bandara. Untuk menanggapi hal tersebut, seorang teknisi harus menuju ke lokasi untuk melakukan pengecekan. Hal yang dilakukan teknisi ini dipandang kurang efisien karena belum adanya kontrol dan monitoring jarak jauh secara otomatis menggunakan PC. Untuk mengatasi hal tersebut, penulis bermaksud untuk merancang sebuah alat kontrol dan monitoring panel LVSDP secara otomatis menggunakan mikrokontroller dengan bantuan sensor arus ACS-712 dan sensor tegangan H11AA1. Setelah diketahui nilai arus dan tegangan yang menuju ke beban selanjutnya akan ditampilkan pada PC menggunakan software Visual Basic sebagai Human Machine Interface.


2018 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 49-56
Author(s):  
Hartono Hartono ◽  
Wempy Brilliansya

Overflow of lakes can be occured in Juanda International Airport at rainy season because the pump is too late to flow water into the river. To solve this problem, the technician must come to the location to check the water level and operates the pump. The operation of the pumps by technicians is not effective because there is no automatic control and Human Machine Interface system in PC. whilethe distance from the technician room to the Pump House is far enough and costed time to reach the place. Due to the situation, the writer designed an automatic control water pump and monitoring water level of lake and river with arduino module. Ultrasonic sensor HC-SR04 is used to determine the water level and control the pumps. Current sensor ACS-712 detects the current from the pumps. After the water level and current for the pump is determined the results will be displayed in PC using visual basic as human main interface.


1990 ◽  
Author(s):  
B. Bly ◽  
P. J. Price ◽  
S. Park ◽  
S. Tepper ◽  
E. Jackson ◽  
...  

Symmetry ◽  
2021 ◽  
Vol 13 (4) ◽  
pp. 687
Author(s):  
Jinzhen Dou ◽  
Shanguang Chen ◽  
Zhi Tang ◽  
Chang Xu ◽  
Chengqi Xue

With the development and promotion of driverless technology, researchers are focusing on designing varied types of external interfaces to induce trust in road users towards this new technology. In this paper, we investigated the effectiveness of a multimodal external human–machine interface (eHMI) for driverless vehicles in virtual environment, focusing on a two-way road scenario. Three phases of identifying, decelerating, and parking were taken into account in the driverless vehicles to pedestrian interaction process. Twelve eHMIs are proposed, which consist of three visual features (smile, arrow and none), three audible features (human voice, warning sound and none) and two physical features (yielding and not yielding). We conducted a study to gain a more efficient and safer eHMI for driverless vehicles when they interact with pedestrians. Based on study outcomes, in the case of yielding, the interaction efficiency and pedestrian safety in multimodal eHMI design was satisfactory compared to the single-modal system. The visual modality in the eHMI of driverless vehicles has the greatest impact on pedestrian safety. In addition, the “arrow” was more intuitive to identify than the “smile” in terms of visual modality.


Author(s):  
Saverio Trotta ◽  
Dave Weber ◽  
Reinhard W. Jungmaier ◽  
Ashutosh Baheti ◽  
Jaime Lien ◽  
...  

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document