scholarly journals Human Machine Interface Visual Basic Arduino untuk DC – DC converter Type Buck

2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 148-154
Author(s):  
Mohammed Abdul Aziz Alhaqeem ◽  
Aswardi Aswardi

Pada era teknologi yang semakin berkembang pesat, penggunaan elektronika daya semakin banyak digunakan seperti untuk penggontrolan motor dan lain – lain. Untuk mendukung semua itu tentu juga di iringi dengan metode – metode interfacing yang memudahkan user dalam penggunaaan alat – alat elektronika daya seperti contohnya buck conveter. Interfacing yang di maksud disini adalah dengan melakukan pengaturan keluaran buck converter dengan menggunakan interfacing pada personal computer sekaligus memonitoringnya. Buck converter adalah jenis dc-dc converter yang berfungsi untuk mengubah keluaran tegangan output lebh kecil dibandingkan dengan tegangan keluaran input. Perancangan monitoring menggunakan visual basic dalam pembuatan interfacing, hal ini dilakukan karena kemudahan komunikasi antara visual basic dengan arduino. Metode pengontrolan menggunakan pengaturan duty cycle yang diberikan dari visual basic ke arduino. Dengan mengatur duty cycle, maka tegangan yang dkeluarkan pun akan berubah-ubah. Berdasarkan hasil pengujiaan, maka dengan memperbesar duty cycle maka keluaran tegangan dari buck converter akan semakin kecil, Dengan hasil pengukuran buck converter pada input tegangan 24 volt dan duty 15.97 menghasilkan tegangan keluaran sebesar 19,5 sedangkan pada duty cycle 34.57 menghasilkan tegangan sebesar 13.9.

Author(s):  
Bagus Nurdila Eko Kuncoro ◽  
Anang Widiantoro

 ABSTRACT- The use of Air Conditioner (AC) in an important position and becomes the main thing. BCA diponegoro has a total of 28 AC conditioners which are manually and need an engine for AC conditioning. This research looks to build A prototype control system that can control AC electricity automatically, centralized and computerized. So that it can help engineers monitor, control and control building AC conditioners effectively and efficiently. The design of the system using the Micro-controller AT MEGA 2560 as a controlling tool in controlling the electricity AC of the BCA KCU Diponegoro building. And use Visual Basic. NET 2010 as an HMI (Human Machine Interface). The results of this tool are able to control AC electricity in the Diponegoro KCU BCA building automatically, centrally and can be controlled by a Personal Computer. 


2017 ◽  
Vol 2 (4) ◽  
pp. 295-301
Author(s):  
Kustori Kustori ◽  
Supriadi Supriadi

Pada jam operasional Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan sering dijumpai komplain pihak terminal bandara dan pihak tenant yang memberitahu teknisi listrik tentang masalah tidak adanya power listrik menyuplai beban di suatu titik terminal bandara. Untuk menanggapi hal tersebut, seorang teknisi harus menuju ke lokasi untuk melakukan pengecekan. Hal yang dilakukan teknisi ini dipandang kurang efisien karena belum adanya kontrol dan monitoring jarak jauh secara otomatis menggunakan PC. Untuk mengatasi hal tersebut, penulis bermaksud untuk merancang sebuah alat kontrol dan monitoring panel LVSDP secara otomatis menggunakan mikrokontroller dengan bantuan sensor arus ACS-712 dan sensor tegangan H11AA1. Setelah diketahui nilai arus dan tegangan yang menuju ke beban selanjutnya akan ditampilkan pada PC menggunakan software Visual Basic sebagai Human Machine Interface.


2019 ◽  
Vol 4 (4) ◽  
pp. 10-17
Author(s):  
Kustori Kustori

Gedung Labolatorium Praktik Integrasi di Politaknik Penerbangan Surabaya, belum memiliki alat peraga ( Praktikum ) Uninterruptible Power Supply(UPS), sebagai supply catu daya cadangan apabila PLN OFF. Generator set (genset) membutuhkan waktu sekitar 12 detik untuk menyala setelah PLN OFF, oleh karena itu dibutuhkan adanya UPS guna memberikan perlindungan listrik bersih tak terputus atau interupt pada beban yang terhubung. Jadi, sistem kerja dari UPS tidak pernah OFF dan selalu standby dengan berbagai situasi dan kondisi. Dengan demikian, sistem di dalam UPS semakin lama semakin berkurang ketahanan dan usianya. Ketahanan dalam penyimpanan catu daya cadangan akan semakin melemah karena penggunaan yang setiap saat. Oleh karena itu apabila terjadi gangguan pada salah satu UPS yang dapat menyebabkan UPS tersebut tidak dapat bekerja sebagai mana mestinya, dibutuhkannya backup lain yang tetap akan dapat mem-backup beban UPS yang tidak dapat bekerja tersebut. Peneliti mencoba untuk membuat monitoring dan kontrol pada UPS menggunakan monitoring Human Machine intervase ( HMI ) yang bertujuan untuk menjaga suatu sistem tetap berfungsi dengan normal walaupun terdapat elemen yang tidak berfungsi. Hal ini biasanya dicapai dengan memiliki komponen backup yang berfungsi sama dengan elemen sistem. Sistem HMI pada UPS menekankan pada parameter seperti arus dan tegangan menggunakan personal computer (PC) sebagai interface dengan device pengontrol yaitu Mikrocontroller.


2016 ◽  
Vol 7 (3) ◽  
Author(s):  
Triyanto Pangaribowo ◽  
Hibnu Yulianda

Pada penelitian ini memanfaatan PLC (Programable Logic Controller) untuk  monitoring  suhu  yang  diterapkan  pada  Building  Auto  System.  PLC merupakan  suatu  controller  yang  umum  digunakan  pada  dunia  industri.  PLC digunakan untuk memonitoring sistem kerja panel dalam satu gedung dalam jarak yang  jauh  dengan  memanfaatkan  komunikasi  PLC  sebagai  indicator  status ON/OFF  serta  pembacaan  suhu.  Sebagai  interface  antara  PLC  dan  user,  maka digunakan HMI (Human Machine Interface).Pemanfaatan PLC sebagai monitoring dilakukan pada sebuah gedung yang memiliki  sistem  kontrol  dalam  jumlah  yang  banyak  serta  memiliki  jarak  yang jauh.  Pada  penelitian  ini  dilakukan  pengujian  sistem  monitoring  menggunakan koneksi  PLC  To  PC,  PLC  To  PLC  dengan  PC.  Untuk  koneksi  menggunakan protocol  Modbus  serial  RS485.Aplikasi  yang  dirancang  untuk  sistem  monitoring ini  lebih  efektif,  karena  dapat  menghemat  waktu  dan  memudahkan  dalam mengetahui status suatu kontrol apakah bekerja atau tidak.Berdasarkan  hasil  Analisa  dan  pengukuran  respon  waktu  sistem  terhadap perubahan suhu untuk setiap kenaikan rata-rata 2,4 oC pada sistem koneksi PC to PLC  rata-rata  2,6  detik,  dan  Pada  sistem  monitoring  PLC  to  PLC  yang ditampilkan pada layar PC memiliki respon waktu terhadap perubahan suhu untuk setiap  kenaikan  rata-rata  2,3  oC  rata-rata  2,67  detik.  Sistem  monitoring  mampu bekerja pada jarak 100 meter Kata kunci : PLC To PC ,Monitoring, HMI, Modbus.


2012 ◽  
Vol 522 ◽  
pp. 682-685
Author(s):  
Xiang Zhang ◽  
Xu Dong Pan ◽  
Guang Lin Wang

This paper describes a distributed control system, which is based on PIC microcomputers. The hardware of this system included industrial personal computer, RS232-RS485 converter, control circuit, motor driver and so on. The PIC microcomputers on control circuits are used as basic control chips. The software of system is developed by Visual C++, communicates through the RS485 bus. The human-machine interface is developed, which is intuitive and friendly. Test result shows that the control system is effective and reliable.


JURNAL ELTEK ◽  
2018 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
pp. 24
Author(s):  
Irwan Heryanto Eryk ◽  
Slamet Nurhadi

This research is studying the automation of substation monitoring system especially in metering equipment. It was aimed to plan and implemented the substation design that monitored with SIMATIC WinCC program. The equipments are PLC, PM-710, SIMATIC WinCC, Movicon, relay, MCB, CT and Transformers. It used 3 phase power supply connected to several load of Resistor (R),Inductor (L), and Capacitor (C). PM-710 was used to measure the outgoing load datas that connected and saved to Personal Computer (PC). The experiment were using the varied load. Base on the module, the power substation simulated with WinCC and the reading metering datas such as real power, apparent power and power factor also frequency by MOVICON that displayed in the PC monitor.


Jurnal Teknik ◽  
2020 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
Author(s):  
Sumardi Sadi

Human Machine Interface (HMI) adalah perangkat lunak antarmuka yang menjadi penghubung antara manusia dan mesin atau proses. Sistem proses yang otomatis tanpa HMI menyulitkan operator untuk mengetahui keadaan proses dan melaksanakan langkah-langkah segera untuk mengatasi setiap penyimpangan. Pada penelitian ini, HMI dibuat untuk sistem toe-lasting Yih-hong. Tahap pengembangan HMI pada personal computer meliputi; teknik antarmuka pengguna secara grafis, pemrograman HMI dengan menetapkan tag elemen layar, integrasi ke dalam perangkat PLC menggunakan CX Programmer dan CX-Designer, dan uji coba HMI terhadap sistem toe lasting Yih-hong. Hasil pembuatan HMI berupa visualisasi secara grafis di layar komputer tentang sistem heel lasting Chin Ei, status peralatan, dan variabel proses. Dalam penelitian ini menggunakan metode percobaan. HMI ini dibuat dengan tujuan, operator dapat menjalankan dan menghentikan sistem pengolah serta mengatur parameter pengendalian. Pembuatan HMI pada sistem ini, membuat pengoperasian tombol-tombol operasi mesin untuk pengolahan sistem Mesin Heel Lasting Chin Ei menjadi sangat mudah, efisien, efektif dan menyenangkan.Human Machine Interface (HMI) is a software interface that connects humans and machines or processes. The automated process system without HMI makes it difficult for the operator to know the state of the process and carry out immediate steps to resolve any irregularities. In this research, HMI was created for Yih-hong's toe-lasting system. The stages of developing HMI on a personal computer include; graphical user interface engineering, HMI programming by assigning screen element tags, integration into PLC devices using the CX Programmer and CX-Designer, and HMI testing of Yih-hong's toe lasting system. The result of making HMI is in the form of graphic visualization on a computer screen about Chin Ei's heel lasting system, equipment status, and process variables. In this study using an experimental method. This HMI was made with the aim, the operator can start and stop the processing system and set control parameters. Making HMI on this system, makes the operation of the machine operation buttons for the processing of the Chin Ei Heel Lasting Machine system very easy, efficient, effective and fun.


2019 ◽  
Vol 4 (3) ◽  
pp. 49-57
Author(s):  
Hartono Hartono

Pada musim penghujan, di Bandara Internasional Juanda dapat terjadi meluapnya danau dan telatnya pompa untuk membuang air ke sungai yang mengakibatkan air sungai juga ikut meluap. Untuk mengatasi hal tersebut, seorang teknisi harus menuju ke lokasi untuk melihat level danau dan mengoperasikan pompa. Pengoperasian pompa oleh teknisi tersebut dipandang kurang efisien karena belum adanya kontrol otomatis dan sistem Human Machine Interface pada PC. Jarak ruang teknisi ke Pump House yang terletak di dekat danau pun juga cukup jauh yaitu sekitar 2 km. Untuk mengatasi hal tersebut, penulis bermaksud untuk merancang sebuah alat kontrol pompa air otomatis dan monitoring level air danau dan sungai serta kondisi pompa dengan menggunakan modul arduino. Untuk mengetahui level air dan kontrol pompa yaitu dengan menggunakan sensor ultrasonic HC-SR04. Dengan sensor ultrasonic HC-SR04 maka bisa menentukan berapa ketinggian air dan berapa pompa yang harus menyala. Sedangkan untuk mengetahui berapa arus dari masing-masing pompa yaitu dengan menggunakan sensor arus ACS-712. Setelah diketahui level air dan arus dari masing-masing pompa, hasilnya akan ditampilkan pada PC dengan menggunakan Visual Basic sebagai Human Main Interface.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document